Anda di halaman 1dari 9

XI IPA 1

Kelompok 10
Anggota:
-Sri Wahyuni
-Allyssa Deiva Chairani
-M Surya Syahputra
-Krisma Nabila Purnama Sari
Bab 2. TERMOKIMIA
Termokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara kalor (energi panas)
dengan reaksi kimia atau proses-proses yang
berhubungan dengan reaksi kimia
A.Energi dan Perubahan
Energi
Energi merupakan sesuatu yang abstrak dan dapat
menimbulkan banyak penafsiran tergantung pada
konteks pembicaraan kita. Sebagai contoh ketika lelah,
kita akan mengatakan “saya sudah kehabisan
energi”. Energi berbeda dengan materi (benda) karena
energi tidak dapat dilihat, disentuh, ataupun diraba,
tetapi energi hanya dapat dikenali dari akibat yg
ditimbulkan.
Secara umum, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan kerja. Dalam ilmu fisika, kerja adalah gaya x jarak.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kerja adalah suatu perubahan
yang langsung dihasilkan oleh suatu proses. Energi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu energi kinetik dan energi potensial
Energi Kinetik adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda akibat
gerakannya. Beberapa contoh energi kinetik adalah energi panas (termal)
dan energi listrik. Energi panas adalah energi yang terkait dengan
gerakan-gerakan acak dari partikel-partikel (atom, ion, atau molekul) di
dalam suatu zat (materi)

Energi Potensial merupakan energi yang besarnya


ditentukan oleh kedudukan benda, misalnya ketinggian
benda.
Sebuah batu yang berada di puncak gunung akan mempunyai energi
potensial yang lebih besar daripada batu yang berada di kaki gunung. Salah satu
contoh energi potensial adalah energi kimia. Energi kimia merupakan energi
yang tersimpan dalam materi yang besar nya ditentukan oleh struktur dan jenis
dari atom-atom penyusunnya. Apabila suatu zat mengalami perubahan struktur
akibat dari reaksi kimia, maka energi tersebut akan dilepas, disimpan, atau
diubah kebentuk energi yang lain.
Energi-energi tersebut dapat berubah bentuk, misalnya energi kimia
dapat berubah menjadi energi panas atau energi gerak. Sebagai contoh,
baterai dapat menggerakkan jarum jam karena energi yg dihasilkan dari
reaksi kimia dalam baterai berubah menjadi energi listrik dan selanjutnya
berubah menjadi energi gerak.
Contoh lain, Kita merasa hangat jika berjemur dibawah sinar
matahari pagi karena energi radiasi dari matahari diubah menjadi
energi panas. Perubahan energi tersebut tidak berakibat pada
hilangnya energi. Hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi,
bahwa energi alam semesta adalah tetap.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai