Anda di halaman 1dari 32

M A T A K U L I A H

FILSAFAT ILMU
Dosen Pengampu:

John Abraham Ziswan Suryosumunar, S.Fil., M.Phil.


Kerangka Materi

FILSAFAT ILMU

01 Ruang Lingkup 02 Sejarah Ilmu 03 Metode dan Paradigma Ilmu


01
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Why Philosophy?

Tuntutan terhadap filsafat :


1. Memperlancar integrasi ilmu scr
inter/multi- disipliner
2. Membantu membebaskan ilmu dari
scientisme
3. Foundation reasearch
4. Mendampingi scr kritis aplikasi
IPTEK dlm pembangunan
5. Etika pembangunan: telaah kritis
masalah pemerataan, lingkungan
hidup, korupsi dll.
6. Merumuskan kembali makna
kehidupan scr kritis
Objek Filsafat Ilmu

Objek Material:

Scientific
• Kritis
• Radikal
• Komprehensif
Knowledge
Objek Formal :

FILSAFAT
Periodesasi Pemikiran Filsafat

Ancient Greek (750-350SM)


01 bersifat kosmosentris

• Helenic Era (350-


200SM)

Middle Age (474-1492 M)


02 bersifat teosentris

Modern Age (abad 15-19M)


03 bersifat antroposentris

04 Post Modern (20M-now)


What is Scientific
Knowledge??
P e n g e r ti a n I l m u

Jean Piaget
• Usaha manusia untuk menangkap
dan menyingkap realitas sejauh apa
yang bisa dijangkau akal manusia
melalui pengalaman yang dialami
• Kajian yang mengkombinasikan
rasionalisme dan empirisme
What is Philosophy of
Science??
P e n g e r ti a n F i l s a f a t I l m u

Definisi Definisi
Umum Khusus

• Sebagai cabang dari filsafat • Kajian terhadap prosedur


yang berhubungan dengan pengamatan, pola argumen,
analisa dan diskusi secara metode penyajian dan
eksplisit terhadap ilmu perhitungan, praandaian
• Hubungan antar ilmu dan metafisik, dan seterusnya

antara ilmu dan kenyataan


02
METODE ILMIAH
Struktur Ilmu

Subjek
mempertanyakan

Objek Produk
yang dipertanyakan dalil-dalil, teori, dan
paradigma
METODE ILMIAH:
Prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan dalam dunia keilmuan,
bersifat tekhnis
METODOLOGI
• Studi tentang metode ilmiah, tekhnik yang digunakan dalam
memahami, menguji, menemukan, dan membuktikan objek dari
tiap cabang keilmuan dengan berdasar pada prosedur keilmuan
dari masing-masing cabang keilmuan
• Studi tentang asas dasar yang digunakan dalam melandasi
penyelidikan yang melibatkan logika berpikir, asumsi dasar, dan
penggolongan tertentu
• Studi tentang kosep dasar, postulat, dan pra anggapan dari ilmu
khusus
META METODE
• Usaha dalam memahami esensi dari keberagaman ilmu
• Mengkaji tentang titik temu dari tiap cabang keilmuan
• Perbedaan antar disiplin ilmu
• Kemungkinan-kemungkinan dalam memunculkan unified
science yang berdasar pada plurimetodologis atau
monometodologis
1 K l a s i fi k a s i M e t o d e U m u m

Deduksi Induksi
Metode penalaran dari Metode penalaran dari
proposisi yang paling umum proposisi yang bersifat
menuju yang paling khusus khusus menunju kesimpulan
yang paling umum

Metode
Relasi Ganda
Memecah suatu substansi Menggabungkan komponen-
menjadi bagian-bagian yang komponen yang terpisah
terpisah menjadi satu kesatuan yang
koheren

Analitis Sintesis
Tahapan Metodis

Identifikas Analisa
permasalahan
Pengumpulan data (observasi, wawancara, kuesioner, dll)

Merumuskan
permasalahan
Hipotesis
Pengolahan data
Analisa

Verifikasi

Kesimpulan
PENYIMPULAN

Empiris Rasional
(Uji Hipotesis) (Permasalahan)

PROSES
ANALISIS

HIPOTESIS
Syarat Problem Ilmiah

• dapat dikomunikasikan
• dapat disikapi secara ilmiah
• dapat didekati dengan metode ilmiah
Syarat-Syarat Hipotesis
Ilmiah
• Harus dapat diuji kebenarannya dng membandingkan fakta
yg diamati
• Harus terbuka dan dapat meramalkan bg pengembangan
konsekuensinya
• Harus runtut dengan dalil2 atau prinsip2 yg sudah dianggap
benar
• Harus dapat menjelaskan fakta2 yang dipersoalkan
Bahasa Ilmiah

• Bersifat deskriptif
• Univoke: semua orang memakainya dalam satu
makna
• Mematuhi prinsip-prinsip logika (principle of:
identity, noncontradiction, causality,
sufficient of reason)
• Berpola argumentatif
Argumentasi
Rangkaian Pernyataan yang
mempunyai tujuan Klaim bahwa fakta tersebut
membuktikan/mempertahankan mengimplikasikan sesuatu
sesuatu (kesimpulan) inferential claim.
(keyakinan/opini/pendapat)

Paling tidak satu pernyataan


merupakan klaim untuk
menunjukkan alasan atau fakta
 Factual Claim
2 P e n g e r ti a n M e t o d e K h u s u s

Metode KHUSUS

Merupakan metode yang Metode khusus berkaitan


berasal dari ke-khas-an tiap dengan objek
ilmu, terdapat perbedaan penelitian/kajian serta
metode pada setiap ilmu paradigm yang digunakan
sesuai kelompok ilmu itu pada masing-masing ilmu
sendiri
METODE DALAM DUNIA
• Dalam ruang lingkup FILSAFAT
pembelajaran filsafat terdapat 2
macam kajian yang berkaitan dengan metode, yaitu: (1)
metode penelitian filsafat, dan (2) metode-metode filsafat
• Metode penelitian filsafat adalah suatu proses atau cara
yang digunakan untuk meneliti objek penelitian filsafat,
baik berupa karya-karya filsafati maupun realitas sosial
yang terjadi. Pada dasarnya realitas sosial yang dikaji
dalam dunia filsafat adalah realitas yang bertolak
belakang dari idealitas nya (paradigma atau perspektif
yang digunakan)
• Metode filsafat adalah cara berfilsafat, dimana pada setiap
filsuf memiliki cara dan orientasi masing-masing dalam
berfilsafat
KEBERAGAMAN METODE
• Beragamnya metode FILSAFAT
berfilsafat merupakan suatu
konsekuensi dari keberagaman pemikiran para filsuf yang
muncul dalam sejarah perkembangan filsafat dari era
klasik, abad pertengahan, modern, hingga post-modern
• Perbedaan ini dipengaruhi oleh karakter zaman dari
masing-masing periodisasi pemikiran filsafat tersebut
• Tiap-tiap filsuf memiliki metode nya masing-masing dalam
berfilsafat, hal itu dipengaruhi oleh semangat zaman dan
latar belakang yang menjadi batu pijakan para filsuf
tersebut menghasilkan suatu pemikiran, yang mana
pemikiran antar filsuf dari zaman ke zaman tersebut
bersifat dialektis (tesis-antithesis-sintesis)
03
Positivisme dalam Dunia Keilmuan
Ta h a p - Ta h a p P e n g e t a h u a n
menurut Aliran Positivisme Auguste Comte
(1798-1857)

1. Tahap Teologis
Manusia bagian dari alam semesta

3. Tahap Positifis
Pendasaran terhadap proses observasi

2. Tahap Metafisis
Pencarian hakikat dan esensi dari segala sesuatu
Tahap Teologis
• Terjadi dengan berdasar pada kesadaran manusia
terhadap keterbatasan diri nya, dan kemampuan diatas
diri manusia
• Kuasa adikodrati diangggap memiliki pengaruh dominan
terhadap kehidupan manusia
• Zaman teologis dimulai dengan tiga tahap yaitu animism,
politeisme, dan monoteisme
Tahap Metafisis
• Terjadi karena keinginan manusia mendobrak mitos-mitos
• Pergeseran dari mitos ke logos
• Manusia mulai mencoba menjawab segala rahasia alam
semesta dengan berbagai proposisi abstrak tentang yang
“ada”
• Mengintegrasikan alam dengan manusia
Tahap Positif
• Adalah tahap paling akhir dari perkembangan manusia
• Pada zaman ini kebenaran diakui melalui
pengujian/verifikasi terhadap fakta-fakta yang ada
• Masyarakat pada masa ini merupakan masyarakat ilmiah /
scientific society
Kekurangan dan kelebihan
• positifisme
Kelebihan: mendorong optimisme keilmuan, dan
meingkatkan daya kreatif manusia; memberi pengetahuan
yang pasti dan dapat menjadi landasan keputusan
manusia; menekankan aspek rasionalitas dalam dunia
keilmuan
• Kekurangan: analisa positivistic dalam bidang sosial
menggerus sebagian unsur kemanusiaan (spriritualitas,
faith, empati, dsb); manusia hanya dinilai dengan
kuantitas yang dapat terukur; berhenti pada yang empiris
dan tidak dapat menguak apa yang berada dibalik yang
fisik

Anda mungkin juga menyukai