Anda di halaman 1dari 17

tetapi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan. Kalor yang menyertai suatu reaksi


hanyalah perubahan bentuk energi. Energi yang
menyertai suatu reaksi kimia dipelajari dalam bidang
termo kimia.
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan
kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi
atau proses kimia dan fisika disebut termokimia.
Sebelum mempelajari kaitan antara materi dan
Suatu materi dapat mengalami reaksi kimia. Reaksi energi dalam reaksi kimia, perlu diketahui konsep
kimia yang berlangsung disertai dengan perubahan lingkungan dan sistem.
energi. Dalam reaksi kimia dapat menyerap atau
membebaskan energi. Misal gamping yang Sistem ialah segala sesuatu yang menjadi fokus
dimasukkan air akan melepaskan kalor, urea yang yang kita amati, dan lingkungan berada di luar
dimasukan air akan menyerap kalor. sistem.

Secara operasional termokimia berkaitan dengan Jika sepotong gamping dimasukan ke dalam air,
pengukuran dan pernafsiran perubah-an kalor yang maka gamping larut disertai pelepasan kalor yang
menyertai reaksi kimia, peru-bahan keadaan, dan menyebabkan gelas kimia beserta isinya menjadi
pembentukan larutan. panas. Campuran gamping dan air disebut sebagai
sistem. Sedangkan gelas kimia dan udara
Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu sekitarnya disebut lingkungan.
diberikan atau yang dapat diperoleh dari reaksi-reaksi
kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar
untuk pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. lingkungan lingkungan
Fokus bahasan dalam termokimia ialah tentang jumlah gamping + air
kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu (sistem)
pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi. lingkungan lingkungan

Jadi, sistem Ialah bagian dari alam semesta yang


sedang menjadi pusat perhatian. Bagian lain dari alam
Energi yang dimiliki oleh suatu zat semesta yang berinteraksi dengan sistem disebut
Penentuan jumlah energi yang menyertai suatu lingkungan.
reaksi.
Pengukuran energi suatu materi Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa
pertukaran materi dan atau energi. Sistem dapat
Kaitan antara energi yang dibebaskan atau
dikelompokkan menjadi sistem terbuka, sistem tertutup
diserap pada reaksi kimia dengan ikatan kimia dan sistem terisolasi

a. Sistem terbuka dapat mengalami pertukaran


materi dan energi dengan lingkungan. Pertukaran
Termokimia merupakan penerapan hukum I materi artinya ada hasil reaksi yang dapat
termodinamika terhadap peristiwa kimia yang meninggalkan sistem (wadah) misalnya gas yang
membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia. dapat meninggalkan wadah (sistem)
b. Sistem tertutup dapat mengalami pertu-karan
Untuk dapat memahami termokimia perlu dibahas energi dengan lingkungan tetapi tidak terjadi
tentang : pertukaran materi, misal gamping yang
dimasukkan air.
i. Sistem, lingkungan, alam semesta. c. Sistem terisolasi tidak terjadi pertukaran materi
ii. Energi yang dimiliki setiap zat. dan energi dengan lingkungan sekitar, misalnya
iii. Hukum kekekalan energi. termos air panas.
Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi Transfer atau pertukaran energi antara lingkungan
dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk lain, dengan sistem dapat berupa kalor (q) atau bentuk
bentuk energi lainya yang secara kolektif disebut
dengan kerja (W). Adanya pertukaran energi tersebut
akan mengubah jumlah energi yang terkandung dalam

1
BIMBEL ALFA GAMA
sistem. Kerja adalah suatu bentuk pertukaran energi sistem ditentukan oleh jumlah mol (n), suhu (T),
antara sistem dan lingkungan di luar kalor. tekanan (P).

Energi dalam suatu zat tidak dapat diten-tukan.


Energi umumnya dinyatakan sebagai kapasi-tas atau Dalam termokimia, jika suatu zat mengalami
kemampuan untuk melakukan kerja, yang dimiliki oleh perubahan, maka yang dapat ditentukan ialah
suatu zat dan dapat menyebabkan suatu proses terjadi. perubahan energinya, U. Perubahan energi, U
Setiap zat atau sistem memiliki sejumlah energi dan hanya ditentukan oleh energi dalam mula-mula, U1
dapat digolongkan menjadi energi kinetik dan energi dan energi dalam akhir, U2.
potensial. Memahami energi lebih sulit dari pada
memahami suatu zat. Sebab energi tidak dapat dilihat, U = U2 U1 .......................... (1)
tidak dapat dipegang atau dimasukan kedalam botol
untuk dipelajari dalam suatu reaksi kimia : R P

a. Energi Potensial dan Kinetik U = UP UR ........................... (2)

Sebuah mobil yang bergerak memiliki energi sebab UP = energi dalam produk (kanan)
mobil tersebut dapat melaku-kan kerja pada mobil UR = energi dalam reaktan (kiri)
yang lain, misalnya menubruk. Benda yang jatuh UP > UR, maka U > 0 (positif)
dapat melakukan kerja terhadap benda lain, UP < UR, maka U < 0 (negatif)
misalnya memecahkan kaca. Energi yang dimiliki
oleh suatu benda bila benda itu bergerak disebut Energi dalam tergolong sifat ekstensif, yaitu sifat yang
energi kinetik bergantung pada jumlah zat. Jika energi dalam dari 1
mol air ialah x kJ, maka energi dalam dari 2 mol air,
Minyak dan batu bara memiliki energi yang pada suhu dan tekanan yang sama ialah 2x kJ.
dibebaskan pada saat pembakaran yakni sebagai
kalor yang selanjutnya dapat menjadikan mesin
mampu melakukan kerja Aki juga memiliki energi,
karena dapat menjalankan dinamo. Energi Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan
semacam ini disebut energi potensial. selain dalam bentuk kalor disebut kerja. Bentuk kerja
yang paling lazim menyertai proses kimia ialah kerja
Oleh karena itu, energi total yang dimiliki oleh suatu tekananvolume (kerja = P.V) , yaitu jenis kerja yang
benda adalah jumlah energi kinetik dan energi berkaitan dengan perubahan volum sistem.
potensial. Energi poten-sial adalah energi yang
tersimpan dalam sebuah benda, yang diakibatkan
oleh gaya tarik atau gaya tolak dari benda atau h
obyek lain. Atom-atom terdiri atas partikel-partikel
yang bermuatan listrik.

Energi potensial itu bisa berubah bila jarak antara Gambar di atas menunjukkan sejumlah gas dalam
inti dan elektron berubah. Dengan demikian, terjadi sebuah silinder dengan piston yang dapat bergerak
perubahan energi poten-sial bila elektron berpindah bebas. Pada awalnya, gas mendapat beban 2P (yang
dari atom satu ke atom yang lainnya dalam berasal dari 2 benda di atas piston). Jika salah satu
pembentukan ion-ion. Energi potensial atom-atom beban tersebut dikurangi, maka volum gas akan ber-
juga akan berubah bila terjadi pemilikan bersama tambah. Piston akan terangkat naik setinggi h.
elektron dalam pembentukan molekul.
b. Energi Dalam, U Kerja (W) sama dengan gaya kali jarak :

W = F x s ........................................... iii
Jumlah total energi semua partikel dalam sistem
disebut energi dalam atau internal energI diberi Tekanan adalah gaya persantuan luas :
lambang U. Komponen utama dari energi dalam
yang menjadi pusat perhatian kita ialah energi P= F
............................................ (4)
A
termal, yaitu energi yang terkait dengan gerakan
molekul-molekul sistem, dan energi kimia, yaitu Gaya bergerak sepanjang h, maka besarnya kerja
energi yang terkait dengan ikatan kimia dan yang dilakukan sistem adalah : Kerja (W) = gaya x jarak
interaksi antar molekul. ,
Energi dalam tergolong fungsi keadaan, yaitu W = P x A x h .................................. (5)
besaran yang harganya bergantung pada keadaan
sistem, tidak pada asal usul-nya. Keadaan suatu

2
BIMBEL ALFA GAMA
Oleh karena A x h = perubahan volume (V), maka t = perubahan suhu (t akhir t awal)
persamaan di atas dapat ditulis : c = kalor jenis
C = kapasitas kalor
W = P x V .................................... (6) Contoh soal :
Berapa joule diperlukan untuk memanaskan 100
Jika tekanan dinyatakan dalam atm, dan volum dalam gram air dari 25oC menjadi 100oC. Kalor jenis air
liter, maka satuan kerja adalah liter atm. Dalam satuan 4,18 J g-1 K-1
SI, kerja dinyatakan dalam Joule (J). Hubungan Jawab :
keduanya ialah : q = C t
= 100 g x 4,18 J.g-1.K-1 x (10025)K
1 L.atm = 101,32 J = 31.350 J

Contoh soal :
Hitunglah besarnya kerja (dalam Joule) yang dilakukan
suatu sistem yang mengalami ekspansi melawan Hukum pertama termodinamika menyata-kan
tekanan 2 atm dengan perubahan volum 10 liter ! hubungan antara energi sistem dengan lingkungan,
Jawab : jika terjadi peristiwa. Energi dalam sistem akan
W = P x V berubah jika sistem menyerap atau membebaskan
kalor
= 2 atm x 10 liter
= 20 L atm Jika sistem menyerap energi kalor, berarti lingkungan
kehilangan kalor, energi dalam-nya bertambah
= 20 Latm x 101,32 J/L.atm
(U>0), dan sebaliknya, jika lingkungan menyerap
= 2026,4 J kalor atau sistem membebaskan kalor maka energi
dalam sistem akan berkurang (U < 0), dengan kata
lain sistem kehilangan kalor dengan jumlah yang
sama.
Kalor adalah energi yang berpindah dari sistem
menuju lingkungan atau sebaliknya karena adanya Energi dalam juga akan berubah jika sistem
perbedaan suhu, yaitu dari suhu lebih tinggi ke suhu melakukan atau menerima kerja. Walaupun sistem
lebih rendah. tidak menyerap atau membebaskan kalor, energi
dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan
Transfer kalor akan berlangsung hingga suhu di kerja, sebaliknya akan bertambah jika sistem
antara keduanya menjadi sama, misal air panas menerima kerja.
dicampur dengan air dingin akan berubah menjadi air
hangat, dimana suhu air yang panas menjadi sama Kalor (q) yang diberikan kepada sistem sebagian
dengan suhu air dingin. disimpan sebagai energi dalam (U) dan sebagian
lagi diubah menjadi kerja (w). Energi dalam (U)
Apabila suatu zat menyerap kalor, maka suhu zat sama dengan jumlah kalor yang diserap (q) ditambah
akan naik sampai tingkat tertentu hingga zat itu akan jumlah kerja yang diterima sistem (W).
mencair (jika zat padat) atau menguap (jika zat cair).
Sebaliknya jika kalor dilepaskan dari suatu zat, maka U = q + W ....................................... (9)
suhu zat itu akan turun sampai tingkat tertentu hingga
zat itu akan mengembun (jika zat gas) atau Energi tidak dapat diciptakan atau dimus-nahkan,
membeku (jika zat cair). tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lain, atau energi alam semesta adalah konstan.
Jumlah kalor yang diserap atau dibebas-kan oleh Hukum ini disebut juga hukum kekekalan energi.
sistem dapat ditentukan dengan meng-ukur Agar tidak terjadi kekeliruan dalam menggu-nakan
perubahan suhu yang terjadi pada sistem. Apabila rumus di atas, perlu ditetapkan suatu perjanjian, yaitu
massa dan kalor jenis atau kapasitas kalor sistem
diketahui, maka jumlah kalor dapat dihitung dengan Kalor (q) masuk sistem bertanda positif (+),
rumus : sedangkan yang keluar bertanda negatif ()

q = m c t ........................................ (7) Kerja (W) yang dilakukan sistem atau ekspansi


bertanda negatif (), dan yang dilakukan
q = C t ............................................ (8) lingkungan (atau kompresi) bertanda positif.

Kerja dihitung dengan rumus :


q = jumlah kalor (dalam joule)
m = massa zat (dalam gram)

3
BIMBEL ALFA GAMA
W = P . (V2 V1) ................................ (10) b. Berapa joule kalor yang diperlukan untuk
memanaskan sepotong besi dari suhu 25 OC
menjadi 65OC ! (C besi = 5,5 J.K1)
Contoh soal : c. Berapa joule kalor yang harus dikeluar-kan dari 1
Suatu sistem menyerap kalor sebanyak 100 kJ dan kg air sehingga suhunya turun dari 90OC menjadi
melakukan kerja 5 kJ. Berapakah perubahan energi 30OC ! (c = 4,18 J g1 K1)
dalam sistem ini? 3. a. Suatu reaksi menyerap kalor 10 kJ dan
Jawab : melakukan kerja 50 kJ. Tentukan nilai q, W dan
U !
q = +1000 kJ (menyerap kalor) b. Dalam suatu proses, sistem menyerap kalor
W = 25 kJ (sistem melakukan kerja) sebesar 1000 kJ dan melakukan kerja sebesar 25
kJ. Tentukan nilai q, W dan U!
U = q + w c. Sistem melepas kalor sebesar 25 kJ dan
= 100 kJ 25 kJ menerima kerja sebesar 120 kJ. Tentu-kan nilai q,
= 75 kJ W dan U !
4. a. Suatu reaksi yang berlangsung pada volum tetap
disertai dengan penyerapan kalor 1000 kJ.
Tentukan nilai q, W, U, H!
Untuk menyatakan kalor reaksi yang berlangsung b. Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap
pada tekanan tetap digunakan satuan entalpi dengan disertai dengan pelepasan kalor 124 kJ, dan
lambang H. Besarnya entalpi suatu materi tidak dapat sistem menerima kerja sebesar 50 kJ. Tentukan
diukur. Yang dapat dihitung adalah jika materi tersebut nilai q, W, U, H !
mengalami reaksi kimia. Jadi yang dapat dihitung c. Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap
adalah perubahan entalpi (H). Perubahan entalpi disertai dengan penyerapan kalor 200 kJ, dan
merupakan entalpi akhir reaksi dikurangi entalpi awal sistem melakukan kerja sebesar 25 kJ. Tentukan
reaksi. nilai q, W, U, H !

Reaktan Product
Suatu reaksi kimia ditinjau dari kalor yang
H = H produk H reaktan menyertainya dikelompokan menjadi dua, yaitu reaksi
= H akhir H awal eksoterm dan reaksi endoterm.
= H2 H1
H = q
Contoh soal : Reaksi eksoterm = q mengalir dari sistem menuju
Suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap lingkungan.
disertai pelepasan kalor sebesar 25 kJ, dan sistem
melakukan kerja 5 kJ. Tentukan q, W, U, dan H ! Reaksi endoterm = q mengalir dari lingkungan
Jawab : menuju sistem.
sistem melepas kalor q = 25 kJ Kalor
sistem melakukan kerja W = 5 kJ
H = q = 25 kJ
Kalor Sistem Kalor
U = q + W
= 25 + (5) Lingkungan
= 30 kJ Kalor
reaksi eksoterm
.
Reaksi eksoterm : H1 > H2 maka H < 0
1. a. Hitunglah besarnya kerja (dalam Jolule) yang
dilakukan suatu sistem yang mengalami ekspansi Kalor
melawan tekanan 5 atm dan terjadi perubahan
volum 20 liter (1 atm = 101,32 J/L.atm)
b. Hitunglah kerja yang diterima oleh suatu sistem Kalor Sistem Kalor
gas yang dikompresikan dari volum 15 liter
menjadi 8 liter (25 OC, 1 atm) Lingkungan
Kalor
reaksi endoterm
2. a. Berapa joule kalor yang diperlukan untuk
memanaskan 10 gr air sehingga suhunya naik Reaksi endoterm : H1 < H2, maka H > 0
dari 20OC menjadi 80OC ! (kalor jenis air, c = 4,18
J g1 K1)

4
BIMBEL ALFA GAMA
Reaksi eksoterm ialah reaksi yang melepas-kan atau a. Kapur tohor atau gamping dalam suatu wadah
membebaskan kalor menuju lingkungan, sehingga ditambah air dan suhunya naik
entalpi sistem berkurang, artinya entalpi produk b. Pupuk urea dimasukan dalam air, ternyata suhu
(akhir) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (awal). air menjadi dingin.
Akibatnya perubahan entalpi sistem H sistem c. Kalor mengalir dari sistem menuju ke lingkungan.
bertanda negatif (H < 0). Reaksi eksoterm ditandai d. Perubahan entalpi reaksi, H bertanda positif.
dengan timbulnya panas (diraba terasa panas). e. Reaksi pembakaran karbon.

Contoh reaksi eksoterm : pembakaran, kapur tohor


atau gamping dimasukkan air.
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi
Reaksi endoterm ialah reaksi yang menyerap kalor yang mengikutsertakan perubahan entalpinya. Oleh
dari lingkungan. Ciri reaksi endoterm, jika dipegang karena kalor reaksi sesuai dengan jumlah zat yang
akan terasa dingin. Entalpi sistem bertambah, H 2 bereaksi, maka koefisien reaksi akan berkaitan
lebih besar daripada H1 sehingga H = + (positif) dengan kalor. Kalor reaksi juga tergantung dari wujud
zat, maka wujud zat juga dituliskan dalam reaksi
Perubahan entalpi, H reaksi eksoterm dan termokimia.
endoterm seperti pada diagram berikut : H reaksi bergantung pada massa, suhu, tekanan
H dan wujud zat yang bereaksi.
R
Yang perlu diperhatikan dalam penulisan persamaan
HR > HP
termokimia :
H = HP - HR - wujud zat
P H < 0 - koefisien pereaksi dan hasil reaksi = jumlah
Reaksi eksoterm mol
- perubahan entalpi
H
Contoh persamaan reaksi termokimia :
P
HR < HP
H2(g) + I2(g) HI(g) H=5,52 kJ.................i
H = HR HP
H > 0 H2(g) + I2(g) 2HI(g) H=11,04 kJ................ii
R Jika koefisien reaksi berubah, harga H juga
Reaksi endoterm
berubah.
Contoh C(s) + O2(g) CO2(g), H=-393 kJ
Reaksi (ii) sama dengan reaksi (i) tetapi dikalikan 2.
Gambarkan tingkat energinya !
Jika koefisien pereaksi atau hasil reaksi dikalikan tiga,
Jawab :
H kJ maka harga H juga dikalikan dengan tiga.

0 C O2 m
Catatan : n
Mr

n = mol
393 CO 2 m = massa (gram)
5. Gambar diagram tingkat energi dari reaksi
a. 2C(s) + O2(g) 2CO(g), H = 222 kJ Contoh soal 1 :
b. 2H2O(g) O2(g) + 2H2(g), H= +286 kJ C(s) + O2(g) CO(g), H = 282 kJ
........................................................................... Tentukan kalor yang dibebaskan jika terbentuk 88 g
CO2 ! (Ar C=12, O=16)
6. Di antara reaksi-reaksi berikut ini :
Jawab :
a. 2C(s) + O2(g) 2CO(g), H=222 kJ
Mr CO2 = 1.Ar C + 2.Ar O
b. CaO(s)+CO2(g)CaCO3(g), H=+1207kJ
= 1.12 + 2.16
c. 2H2O(g) O2(g) + 2H2(g), H=+286 kJ
= 12 + 32
d. 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g), H=+198 kJ
= 44
Tentukan mana yang termasuk reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm !
gr 88
n CO 2 mol
2 Mr 44
7. Di antara penyataan berikut tentukan yang termasuk
reaksi eksoterm dan endoterm : Jumlah mol CO2 = 2, reaksi dikalikan 2 :

5
BIMBEL ALFA GAMA
C(s) + O2(g) CO(g), H = -282 kJ ................i 1. Entalpi Pembentukan, Hf
2C(s)+O2(g) 2CO(g), H = -564 kJ ................ii
Perubahan entalpi pembentukan (Hf) ialah
perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1
Jadi dibebaskan kalor sebesar 566 kJ
mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan
Contoh soal 2 :
standar (25 OC, 1 atm).
Pembakaran 1 mol karbon membentuk gas CO2
dibebaskan kalor 394kJ. Tuliskan persamaan reaksi
Unsur + Unsur 1 mol senyawa
termokimianya !
HfO unsur bebas = 0.
Jawab :
dibebaskan kalor maka H = 394 kJ
Ingat : dalam suatu reaksi mol = koefisien.
1 mol karbon, koefisien C = 1
dibakar berarti bereaksi dengan O2
Jadi dalam reaksi pembentukan, yang di sebelah kiri
wujud zat : C = padat (s)
tanda panah () merupakan unsur-unsur pembentuk
O2 = (g)
senyawa dan yang di kanan tanda panah merupakan
CO2 = (g)
senyawa yang dibentuk dan koefisien = 1
C(s) + O2(g) CO2(g), H =394 kJ
Contoh 1.
Tuliskan reaksi pembentukan air jika diketahui Hf
H2O(g) = 286 kJ/mol !
8. Tuliskan persamaan termokimia reaksi reaksi berikut :
a. Untuk menguraikan 2 mol gas NH3 menjadi 1 mol
Jawab :
gas N2 dan 3 mol gas H2 diperlukan kalor
sebesar 432 kJ.
di kiri unsur pembentuk H2O = H2 dan O2
b. Pembakaran 1 mol gas SO2 membentuk 1 mol
di kanan = H2O(g) dengan koef. 1
gas SO3 dibebaskan 198 kJ
c. 1 mol bijih besi, Fe2O3 bereaksi dengan karbon
H2(g) + O2(g) 1H2O(g), H = -286 kJ
membentuk besi dan gas CO memerlukan energi
sebesar 621 kJ. atau = dikalikan 2 menjadi :
d. 2 mol logam Al dimasukkan dalam larutan asam
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g), H = -572 kJ
sulfat, H2SO4 dihasilkan gas H2 dan larutan
Contoh 2.
Al2(SO4)3 dibebaskan kalor 825 kJ.
Tuliskan reaksi pembentukan gas amonia jika Hf
NH3(g) = 46 kJ/mol !
9. 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g), H = + 98 kJ Jawab :
a. Berapa perubahan entalpi jika NH3 yang terurai di kiri = unsur pembentuk NH3 yaitu
hanya 1 mol ! N2 dan H2
b. Berapa kJ kalor yang dibutuhkan untuk di kanan = NH3 dengan koefisien 1
menguraikan 5,1 g NH3 (Ar N=14, H=1)
N2(g) + 1N2(g) 1NH3(g), H=-46 kJ
10. 2 mol belerang, S bereaksi dengan 3 mol gas oksigen atau dikalikan 2 menjadi :
dihasilkan 2 mol gas belerang trioksida dan
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g), H = -92 kJ
dibebaskan kalor 400 kJ. Jika kalor yang dibebaskan
hanya 100 kJ, tentukan berapa gram massa SO3
yang dihasilkan (Ar S=32, O=16) !
Contoh 3.
Diketahui HfO CaCO3(s) = 125 kJ/mol. Jika Ar
Ca=40, C=12 dan O=16, tentukan kalor yang
dibebaskan pada pembentukan 200 gr CaCO3 !
Jawab :
H adalah jumlah kalor yang dilepas atau diserap
dalam suatu reaksi dan dinyatakan dengan satuan
HfO CaCO3 = 1250 kJ/mol, reaksinya:
kJ. Suatu reaksi yang berlangsung pada suhu 25 OC
(298 K) dengan tekanan 1 atm untuk tiap mol Ca(s)+C(s)+1O2(g)CaCO3(s), H=-125kJ
pereaksi disebut perubahan entalpi standar HO
dengan satuan kalor kJ/mol. Mr CaCO3 = Ar Ca + Ar C + 3Ar O
= 40 + 12 + 3.16
Sesuai dengan jenis reaksinya, beberapa perubahan = 100
entalpi dikelompokkan menjadi

6
BIMBEL ALFA GAMA
m 200 pembakaran standar dinyatakan dengan Hd. Dalam
nCaCO3 Mr 100 2 mol suatu reaksi, koefisien zat yang dibakar adalah = 1.

koefisien CaCO3 = 2, maka reaksi tersebut dikalikan Contoh : Pembakaran karbon (C) untuk membentuk
dengan 2 : gas CO2 dihasilkan kalor 393 kJ/mol ditulis :
C(s) + O2(g) CO2(g), H = -393 kJ
Ca(s)+C(s)+1O2(g)CaCO3(s), H=-125kJ
Pada contoh reaksi tersebut, dapat dinyatakan
dikalikan 2 menjadi
sebagai :
2Ca + C +3O2 2CaCO3, H = 250 kJ - reaksi pembakaran C(s)
- reaksi pembentukan CO2(g)
Jadi kalor yang dihasilkan = 250 kJ
Contoh soal :
2. Entalpi Peruraian, Hd
Entalpi pembakaran C membentuk gas CO adalah
Hc = 110 kJ/mol. Tentukan kalor yang dibebaskan
Reaksi peruraian berkebalikan dengan reaksi
jika jumlah CO yang terbentuk sebesar 56 g ! (Mr CO
pembentukan. Hd adalah kalor yang terjadi pada
= 28)
peruraian 1 mol senyawa dihasilkan unsur-unsurnya.
Jawab :
Harga entalpi-nya sama dengan entalpi
pembentukan tetapi tanda berlawanan.
Hc = -110 kJ/mol, maka :
H2(g) + O2(g) H2O(g), H = -286 kJ
C(s) + O2(g) CO(g), H = -110 kJ
Jika dibalik, tanda () menjadi (+) :
Jumlah CO yang dihasilkan = 56 gr
H2O(g) H2(g) + O2(g), H = +286 kJ
m 56 2 mol
mol CO = Mr 28
Contoh soal :
Entalpi pembentukan, Hf NH3(g) = 46 kJ/ mol. koefisien CO dijadikan 2, maka :
Tentukan kalor yang diperlukan untuk menguraikan
34 gr gas NH3 menjadi gas N2 dan H2 ! (Ar N=14, 2C(s) + O2(g) 2CO(g); H = -220 kJ
H=1)
Jawab : Jadi kalor yang dihasilkan ialah 220 kJ
Hf NH3(g) = 46 kJ dapat ditulis :

N2(g) + 1 H2(g) NH3(g); Hf = -46 kJ 11. Dari persamaan reaksi termokimia berikut tentukan
Hf masing-masing reaksi :
Peruraian NH3(g) reaksinya dibalik : a. 2C(s) + 4H2(g) 2CH4(g), H = -150 kJ
b. C(s) + H2(g) C2H2(g), H= -56 kJ
NH3(g) N2(g) + 1 H2(g); H = +46 kJ

NH3(g) yang diuraikan 34 gram : 12. Diketahui data berikut tuliskan persamaan
termokimianya :
Mr NH3 = Ar N + 3Ar H a. Hf C2H6(g) = 85 kJ/mol
= 14 + 3(1) b. Hf C2H4O2(l) = 485 kJ/mol
= 17 c. Hf C6H6(l) = 50 kJ/mol
gr 34
mol NH3 = 2 mol d. Hf CaCO3(s) = 1207 kJ/mol
Mr 17

maka reaksinya dikalikan 2 : 13. Perubahan entalpi pembentukan standar Hf CO2(g)


= 390 kJ/mol. Jika Ar C = 12 dan O=16 tentukan
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g); H = +92 kJ kalor yang dibebaskan pada pembentukan 22 gram
CO2(g) !
Jadi kalor yang diperlukan untuk menguraikan 34
gram NH3 = 92 kJ 14. Pada pembentukan 12 g MgSO4 dibebaskan kalor
sebesar 107 kJ. Jika Mr MgSO4 = 120, tuliskan
3. Entalpi Pembakaran, Hc persamaan termokimia dari pembentukan MgSO4!
Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi
pembakaran. Perubahan entalpi pada pembakaran 15. Entalpi pembentukan standar, Hf H2O(g) adalah
sempurna 1 mol zat (25OC, 1 atm) disebut entalpi 125 kJ/mol. Berapa kalor yang dibebaskan pada
pembentukan 3,6 gram H2O(g) ! (Mr H2O =18)

7
BIMBEL ALFA GAMA
Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
16. Hf C2H2(g) adalah 226 kJ/mol. Tuliskan 100 gram air dari 25oC menjadi 100oC! Kalor jenis air
persamaan reaksi peruraian gas C2H2(g) ! 4,18 J/gK
Jawab :
17. Diketahui reaksi : m = 100 gr
2H2O(g) 2H2(g) + O2(g) H = +572 kJ. Tentukan c = 4,18 J/g.K
entalpi peruraian, Hd H2O !
t = (10025)OC
18. Diketahui entalpi pembentukan, Hf Fe2O3 = 824 = 75OC
kJ/mol. Jika Ar Fe=56, O=16, tentukan kalor yang = 75 K
diperlukan untuk menguraikan 16 g serbuk Fe2O3 !
q = m . c . t
= 100g . 4,18J/gK . (100-25) K
19. Tuliskan persamaan reaksi termokimia jika diketahui
= 31.350 J
Hc C2H6(g) = c kJ/mol !
= 31,35 kJ
20. Tuliskan persamaan reaksi peruraian HI jika Hf HI(g)
Contoh soal 2.
= 11,3 kJ/mol !
50mL larutan HCl 1 M dicampur dengan 50 mL
larutan NaOH 1 M dalam kalori meter gelas plastik.
21. Diketahui, Hf CO2(g) = 340 kJ/mol. Tentu-kan kalor
ternyata suhu larutan naik dari 27oC menjadi 33,5oC.
yang dibebaskan pada pembakar-an 24 gram C (Ar
Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor
C=12) !
jenis air 4,18 J/gK, tentukan H reaksi tersebut!
.........................................................................
22. Diketahui Hf SO3(g) = 400 kJ. Tentukan kalor yang Jawab :
dibebaskan jika tersedia 8 gram belerang (Ar S=32, m = 50 mL + 50 mL t = (33,527)OC
O16) = 100 mL = 6,5oC
= 100 g = 6,5 K

q = m . c . t
= 100 g . 4,18 J/gK . 6,5 K
= 2717 J
Kalorimetri ialah cabang ilmu kimia yang
q ini untuk 50mL HCl dan 50mL NaOH
mempelajari penentuan entalpi atau kalor yang
menyertai suatu reaksi. Perubahan entalpi suatu
Untuk tiap molnya : mol = M . L
reaksi dapat diukur dengan menggunakan alat
kalori meter. Dalam kalorimetri berlaku azas Black
NaOH = 50 mL . 1 M
bahwa energi yang dilepaskan oleh zat-zat yang
= 50 mmol
bereaksi akan sama dengan kalor yang diserap.
= 0,05 mol
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan 2717 J
q 54340
J / mol 54,34kJ / mol
suhu 1 gram zat sebesar 1oC disebut kalor jenis 0,05 mol
dengan satuan J/goC atau J/gK.

Dalam kalorimetri berlaku :


Banyak ditemukan suatu reaksi kimia yang dapat
q = m . c . T ....................................... (11) berlangsung melalui beberapa tahap, atau ada yang
secara langsung. Contohnya, karbon yang dibakar.
q = C . t ............................................. (12)
Karbon dapat dibakar secara langsung menghasilkan
CO2, tetapi dapat juga melalui dua tahap, yaitu
T = perubahan suhu (T akhir T awal)
karbon dibakar dihasilkan CO kemudian tahap kedua
q = jumlah kalor (J)
gas CO yang terbentuk dibakar lagi dan dihasilkan
m = massa zat (g)
CO2
c = kalor jenis (J/gK)
C = kapasitas kalor (J/K)
berlangsung dalam 1 tahap :
Jika suhu naik, maka : Takhir Tawal, q = + atau
melepas kalor (eksoterm, H = ) C(s) + O2(g) CO2(g), H = 394 kJ
Jika suhu turun, maka Takhir Tawal , q = atau
menyerap kalor (endoterm, H = +) berlangsung dalam 2 tahap :
C(s) + O2(g) CO(g) H = 111 kJ
Contoh soal 1.
CO(g) + O2(g) CO2(g) H = 283 kJ

8
BIMBEL ALFA GAMA
C(s) + O2(g) CO2(g) H = 394 kJ

Reaksi yang berlangsung dalam 2 tahap jika


Contoh soal 3.
digabungkan, harganya sama dengan yang
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O H=-282kJ
berlangsung dalam 1 tahap.
C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O H=-138kJ
Tentukan H reaksi fermentasi glukosa menurut :
Besarnya H suatu reaksi tidak tergantung dari
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 !
jalannya reaksi, tetapi tergantung dari kondisi awal
dan akhir reaksi. Pernyataan ini dikenal dengan istilah
Jawab :
hukum Hess. Suatu reaksi yang berlangsung melalui
dua tahap dapat digabung menjadi satu tahap, dan
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O H=-282kJ
nilai H dijumlahkan.
4CO2 + 6H2O 2C2H5OH + 6O2 H=-276kJ
H
0 C O2 C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 H=6 kJ
H 2 111kJ
H 1 394kJ
1O
CO 2
111 2

H 3 293kJ
Berdasar data HfO (perubahan entalpi
pembentukan) maka H reaksi dapat dihitung
CO 2 dengan rumus :
394

C O2 H1 394kJ CO 2 H Hf Kanan Hf Kiri .................. (13)

H 2 111kJ H 3 293kJ Hf unsur bebas = 0


H1 H 2 H 3
CO 12 O 2
Contoh soal 1 :
Contoh soal 1. Diketahui entalpi pembentukan standar :
Dari diagram beriku tentukan harga H3 ! Hf CO2 = a kJ/mol
H
Hf H2O = b kJ/mol
2C 2O 2 Hf C3H8 = c kJ/mol
0
Tentukan H dari reaksi : C3H8 + 5O2 3CO2 +
H 2 222kJ 4H2O !
H 1 788kJ
222 2CO O 2 Jawab :

H 3 ...kJ C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O

788 CO 2 Hf unsur bebas (O2) = nol


Jawab : H 1 H 2 H 3
H 3 H 1 H 2 H (3Hf CO 2 4Hf H 2O ) (Hf C 3H 8 )
H 3 788 (222) H (3. a 4. b ) (c 5.0)
H 3 566kJ H 3z 4b c

Contoh soal 2. Contoh soal 2 :


Diketahui reaksi : Hf H2O = 286 kJ/mol
S + O2 SO2 H = -296,8 kJ Hf CO2 = 394 kJ/mol
2SO2 + O2 2SO3 H = -197,8 kJ CH3OH +1 O2 CO2+ 2H2O; H = -728 kJ
Tentukan H reaksi : S + 1 O2 SO3 ! Tentukan Hf CH3OH !

Jawab : Jawab :

S + O2 SO2 H = 296,8 kJ CH3OH +1O2 CO2 + 2H2O; H = -728 kJ

SO2 + O2 SO3 H = 98,9 kJ


S + 1 O2 SO3 H = 395,7 kJ

9
BIMBEL ALFA GAMA
Hr (Hf CO 2 4Hf H 2O ) (Hf CH 3OH )
H (4DC - H 2DO O ) - (2DC O 4DH - O )
728 (394 2. 286) (Hf CH 3OH )
(4.413
2.495) 4.463)
- (2.799 kJ
728 394 572 Hf CH 3OH (1652
990)- (1598
1852)
kJ
728 996 Hf CH 3OH 2642- 3450kJ

Hf CH 3OH 728 996 - 808kJ


Jadi perubahan entalpi pada reaksi pembakaran
Hf CH 3OH 238kJ / mol metana adalah 808 kJ

Contoh soal 2 :
Energi ikat adalah energi yang diperlukan untuk CH2=CH2 + HCl CH3-CH2Cl; H = 10 kJ
memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul gas Jika energi ikat (dalam kJ) dari :
menjadi atom-atomnya. Energi ikatan dinyatakan C=C = 145 kJ
dalam kJ/mol dengan lambang D. CH = 98 kJ
CC = 81 kJ
Energi ikat I-Cl atau DICl = 495 kJ/mol, berarti untuk HCl = 102 kJ
memutuskan 1 mol ikatan ICl dalam suatu molekul Tentukan energi ikat CCl !
dalam wujud gas :
Jawab :
ICl(g) I(g) + Cl(g); H = 208 kJ H H H H
| | | |
HC = CH + H-Cl HCCCl, H=10 kJ
Untuk molekul biner (yang terdiri dari dua jenis atom) | |
yang memiliki 3 atom atau lebih, digunakan H H
pengertian energi ikat rata-rata.
H (4DC -H DC C DH-Cl ) - (5DC -H DC -C DC -Cl )
Contoh :
CH4(g) C(g) + H(g); H = 1664 kJ - 10 (4.98 145 102) - (5.98 81 DC -Cl )
- 10 (396 145 102) - (490 81 DC -Cl )
1664kJ 416 kJ
enrgi ikat CH = 4 - 10 643 - 571 - DC -Cl
- 10 72 - DC -Cl
DC -Cl 82 kJ
Disebelah kiri tanda panah terjadi pemutus-an ikatan
dan dibutuhkan energi, di kanan tanda panah
terbentuk ikatan dan dihasil-kan energi.

pemutusan pembentukan
dibutuhkan q dihasilkan q

H D putus - D terbentuk
H D kiri - D kanan

Contoh soal 1 :
Diketahui energi ikat :
CH : 413 kJ/mol
C=O : 799 kJ/mol
O=O : 495 kJ/mol
HO : 463 kJ/mol
Tentukan H pembakaran metana, CH4 menurut
reaksi CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O !
Jawab :
H
|
H - C - H 2O O O C C 2H - O - H
|
H

10
BIMBEL ALFA GAMA
Tentukan H2 !
o
23. 100 mL larutan HCl 0,1 M bersuhu 25 C dicampur
dengan 100 mL larutan NaOH 0,1 M juga bersuhu 31. Diketahui reaksi :
25oC. Ternyata suhu-nya naik menjadi 35oC. Jika 2H2 + O2 2H2O H = 782 kJ
kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air, c : 4,18 C + O2 CO2 H = 286 kJ
J.g1.K1, tentukan H ! 2C + 3H2 C2H6 H = 422 kJ
Tentukan H :
24. Pada pelarutan 10 g CaCO3 (Mr = 100) terjadi a. Pembentukan C2H6 !
kenaikan suhu dari 25OC menjadi 40OC. Jika b. Pembakaran 60 g C2H6 ! (C=12, H=1)
kapasitas kalor larutan dan kalorimeter 1071 J/ oC, 32. Diketahui :
tentukan perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol Hf C2H2 = 226 kJ/mol
CaCO3 ! Hf CO2 = 394 kJ/mol
Hf H2O = 286 kJ/mol
25. Diketahui reaksi-reaksi : Tentukan H dari reaksi :
C(s) + O2(g) CO2(g) H = x kJ 5
C2H2 + 2 O2 2CO2 + H2O !
C(s) + O2(g) CO(g) H = y kJ
Tentukan H reaksi CO(g) + O2(g)CO2(g) 33. Diketahui :
Hf CO2 = 394 kJ/mol
26. Diketahui reaksi : Hf H2O = 286 kJ/mol
S + O2 SO2 H = a kJ Hf C2H4 = 104 kJ/mol
2SO2 + O2 2SO3 H = b kJ Tentukan banyaknya kalor yang dibebaskan pada
Tentukan H reaksi : S + 1O2 SO3 ! pembakaran 80 g C2H4 (Mr=40)!

34. Diketahui :
27. Diketahui reaksi-reaksi : C3H8 + 5O2 3CO2 + H2O; H = 1068 kJ
2H2 + O2 2H2O H = a kJ Hf CO2 = 394 kJ/mol
C4H8 + 6O2 4CO2 + H2O H = b kJ Hf H2O = 287 kJ/mol
C4H6 + 5O2 4CO2 + 3H2O H = c kJ Tentukan : Hf C3H8 !
Tentukan H reaksi : C4H6 + H2 C4H8 !
35. Diketahui energi ikat rata-rata dari :
28. Diketahui reaksi : C=C : 607 kJ/mol
C + S2 CS2 H = a kJ/mol CC : 343 kJ/mol
S + O2 SO2 H = b kJ/mol CH : 410 kJ/mol
C + O2 CO2 H = c kJ/mol CCl : 328 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi, H pembakar-an 88 HCl : 431 kJ/mol
gram CS2 (C=12, S=32) menurut reaksi CS2 + 3O2 H H H H H H
CO2 + 2SO2 ! | | | | | |
C = C CH + HCl H C C C H
| | | | |
H H H Cl H
29. Diketahui grafik :
H Tentukan perubahan entalpi reaksi :
. S + O2 .
36. Diketahui energi ikat rata-rata
H = -198 kJ C=O : 243 kJ/mol
O=O : 335 kJ/mol
.. SO2 + O2 H = -358 kJ HO : 432 kJ/mol
H O H
| || |
H2 ? HCH + 2O=O C + 2 O; H = 109 kJ
| || |
H O H
. SO3
Tentukan H2 !
Tentukan energi ikat rata-rata C-H !
30. Diketahui grafik : Diketahui data energi ikat rata-rata :
H
HH = 436 kJ/mol
. Ca + O2 . HCl = 431 kJ/mol
ClCl = 242 kJ/mol
H = -105 kJ

.. CaO + H2O H = -300 kJ

H2 ? 11
BIMBEL ALFA GAMA

. Ca(OH)2
Tentukan kalor yang diperlukan untuk menguraikan telah dikembangkan berbagai bahan bakar lain,
146 g gas HCl (Ar H=1, Cl= 35,5) menjadi unsur- misalnya gas sintesis (sin-gas) dan hidrogen. Gas
unsurnya : sintetis diperoleh dari gasifikasi batubara. Batu bara
HCl HH + ClCl ! merupakan bahan bakar fosil yang paling melimpah
yaitu sekitar 90% dari cadangan bahan bakar fosil.
Akan tetapi penggunaan bahan bakar batu bara
menimbulkan berbagai masalah, misal dapat
Dalam bagian ini akan dibahas tentang kalor menimbulkan polusi udara yang lebih hebat dari pada
pembakaran, berbagai bahan dalam kehidupan bahan bakar apapun. Karena bentuknya yang padat
sehari-hari, persamaan reaksi pembakaran terdapat keterbatasan penggunaan-nya. Oleh karena
sempurna, dan dampak pembakaran bahan bakar itu, para ahli berupaya mengubahnya menjadi gas
yang tidak sempurna berdasarkan sifat gas yang sehingga peng-gunaannya lebih luwes dan lebih
dihasilkan. bersih.

Gasifikasi batu bara dilakukan dengan mereaksikan


batubara panas dengan uap air panas. Hasil proses
Reaksi kimia yang umum digunakan untuk itu berupa campuran gas CO, H2 dan CH4.
menghasilkan energi adalah pembakaran, yaitu suatu Sedangkan bahan sintetis lain yang juga banyak
reaksi cepat antara bahan bakar dengan oksigen dipertimbang-kan ialah hidrogen. Hidrogen cair
yang disertai terjadinya api. Bahan bakar utama bersama-sama dengan oksigen cair telah digunakan
dewasa ini adalah bahan bakar fosil, yaitu gas alam, pada pesawat ulang-alik sebagai bahan bakar roket
minyak bumi, dan batu bara. Bahan bakar fosil itu pendorongnya. Pembakaran hidrogen sama sekali
berasal dari pelapukan sisa organisme, baik tidak memberi dampak negatif pada lingkungan
tumbuhan atau hewan. Pembentukan bahan bakar karena hasil pembakarannya adalah air. Hidrogen
fosil ini memerlukan waktu ribuan sampai jutaan dibuat dari air melalui reaksi endoterm berikut :
tahun
2H2O 2H2 + O2 ; H = +572 kJ
Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa
hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya terdiri atas Apabila energi yang digunakan untuk menguraikan
karbon dan hidrogen. Gas alam terdiri atas alkana air tersebut berasal dari bahan bakar fosil, maka
suku rendah ter-utama metana dan sedikit etana, hidrogen bukanlah bahan bakar yang konversial.
propana, dan butana. Seluruh senyawa itu merupa- Tetapi saat ini sedang dikembangkan pengguna-an
kan gas yang tidak berbau. Oleh karena itu, kedalam energi nuklir atau energi surya. Jika proyek itu
gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak berhasil, maka dunia tidak perlu khawatir akan
sedap, yaitu merkaptan, sehingga dapat diketahui jika kekurangan energi.
ada kebocoran..
Matahari sesungguhnya ialah sumber energi terbesar
Gas alam dari beberapa sumber mengan-dung H 2S, di bumi, tetapi tekonologi pengguna-an energi surya
suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum belumlah komersial. Salah satu kemungkinan
gas alam digunakan sebagai bahan bakar karena penggunaan energi surya ialah menggunakan
dapat mencemari udara. Beberapa sumur gas tanaman yang dapat tumbuh cepat. Energinya
mengandung helium. kemudian diperoleh dengan membakar tumbuhan itu.
Dewasa ini, penggunaan energi surya yang cukup
Minyak bumi ialah cairan yang mengandung ratusan komersial adalah untuk pemanas air rumah tangga
macam senyawa, terutama alkana, dari metana (solar water heater). Nilai kalor dari berbagai jenis
hingga yang memiliki atom karbon mencapai lima bahan bakar diberikan pada tabel berikut :
puluhan. Dari minyak bumi diperoleh bahan bakar
LPG (Liquified Petroleum gas), bensin, minyak tanah,
kerosin solar dan lain-lain. Pemisahan komponen
minyak bumi itu dilakukan dengan destilasi bertingkat. Komposisi (%) Nilai Kalor
Jenis Bahan Bakar
Adapun batu bara adalah bahan bakar padat, yang C H O (kJ/g)
terutama, terdiri atas hidro karbon suku tinggi. Batu Gas alam 70 23 0 49
bara dan minyak bumi juga mengandung senyawa Batu bata (antrasit) 82 1 2 31
dari oksigen, nitrogen, dan belerang. Batu bara (bituminos) 77 5 7 32
Minyak mentah 85 12 0 45
Bahan bakar fosil, terutama minyak bumi, telah Bensin 85 15 0 48
digunakan dengan laju yang jauh lebih cepat dari Arang 100 0 0 34
pada proses pembentukannya. Oleh karena itu, Kayu 50 6 44 18
dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan segera Hidrogen 0 100 0 142
habis. Untuk menghemat penggunaan minyak bumi
dan untuk mempersiapkan bahan bakar peng-ganti,

12
BIMBEL ALFA GAMA
Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan a. 250 J
atau dalam industri tidak terbakar sempurna. b. 150 J
Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan c. 50 J
bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. d. 50 J
Sedangkan pembakaran tidak sempurna membentuk e. 150 J
karbon monoksida dan uap air.
5. Suatu reaksi kimia berlangsung pada tekan-an tetap
Pembakaran sempurna isooktana :
disertai dengan pelepasan kalor sebesar 200 J dan
25 sistem melakukan kerja sebesar 50 J. Maka besarnya
C8H18 + 2 O28CO2 + 9H2O; H = 5460kJ perubahan energi dalam, U sistem adalah .
a. 250 J
Pembakaran tak sempurna isooktana: b. 150 J
c. 50 J
17
C8H18 + 2 O2 8CO + 9H2O; H = 2925kJ
d. 150 J
e. 250 J
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan kalor yang
jumlahnya lebih sedikit dibanding-kan dengan kalor 6. Pada proses eksoterm ....
yang dihasilkan pada pembakaran sempurna. a. entalpi sistem bertambah, H > 0
Pembakaran tidak sempurna mengurangi efisiensi b. entalpi sistem bertambah, H < 0
bahan bakar Pembakaran menghasilkan gas CO c. entalpi sistem berkurang, H > 0
(karbon monoksida) yang bersifat racun. Gas CO dapat d. entalpi sistem berkurang, H < 0
bereaksi dengan Hb darah. Oleh karena itu, e. entalpi lingkungan berkurang, H < 0
pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
7. Kristal CaCO3 dimasukkan dalam tabung reaksi yang
berisi air. Ternyata pada dasar tabung terasa panas.
Reaksi pelarutan ini dapat digolongkan .
a. eksoterm, q berpindah dari lingkungan menuju
1. Suatu sistem menyerap kalor sebesar 50 kJ dan sistem
melakukan kerja sebesar 5 kJ. Perubah-an energi b. eksoterm, q berpindah dari sistem menuju
dalam sistem, U tersebut ialah . lingkungan
a. 45kJ c. endoterm, q berpindah dari sistem menuju
b. 5 kJ lingkungan
c. 5 kJ d. endoterm, q berpindah dari lingkungan menuju
d. 45 kJ sistem
e. 55 kJ e. eksoterm, q tidak berpindah

2. Suatu sistem terjadi kompresi dari volum 150 liter 8. Suatu reaksi tergolong endoterm, jika .
menjadi 140 liter pada suhu 25OC dan tekanan 1 atm. a. wadah reaksi menjadi panas
Maka besarnya kerja terhadap sistem tersebut ialah b. melepaskan kalor
. (1 L atm = 101,32 J) c. kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
a. 1013,2 J d. entalpi produk lebih besar dari pereaksi
b. 150 J e. entalpi produk lebih kecil dari pereaksi
c. 10 J
d. 10 J 9. Entalpi pembentukan, Hf NH4Cl = 314 kJ/mol.
e. 1013,2 J Dapat ditulis ....
a. NH4+ + Cl NH4Cl H=314kJ
3. Suatu reaksi berlangsung pada volum tetap disertai b. NH3 + HCl NH4Cl H=314kJ
dengan pelepasan kalor sebesar 200 kJ. Maka c. N2 + 4H2 + Cl2 2NH4Cl H=314kJ
perubahan energi dalam H sistem tersebut adalah d. N2 + 4H2 + Cl2 2NH4Cl H=628kJ
. e. NH3 + H2 + Cl2 NH4Cl H=314kJ
a. 200 kJ
b. 100 kJ
c. 0 kJ 10. CO + O2 CO2; H=x kJ, maka x dapat
d. 100 kJ dikatakan sebabagi ....
e. 200 kJ a. entalpi pembentukan CO
b. entalpi peruraian CO2
4. Suatu reaksi kimia berlangsung pada tekan-an tetap c. entalpi pembakaran CO
disertai dengan pelepasan kalor sebesar 200 J dan d. entalpi pembakaran CO2
sistem melakukan kerja sebesar 50 J. Maka besarnya e. entalpi pembentukan CO2
perubahan entalpi, H sistem adalah .

13
BIMBEL ALFA GAMA
11. Reaksi: 2CO + O2 2CO2 ; H = 136,6 kJ, c. 2ba kJ
menyatakan bahwa pada pembakaran 1 mol gas CO d. a2b kJ
terjadi H sebesar .... e. 2a+b kJ
a. +136,6 kJ
b. + 68,3 kJ 18. C + O2 CO2; H = -394 kJ
c. 68,3 kJ 2CO + O2 2CO2; H = -596 kJ
d. 136,6 kJ Kalor reaksi C + O2 CO ialah ....
e. 2772,2 kJ a. 96 kJ/mol
b. 165 kJ/mol
12. Reaksi : 2H2 + O2 2H2O; H = 166 kkal, maka c. 109,5 kJ/mol
kalor yang dihasilkan pada pemben-tukan 90 gr air d. +109,5 kJ/mol
(Mr = 18) ialah .... e. +219 kJ/mol
a. 166 kkal
b. 142 kkal 19. 2H2 + O2 2H2O; H = a kJ
c. 194 kkal 2Ca + O2 2CaO; H = b kJ
d. 284 kkal CaO + H2O Ca(OH)2 H = c kJ
e. 415 kkal maka perubahan entalpi pembentukan, Hf Ca(OH)2
dengan reaksi :
13. Hf NH3 = 45 kJ/mol. Maka H reaksi : 2NH3 N2 Ca + O2 + H2 Ca(OH)2 adalah ....
+ 3H2 adalah .... a. a + b + c kJ/mol
a. 90 kJ b. a b + 2c kJ/mol
b. 45 kJ c. a + b c kJ/mol
c. + 45 kJ d. a + b 2c kJ/mol
d. + 90 kJ e. a + b + c kJ/mol
e. + 135 kJ
20. Diketahui :
14. N2 + 3H2 2NH3 ; H = 92 kkal. Kalor yang C + O2 CO2 H = 394 kJ
diperlukan untuk menguraikan 5,1 gram NH3 (Mr = 2CO + O2 2CO2 H = 569 kJ
17) adalah .... Reaksi pembentukan 40 gram CO (Mr=28) dari reaksi
a. 4,6 kkal : C + O2 CO disertai dengan H sebesar .
b. 9,2 kkal a. 547,5 kJ
c. 13,8 kkal b. 219 kJ
d. 18,4 kkal c. 175 kJ
e. 27,6 kkal d. +175 kJ
e. +219 kJ
21. Diketahui :
15. Reaksi : H2 + Br2 2HBr ; H=72 kJ maka untuk
Hf C6H6 = 83 kJ/mol
menguraikan 11,2 liter gas HBr (STP) menjadi gas H2
Hf H2O = 286 kJ/mol
dan gas Br2 diperlukan kalor sebesar ....
Hf CO2 = 394 kJ/mol
a. 9 kJ
maka entalpi pembakaran gas C6H6 dengan reaksi
b. 18 kJ
C6H6 + 7 O2 6CO2 + 3H2O ialah ....
c. 36 kJ
a. 8.236 kJ/mol
d. 72 kJ
b. 6.619 kJ/mol
e. 144 kJ
c. 4.163 kJ/mol
d. 3.305 kJ/mol
16. Diketahui reaksi : e. 222 kJ/mol
C6H12O6+6O26CO2+6H2O H = -2820 kJ
C2H5OH+3O22CO2+3H2O H = -1380 kJ 22. Diketahui :
Maka H fermentasi glukosa dengan reaksi C6H12O6 Hf H2O = 285 kJ/mol
2C2H5OH + 2CO2 adalah .... Hf CO2 = 393 kJ/mol
a. 2880 kJ Hf C2H2 = +277 kJ/mol
b. 1440 kJ Maka kalor yang dibebaskan pada pemba-karan 0,52
c. 60 kJ gram gas C2H2 menurut reaksi : C2H2 + 2O2
d. + 60 kJ 2CO2 + H2O adalah . (Ar C=12, H=1, O=16)
e. + 1440 kJ a. 25,96 kJ
b. 47,06 kJ
17. 2NO + O2 N2O4 H = a kJ c. 67,49 kJ
NO + O2 NO2 H = b kJ d. 90,50 kJ
besar H reaksi 2NO2 N2O4 ialah . e. 129,8 kJ
a. a+b kJ
b. a+2b kJ 23. C + O2 CO2 H = -394 kJ

14
BIMBEL ALFA GAMA
H2 + O2 H2O H = -286 kJ 2CO + O2 2CO2
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O H = -890 kJ dilepaskan kalor sebesar 573,72 kJ.
entalpi pembentukan metana, CH4 adalah. Dari pernyataan berikut:
a. 1856 kJ/mol 1. H reaksi = 573,72 kJ
b. 210 kJ/mol 2. H pembakaran CO = 286,86 kJ
c. 76 kJ/mol 3. H pembentukan CO2 = +573,72 kJ
d. +76 kJ/mol 4. H peruraian CO2 = 573,72 kJ
e. +210 kJ/mol yang benar adalah .
a. 1 dan 2
24. C2H2 + 2O2 2CO2 + H2O; H = a kJ b. 1 dan 3
Hf CO2 = b kJ/mol, c. 2 dan 4
Hf H2O = c kJ/mol. d. 2 dan 3
Maka kalor pembentukan gas asetilena, Hf C 2H2 e. 3 dan 4
adalah ....
a. (a+2b+c) kJ/mol 29. C + O2 CO H = a kJ
b. (a2b+c) kJ/mol 2CO + O2 2CO2 H = b kJ
c. (a2b+c) kJ/mol C + O2 CO2 H = c kJ
d. (a2b+c) kJ/mol menurut hukum Hess, maka ....
e. (2a2bc) kJ/mol a. b = 2a+c
b. a = b+c
25. Kalor pembakaran FeO menjadi Fe2O3 ialah a c. 2c = 2a+b
kJ/mol. Jika kalor pembentukan FeO = b kJ/mol, d. c = 2a+b
maka kalor pembentukan Fe2O3 adalah .... e. 2a = cb
a. (a+b) kJ/mol 30. Diketahui :
b. (2a+2b) kJ/mol Mg + H2O MgO + H2 H = a kJ/mol
c. (a+2b) kJ/mol H2 + O2 H2O H = b kJ/mol
d. (2a+b) kJ/mol 2Mg + O2 2MgO H = c kJ/mol
e. (2a2b) kJ/mol Maka menurut hukum Hess :
a. b = c + a
b. a = b + c
26. Perhatikan grafik berikut :
c. 2a = c 2b
Mg d. 2b = 2c + a
H2
e. 2c = a + b
MgO
H3
Mg(OH)2
31. Diketahui :
H4 entalpi pembakaran (CH2)3 = a kJ/mol
entalpi pembentukan CO2 = b kJ/mol
Maka H3 = . MgCl2 entalpi pembentukan H2O = c kJ/mol
a. H1 + H2 H4 maka entalpi pembentukan (CH2)3 ialah.
b. H1 H2 H4 a. a3b3c
c. H2 + H4 H1 b. a+3b+3c
d. H1 H2 H4 c. a3b+3c
e. H1 H2 + H4 d. a = 3b+3c
e. a+3b3c
27. Perhatikan grafik berikut ini
32. Pada pembakaran 1 gram zat berikut yang
S O 2 SO2 21 O 2
H 1 menghasilkan kalor terbesar adalah ....
a. H2 (Hc = 285 kJ/mol)
H 2 H 3 b. C (Hc = 393 kJ/mol)
SO3 c. CH4 (Hc = 890 kJ/mol)
d. C2H4 (Hc = 1411 kJ/mol)
maka yang benar adalah . e. C2H5OH (Hc = 1367 kJ/mol)
a. H1 = H2 + H3
b. H1 = H3 H2
33. Untuk membuat Fe(OH)3 ada dua cara :
c. H1 = H2 H3
d. H3 = H2 + H1 dua tahap :
e. H2 = H1 H3 4Fe + 3O2 2Fe2O3; H = a kJ
Fe2O3 + 3H2O 2Fe(OH)3; H = b kJ
28. Untuk persamaan termokimia berikut : satu tahap :

15
BIMBEL ALFA GAMA
Fe + 1O2 + 1 H2 Fe(OH)3 H = c kJ 39. Di antara reaksi berikut yang perubahan entalpi sama
dengan energi ikat II ialah .
maka dalam hal ini berlaku ....
a. I2(s) I2(g)
a. a c = b
b. I2(s) 2I(g)
b. a + b + c = 0
c. I2(g) 2I(g)
c. a + 2b = 4c
d. I2(s) I(g)
d. a + 2b = c
e. I2(g) I(g)
e. a + b = c
40. Diketahui reaksi CCl4(g) C(g) + 4Cl(g); H = 1312
34. C + 2S CS2 H = +27,55 kJ
kkal, maka energi ikat rata-rata CCl adalah ....
C + O2 CO2 H = -94,05 kJ
a. 1312 kkal/mol
S + O2 SO2 H = -70,96 kJ
b. 984 kkal/mol
kalor yang dilepaskan pada pembakaran 14 g CS 2
c. 738 kkal/mol
(Mr=56) yang reaksi pembakaran CS2 + 3O2 CO2
d. 656 kkal/mol
+ 2SO2 ialah ....
e. 328 kkal/mol
a. 26,1 kJ
b. 32,9 kJ
41. Diketahui energi ikat rata-rata dari :
c. 43,2 kJ
C=C : 146 kkal
d. 52,1 kJ
CH : 99 kkal
e. 65,9 kJ
CC : 83 kkal
HCl : 103 kkal
35. CS2 + 3O2 CO2 + 2SO2 H = 1110 kJ
C-Cl : 79 kkal
CO2 C + O2 H = +394 kJ
perubahan entalpi reaksi :
SO2 S + O2 H = +297 kJ H H HH
maka H reaksi C + 2S CS2 ialah | | | |
a. +122 kJ HC=CH + HCl HCCH
| |
b. 122 kJ H Cl
c. +419 kJ
adalah .
d. 419 kJ
a. 510 kkal
e. +906 kJ
b. 72,8 kkal
c. 12 kkal
36. NaOH + HCl NaCl + H2O, H = 56 kJ. Bila 100
d. +12 kkal
mL larutan HCl 0,25 M direaksikan dengan 200 mL
e. +510 kkal
larutan NaOH 0,15 M, terjadi perubahan entalpi
sebesar ....
42. Diketahui energi ikat rata-rata :
a. 3,08 kJ/mol
C=O : 243 kkal/mol
b. 2,80 kJ/mol
O=O : 325 kkal/mol
c. 1,68 kJ/mol
HO : 432 kkal/mol
d. 0,56 kJ/mol
H
e. +1,40 kJ/mol |
HCH + 2O=O O=C=O + 2HOH; H=109 kJ
37. Dalam reaksi terbebaskan energi 8,4 kJ. Kalor ini |
H
digunakan untuk memanaskan 100 gram air, jika kalor
maka energi ikat rata-rata CH adalah ....
jenis air, c = 4,2 J/gK, maka kenaikan suhunya adalah
a. 194,75 kkal/mol
a. 0OC
b. 363,75 kkal/mol
b. 4,2OC
c. 553,50 kkal/mol
c. 8,4OC
d. 595 kkal/mol
d. 16,8oC
e. 599,5 kkal/mol
e. 20oC
38. 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100
43. Energi ikat rata-rata :
mL larutan HCl 1 M ternyata suhu larutan naik dari
HH : 104,2 kkal/mol
29OC menjadi 37,5 OC. Jika kalor jenis larutan
ClCl : 57,8 kkal/mol
dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g OC,
HCl : 103,1 kkal/mol
maka perubahan entalpinya adalah ....
kalor yang diperlukan untuk menguraikan 73 gram
a. 45,9 kJ/mol
gas HCl (Mr = 36,5) adalah ....
b. 54,6 kJ/mol
a. 530,2 kkal
c. 71,4 kJ/mol
b. 342 kkal
d. 77,7 kJ/mol
c. 265,1 kkal
e. 82,3 kJ/mol
d. 88,4 kkal
e. 44,2 kkal

16
BIMBEL ALFA GAMA
44. Diketahui energi ikatan :
CF = 439 kJ/mol
CCl = 330 kJ/mol
FF = 159 kJ/mol
ClCl = 243 kJ/mol
Kalor reaksi :
Cl F
| |
ClCF + FF F C F + ClCl
| |
F F
adalah .
a. +136 kJ
b. +302 kJ
c. 302 kJ
d. +622 kJ
e. 622 kJ

45. Diketahui :
Hf H2O(g) = 242 kkal/mol
energi ikat HH = 436 kkal/mol
energi ikat O=O = 495 kkal/mol
maka energi ikatan OH adalah .
a. 1173 kkal/mol
b. 925,5 kkal/mol
c. 804,5 kkal/mol
d. 586,5 kkal/mol
e. 462,75 kkal/mol

17
BIMBEL ALFA GAMA

Anda mungkin juga menyukai