Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Cranial Nerve

Cludya Citra Dian Iryanti


Anatomi Cranial Nerve
CN Nama Asal Modalitas Fungsi
I Olfactory Cerebrum Sensorik Penciuman
II Optic Cerebrum Sensorik Penglihatan
III Occulomotor Midbrain-pontine Motorik Otot mata ekstrinsik, levator
junction palpebrae superioris, pupillary
sphincter
IV Trochlear Midbrain Motorik Superior oblique muscle
V Trigeminal
1. Ophthalmic Sensorik SCALP, hidung
2. Maxillary Sensorik Pipi, kelopak mata bawah, mukosa
3. Mandibular Pons nasal, bibir atas, rahang atas,
palatum
Sensorik 2/3 lidah anterior, kulit mandibula
dan rahang bawah
Motorik Otot mengunyah
VI Abducens Pontine-medulla Motorik Lateral rectus
junction
CN Nama Asal Modalitas Fungsi
VII Facial Pontine-medulla Sensorik Sensasi telinga luar, rasa 2/3
junction anterior lidah
Motorik Ekspresi otot wajah, lacrimal,
submandibular, dan kelenjar
sublingual
VIII Vestibulocochlear Pontine-medulla Sensorik Pendengaran dan keseimbangan
junction
IX Glossopharyngeal Medulla oblongata Sensorik 1/3 posterior lidah, rongga telinga
tengah
Motorik Kelenjar parotid, stylopharyngeus
X Vagus Medulla oblongata Sensorik Telinga, laring, faring, lidah
Motorik Otot polos laring, faring, dan GIT
XI Accessory Medulla oblongata Motorik Trapezius & sternocleidomastoid
XII Hypoglossal Medulla oblongata Motorik Otot lidah kecuali palatoglossus
Pemeriksaan Cranial Nerve
1. Olfaktori (CNI)
Pasien menutup salah 1 lubang hidung  meminta pasien mencium bau-bau khas (ex: kopi, vanili, teh) melalui
lubang hidung yang terbuka  pasien sebutkan jenis baunya  periksa hidung kontralateral
2. Optikus (CNII)
a. Pemeriksaan visus
b. Pemeriksaan lapang pandang
Pasien menutup mata kiri dengan tangan  pemeriksa menutup mata kanan  pemeriksa dan pasien
melihat hidung masing-masing  pemeriksa menggerakkan jari dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah 
pasien mengatakan jika masih melihat jari tersebut
3. Okularis (CN III, IV, dan VI)
a. Pemeriksaan bola mata
Minta pasien mengikuti gerakan tangan pemeriksa ke 6 arah mata angina  amati hambatan pergerakan
mata
b. Pemeriksaan kelopak mata
Kedua mata melihat ke depan  jika normal, kelopak menutupi iris sama tinggi
c. Pemeriksaan pupil
Direk: arahkan langsung cahaya ke pupil mata yang akan diperiksa
Indirek: arahkan cahaya ke pupil kontralateral yang akan diperiksa
Amati perubahan diameter kedua pupil dan bandingkan ukurannya
Pemeriksaan Cranial Nerve
4. Trigeminus (CN V)
a. Motorik
Pasien menutup gigi sekuat-kuatnya  pemeriksa meraba muskulus masseter dan muskulus temporalis 
bandingkan kontraksi kedua sisi  minta penderita membuka mulut  amati apakah gigi seri atas dan bawah sejajar
b. Sensorik
Periksa sensasi nyeri dan suhu pada dahi, pipi, dan rahang bawah
c. Refleks kornea
Sentuh kornea dengan ujung kapas yang dipilin dari sisi lateral  normal: pasien berkedip
d. Jaw reflex
Pasien sedikit membuka mulut  letakkan jari telunjuk di midline dagu pasien  ketuk jari telunjuk dengan palu
reflex  respon normal: kontraksi muskulus masseter dan mulut tertutup
5. Fasialis (CN VII)
a. Motorik
Amati wajah pasien apakah simetris kanan kiri atau tidak  minta pasien mengernyitkan dahi, megangkat alis, dan
menyeringai  perhatikan apakah simetris atau tidak  minta pasien menutup mata rapat-rapat  pemeriksa
berusaha membuka mata pasien  normal: tetap tidak terbuka keduanya
b. Sensorik
Minta pasien menjulurkan lidah  letakkan gula, garam, atau sesuatu yang pahit di 2/3 anterior lidah  pasien
menuliskan atau menunjuk tulisan rasa yang dirasakannya
Pemeriksaan Cranial Nerve
6. Auditorius vestibulokokhlearis (CN VIII)
a. Periksa ketajaman pendengaran dengan gesekan jari, detik arloji, tes bisik, dan
audiogram bila perlu
7. Glosopharingeal (CN X)
a. Motorik
Perhatikan suarapasien apakah ada disfoni atau afoni  minta pasien mengatakan kuku kakiku
untuk menilai bindeng atau sengau
Minta pasien menelan makanan padat atau lunak atau air  perhatikan apakah tersedak atau
disfagi
Minta pasien membuka mulut  perhatikan apakah uvula di tengah, palatum mole dan arkus faring
tenang.
b. Refleks
Tekan dinding faring / pangkal lidah dengan tongue spatel  positif jika faring terangkat dan lidah
tertarik
c. Sensorik
Periksa rasa di 1/3 posterior lidah
Pemeriksaan Cranial Nerve
8. Aksesorius (CN XI)
a. Minta pasien menolehkan kepala ke sisi yang sehat  raba m. sternocleidomastoid
 tekan wajah bagian anterior dan minta pasien lawan  periksa kontralateral
b. Minta pasien mengangkat kedua bahu  letakkan tangan di atas kedua bahu 
tekan bahu pasien ke arah bawah dan minta pasien lawan
9. Hipoglosus (CN XII)
a. Minta pasien menjulurkan lidah  cek apakah ada deviasi atau tidak
b. Minta pasien bicara ular melingkar-lingkar  cek apakah ada disartria atau tidak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai