Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

Anggota: Devin nadhif abhinaya


Siti mutmainah
Naela Aulia-Azahra
• MATERI:
BAHAN BAKAR DAN PERUBAHAN ENTALPI
BAHAN BAKAR DAN PERUBAHAN ENTALPI

• Bahan bakar merupakan suatu senyawa yang bila


dilakukan pembakaran terhadapnya dihasilkan kalor yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bahan
bakar yang banyak dikenal adalah jenis bahan bakar fosil,
misalnya minyak bumi atau batu bara. Selain bahan bakar
fosil dikembangkan pula bahan bakar jenis lain misalnya
alkohol, hidrogen.
• Nilai kalor bakar dari bahan bakar umumnya dinyatakan dalam satuan kJ/gram, yang
menyatakan berapa kJ kalor yang dapat dihasilkan dari pembakaran 1 gram bahan bakar
tersebut, misalnya nilai kalor bakar bensin 48 kJ g-1, artinya setiap pembakaran sempurna 1
gram bensin akan dihasilkan kalor sebesar 48 kJ. Berikut ini nilai kalor bakar beberapa
bahan bakar yang umum dikenal.

•Bahan
Bahan Bakar
Bakar *Nilai*Nilai
Kalor Kalor
Bakar Bakar
(kJ g-1)(kJ g-1)

•Gas alam (LNG)


Gas alam (LNG)
49
49
Batu bara 32
•Bensin
Batu bara 48 32
•Arang
Bensin 34 48
•Kayu
Arang 18
34
• Kayu 18

• Nilai kalor bakar dapat digunakan untuk memperkirakan harga energi suatu bahan bakar
CONTOH 1:
• Harga arang Rp 10200,-/kg, dan harga LPG Rp 2600,-/kg. Nilai kalor Bakar arang 34 kJ/gram dan
nilai kalor bakar LPG 40 kJ/gram. Dari informasi tersebut dapat diketahui harga kalor yang lebih
murah, yang berasal dari arang atau dari LPG.

• Nilai kalor bakar arang : 34 kJ/gram, jadi uang Rp. 1200,- dapat untuk memperoleh 1000 gram arang
dan didapat kalor sebanyak
• = 34 x 1000 kJ = 34.000 kJ
• Jadi tiap rupiahnya mendapat kalor sebanyak
• = 34000 /1200
• = 28,3 kJ/rupiah.
• Untuk LPG, nilai kalor bakarnya : 40 kJ/gram, jadi uang Rp. 2600 dapat untuk memperoleh 1000
gram LPG dan kalor sebanyak
• = 40 x 1000 kJ
• = 40.000 kJ
• Jadi tiap rupiahnya mendapat kalor sebanyak : 40.000/2600
• = 15,4 kJ/rupiah
KESIMPULAN:
• dipandang dari sudut energi yang diperoleh tiap rupiahnya lebih
murah menggunakan LPG sebagai bahan bakar. Dalam
pemilihan jenis bahan bakar juga harus mempertimbangkan segi -
segi lain, misalnya kepraktisan, ketersediaanya dan faktor-faktor
lain misalnya kepraktisan, kebersihannya dan tingkat
pencemarannya. Dari kedua faktor tersebut penggunaan LPG
sebenarnya lebih menguntungkan daripada arang.

• Salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam penggunaan


bahan bakar adalah tingkat kesempurnaan pembakarannya.
Pembakaran tidak sempurna dipandang dari sudut energi yang
dihasilkan, akan merugikan sebab akan dihasilkan energi yang
lebih sedikit.
CONTOH 2:
• 1. C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g) DH = - 2218 kJ
• 2. C3H8(g) + O2(g) 2CO2(g) + CO(g) + 4H2O(g) DH = - 1934 kJ

KESIMPULAN:
KESIMPULAN
Dari kedua contoh terlihat bahwa pada pembakaran sempurna (reaksi 1) dihasilkan kalor yang
lebih banyak daripada pembakaran tidak sempurna (reaksi 2). Selain energi yang lebih sedikit
pada pembakaran tidak sempurna dihasilkan pula senyawa CO yang dapat menimbulkan
pencemaran.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai