Ns. Muhammad Robby Fajar Cahya S.Kep., MSN Nama Kelompok :
Fanni Andriyani 20.003
Fildza Nadhila 20.004 Bayu Septhian Putra 20.010 Diaz Ersa Febriza 20.013 Nadila Nur Kholifatul Jannah 20.032 Nurmitasari 20.035 Rini Sofyan 20.040 Zaqia Arrahma 20.053 DEFINISI HOME CARE Home care adalah layanan perawatan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional kepada individu atau keluarga di rumah. Kendati hanya dilakukan di rumah, pelayanan perawatan tetap sesuai dengan standar yang berlaku layaknya di rumah sakit. Home care berfokus terhadap perawatan, pengasuhan, dan pendampingan kepada pasien anak-anak atau bayi, orang dewasa, dan orang tua atau lansia. • Menurut depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan kompresensif diberikan kepada individu, keluarga, ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan / memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien / keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. Home Care di Eropa Perawatan di rumah bertujuan untuk memberikan kepuasan dalam bidang kesehatan dan sosial masyarakat sesuai dengan kebutuhan di rumah mereka. Perawatan diberikan dengan menyediakan pelayanan yang tepat dan berkualitas tinggi berbasis perawatan kesehatan dirumah dan pelayanan sosial, oleh pemberi layanan formal dan informal,dengan pengunaaan teknologi yang tepat dan kontinum yang seimbang dan terjangkau. Tujuan utama dalam perawatan di rumah adalah untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Awal mula home care terbentuk dimulai sejak sekitar tahun 1880-an, di Amerika. Saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan angka kematian yang tinggi. Meskipun saat itu sudah banyak rumah sakit modern, namun pemanfaatannya sendiri masih sangat rendah. Sebab masyarakat pada saat itu lebih menyukai perawatan di rumah. Akhirnya pada tahun 1900 terdapat 12.000 perawat terlatih di seluruh USA. Mereka melakukan kunjungan dan memberikan asuhan keperawatan dirumah untuk keluarga miskin. Sejak tahun 1990-an institusi akhirnya memberikan layanan home care dan terus meningkat sekitar 10% per-tahun. Dari yang awalnya hanya diberikan organisasi perawat pengunjung rumah (Visiting Nurse Association) dan pemerintah, kemudian berkembang menjadi layanan yang berorientasi profit (Proprietary Agencies) yang berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Agencies). Pelaksana homecare di jerman Managing Director Badan Tenaga Jerman (BA), Direktur Kawasan Asia Kementerian Kesehatan Jerman dan Regional Manager (GIZ) menyampaikan bahwa Jerman membutuhkan tenaga perawat dengan skema kerja sama antar pemerintah (G to G) Triple Win. Dengan banyaknya kebutuhan tenaga kerja di Jerman khususnya dalam bidang kesehatan, hal ini membuka peluang bagi perawat Indonesia untuk lebih mudah melebarkan sayapnya menjadi perawat di luar negeri. Sehingga peluang bekerja sebagai perawat di Jerman sangat terbuka bagi masyarakat Indonesia. Jenis Pembiayaan diJerman
Program asuransi nasional, pendekatan pasar pada asuransi
swasta, tetapi dengan subsidi Negara, subsidi silang, tetapi fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan sama, tidak tergantug premi Pengelola Pelayanan Home Care Home Care menurut Bukit (2008) dapat dilakukan oleh Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pelayanan Kesehatan dibawah koordiinasi Rumah Sakit, Pelayanan Keperawatan Hospice, Pelayanan Kesehatan praktek mandiri atau berkelompok dan Yayasan Pelayanan Sosial. Zang (2003) menjelaskan ada tiga cara utama pemberian pelayanan perawatan kesehatan di rumah yakni certified home health agency / CHHA (Lembaga kesehatan di rumah bersertifikat), the long term home health care program/ LTHHCPI (Program perawatan kesehatan di rumah jangka panjang) dan lembaga berlisensi. Lanjutan.... CHHA adalah lembaga yang memberikan kesempatan bagi individu yang mengalami penyakit akut untuk menerima perawatan terampil yang dibutuhkan di rumah mereka sendiri. CHHA memenuhi kebutuhan individu dengan memberi berbagai jenis pelayanan, termasuk pelayanan keperawatan terampil, terapi wicara, terapi fisik dan terapi okupasi, pelayanan sosial medis, asisten perawatan kesehatan di rumah, konseling nutrisi transportasi, peralatan, dan terapi pernapasan. Program khusus seperti pelayanan kesehatan mental, pelayanan pediatrik, program anak dan ibu, program AIDS, terdapat juga pelayanan berteknologi tinggi seperti terapi intravena, kemoterapi di rumah, dan penatalaksanaan nyeri. Pelayanan yang diberikan CHHA disebut juga sebagai pelayanan keperawatan singkat. KESIMPULAN Home Care menurut Bukit (2008) dapat dilakukan oleh Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pelayanan Kesehatan dibawah koordiinasi Rumah Sakit, Pelayanan Keperawatan Hospice, Pelayanan Kesehatan praktek mandiri atau berkelompok dan Yayasan Pelayanan Sosial. Zang (2003) menjelaskan ada tiga cara utama pemberian pelayanan perawatan kesehatan di rumah yakni certified home health agency / CHHA (Lembaga kesehatan di rumah bersertifikat), the long term home health care program/ LTHHCPI (Program perawatan kesehatan di rumah jangka panjang) dan lembaga berlisensi Terimakasih