Anda di halaman 1dari 25

Kuis

Nama : Rizka Putri Liana

NPM : 2056021019

Kelas : Paralel

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Universitas Lampung

2020/2021
1. Jelaskan pemahaman anda tentang konflik social dan berikan contohnya
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul.
Secara Sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan
Davis (1977), (konflik merupakan warisan kehifupan social yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
secara berterusan).

Pengertian Konflik Sosial


Menurut Soerjono Soekanto, konflik social adalah proses social dimana
individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan. Menurut
Robert M. Z Lawang, konflik social adalah perjuangan untuk memperoleh
nilai, status, kekuasaan. Selain bertujuan untuk memperoleh keuntungan juga
menundukkan saingannya. Menurut Berstein, konflik social adalah suatu
pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat di cegah.
Dari definsi dapat disimpulkan bahwa konflik social adalah pertentangan antar
indiividu atau kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Fungsi Konflik Sosial
 Konflik social menciptakan batas-batas antara kelompok yang
berbeda, yang menciptakan kesatuan yang kuat antara anggota
kelompok individu kelompok
 Konflik social mempromosikan kohesi dan mempromosikan koliasi
dan asosiasi dengan kelompok-kelompok di luar
 Konflik social menciptakan peningkatan kohesi dalam kelompok dan
diantara beberapa kelompok yang biasanya tidak akan bersatu.

Lewis Coser menegaskan fungsi konflik social sebagaimana dikemukan oleh


Simmel, bahwa konflik social membantu menciptakan kohesi social secara
internal maupun eksternal kelompok seiring dengan terbentuknya koliasi-
koliasi dalam konflik.

Masalah Konflik Sosial


Narkoba
Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyampaikan
sepanjang 2020, pihaknya telah mengungkap 806 kasus tindak pidana
narkoba dan menyita total 1,12 ton sabu. Kepala BNN Heru Winarko
mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap 92 jaringan
sindikat narkoba di Indonesia. Sebanyak 88 jaringan di antaranya telah
diungkap. Tidak hanya itu, Heru juga mengatakan pihaknya telah menyita
barang bukti narkoba, di antaranya 1,12 ton sabu, 2,36 ton ganja, dan 340.357
butir ekstasi. BNN berhasil mengungkap 806 tindak pidana narkotika dengan
total tersangka 1.247 orang, sepanjang 2020 BNN telah berhasil memetakan
92 jaringan sindikat narkotika, dan menyita 1,12 ton sabu

Penyebab
Penyebab dari masalah ini adalah masihnya kurang pengawasan orangtua,
salah pergaulan serta adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Selain rasa ingin
tahu yang tinggi dan menderita gangguan mental, terdapat pula beberapa
faktor antara lain:
 Memiliki teman yang seorang pecandu NAPZA.
 Mengalami masalah ekonomi.
 Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, atau seksual.
 Memiliki masalah hubungan dengan pasangan, kerabat, atau keluarga.
Solusi
Solusi untuk mengatasi masalah kecanduan obat-obatan terlarang, Menurut
Badan Narkotika Nasional atau lebih dikenal dengan BNN membuka layanan
rehabilitasi yang dinamakan Balai Besar Rehabilitasi yang berlokasi di Bogor.
Pecandu atau penyalahgunaan narkoba akan dipulihkan sepenuhnya baik dari
segi fisik maupun mental. Diharapkan setelah keluar dari Balai Besar
Rehabilitasi ini, mantan pecandu bisa hidup normal seperti sedia kala dan
tidak menggunakan kembali obat-obatan terlarang.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, wali dari pecandu yang belum cukup
umur atau pecandu yang sudah cukup umur bisa melapor atau mendaftar
secara online dengan mengakses situs resmi http://rehabilitasilido.bnn.go.id
atau bisa daftar rehabilitasi online. Selain itu pelaporan juga bisa diajukan ke
institusi yang telah ditetapkan oleh menteri diantaranya seperti puskesmas,
rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis.

Layanan yang disediakan oleh balai besar ini cukup menyeluruh, tidak hanya
untuk penyembuhan fisik dan mental tetapi juga kerohanian. Beberapa di
antaranya adalah:
 Rehabilitasi Medis
Rehabilitasi secara medis meliputi detoksifikasi, pemeriksaan kesehatan,
penanganan efek buruk dari penyalahgunaan narkoba, psiko terapi, rawat
jalan, dan lain-lain.
 Rehabilitasi Sosial
Aktivitas yang dilakukan pada tahapan rehabilitasi ini meliputi seminar,
konseling individu, terapi kelompok, static group, dan sebagainya.

Pencegahan:
 Diadakan sosialisasi akan berbahayanya narkoba
 Jangan mencoba naroba apabila tidak ada resep dokter
 Perlunya edukasi tentang berbahaya narkoba
2. Jelaskan pemahaman anda tentang anda tentang konflik politik dan berikan
contohnya
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul.
Secara Sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan
Davis (1977), konflik merupakan warisan kehifupan social yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
secara berterusan.

Pengertian Konflik Politik


Menurut Ramlan Surbakti (2012), konflik politik merupakan perbedaan
pendapat, persaingan dan pertentangan di antara sejumlah individu, kelompok
atau organisasi dalam upaya mendapatkan dan mempertahankan sumber-
sumber dari keputusan yang dibuat dan dilaksanakan pemerintah. Menurut
Fisher (2011), konflik muncul akibat adanya perbedaan benturan kepentingan
yang saling berhadapan.

Tipe-Tipe Konflik Politik


Konflik politik dibagi menjandi dua tipe, yaitu
 Konflik Positif
Konflik yang tidak mengancam eksistensi sistem politik, biasanya disalurkan
lewat mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati bersama dalam
konstitusi. Mekanisme yang dimaksud adalah lembaga-lembaga demokrasi,
seperti partai politik, badan-badan perwakilan rakyat, peradilan rakyat,
pengadilan, pemerintah, pers, dan forum-forum terbuka lainnya. Tuntutan
seperti inilah yang dimaksud dengan konflik positif.
 Konflik Negatif
Menurut Subakti (2012), konflik negatif adalah konflik yang disalurkan
melalui tindakan anarki, kudeta, separatism, dan revolusi.

Masalah Konflik Politik


Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah organisasi partai politik di
masa pergerakan nasional Indonesia, proklamasi kemerdekaan Indonesia,
Indonesia era demokrasi liberal, dan Indonesia era demokrasi terpimpin.
Berdasarkan sejarah, Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah organisasi
terlarang, karena melakukan penghianatan terhadap bangsa Indonesia seperti:
Peristiwa Madiun 1948 dan G 30 S/PKI tahun 1965, karena dengan ajaran
ideologis yang dianutnya yaitu komunis yang menjadi landasan pemikiran
serta pembenaran kegiatan-kegiatan politiknya. Hal ini dapat dilihat dalam
tap. XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI.

Penyebab
Penyebab terjadinya PKI karena pengaruh dari Negara Barat yang menganut
paham Marxisme-Komunisme yang dibawa oleh H. J. F. M. Sneevliet pada
tahun 1913, adanya ekspoitasi terhadap buruh secara berlebihan.

Berdasarkan PPT Mencegahnya Bahaya Laten Komunisme Di Indonesia,


Hadi Basuki S.Sos., M. M. penyebab PKI, yaitu
 Maraknya Globalisasi
Maraknya globalisasi pada hampir seluruh aspek kehidupan (politik /
demokrasi, hukum / pelanggaran HAM, ekonomi / pasar bebas, budaya /
pelestarian lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, komunikasi dan teknologi),
mengakibatkan batas wilayah negara menjadi kabur (kecuali wilayah negara
dalam pengertian politik), mengundang masuknya teknologi, modal, orang
asing, media dan idea / informasi secara terbuka.
 Krisis Multidimensi
Krisis multidimensi yang berkepanjangan di Indonesia, telah membawa akibat
yang cukup serius hampir di seluruh aspek kehidupan, antara lain
bertambahnya jumlah penduduk miskin, pengangguran, menurunnya derajat
toleransi dan meningkatnya tindak kriminalitas serta konflik horisontal dan
vertikal.
 Degradasi Nilai Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam
beberapa tahun terakhir ini telah mengalami degradasi dalam pemahaman dan
implementasinya.
 Gerakan Reformasi
Gerakan reformasi yang seharusnya adalah melakukan reorganisasi,
refungsionalisasi dan revitalisasi ternyata telah menyimpang sehingga terjadi
disorganisasi, disfungsionalisasi dan disvitalisasi. Akibatnya tumbuh dan
berkembangnya tuntutantuntutan untuk memperoleh kebebasan secara mutlak
termasuk dalam bidang ideologi.

Solusi
Menurut Mbah Ahmad, penumpasan PKI ada dua cara yaitu
1. Saat adanya PKI ia membentengi masyarakatnya dengan mengajarkan agama
Islam yang beraliran Ahlusssunnah Wal Jamaah, agar masyarakatnya lebih
waspada dan tidak terjerumus masuk dalam gerakan PKI.
2. Saat 1965, ia sebagai pemimpin saat penangkapan secara Langsung terhadap
orang-orang PKI yang menjadi provokator dan membahayakan.
Berdasarkan PPT Mencegahnya Bahaya Laten Komunisme Di Indonesia,
Hadi Basuki S.Sos., M. M. pencegah PKI, yaitu
1. Membebaskan ajaran agama dari pengaruh politik (politisasi agama) dengan
memperhatikan kondisi kontekstual masyarakat.
Untuk itu, pendekatan kepada tokoh agama perlu lebih diintensifkan disertai
upaya tentang :
a). Kontra opini terhadap pengembangan komunisme.
b). Kewaspadaan menghadapi pengembangan komunisme/cara-cara komunis.
c). Kesadaran masyarakat.
2. Ajaran komunisme / marxisme / lenimisme secra formal telah dilarang
melalui Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966, namun secara substansi belum
terjabarkan ke dalam peraturan perundang-undangan pada semua aspek
kehidupan. Untuk itu, seyogyanya
a) Substansi larangan tersebut perlu segera dimasukkan ke dalam seluruh
peraturan perundang-undangan dengan disertai sanksi yang tegas agar mampu
mencegah secara konstitusional berkembangnya gerakan yang bernuansa
komunisme.
b) Untuk mencegah adanya dugaan pelanggaran HAM, maka pengkajian
akademik tentang komunisme harus diatur secara jelas dan ada lembaga yang
mempertanggungjawabkannya.
3. Pemurnian kembali pemahaman Pancasila sebagai ideologi negara
seyogyanya tidak dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi melalui gerakan
masyarakat, dilaksanakan secara komunikatif dengan menonjolkan nilai-nilai
agama, sosial dan budaya. Pengkajian terhadap Pancasila dilakukan secara
terus menerus sesuai tuntutan kebutuhan pada jamannya.
4. Meningkatkan ketahanan masyarakat dilaksanakan melalui upaya :
a) Peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, partisipasi dalam
pembangunan.
b) Pemerintah secara bertahap meniadakan / mengurangi K-7 melalui
pemberdayaan masyarakat yang difokuskan kepada masyarakat miskin,
menciptakan lapangan kerja baru dan menata sistem pengupahan
ketenagakerjaan.
c) Menciptakan sistem dan kebijakan ekonomi yang berorientasi kepada
pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berintikan pada pola pertumbuhan,
bukan pada tingkat pertumbuhan.
d) Penyebarluasan informasi mengenai gerakan komunisme dan ideologi lain
yang dapat merusak kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan moralitas dan
profesionalisme dengan mengedepankan unsur pelayanan dan keadilan.
6. Penelusuran kembali sejarah peristiwa G.30S/PKI dan Super Semar agar
mencapai obyektivitas, sebaiknya menunggu situasi dan kondisi yang tepat.
7. Walaupun lembaga pengawasan komunisme telah dihapuskan, tetapi
seyogyanya fungsi pengawasan tidak dihilangkan. Sejalan dengan itu, upaya
meningkatkan kemampuan intelijen aparatur pemerintah dan pemantauan /
temu cepat masyarakat terhadap adanya gerakan yang bernuansa komunisme
perlu lebih ditingkatkan.
8. Untuk mencegah adanya dugaan pelanggaran HAM, maka kepada pelaku
gerakan yang bernuansa komunisme, dilakukan tindakan hukum secara
konsekwen dan konsisten, disertai upaya penyebarluasan kepada masyarakat
nasional dan internasional. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya

Politik Uang
Politik uang adalah  suatu upaya mempengaruhi perilaku masyarakat atau
pemilih menggunakan imbalan materi balik milik pribadi maupun partai untuk
mempengaruhi suara pemilih (voters) dengan konsepsi bahwa materi tersebut
dapat mengubah keputusan dan dijadikan sebagai wadah penggerak
perubahan. Politik uang merupakan salah satu bentuk suap atau uang
sogok. Menurut Ismawan (1999), politik uang adalah upaya mempengaruhi
perilaku orang lain dengan menggunakan imbalan tertentu. Ada yang
mengartikan politik uang sebagai tindakan jual beli suara pada proses politik
dan kekuasaan. Tindakan itu bisa terjadi dalam jangkauan (range) yang lebar,
dari pemilihan kepala desa sampai pemilihan umum suatu negara. 

Bedasarkan hasil survey LIPI Pada tanggal 29/08/2019


pengaruh politik uang dalam Pemilihan Umum (2019)
 40% menerima uang dari peserta PEMILU 2019
 37% menerima pemberian uang dan mempertimbangkan untuk dipilih
 83% pemilih mempertimbangkan pemberian uang, barang, atau jasa dari calon
legislatif atau partai politik yang mereka terima saat memilih
 17% tidak mempertimbangkan pemberian uang, barang, atau jasa dari calon
legislatif atau partai politik yang mereka terima saat memilih .
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djaya Hanan, hasil survey menjelaskan
bahwa uang menjandi sesuatu yang tidak menjandi masalah bagi masyarakat
dalam sebuah kontestasi PEMILU.

Penyebab
Berdasarkan hasil penelitian PEMILU legislatif (2019) di Kelurahan
Wamelai, penyebab politik uang yaitu kebiasaan, rendahnya tingkat
pendapatan pemilih (Ekonomi), rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
politik uang. Dapat disimpulkan dari hasil survey LIPI penyebab terjadinya
politik uang yaitu karena rendahnya tingkat pendapatan pemilih (Ekonomi).
Hal ini dipengaruhi oleh strata ekonomi masyarakat di Kelurahan Wamelai
mayoritas masyarakat dengan tingkat ekonomi prasejahtera, sehingga para
calon anggota legislatif memanfaatkan keadaan ini untuk mendapat suara
masyarakat.

Menurut Agustino (2009), terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab


terjadinya politik uang atau money politic, yaitu sudah tradisi Politic Uang
bukanlah nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang kita, tapi Politik Uang
seakan sudah mendarah daging dan jadi tradisi terutama bagi kelompok
orang-orang yang banyak uang. Jika menengok dari sejarah, budaya Politik
Uang sudah sering ditemui sejak zaman kolonialisme dulu. Para penjajah
menyuap pejabat-pejabat pribumi untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Kebiasaan buruk itu ternyata ditiru. Parahnya, malah keterusan hingga saat
ini.
 Haus kejayaan
Manusia bisa saja silau dengan kejayaan mulai dari kekayaan, kekuasaan
bahkan jabatan. Demi mendapatkannya orang-orang rela melakukan apa saja
bahkan menempuh jalan belakang jika perlu, yaitu dengan memberikan
sesuatu bisa berupa uang atau benda-benda lain agar niatnya dapat
dilaksanakan. Tak jarang para calon kepala daerah sampai rela mengeluarkan
uang banyak untuk membeli suara rakyat.
 Lingkungan yang mendukung
Bukan sebuah rahasia lagi jika praktik money politic atau suap-menyuap
mulai dari institusi kecil sampai ke kalangan pejabat-pejabat tinggi negara
adalah sebuah jaringan yang terorganisir. Lingkungan yang paling rentan
terhadap kasus suap adalah pengadilan, tentu saja yang menjadi target suap
adalah para hakim.
 Hukum yang bisa dibeli
Hukum di Indonesia adalah hukum yang bisa dibeli dengan uang. Bukan
berarti hukumnya yang salah, tapi oknum-oknum penegaknya yang membuat
hukum jadi tidak mempan bagi orang-orang yang banyak uang. Dengan
menyuap para hakim atau bahkan para penjaga tentara dengan iming-iming
sejumlah uang, maka para terdakwa bisa menikmati hidup mewah bahkan
dipenjara sekalipun. Lebih-lebih masa hukuman dapat dipersingkat dan segera
menghirup udara bebas.
 Lemah iman
Iman yang lemah otomatis akan membuat seseorang akan jauh dari Tuhan
Yang Maha Esa. Hal itu merupakan faktor utama yang menyebabkan
seseorang dengan mudah melakukan dan menerima suap. Mengesampingkan
fakta bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan dosa. Tidak ada
rasa takut sama sekali akan perbuatan itu. Itulah kenapa budaya money politic
masih saja langgeng di negeri ini.
 Masyarakat miskin
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi-memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kondisi miskin tersebut seperti
memaksa dan menekan sebagian masyarakat untuk segera mendapat uang.
Money politic pun menjadi ajang para rakyat untuk berebut uang. Mereka
yang menerima uang terkadang tidak memikirkan konsekuensi yang akan
diterima, yaitu tindakan suap dan jual beli suara yang jelas melanggar hukum.
 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang politik
Tidak semua orang tahu apa itu politik, bagaimana bentuknya, serta apa yang
ditimbulkan dari politik. Itu semua biasa disebabkan karena tidak ada
pembelajaran tentang politik di sekolah-sekolah atau masyarakatnya sendiri
yang memang acuh terhadap politik di Indonesia. Sehingga ketika ada pesta
politik seperti pemilu, masyarakat tersebut akan bersikap acuh dengan pemilu.
 Kebudayaan
Saling memberi dan jika mendapat rezeki tidak boleh ditolak, begitulah
ungkapan yang nampaknya telah melekat dalam diri bangsa Indonesia. Uang
dan segala bentuk politik uang dari peserta pemilu dianggap sebagai rezeki
bagi masyarakat yang tidak boleh ditolak. Dan karena sudah diberi, secara
otomatis masyarakat harus memberi sesuatu pula untuk peserta pemilu, yaitu
dengan memilih, menjadi tim sukses, bahkan ikut menyukseskan politik uang
demi memenangkan peserta pemilu tersebut. Hal itu semata-mata dilakukan
sebagai ungkapan terima kasih dan rasa balas budi masyarakat terhadap caleg
yang memberi uang.
Solusi
Menurut BAWASLU, pencegahan terjadinya politik uang yaitu
menempelkan stiker di pintu rumah masyarakat bertuliskan “tidak menerima
politik uang". Ada gerakan masyarakat anti politik uang yang bekerja sama
dengan lintas agama, sosialisasi tentang aturan sanksi dampak politik uang.
Menurut Abhan, dampak politik uang melecehkan kecerdasan pemilih,
merusak tatanan demokrasi, serta meruntuhkan harkat dan martabat
kemanusiaan. Selain itu. politik uang bentuk pembodohan rakyat, mematikan
kaderasi politik, kepemimpinan tidak berkualitas. “Setelah terpilih dan
terjadinya korupsi anggaran bakal dikembalikan ke para cukong.”
Perlu pengawasan patroli anti politik uang yang dilakukan di masa tenang
jelang pencoblosan surat suara. Dalam melakukan  patroli anti politik uang,
Bawaslu menggandeng kepolisian dan sentra penegakan hukum 

Kesalahan entry data C1 pada pilkada serentak 2020 Kabupaten


Bandung.
Berdasarkan data dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
menyatakan adanya kesalahan dalam memasukan data C1 sebanyak 142
kasus. Dari 142 kasus kesalahan tersebut, 87 kesalahan sudah diperbaiki dan
55 kesalahan lainnya sedang dalam tahap perbaikan. Terkait kesalahan dalam
entry data ini komisioner KPU Viryan Aziz mengakui adanya human error
atau kesalahan manusia dari petugas yang bertugas. Kesalahan tersebut sama
sekali bukan kesengajaan KPU untuk memenangkan salah satu paslon dalam
pemilu pemilihan presiden dan merugikan salah satu paslon. Pendapat terkait
penjelasan masalah ini selanjutnya muncul dari Ilham Saputra selaku petugas
KPU, beliau menuturkan bahwa kesalahan entry data C1 sebanyak 142 kasus
dan terdiri dari laporan masyarakat 38 dan hasil monitoring atau temuan KPU
sebanyak 104, ujarnya.
Penyebab
Penyebab dari masalah ini adalah masih kurangnya pengawasan tiap tps dan
kurangnya kecurigaan masyarakat terhadap gerak-gerik mencurigakan selama
pesta demokrasi itu berlangsung. Serta masih kurang kompetennya petugas
dari KPU terkait penanganan dan pengawasan pada pilkada.

Solusi
Menurut Fajar S.A.K Arif (ketua bawaslu Jateng), setiap golongan perlu
mewaspadai terkait manipulasi data jelang pemilu serta memperbanyak
tahapan pengawasan dengan cara sebisa mungkin coklit yang dilakukan harus
benar-benar valid serta tidak boleh ada kejanggalan. Solusi menurut saya
adalah perlu adanya pelatihan secara berkala serta berfokus terhadap petugas
yang akan bertugas pada pilkada maupun pemilu agar lebih kompeten agar
kejadian seperti ini tidak terulang lagi kedepannya, serta perlu adanya
sosialisasi kepada masyarakat luas terkait bahayanya praktik kecuragan pada
pemilihan yang dapat menyebabkan terganggunya demokrasi di negeri ini
serta terhalangnya aspirasi rakyat terhadap pemerintah.

Menurut pendapat saya, sebagai kaum intelektual (mahasiswa) pencegahan


hal-hal yang mungkin akan terjadi praktek Politik Uang atau Money Politik,
yaitu
 Menolak Praktek politik yang ditawarkan oleh team sukses dari calon
 Kaum intelektual (mahasiswa) harus menjunjung tinggi asas demokrasi yang
langsung, umum, bebas. rahasia, jujur dan adil sebagai bentuk tindakan
preventif dalam praktek Politik Uang.
 Kaum intelektual (mahasiswa) harus bisa mensosialisasikan menggunakan
bahasanya kepada khalayak atau masyarakat mengenai dampak negatif dari
praktek Politik Uang. Sehingga dari sini kaum intelektual (mahasiswa) dapat
menjadi pelopor dalam mencegah praktek Politik Uang yang merusak moral.
3. Jelaskan pemahaman anda tentang konflik pemerintahan, dan berikan
contohnya
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul.
Secara Sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan
Davis (1977), konflik merupakan warisan kehifupan social yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
secara berterusan.

Pengertian Pemerintahan
Pemerintahan pada dasarnya adalah perbuatan, cara, perihal (sistem).
Berikut beberapa pendapat yang memberikan pendefinisian tentang
pemerintahan, yaitu:
 Menurut David Apter (1977), pemerintahan adalah satuan anggota yang
paling umum yang memiliki (a) tanggung jawab dan (b) monopoli praktis
mengenai kekuasaan paksaan.
 Menurut Soemendar (1985), pemerintahan sebagai badan yang penting
dalam rangka pemerintahannya, pemerintah semestinya memperhatikan pula
ketentraman umum, tuntunan dan harapan serta pendapat rakyat, kebutuhan
dan kepentingan masyarakat, pegaruh-pengaruh lingkungan dan pengaturan-
pengaturan, komunikasi peran serta seluruh lapisan masyarakat dan
legistimasi.
 Menurut Kitab Suci Alquran (3:104), pemerintahan adalah segolongan
umat yang mengajak kepada kebaikan, mengajak pada kebenaran, melarang
dari buruk, itulah orang beruntung.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan adalah
kelompok orang-orang tertentu yang secara baik dan benar serta indah
melakukan sesuatu (eksekusi) atau tidak melakukan sesuatu dalam
mengkoordinasikan, memimpin dalam hubungan antara lainnya dengan
masyarakat, antara departeman dan unit dalam tubuh pemerintahan itu
sendiri.

Pengertian Konflik Pemerintah


Konflik pemerintah (Constructive Conflict) adalah suatu pertentangan mental
antara berbagai keinginan yang merupakan dorongan untuk menyerasikannya,
sehingga menghasilkan perkembangan (kemajuan).

Masalah Pemerintah
Kebijakan The Great Firewall
Pada tahun 1999, pemerintah Cina membuat sebuah kebijakan yang diberi
nama The Great Firewall atau yang lebih singkat disebut The Great Firewall
(GFW), yang merupakan bentuk perlawanan Cina terhadap Kosmopolitanisme
dan Multikulturalisme. Kebijakan GFW dioperasikan oleh National Computer
Network Emergency Response Technical Team dan Coordination Center of
Cina (CNCERT/CCC) yang dikontrol oleh Kementerian Industri dan
Tekonlogi Informasi (Daniel,2016).

GFW bertujuan untuk mengontrol dan menyensor berbagai fitur yang ada di
dunia maya, karena fungsi utama GFW ialah memblokir Proxy, mengatur
TCP, memnyensor dan memblokir e-mail. Tak hanya itu saja, GFW juga telah
memblokir seluruh layanan situs Google, Facebook, Twitter, YouTube, mesin
pencari Chrome, aplikasi smartphone berbasis android dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa melalui GFW ini pemerintah Cina membuat
kebebasan seseorang yang dibatasi, baik dalam berinteraksi maupun
mengikuti informasi. Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah Cina karena ketika
seseorang diberikan kebebasan dalam berbicara dan bertukar gagasan,
dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan dan kehancuran rezim.

Penyebab
Menurut Karl Marx, kaum borjuis melalui eksploitasi pasar dunianya
menunjukan karakter kosmopolitan dalam kegiatan produksi maupun
konsumsi di semua Negara di dunia. Berdasarkan sejarahnya, Tiongkok
merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan
sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Kong Hu Cu. Setelah
tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh KMT dan beberapa
panglima perang dan setelah 1949 didobrak partai komunis Tiongkok.
Pemerintah RRT sering dikatakan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Ia
juga dilihat sebagai kerajaan komunis.Anggota komunis yang bersayap lebih
ke kiri menjulukinya negara kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin
lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas.

Solusi
Chris Baker menjelaskan bahwa kosmopolitanisme merupakan sebuah
bentuk governansi yang bersifat inklusif. Pemerintah menyediakan ruang
public yang memungkinkan berbagai latar budaya dan agama dapat
berinteraksi secara terbuka, sehat dan egaliter. Hal ini membuat proses
penyatuan pandangan public akan dapat terjadi secara alamiah. Pada akhirnya
sekat-sekat primordial akan luruh seiring dengan terbangunnya public value
diatas primordial values. Hal senada juga dipertegas oleh Jeniffer Brewer.
Sebab, ketika sekat primordial tak dapat disatukan, maka forum public tidak
akan efektif dalam menjabatini kepentingan masyarakat ke dalam kebijakan
public
Berdasarkan Jurnal Kebijakan Censorship Tiongkok Terhadap
Perusahaan Multinasional Dalam Bidang ICT, Muhammad Haikal
 Pemerintah Tiongkok agar lebih sehat dalam melakukan persaingan terhadap
perusahaan-perusahaan multinasional dalam rangka mengangkat perusahaan-
perusahaanperusahaan lokal milik negara Tiongkok.
 Pemerintah Tiongkok agar lebih baik dan bijak dalam menjalankan kebijakan
censorshipnya, tidak hanya untuk semata-mata keuntungan negara tetapi demi
kebaikan kelompok lainnya.
 Pemerintah Tiongkok agar lebih menerima masukan-masukan dari pihak
lainnya, tidak terlalu keras dalam menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah
dikeluarkan maupun yang akan datang.
Dapat disimpulkan bahwa dalam sesuatu kebijakan pemerintah memiliki
dampak positif dan dampak negatif. Kebijakan pemerintah harus berpihak
kepada kepentingan bersama, kebebasan berpendapat, berinovasi harus
terbuka (transparan).

4. Jelaskan pemahaman anda tentang konflik budaya, dan berikan contohnya


Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul.
Secara Sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan
Davis (1977), konflik merupakan warisan kehifupan social yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
secara berterusan.

Pengertian Konflik Budaya


Konflik Budaya (Culture Conflict) adalah pertenangan antara anggota-anggota
kelompok berbeda yang masing-masing menjandi pendukung suatu
kebudayaan yang homogeny. Menurut Kluckhohn dan Kelly dalam
bukunya The Concept of Culture Budaya adalah semua rancangan hidup
yang diciptakan secara historis baik secara eksplisit, implisit, rasional,
irasional, dan nonrasional, yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan
potensial dalam perilaku manusia.

Masalah Budaya

Konflik ras  yang diakibatkan karena tidak bisa menerima perbedaan yang ada
dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana Indonesia dikenal sebagai
masyarakat multikultural.  Pengertian masyarakat adalah kumpulan dua atau
lebih orang untuk bersatu dalam kurun waktu tertentu. Menurut C. Cox,
konflik ras merupakan  peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan
nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang
semua nilai sosial masyarakat lain di luar diri mereka itu salah dan tidak dapat
diterima.

Diskriminasi Rasial kepada Warga Asli Papua

Berdasarkan data Pengadilan Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur


pada 17 Juni 2020 menjatuhkan vonis di bawah satu tahun penjara terhadap
tujuh aktivis Papua yang didakwa melakukan makar. Majelis hakim memutus
mereka bersalah karena terlibat demonstrasi anti-rasisme di Papua pada
Agustus tahun lalu.

Ketujuh aktivis Papua tersebut adalah Ketua II Badan Legislatif United


Liberation Movement for West Papua Buchtar Tabuni divonis 11 bulan
(tuntutan 17 tahun), Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Agus Kossay divonis 11 bulan (tuntutan 15 tahun).

Penyebab

Penyebab dari terjadinya permasalahan rasial dan konflik ras dikarenakan


Konflik rasial didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. Di
Indonesia, konflik ras terjadi akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras
tertentu yang menjadi minoritas, tetapi memiliki kekuatan ekonomi yang jauh
lebih besar daripada ras mayoritas.

Solusi

Menurut Martin S. Weiberg, solusi diskriminasi ras adalah perlu adanya


nilai sosial dan norma sosial dalam masyarakat yang harus dijalani oleh
masyarakat itu sendiri guna tercapai kehidupan yang bertoleransi serta
tenggang rasa antar individu yang dapat menghindari terjadinya masalah
budaya.

Solusi menurut saya pribadi terkait permasalahan ini adalah masyarakat


sudah sejatinya harus diberi Pendidikan moral tentang pentingnya toleransi
serta cara menanamkan hal itu dalam pribadi masing-masing individu guna
terwujudnya perdamaian antar masyarakat serta konflik ras dan permasalahan
budaya dalam bentuk apapun dapat dihindarkan.

5. Jelaskan pemahaman anda tentang konflik ekonomi, dan berikan contohnya


Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul.
Secara Sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan
Davis (1977), konflik merupakan warisan kehifupan social yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
secara berterusan. Menurut Plano (2005), konflik merupakan interaksi yang
ditandai dengan benturan antara kepentingan gagasan, kebijaksanaan,
program, dan pribadi atau persoalan dasar lainnya yang satu sama lain saling
bertentangan.
Pengertian Ekonomi
Ekonomi sendiri berasal dari kata oikos dan nomos, dua kata yang berasal dari
bahasa Yunani. Oikos sendiri memiliki arti household atau rumah tangga,
sedangkan Nomos artinya adalah manage atau mengurus. Arti dari ekonomi
adalah memanajemen rumah tangga.

Menurut Aristoteles, ekonomi adalah suatu cabang yang membahas


mengenai mengenai pertukaran (exchange) barang-barang ataupun jasa yang
memiliki nilai tukar dan nilai guna. Menurut Abraham Maslow, ekonomi
adalah suatu bidang keilmuan yang menyelesaikan permasalahan-
permasalahan kehidupan manusia lewat pemanfaatan sumber daya. Sumber
daya disini dapat bermaksud sumber daya alam maupun sumber daya
manusia.

Pengertian Konflik Ekonomi


Konflik ekonomi timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan di antara
keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa untuk memenuhi
keinginan tersebut.

Masalah Ekonomi
Kemiskinan
Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS, berikut adalah data
situasi kemiskinan pada Maret 2020
 Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen, meningkat
0,56 persen poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin
terhadap Maret 2019.
 Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang,
meningkat 1,63 juta orang terhadap September 2019 dan meningkat 1,28 juta
orang terhadap Maret 2019.
 Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019
sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret 2020. Sementara
persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019
sebesar 12,60 persen, naik menjadi 12,82 persen pada Maret 2020.
 Dibanding September 2019, jumlah penduduk miskin Maret 2020 di daerah
perkotaan naik sebanyak 1,3 juta orang (dari 9,86 juta orang pada September
2019 menjadi 11,16 juta orang pada Maret 2020). Sementara itu, daerah
perdesaan naik sebanyak 333,9 ribu orang (dari 14,93 juta orang pada
September 2019 menjadi 15,26 juta orang pada Maret 2020).
 Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp454.652,-/ kapita/bulan
dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp335.793,- (73,86
persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp118.859,- (26,14
persen).
 Pada Maret 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki
4,66 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis
Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar
Rp2.118.678,-/rumah tangga miskin/bulan.

Penyebab
Kualitas Kesehatan Buruk
Menurut data Satgas Covid, berikut adalah data situasi pada Mei 2021
 Jumlah selesai isolasi 11.881 orang
 Jumlah kematian 694 orang
Kasus Suspek
 Kasus Baru 48 orang
 Kasus Lama 13.209

Tingkat Pendidikan Rendah


Menurut data Education Index yang dikeluarkan oleh Human
Development Reports Pada 2017, Indonesia ada di posisi ketujuh di ASEAN
dengan skor 0,622. Faktor penyebab kemiskinan yang pertama bisa
dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan yang rendah
bisa membuat seseorang kurang memiliki keterampilan, wawasan, serta
pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya.
Jika dilihat lebih jauh lagi, dalam dunia kerja atau dunia usaha, pendidikan
adalah modal untuk bersaing jika ingin mendapatkan kesejahteraan nantinya.
Maka tidak heran, jika banyak pengangguran yang dikarenakan faktor
penyebab kemisikinan yaitu tingkat pendidikan rendah.

Lapangan Kerja Terbatas


Faktor penyebab kemiskinan selanjutnya karena terbatasnya lapangan kerja.
Meski seseorang bisa menciptakan lapangan kerja baru, namun peluangnya
cukup kecil untuk masyarakat miskin karena keterbatasan keterampilan serta
modal. Menurut Hartomo dan Aziz (1997), kemiskinan disebabkan oleh
pendidikan yang terlampau rendah, malas bekerja, keterbatasan sumber alam,
terbatasnya lapangan kerja, keterbatasan modal, beban keluarga.
Solusi
Menurut Reitsma dan Kleinpening adalah masyarakat harus bias memnuhi
kebutuhannya baik yang bersifat material maupun non material. Lalu, solusi
terkait masalah ini menurut saya pribadi adalah masyarakat harus bias
menempuh Pendidikan yang tinggi guna dapat mendapatkan skill dan ilmu
yang berguna dalam meraih pekerjaan yang layak dan kehidupan yang lebih
baik, serta masyarakat juga harus cerdas dalam menghemat yang ia punya
baik materi dan non-materi dikarenakan hal itu terbatas agar tidak terjadi
kekurangan dikemudian hari yang menimbulkan masalah ini atau kemiskinan.

Lemahnya Daya Saing


Menurut data GlTCI (2020), Indonesia ada di posisi ke enam dengan skor
sebesar 38,61.Global Talent Competitiveness Index (GTCI) adalah
pemeringkatan daya saing negara berdasarkan kemampuan atau talenta
sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Beberapa indikator
penilaian indeks ini adalah pendapatan per kapita, pendidikan, infrastruktur
teknologi komputer informasi, gender, lingkungan, tingkat toleransi, hingga
stabilitas politik.

Solusi
Menurut Reitsma dan Kleinpening, solusi kemiskinan adalah masyarakat
harus biasa memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat material maupun non
material. Lalu, solusi terkait masalah ini menurut saya pribadi adalah
masyarakat harus bias menempuh Pendidikan yang tinggi guna dapat
mendapatkan skill dan ilmu yang berguna dalam meraih pekerjaan yang layak
dan kehidupan yang lebih baik, serta masyarakat juga harus cerdas dalam
menghemat yang ia punya baik materi dan non-materi dikarenakan hal itu
terbatas agar tidak terjadi kekurangan dikemudian hari yang menimbulkan
masalah ini atau kemiskinan.
Daftar Pustaka

Chris Baker, “Sustainable Governance in a Postsecular Public Sphere: Re-assessing


the Role of Religion as a Cosmopolitan Policy Actor in a Diverse and Globalized Age

Putri, Sylvia Octa . 2015. Kebijakan E-waste Management Pada Perguruam Tinggi
berbasos ICT: Suatu Tinjauan Perspektif Green Thought Dan Hukum Liungkungan
(Studi Kasus Universitas Komputer Indonesia (2007-2011), Dalam Jurnal Ilmu
Politik dan Komunikasi Vol. 3 No. 1. Universitas Komputer Indonesia”, Sustainable
Development, 24(3), 2016, hal.190-198.

Gie, The Liang. 1973. Ilmu Politik. Yogjakarta: Penerbit Karya.

Isjwara, F. 1967. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Penerbit Dhiwantara.

Budiardjo, Miriam. 1984. Simposium Kapitalisme Sosialisme Demokrasi. Penerbit:


Gramedia Jakarta.

Alfian,1986.Pemikiran dan Politik Indonesia.Jakarta:Penerbit Gramedia.

Almond, Gabriel. 1960. The Politics of the Developing Areas. Princeton University
Press, New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai