Anda di halaman 1dari 60

JENIS JENIS KANKER

I Wayan Balik Sudarsana

AKADEMI TEKNIK
RADIODIAGNOSTIK & RADIOTERAPI BALI
KERANGKA :
 Ca Cervix
 Ca Tulang
 Ca Lidah
 Ca Laring
 Ca Nasopharing
 Ca Otak
 Ca Thyroid
 Ca Sinonasal
 Ca Buli buli
 Ca LNH
 Ca Rektum
 Ca Ovarium
GEJALA TIMBUL CA CERVIX
 Pendarahan
 Neri perut bawah
 Nyeri punggung bawah
 Keputihan berbau
 Kompresi ureter  hidronefrosis
 Nyeri suprapubis  infiltrasi ke kgb
paraaorta
CA CERVIX STADIUM I - IIA
(POST OPERASI)
 Radiasi seluruh panggul, teknik AP/PA.
 Pasien dalam posisi supine/prone, vertebrae
harus sejajar sumbu Y.
 Indikasi Radiasi (Eksterna) bila dijumpai
salah satu dari:
 PA differensiasi buruk, Adeno Ca,
Adenoskuamous Ca, Invasi limfovaskuler, KGB
pelvis (+) atau telah menembus kapsul.
LAPANGAN
BESAR:

 Batas Superior: Vertebra L4 - L5


 Batas Inferior: minimal di bawah obturator
 Batas Lateral: 1,5 – 2 cm dari dinding pelvis
BLOK
 atas: sebagian usus (1cm dari proc.
Transversus
 bawah : caput femoris
LAPANGAN KECIL (BOOSTER
PADA TUMOR PRIMER)
 Batas Superior: Vertebrae S1 - S2
 Batas Inferior: margin superior sympisis pubis
 Batas Lateral: dinding rongga pelvis
DOSIS IDEAL
 Dosis harian 180-200 cGy
 5 kali seminggu
LANJUT…
 Dosis: lapangan besar 40 Gy, lapangan kecil
sampai 60 Gy.
 Bila sayatan (+) sel tumor, maka dilanjutkan
dengan brakhiterapi
CA CERVIX STADIUM IIB - IVA
 Radiasi seluruh panggul, teknik AP/PA.
 Pasien dalam posisi supine/prone,vertebrae
harus sejajar sumbu Y.
 Dosis: lapangan besar 40 Gy, lapangan kecil
sampai 60 Gy.
 Bila sayatan (+) sel tumor, maka dilanjutkan
dengan brakhiterapi
LAPANGAN BESAR:
 Batas Superior: Vertebrae L4- L5
 Batas Inferior: minimal 2 cm dari batas
bawah tumor yang teraba (baik tumor primer
atau infiltrasi tumor pada mukosa vagina)
ditandai dengan marker atau minimal di
bawah ishiadicus
 Batas Lateral: 1,5 – 2 cm dari dinding pelvis
BLOK
 Atas untuk mengeluarkan sebagian usus
diambil 1 cm dari proc. transversus
 Bawah (caput femoris)
LAPANGAN KECIL (BOOSTER
PADA TUMOR PRIMER)
 Batas Superior: Vertebrae S1 - S2
 Batas Inferior: margin superior sympisis pubis
 Batas Lateral: dinding rongga pelvis
CA CERVIX BOX SYSTEM
 Radiasi seluruh panggul, teknik AP/PA dan
opposing lateral.
 Stadium I - IIA (tidak dilakukan operasi HR
atau post-HR)
 Stadium IIB - IVA dengan separasi besar lebih
baik menggunakan teknik Box System
BLOK
 Depan atas (usus)
 Depan bawah
 Belakang atas (MS dan
sacrum posterior)
 Belakang bawah
(gluteus bawah )
LAPANGAN LATERAL:
 Batas Superior dan Inferior: sama dengan
lapangan AP/PA.
 Batas Anterior: di depan tulang simpisis
 Batas Posterior: di belakang tulang sacrum,
termasuk KGB presakral
STADIUM
 Std I & II  Brakiterapi 6500 rad, 2X aplikasi,
radiasi eksterna 5000 rad (5 wk)
 Std III  radiasi eksterna 2000-3000rad,
aplikasi 4500-5000 rad
 Std IV  hanya radiasi eksterna
VOLUME RADIASI
 Gross Tumor
Volume (GTV)
 Clinical Target
Volume (CTV)
 Planning Target
Volume (PTV)
1. GTV
 Volume tumor beserta ekstensinya (lokal,
regional atau jauh)
 Tampak secara visual (tampak dari foto
radiografi)  foto polos, Ct can, MRI
 Dapat dipalpasi (tumor primer ataupun
kelenjar)
 Pasca bedah tidak ada GTV
 Mendapat dosis maksimal
2. CTV
 Volume jaringan yang terdiri atas GTV
ditambah volume jaringan yang secara
potensiil dapat jalari oleh tumor
 Penjalaran potensiil sering terjadi pada
tumor cepat tumbuh
 Ex. Limfoma
 Tidak ada penjalaran  kanker kulit
basalioma
3. PTV
 PTV  sifat fisik sinar dan arah berkas
 Faktor pergerakan harus dipertimbangkan
(pernafasan)
 Pada kelainan yang kecil PTV = CTV
 Ex hipofisis, kulit
ORGAN AT RISK
 Jaringan normal yang terikut serta dalam
lapangan radiasi (toleransi jaringan normal
berbeda)
 Efek radiasi pada jaringan sehat berbeda
beda tergatung organnya
Kanker Tulang
CIRI CIRI :
 Deformitas tulang  pembengkakan
 Fraktur patologik
 Nyeri
PEMERIKSAAN
 Klinis
 Radiologik  Bone Scaning, foto polos, Ct,
MRI
 Biopsi
PENGOBATAN
 Operasi pangkal tungkai
 Radioterapi peranannya kurang  resisten
 Tumor ewing  Radioterapi + kemoterapi
GEJALA KANKER LIDAH
 Dimulai dg leukoplakia  benjolan yg mudah
berdarah
 Faktor predisposis higiene mulut
KANKER LARYNG
 Supraglotik
 Glotik
 Subglotik
KARAKTER
 Dominan di Eropa & USA
 Perokok, Alkohol
 Suara serak, batuk batuk menahun dg darah
 Metastase ke Kgb regional, jarang jauh
KANKER LARYNG
 Pasien dalam posisi supine dan di-imobilisasi
 Lapangan dikolimasi dengan sudut 15º-30º
(disesuaikan anatomi leher).
 Teknik radiasi opposing lateral
 Lapangan Kecil (Booster pada tumor primer)
 Batas Posterior  sampai depan corpus vertebrae
 Dosis: lapangan besar 50 Gy, lapangan kecil
sampai 66-70 Gy.
 Gunakan Wedge Filter bagi tumor yang telah
menginvasi comisura anterior dan untuk
mengurangi hotspot pada leher depan
LAPANGAN BESAR:
 Batas Anterior: marker pada kulit leher
 Batas Posterior: 2/3 corpus vertebrae ( di
depan MS)
 Batas Superior: angulus mandibularis/C2
 Batas Inferior: di bawah kartilago krikoid.
 BERSAMBUNG………
KANKER NASOPHARING
 Samping : Nasopharing
 Depan : Supraclavicla
 Booster : 66-70 Gy pada gross tumor (margin
1-1,5 cm) dengan konvensional 2D atau
Conformal 3D atau Brakhiterapi
 Tumor ganas THT
 Lima besar tumor ganas (Pertama daerah
kepala & leher)
 Penyakit turunan
 Pria lebih banyak dari wanita (3:1)
SAMPING
 Pasien dalam posisi supine dan di-imobilisasi.
 Teknik radiasi opposing lateral
 Kolimator 0º.
 Posisi kepala hiperekstensi sehingga
mandibula sejajar sumbu X
 Dosis: 50 Gy
 Medulla Spinalis 40 Gy, dilanjutkan bagian
posterior leher :50 Gy
DEPAN
 Lapangan AP KGB
 Dosis : 50 Gy
 Pengobatan Radioterapi & Kemoterapi
LAPANGAN BESAR:
 Anterior: - 2 cm bagian posterior cavum nasi
 Posterior sinus ethmoid
 1/3 bagian posterior dari orbita
 1/3 bagian posterior dari sinus maksilaris
 Batas posterior: - tepi posterior basiocciput
 tepi posterior proc. Spinosus C2
BATAS LAINNYA
 Seluruh sinus sphenoid dan basiocciput
 Sinus cavernosum
 Basis cranii, termasuk foramen ovale,
spinosum dan canalis carotis
 Fossa pterygoid
 Dinding lateral dan posterior orofaring
 KGB retropharyngeal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DASAR
 Foto Kepala Skull AP/Lat, Waters
 Ct Scan Kepala
 Laboratorium
 Biopsi
CA. OTAK
 Bahaya telepon genggam
 Keturunan, zat kimia, pola makan, rokok
GEJALA
 Pusing
 Muntah
 Gangguan penglihatan
 Kesadaran
 Pendengaran
 Saraf
PENGOBATAN :
 Operasi
 Radioterapi  50-60 Gy
 Kemoterapi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DASAR
 Foto Kepala Skull AP/Lat, Waters
 Ct Scan Kepala
 MRI
CA THYROID
 Terletak di leher
 Departemen Bedah Onkologi
 Huruf Y
 Kombinasi Bedah & Terapi
 Total dosis 60 Gy
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Foto Thorax
 USG
CA SINONASAL
 Sinus paranasal & rongga hidung
 Departemen THT
 Laki laki dominan
 Wajah tidak asimetri
 Permukaan kulit berbenjol benjol dan mudah
berdarah
PENYEBAB
 Pekerja kayu  mebel
 Alkohol
 Asap rokok
 Makanan diasin/ diasap
 Bedah, kemoterapi & terapi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 CT Scan (dada & abdomen)
 MRI (soft tissue)
 PET (staging)
CA BULI BULI
 Kanker kandung kemih
 Dominan laki laki
 Kemoterapi, Radioterapi (70 Gy), Bedah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 IVP
 CT Scan
 MRI
 USG
 Angiografi
PENCEGAHAN
 Kurangi konsumsi lemak (Usahakan serat 
sayur, buah & nasi)
 Kurangi merokok & makanan diawetkan
 Hindari sinar matahari
 Hindari ganti pasangan
 Hindari minuman alkohol
 Deteksi dini
 Zat kimia
 Minum secukupnya
LIMFOMA NON HODGKIN
 Sistem kelenjar getah bening (KGB)
 Sistem kekebalan tubuh
 Tumor padat
 Laki laki lebih beresiko
GEJALA LNH
 Pembesaran Kgb
 Penurunan BB
 Demam berkepanjangan
 Keringat malam
 Rasa penuh di perut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Thorax
 CT Scan
 PET
CA REKTUM
 Usia  40 th
 Diet tinggi
 Perokok & alkohol
 Keturunan
EFEK SAMPING RADIASI
 Mual
 Iritasi dubur
 Tinja kebocoran
 Kelelahan
 Masalah seksual
CA OVARIUM
 Indung telur
 Tidak enak diperut bawah
 The silent lady killer
 Belum ada deteksi dini (terlambat)
 Kemoterapi & Terapi
GEJALA
 Wanita pelipurlara
 Melahirkan pertama 35 th
 Keturunan
KESIMPULAN :
 Ca Cervix : Keputihan, Dosis harian 60 Gy,
teknik AP/PA
 Ca Tulang : Deformitas tulang, biopsi
 Ca Lidah : higiene mulut , 70 Gy
 Ca Nasopharing, THT, Pria, 70 Gy
 Ca Otak : Bahaya telepon genggam,
Keturunan, zat kimia, pola makan, rokok
KESIMPULAN :
 Ca Thyroid : Leher, 60 Gy
 Ca Sinonasal : THT, laki laki
 Ca Buli buli :Laki laki, 70 Gy
 Ca LNH : kekebalan tubuh, BB turun
 Ca Rektum : 40 th, Diet, Perokok & alkohol,
Keturunan
 Ca Ovarium : The silent lady killer
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai