Anda di halaman 1dari 67

Energetika

 Mempelajari bagaimana energi menyertai suatu


reaksi kimia
 Mempelajari Hukum Termokimia
 Mempelajari tentang termokimia (energy panas
yang menyertai suatu reaksi kimia, diserap atau
dilepaskan
Energetika......
A. Sifat-sifat energi dan jenis-jenis energi
B. Perubahan energi dalam reaksi kimia
C. Termokimia (hukum pertama termokimia)
D. Entalpi reaksi kimia
A.Energi dan jenis-jenis energi
 Energi adalah konsep yang “abstrak“
 Energi tidak dapat dilihat hanya dapat
diamati dari sifat-sifat dan gejala yang
ditimbulkan
 Energi didefenisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan Kerja
 Potensi atau kapasitas untuk
memindahkan matri
(Enstein mendefenisikan E=Mc2)
 Energi didefenisikan sebagai
kemampuan untuk melakukan Kerja
Kerja (w) sendiri adalah gaya dikali
jarak w = F x d
 Tidak semua kerja yang didefinisikan
sebagai (Fxd) relevan dengan kimia.
 Kimiawan mendefinisikan bawa kerja
tercipta oleh adanya perubahan energi
 Energi banyak dikaji adalah energi kinetik
yang mengakibatkan pergerakan benda
 Beberapa bentuk energi yang lain
 Enegri potensial
 Energi radiasi
 Energi termal
 Energi kimia dll.
 Diskusikan dan beri penjelasan yang
mana yang tepat
Kerja terjadi karena adanya perubahan
energi atau
Perubahan Energi ada akibat adanya
kerja
 Semua benda yang memiliki
massa mempunyai energi yang
disebut dengan energi dalam (U)
Jadi Kerja terjadi karena adanya
perubahan energi
 Kerja itu dari tidak ada menjadi ada
sedangkan energi sudah ada dan tidak
akan pernah hilang tetapi berubah dari
bentuk yang satu kebentuk yang lain
 Perubahan energi sistem atau materi
dapat dengan sistem melakukan kerja
atau dikenai kerja dari lingkungan
SEHINGGA
 Pada prinsipnya, energi dapat diubah dari satu
bentuk kebentuk energi yang lain.
 Tetapi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan
 Ketika bentuk energi yang satu hilang bentuk energi
yang yang lain terbentuk dengan besar yang sama
 Energi alam semesta Konstan
(Hukum kekekalan energi)
 Diskusikan dengan
anggota kelompok dan
tulis kesimpulan-
kesimpulan
1. Bagaimana air yang
dipanaskan sampai
mendidih ditinjau dari
perubahan energi
2. Campuran Zn dengan HCl
dalam botol yang ditutup
dengan sebuah balon
menyebabkan balon
mengembang ditinjau dari
segi perubahan energi
Jenis Energi

 Keumumanya
1. Energi Kinetik
2. Energi Potensial
3. Energi Dalam
Jenis Energi

 Keumumanya
1. Energi Kinetik

Energi dalam joule = kg.m2/s2 Joule adalah


satu energy untuk pengukuran materi skala
kecil
Jenis Energi

 Keumumanya
1. Energi Kinetik

Energi dalam Watt Unruk energy kinetic skala


besar seperti dalam satuan Watt = Joule/detik
Jenis Energi
Misalnya bola lampu 100
watt, artinya
 Keumumanya menggunakan energy
100 joule setiap detik
1. Energi Kinetik
Misalnya penggunaan
listrik satu rumah 1 000
kw setiap jam, berarti
menggunakan listrik 3,6
miliar joule dalam
sebulan.
Energi dalam Watt Unruk energy kinetic skala
besar seperti dalam satuan Watt = Joule/detik
Jenis Energi Energi dalam Kalori
Kalori (kal) adalah satuan energi non-SI yang umumnya

 Keumumanya
digunakan oleh ahli kimia, awalnya didefinisikan sebagai
jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
1. Energi Kinetik
satu gram air dengan satu derajat Celcius.

Ini hanyalah definisi perkiraan, karena kita sekarang


tahu bahwa energi yang dibutuhkan untuk memanaskan
air sedikit bergantung pada suhu
dari air. Pada tahun 1925 kalori didefinisikan dalam
bentuk joule:

1 cal = 4.184 J (exact definition)


Jenis Energi

Seorang pelempar bola yang baik dapat melempar


bola bisbol sehingga melaju antara 60 dan 90 mil
per jam. Jika bola bisbol itu memiliki berat 143 g.
Berapakah energi kinetik bola bisbol ini dalam joule
dan dalam kalori?
Jenis Energi

ENERGI POTENSIAL
Energi benda yang berkaitan dengan
kedudukan benda tersebut dengan gaya, disini
adalah gaya gravitasi bumi.

Ep = mgh (kg m2 s2)


B. Perubahan Energi dalam reaksi Kimia
Bagaimana energi berperan dalam reaksi kimia
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi kimia
2. Kenapa terjadi reaksi kimia
3. Bagaimana reaksi kimia itu terjadi
Dipahami bahwa setiap materi
mempunyai energi yang dapat
dalam bentuk energi benda diam
(energi potensial) dan energi
gerak (energi kinetik)
Hampir semua jenis reaksi kimia menghasilkan atau
membutuhkan energi dalam bentuk kalor (PANAS);
yaitu perpindahan energi termal antara dua
benda yang suhunya berbeda.
Jadi perubahan kalor dapat bermagna aliran energi

Energi termal berkaitan dengan gerak atom atau


molekul dalam senyawa secara acak. (grak brown)
Terdapat dua jenis aliran kalor yaitu:
1. Kalor diserap
2. kalor debebaskan

Ilmu yang mempelajari perubahan kalor yang


menyertai reaksi kimia disebut termokimia
Untuk memehami perubahan energi yang
menyertai suatu reaksi kimia, terdapat beberapa
istilah yang perlu dipahami :
1. Sistem
2. lingkungan

Diskusikan kemudian buat ilustrasi berupa gambar


yang dapat menggambarkan perbedaan sistem dan
lingkungan dan beri penjelasan
Diskusikan kemudian buat ilustrasi berupa gambar
yang dapat menggambarkan perbedaan sistem dan
lingkungan

:Materi
:Kalor
Perubahan energi dalam reaksi kimia dapat
dipahami melalui perubahan-perubahan energi
yang terjadi terhadap lingkungan atau terhadap
sistem

Jadi perubahan energi dalam reaksi kimia tidak


lain akibat adanya pertukaran energi dari sistem
kelingkungan atau sebaliknya
Jika sistem menerima energi maka reaksinya
disebut reaksi endoterem (menerima energi)

sebaliknya jika sistem mengeluarkan energi maka


reaksi disebut reaksi eksoterem (mengeluarkan
energi)
Contoh:
Pembakaran gas asetilen dalam oksigen
melepaskan sejumlah energi (eksotermik)

Pengurraian merkuri (II) Oksida memerluka


sudhutinggi (Endotermik)
Untuk mengetahui perubahan energi yang menyertai
reaksi kimia, yang paling banyak diamati adalah
keadaan sistem

Keadaan sistem ini diamatai dalam bentuk adanya


perubahan-perubahan keadaan sistem melalui
pengamatan terhadap variabel keadaan, suhu(T) ,
tekanan (P) dan volume (V) disebut sebagai FUNGSI
KEADAAN yang hanya tergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir sistem
C. Termokimia

Hukum I: berdasar pada hukum kekekalan energi

Masing-masing kelompok mendiskusikan dan


membuat kesimpulan-kesimpulan tertulis tentang
hukum termodinamika I.....!
Hukum I: berdasar pada hukum kekekalan energi

Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan


tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
yang lain. (energi alam semesta konstan)
Tidak mungkin dapat mengukur energi suatu materi
dengan tepat, tetapi perubahan energi materi
tersebut dapat ditentukan

Dengan mengukur perubahan energi suatu sistem


antara keadaan awal dan keadaan akhir yang
dirumuskan:
∆E = E2 – E1
∆E = E2 – E1
E2 energi sistem pada Perubahan energi sistem
keadaan akhir dan E1 pada tidak lain sebagai alur energi
keadaan awal, dari hukum dari ke dan lingkungan
termokimia I, bahwa energi sehingga ∆Esistem = ∆Elingkungan
alam semesta konstan Jika sistem menerima energi
sehingga perubahan energi maka lingkungan
dari sitem dari keadaan melepaskan menerima energi
awal kekeadaan akhir tidak ∆Esistem = -∆Elingkungan
akan merubah energi total Sehingga ∆Esis+∆Eling=0
alam semesta. Energi alam semesta konstan
Bagaimana cara mengukur energi
dari suatu reaksi kimia ....?
Dalam kimia, perubahan energi
biasanya diamati hanya pada sistem
bukan pada lingkungan,

Perubahan energi dalam sistem diamati


sebagai bentuk kalor dan kerja yang :Materi
dirumuskan : :Kalor
∆E = q + W
q = kalor
w = kerja
∆E = perubahan energi sistem
Sistem dapat melakukan kerja
dan menghasilkan kalor atau
dikenai kerja dan menerima kalor
ATAU
Juga dapat dikenai kerja
dan melepaskan kalor atau :Materi
melakukan kerja dan :Kalor
meneriam kalor

Sistem melakukan kerja w(-)


∆E = q + W Sistem dikenai kerja w(+)
Sistem menerima kalor q(+)
Sistem melepaskan kalor q (-)
KERJA (dalam joule)
dipahami sebagai gaya dikali dengan jarak (Fx d)
dalam termodinamika kerja dipahami lebih luas
mencakup kerja mekanik, kerja listrik oleh elektron dan
kerja tekanan akibat perubahan volume dsb

KALOR (joule)
diapahami sebagai energi panas
KERJA (dalam joule)
Dalam reaksi kimia, kebanyakan kerja dilakukan oleh
sistem adalah kerja melawan tekanan luar akibat
perubahan volume sistem (kerja tekan volume)

W = - PdV (-) Kerja dilakukan sistem akibat


adanya perubahan volume
reaktan atau reaktan
mengahsilkan gas yang
menekan lingkungan
Karena kerja mekanik (W)= F x d dan
dalam raksi kimia kerja (W) = - P dV.
Sehingga – P dV = F x d
(W) = - P dV.

dV

Sistem pada Sistem pada


keadaan I keadaan II
Suatu gas memuai dari volume 2,0 liter menjadi 6,0 liter.
Hitunglah kerja yang dilakukan gas jika (a) memuai
terhadap ruang hampa dan (b) tekanan luar 1,2 atm.

a. W = - p dV
- 0 (0,6-0,2) L
=0
b. W = -(1,2 atm) (0,6-0,2 L) L
= - 4,8 L. atm
= -4,9 x 102 Joule
D. Entalpi reaksi kimia

Entalpi ........?
D. Entalpi reaksi kimia
Perubahan nilai dari variabel yang termati pada reaksi
kimia umumnya adalah perubahan kalor, perubahan
suhu dan perubahan tekanan.

Jika reaksi berjalan pada volume konstan sehingga


tidak ada kerja tekan volume dV=0
∆E = q – P dV qv= menunjukkan
∆E = qv pengamatan pada
volume konstan
Namun untuk proses reaksi pada volume konstan sangat
sulit dilakukan dan bahkan mustahil untuk dilakukan, dan
kebanyakan reaksi kimia dilakukan pada tekanan konstan
dalam hal ini tekanan atmosfer lingkungan
∆E = q – P dV atau
qp = ∆E + P dV

∆E = qp – P dV dapat disusun kembali menjadi


E2 - E1 = qp – P (V2 - V1)
(E + PV)2 - (E + PV)1 = qp
E + PV
adalah fungsi keadaan baru yang disebut entalpi (H)
(E + PV)2 - (E + PV)1 = qp
∆H = qp

Jadi entalpi adalah perubahan energi sistem pada


keadaan tekanan konstan dengan satuan joule
dapat bernilai positif dan dapat bernilai negatif
Apakah energi berbeda dengan entalpi.......?
Kalau berbeda apa bedanya
Kalau sama kenapa disebut entalpi buka energi
∆E = qv pada volume konstan
∆E = ∆H = qp pada tekanan konstan
Sejumlah pengukuran Persamaan ini sering disebut
perubahan entalpi reaksi dengan persamaan termokimia;
telah dilakunan dan dicatat yang menunjukkan hubungan
sebagai perubahan entalpi kuantitatif energi dan massa
standar seperti: dalam suatu reaksi kimia yang
H2O(s) + H2O(l) ∆H = 6,01 Kj dapat ditafsirkan dengan
ketentuan:

1. Memperhatikan koofisien reaksi stokiometri


2. Membalikkan persaman perubahan tanda (- ke +)
3. Jika reaksi dikali dengan suatu bilangan maka ∆H juga
4. Wujud fisik reaktan dan produk harus diperhatika
Untuk Reeaksi yg melibatkan zat cair atau
zat padat, perubahan volume sangat kecil
sehingga dapat diabaikan
∆H = ∆E

Tetapi
Untuk reaksi yang melibatkan gas, atau
yang menghasilkan gas, perubahan
volume tidak dapat diabaikan. Sehingga
∆H ≠ ∆E
CONTOH:
1. Diberikan suatu persamaan termokimia
Na(s) + 2H2O(l) NaOH(aq) + H2(g) ∆H = - 367,5 kJ

Pada kasus ini, gas yang dihasilkan (H2(g)) dapat


melakukan kerja terhadapa lingkungan sehingga
perubahan energi total reaksi ∆E ≠ ∆H
∆E = ∆H + P dV,
Entalpi (H)
Entalpi atau kalor adalah jumlah dari semua
bentuk energi dalam suatu zat, dinyatakan
dengan H. Misalnya entalpi untuk uap air
ditulis H H2O(g).

Entalpi akan tetap konstan selama tidak ada


energi yang masuk atau keluar dari zat.
Besarnya entalpi tidak dapat ditentukan.
Perubahan Entalpi (ΔH)

Perubahan entalpi (∆H) adalah


perubahan kalor yang terjadi pada
suatu rekasi kimia. ∆H merupakan
selisih antara entalpi produk (HP) dan
entalpi reaktan (HR).
Rumus :
∆H = HP - HR
Ketentuan Entalpi (H) dan Perubahan
Entalpi (ΔH)
Jika H produk lebih kecil daripada H reaktan maka
akan terjadi pembebasan kalor. Harga ∆H negatif
atau lebih kecil daripada nol.
2H2 + O2 → 2H2O + kalor
2H2 + O2 → 2H2O ∆H = -

Jika H produk lebih besar daripada H reaktan maka


akan terjadi penyerapan kalor. Harga ∆H positif atau
lebih besar daripada nol.
2H2O + kalor → 2H2 + O2
2H2O → 2H2 + O2 - kalor
2H2O → 2H2 + O2 ∆H = +
Reaksi Eksoterm dan Reaksi
Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang
melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan
sehingga kalor dari sistem akan berkurang.
Tanda reaksi eksoterm ∆H = -

Reaksi endoterm adalah reaksi yang


menyerap kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga kalor dari sistem akan bertambah.
Tanda reaksi endoterm ∆H = +

54
Gambar 1. Reaksi Eksoterm dan
Reaksi Endoterm

55
Gambar 2. Diagram Tingkat Reaksi

56
Perubahan Entalpi Standar (∆H˚)
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada
temperatur 298 K dan tekanan 1 atmosfer
disepakati sebagai perubahan entalpi standar.

Persamaan Termokimia.
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang
dilengkapi dengan harga perubahan entalpi (∆H). Persamaan
termokimia selain menyatakan jumlah mol reaktan dan
jumlah mol produk, juga menyatakan jumlah kalor yang
dibebaskan atau diserap pada reaksi itu dalam satuan kJ
atau dalam molar kJ/mol.

57
Jenis-jenis Perubahan Entalpi Standar (∆H˚)
1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH˚f
= standard entalphy of formation).
2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔH˚d =
standard entalphy of decomposition).
3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔH˚c
= standard entalphy of combustion).
4. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔH˚s =
standard entalphy of solubility).

58
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH˚f)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah
perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan
standar. (temperatur 298, tekanan 1 atm).

1. Perubahan entalpi pembentukan gas CO2 adalah – 393,5


kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!
2. Perubahan entalpi H2O (l) adalah -285,8 kJ/mol. Tentukan
persamaan termokiamianya!

59
Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH˚d)
Perubahan entalpi penguraian standar
adalah perubahan entalpi pada penguraian
1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya
pada keadaan standar.

1. Perubahan entalpi penguraian gas NO adalah –


90,4 kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!
2. Perubahan entalpi penguraian H2O(l) adalah + 285,8
kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!

60
Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH˚c)
Perubahan pembakaran standar adalah
perubahan entalpi pada pembakaran
sempurna 1 mol unsur atau senyawa dalam
keadaan standar.

1. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 adalah -


802 kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!
2. Perubahan entalpi pembakaran CH3OH(l) adalah -
638 kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!

61
Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH˚s)
Perubahan entalpi pelarutan standar
adalah perubahan entapi pada
pelarutan 1 mol zat menjadi larutan
encer.
Contoh :
1. NaOH(s) --------→ NaOH(aq) +H2O(l)

2. NaCl(s) --------→ NaCl(aq) +H2O(l)

62
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
1. Menentukan harga perubahan entalpi dengan kalorimeter.
Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang
diserap atau dibebaskan sistem.

Q = m.c.∆t
Keterangan :
Q = kalor yang diserap atau dikeluarkan
m = massa zat
∆t = perubahan temperatur
c = kalor jenis

63
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
2. Menentukan harga perubahan entalpi dengan
menggunakan hukum Hess.
Hukum Hess “ perubahan entalpi reaksi hanya
tergantung keadaan awal dan keadaan akhir
sistem yang tidak tergantung pada jalannya
reaksi.
Kegunaan hukum Hess ialah untuk menghitung
∆H yang sukar diperoleh melalui percobaan.

64
Gambar 3. Reaksi Pembentukan Gas CO2

∆H3 = -393,5kJ

C + O2 CO2

∆H1 = -110,5kJ ∆H2 = -283,5kJ

CO + ½O2

65
Gambar 4. Diagram Tingkat Reaksi
Pembentukan Gas CO2

0
C + O2 keadaan awal

∆H1 = -110,5 kJ
CO + ½O2
-110,5

∆H3 = -393,5 kJ

CO2∆H2 = -283kJ

keadaan akhir
-393,5

66
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
3. Menetukan harga perubahan entalpi dengan
menggunakan entalpi pembentukan.
a PQ + b RS → c PS + d QR
reaktan produk
∆H = (c. ∆H˚f PS + d. ∆H˚f QR) –
(a. ∆H˚f PQ + b. ∆H˚f RS)

∆H = ∑ ∆H˚f (produk) - ∑ ∆H˚f (reaktan)

67

Anda mungkin juga menyukai