Anda di halaman 1dari 12

RAPAT KOORDINASI

FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN


DAERAH TAHUN 2022

”SINEGRITAS DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN DAERAH


DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS TERKAIT PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19
PENEGAKAN HUKUM PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL

Doni Hendry Wijaya, S.H., M.H


Kasubsi Ekonomi. Keuangan dan Pengamanan
Pembangunan Strategis pada Seksi Intelijen Kejaksaan
Negeri Tanjung Jabung Timur
KONFLIK SOSIAL
Konflik sosial adalah proses untuk mendapatkan kekuasaan
dalam masyarakat. Konflik sosial terjadi ketika ada individual
atau kelompok yang saling bertentangan dalam interaksi.
Faktor penyebab konflik sosial meliputi perbedaan perorangan,
kebudayaan, kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu
cepat

Konflik merupakan hal yang wajar terjadi dalam setiap


masyarakat. Ini terjadi karena setiap individual atau kelompok
memiliki keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan,
kekuasaan, prestise, atau dukungan sosial
Berdasarkan sifatnya, bentuk konflik sosial dapat
dibedakan menjadi konflik destruktif dan
konstruktif
Konflik destruktif dipahami muncul karena adanya perasaan tidak senang,
benci, atau dendam oleh seseorang atau kelompok terhadap pihak lain.
Dalam konflik destruktif, yang terjadi adalah bentrokan fisik

Konflik konstruktif muncul karena adanya perbedaan pendapat dari


kelompok yang ada dalam masyarakat ketika menghadapi masalah. Dari
konflik ini, lahir konsensus yang menghasilkan perbaikan
Faktor Penyebab Konflik Sosial
1. Perbedaan Individual
Ketika terjadi interaksi antarindividu, terjadilah perbedaan perasaan, pendapat, tujuan, dan
keinginan yang menimbulkan konflik sosial

2. Perbedaan Kebudayaan
Adanya sikap bahwa kelompok sendiri adalah yang paling baik, biasanya disertai dengan
meremehkan kelompok lain. Dari hal ini bisa muncul konflik sosial dengan dasar
perbedaan kebudayaan

3. Perbedaan Kepentingan
Bahwa setiap individual/kelompok memiliki kepentingan berbeda terhadap sesuatu. Jika
kepentingan ini dibenturkan, maka yang terjadi adalah "pertarungan" untuk menentukan
kepentingan yang lebih dimenangkan

4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat


Hal ini terjadi karena setiap individual/kelompok memiliki cara berbeda dalam
menanggapi perubahan sosial tersebut. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang menolak, dan
sebagainya
DASAR HUKUM PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL

Undang-Undang RI Nomor : 7 Tahun 2012


Tentang Penanganan Konflik Sosial
Dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)


Nomor : 42 Tahun 2015 yang didalamnya terdapat
pembentukan Tim Satgas Terpadu Penanganan
Konflik Sosial
Pasal 2 UU RI No. 7 Tahun 2012, Penanganan Konflik
mencerminkan asas :

a. Kemanusian;
b. Hak Asazi Manusia;
c. Kebangsaan;
d. Kekeluargaan;
e. Kebhinneka Tunggal Ika;
f. Keadilan;
g. Kesetaraan Gender;
h. Ketertiban dan Kepastian Hukum;
i. Keberlanjutan;
j. Kearifan Lokal;
k. Tanggung Jawab Negara;
l. Partispatif;
m. Tidak Memihak dan
n. Tidak Membeda-bedakan.
Pasal 3 UU RI No. 7 Tahun 2012, Penanganan Konflik
bertujuan :

a. Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram,


damai dan sejahtera;
b. Memelihara kondisi damai dan harmonis dalam hubungan
sosial kemasyarakatan;
c. Meningkatkan tenggang rasa dan toleransi dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
d. Memelihara keberlangsungan fungsi pemerintah;
e. Melindungi jiwa, harta benda, serta sarana dan prasarana
umum;
f. Memberikan perlindungan dan pemulihan hak korban; dan
g. Memulihkan kondisi fisik dan mental masyarakat serta
sarana dan prasaranan umum
Pasal 4 UU RI No. 7 Tahun 2012, Ruang Lingkup Penanganan
Konflik meliputi :

a. Pencegahan;
b. Penghentian Konflik, dan
c. Pemulihan Pasca Konflik
DASAR HUKUM PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)


Nomor : 42 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan
Koordinasi Penanganan Konflik Sosial
DASAR HUKUM PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL

Pasal 10 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri


(Permendagri) Nomor : 42 Tahun 2015 :
“Dalam Meningkatkan pelaksanaan koordinasi
penangan konflik dibentuk Tim Terpadu
Penanganan Konflik Sosial”
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai