Anda di halaman 1dari 56

IMUNISASI

PENDAHULUAN
Pencegahan penyakit infeksi pada
anak dengan imunisasi merupakan
salah satu keberhasilan terbesar
dalam sejarah kedokteran.

Imunisasi: proses pembentukan


kekebalan tubuh baik dengan
imunisasi aktif ataupun pemberian
antibodi (imunisasi pasif).
Kasus Campak
Alur Terjadinya Kekebalan

Antigen

Sistim imun

Humoral Seluler

Kekebalan
Kekebalan

Pasif Aktif

Suntikan/ imunoglobulin Imunisasi


Dari ibu Terpajan alamiah

Sebentar Lama
Vaksin
Produk biologis yang mengandung
mikroorganisma/toksoid yg diubah
sedemikian rupa sehingga patogenisitas
atau toksisitasnya hilang tapi apabila
diberikan masih tetap mempunyai sifat
antigenisitas
KOMPONEN VAKSIN
1. Antigen aktif
bakteri yang dilemahkan
bakteri yang dimatikan
zat yang dikeluarkan oleh bakteri
virus yang dilemahkan:
virus mati
virus mati /fraksi antigen /rekayasa genetika: Hepatitis
B.

2. Zat tambahan:
Cairan pelarut  aquades/ NaCl 0.9%
bahan pengawet/stabilisator
Jenis Vaksin
Vaksin Bakteri Vaksin Virus

•Campak
• BCG • Parotitis
Vaksin
• Rubela
Hidup
• Varisela
• Yellow Fever

• Difteria • Meningo • Influenza


Vaksin • Tetanus • Pneumo •
Inaktif • Pertusis • Hib •IPV
Rabies
• Kolera • Typhim Vi • Hepatitis B
• Hepatitis A
Number of Childhood Vaccines Routinely Used in
Developing and Established Market Countries
Acell pertussis
13 Pneumococcal *
meningoccoal C*
12 Established Market

11 Developing Countries
Varicella
10 Haemophilus Influenzae
Measles Hepatitis B
9 Mumps
Rubella
DPT
8 Poliomyelitis
Hepatitis B**
7 Measles
DPT
6 Poliomyelitis
BCG
5
1975 1980 1985 1990 1995 2000
*Estimated future use
**Used in ~ 50% of global birth cohort
Imunisasi
sesuai Kelompok Umur

Bayi
.
Lahir-1 th Imunisasi dasar
Balita
1-4th
Imunisasi ulangan
Catch-up immunization
Usia sekolah
5-12 th Catch-up immunization

Remaja Catch up immunization


13-18 th
Persiapan masa dewasa & kehamilan

Lansia Mengurangi morbiditas


Jenis Vaksin
Sesuai Kelompok Umur
BCG, Polio, Hepatitis B, DTP , Campak+
Lahir-1 th Hib,Pnemokokus,Rotavirus
DPT, Polio, MMR, Tifus, HepA, Varisela,
1-4th Influenza, Hib, Pneu

DPT, Polio,Campak, MMR, Tifoid, HepA,


5-12 th Varisela, Influenza, Pneu

TT, HepB, (MM)R, Tifoid, HepA, Varisela,


12-18 th Influenza, Pneumo,HPV

Lansia Influenza dan Pneumokokus


Dasar imunolgi vaksinasi
Tubuh kita sebenarnya berada
dalam ancaman berbagai patogen
Kesanggupan tubuh untuk melawan
patogen yang menyerangnya
diperankan oleh kumpulan organ,
jaringan, dan molekul yang disebut
sistem imun
Major lymphoid organs and tissues
Menghalangi mikroorganisme menembus tubuh dan
menghancurkannya oleh mekanisme :

1.innate immunity (imunitas alami=bawaan)


2.adaptive immunity (imunitas didapat)
Pertahanan fisis, kimiawi dan biologis

Kulit Membran mukosa


•Barier fisis • Barier fisis
•Barier kimiawi • Barier kimiawi
•Flora bakterial

Saluran cerna
Saluran respiratori
• Membran mukosa
• Membran mukosa
• Asam dan basa
• Epitel bersilia
• Flora bakterial
Imunitas didapat (Adaptive Immunity)

Menjadi aktif setelah dirangsang oleh


patogen yang masuk tubuh tidak
dikenal dan dianggap benda asing

Mekanisme ini terjadi setelah infeksi


atau vaksinasi
Vaksinasi
PPI/Pengembangan non-PPI
program imunisasi – Hib,Pnemokokus
– BCG – MMR,Influenza
– DTP – Hepatitis A
– Polio – Tifoid
– Campak – Varisela
– Hepatitis B – HPV,Rotavirus

• Penyakit yang sulit diobati


• Penyakit yang berbahaya
(angka kecacatan kematian tinggi)
• Penyakit yang mudah menular
MENINGITIS TBC
PENYAKIT TETANUS
PENYAKIT POLIO
Koplik Spot
PENYAKIT GONDONG/ MUMPS
PENYAKIT RUBELA
PENYAKIT HIB
VARISELA
Prosedur Vaksinasi
Vaksinasi
Memberikan vaksin (bakteri / virus hidup dilemahkan / mati,
komponen atau toksoid)

Disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut


 untuk merangsang kekebalan tubuh
penerima
 hati-hati : dapat menimbulkan KIPI
Prosedur Vaksinasi
Penyimpanan dan transportasi vaksin
Persiapan alat dan bahan : untuk vaksinasi dan
mengatasi gawat - darurat
Persiapan pemberian :
– anamnesis, umur, jarak dgn vaksinasi
sebelumnya, riwayat KIPI, Indikasi kontra dan
perhatian khusus
– Informed consent : manfaat, risiko KIPI
– pemeriksaan fisik
Cara pemberian
– dosis, interval
– Lokasi, sudut, kedalaman
Pemantauan KIPI
Sisa vaksin, pemusnahan alat suntik
Pencatatan (dan pelaporan)
Vaksin Hepatitis B
(Engerix-B®, Euvax-B®, Hepvac-B®)
Vaksin BCG
Vaksin Polio Oral (OPV)

Heat Marker
Vaccine Vial Monitor (VVM)
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis whole
cells (DTPw)
dan Tetanus Toksoid (TT)

Heat Marker /
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
Vaksin Difteri Tetanus
Pertusis aselular (DTPa)
Vaksin Campak
Heat Marker
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
Vaksin Mumps Morbili
Rubela (MMR)
Vaksin Haemophilus
influenza b (Hib)
Vaksin Demam Tifoid
Vaksin Influenza
(Vaxigrip®, Fluarix ®)
Vaksin Hepatitis A
Vaksin Varisela
Vaksin kombinasi
(Tetract-Hib ®, Infanrix-Hib ®)
Vaksin DPT-Hepatits B
Tetract-Hib : kombinasi DPwT+Hib
Infanrix-Hib : kombinasi DPaT+Hib
Vaksin kombinasi DTP
aseluler + Hib
Vaksin kombinasi DTwP (whole
cell) + Hib
Cool Box
Untuk Menyimpan Vaksin
Penyimpanan vaksin
Di Tingkat Propinsi : kmr dingin & kmr beku
– Suhu kamar dingin: +2 s/d +8 Cº
– Suhu kamar beku: -15 s/d -25 Cº

Di Kabupaten dan Pelayanan Primer


– Jarak lemari es dengan dinding belakang 15 cm
– Lemari es tidak terkena sinar matahari langsung
– Sirkulasi ruangan cukup

Penyusunan vaksin
– Jarak menyusun dos vaksin 1-2 cm atau
– satu jari antar dos vaksin
Plastik penetes (dropper) Polio
JANGAN disimpan di lemari es
krn jadi rapuh, mudah robek
Masa simpan vaksin belum
Jenis Vaksin
dipakai
Suhu
Vademicum Bio Farma Jan.2002

Umur Vaksin
Penyimpanan
BCG +2 s/d +8°C 1 tahun
-15°s/d -25°C 1 tahun
DPT +2° s/d +8°C 2 tahun
Hepatitis B +2° s/d +8°C 26 bulan
TT +2° s/d +8°C 2 tahun
DT +2° s/d +8°C 2 tahun
OPV +2° s/d +8°C 6 bulan
-15° s/d - 2 tahun
25°C
Campak +2° s/d +8°C 2 tahun
Kontraindikasi Vaksin
Umum (untuk semua vaksin)
– Reaksi anafilaksis
– Sakit sedang atau berat
Khusus
– DTP / DTPa : ensefalopati dalam 7
hari pasca vaksinasi DPT/DTPa
Uji Kocok (Shake Test)
Vaksin tidak pernah beku Vaksin pernah beku

Setelah dikocok

Setelah 15 menit

Setelah 30 menit

Setelah 60 menit
Jangan digunakan
Boleh digunakan

Anda mungkin juga menyukai