Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 5 :

1. Lady Elda Hidayatun N (201802487)


2. Mareta Khoirunnisa hardiyanti (201802489)
3. Selli Latifa Aini ( 201802497)
4. Yoga Kurnia Pratama (201802502)
Strategi Promosi Kesehatan
 Strategi Promosi adalah Upaya sistematis dan terorganisasi untuk
melancarkan aksi dengan target terjadinya perubahan kebijakan, dukungan
sumber daya melalui penggalangan dukungan berbagai stakeholders yang
berpengaruh.
Strategi Promkes di Rumah Tangga
tentang Demam Darah

1.Pemberdayaan
DBD Keluarga ( Primer) Tatanan
Sikap
(Demam 2. Bina Suasana Dalam
Perilaku
Berdarah Keluarga ( Sekunder ) Rumah
Individu
Dangue) 3. Advokasi ( Tersier ) Tangga
Strategi Promosi Kesehatan di Rumah
Tangga
 1. Pemberdayan Keluarga tentang DBD (primer) : adalah mekanisme yang
memungkinkan terjadinya perubahan kemampuan keluarga sebagai dampak
positif dari intervensi keperawatan yang berpusat pada keluarga dan tindakan
promosi kesehatan serta kesesuaian budaya yang mempengaruhi tindakan
pengobatan dan perkembangan keluarga (Graves, 2007).

 Penyakit demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan demam tinggi,


ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan penyakit demam berdarah yang
parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat
menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba
drastis dan bahkan bisa berujung kematian.
 2. Bina Suasana dalam keluarga (sekunder) : upaya untuk
menciptakan suasana keluarga kondusif untuk menunjang
pembangunan kesehatan sehingga keluarga terdorong melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat (Fitriani, 2011).

 Peran kepala keluarga sangat penting dalam membina anggota keluarga dalam
penanggulangan, karena telah dilakukan terutama dengan kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M (menguras-
menutup-mengubur). Hal ini agar keluarga selalu kondusif ketika menghadapi
berbagai dalam rumah tangga khususnya penyakit DBD.
 3. Advokasi Rumah Tangga (Tersier) adalah kombinasi antara pendekatan
atau kegiatan individu dan sosial, untuk memperoleh komitmen politik,
dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang mendukung
terhadap suatu program kesehatan.

 Peran keluarga dalam mengedukasi anggota keluarga juga bertujuan agar hal
yang di tanamkan dalam keluarga terlebih dalam penanganan DBD juga harus
seimbang dengan proses sosial dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat di
terima di lingkungan umum dan seimbang dengan kebijakan yang ada di
lingkungan masyarakat.
Hasil Sikap Perilaku Individu

 Advokasi
Pimpinan Kecamatan Taragong Kaler dan Dinas Kesehatan Garut membuat
kebijakan dan pengadaan sumber daya dalam upaya mencegah penyakit DBD
dan menciptakan lingkungan sehat
 Bina suasana
Terciptanya lingkungan yang mendukung pada perilaku kesehatan petugas
kesehatan dan individu
 Pemberdayaan
Terbentuknya perilaku hidup bersih, sehat (PHBS) pada individu
Tatanan PHBS Rumah Tangga

 Makan buah dan sayur


 Melakukan aktivitas fisik setiap hari
 Tidak merokok di dalam rumah
 Memberantas jentik di rumah sekali dalam seminggu
 Mencuci tangan pakai sabun
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai