Aloha Airlines flight 243, a Boeing 737-200, taken April 28, 1988.
Kekuatan bahan
Kekuatan bahan adalah ketahanan bahan thd beban / gaya
luar yg dikenakan / bekerja padanya
• Tekan
• Bending
• Geser
• Puntir
Pengujian Bahan :
Pengujian bahan terdiri dr pemastian kekuatan bahan &
penentuan pengaruh dr luar yg dikenakan thd bahan tsb
F(N) DL (mm)
0 0
5 0,12
10 0,24
15 0,42
20 1,22
s=F/A
Regangan :
e = DL / Lo
Keterangan :
A = luas penampang (mm2) e = regangan (%)
d = diameter benda uji (mm) DL = pertambahan panjang (mm)
s = tagangan (N/mm2) Lo = panjang mula (mm)
F = gaya tarik (N)
Hasil Perhitungan
(silakan ikut menghitung ya...)
s ( N/m2) e (%)
0 0
707,71 0,4
1415,43 0,8
2123,14 1,4
2830,85 4,07
Istilah dalam Pengujian Tarik
• Batas Elastis : titik E/P, sebelum sampai titik ini benda uji mengalami deformasi elastis,
setelah melewati titik E/P benda kan mengalami deformasi plastis
• Batas Lumer (Yeild Point) : titik di mana benda uji akan mengalami perpanjangan
sendiri, meski beban tidak ditambah
• Batas patah : tegangan maksimun yang mampu ditahan, beban yang menyebabkan bahan
mengalami perpatahan
• Titik putus : tempat di mana bahan uji terputus
• Modulus Elastisitas : derajat kemiringan kurva tarik pada daerah elastis, menunjukkan
kekakuan-kelenturan bahan
E = s / e (Modulus Young)
• Deformasi elastis : perubahan yang bersifat sementara bila terkena suatu beban , mulai
awal pembebanan sampai titik E/P, besarnya dapat dilihat dari panjang benda uji persis
sebelum putus dan setelah putus
• Deformasi Plastis : perubahan yang bersifat permanen , dimulai dari titik E/P sampai
menjelang titik putus, besarnya dapat dilihat dari panjang benda uji setelah putus
Bagian-bagian Diagram Tarik
s batas
patah titik
putus
daerah plastis
=
lumer
titik
batas regangan
E/P
daerah elastis
Figure :
Typical stress-strain behavior for ductile
metal showing elastic and plastic
deformations and yield strength Sy.
Terima kasih