Anda di halaman 1dari 28

Masuknya Agama Dan Kebudayaan Hindu-

Budha ke Indonesia
Buku Sumber
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU KE INDONESIA
• Hubungan pelayaran dan
perdagangan antara Indonesia dengan
India berpengaruh terhadap
masuknya agama dan kebudayaan
Hindu - Budha ke Indonesia.
• Agama Budha disebarluaskan ke
Indonesia oleh para bhiksu.
• Sedangkan pembawa agama Hindu ke
Indonesia sejarahwan memiliki
pendapat yang berbeda.
• Maka muncul beberapa teori
mengenai proses masuknya agama
dan kebudayaan Hindu ke Indonesia
TEORI KSATRIA
• Menurut Mookerji golongan Ksatria (tentara)
dari India yang membawa agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
• Awalnya laum Ksatria ini membangun koloni-
koloni di wilayah Nusantara, yang akhirnya
berkembang menjadi sebuah kerajaan.
• Kaum ksatria yang membangun koloni baru
di Nusantara, kemudian mengadakan
hubungan perdagangan dengan kerajaan-
kerajaan di India.
• Mereka juga mendatangkan para seniman
yang dari India untuk membangun candi-
candi di Indonesia.
TEORI KSATRIA
• Menurut C.C. Berg, golongan yang menyebarkan
kebudayaan Hindu ke Indonesia adalah para
petualang dari golongan Ksatria.
• Di Indonesia mereka menemukan kelompok-
kelompok atau suku-suku yang saling bertikai. Kaum
Ksatria ini kemudian memberikan bantuan untuk
kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku.
• Sebagai hadiah, pimpinan kaum Ksatria dinikahkan
dengan salah putri dari kepala suku yang
dibantunya.
• Perkawinan inilah yang memudahkan bagi kaum
ksatria untuk menyebarkan agama dan kebudayaan
Hindu di Indonesia.
TEORI KSATRIA
• Sedangkan J.L Moens menghubungkan
proses terbentuknya kerajaan-kerajaan di
Indonesia pada awal abad ke-5 dengan
situasi yang terjadi di India pada abad yang
sama. Pada sekitar abad ke-4 dan ke-5
banyak kerajaan-kerajaan di India Selatan
yang mengalami kehancuran. Ada di antara
para keluarga kerajaan tersebut, yaitu para
Ksatria yang melarikan diri ke Indonesia.
Mereka ini selanjutnya mendirikan
kerajaan di kepulauan Nusantara.
KELEMAHAN TEORI KSATRIA
1. Menurut Van Leur, suatu kolonisasi yang
dilakukan oleh golongan ksatria tentunya
akan dicatat sebagai suatu kemenangan.
Catatan demikian tidak ditemukan.
2. Tidak ditemukan tanda-tanda peringatan
apapun, seperti jayastamba (tugu
kemenangan), sebagai bukti penaklukkan
tersebut.
3. Kaum ksatria tidak menguasai ajaran
agama Hindu, bahasa Sansekerta dan
huruf Pallawa.
TEORI WAISYA
• Menurut NJ. Krom, proses terjadinya hubungan antara
India dan Indonesia karena adanya hubungan
perdagangan.
• Perdagangan yang terjadi pada saat itu menggunakan
jalur laut dan teknologi perkapalan yang masih banyak
tergantung pada angin musim.
• Hal ini mengakibatkan, para pedagang India harus
menetap dalam kurun waktu tertentu sampai
datangnya angin musim yang memungkinkan mereka
untuk melanjutkan perjalanan.
• Selama mereka menetap, terjadinya perkawinan
dengan perempuan-perempuan pribumi. Mulai dari
sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan
menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
KELEMAHAN TEORI WAISYA
1. Kaum Waisya tidak menguasai ajaran agama
Hindu, bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
Karena baik ajaran agama Hindu, bahasa
sansekerta maupun huruf Pallawa hanya
dikuasasi oleh kaum Brahmana. Sementara
peninggalan-peninggalan prasasti yang
dikeluarkan oleh kerajaan-kerajaan Hindu di
Indonesia, pada mulanya menggunakan bahasa
Sanskerta dan berhuruf Pallawa.
2. Peta persebaran kerajaan-kerajaan Hindu di
Indonesia yang lebih banyak berada di
pedalaman. Apabila pengaruh tersebut dibawa
oleh para pedagang India, tentunya pusat
kerajaan-kerajaan Hindu akan lebih banyak
berada di daerah pesisir.
TEORI BRAHMANA
• Menurut J.C. Van Leur penyebaran agama dan
kebudayaan Hindu ke Indonesia hanya bisa
dilakukan oleh kaum Brahmana. Karena hanya
kaum brahmana yang berhak mempelajari dan
menguasai isi kandungan kitab Weda.
• Kedatangan kaum brahmana ini diperkirakan atas
undangan para pengusa lokal di Indonesia seperti
kepala suku yang tertarik untuk mempelajari agama
Hindu.
• Selanjutnya kaum Brahmana ini melakukan upacara
khusus untuk menghindukan seseorang. Upacara
khusus itu disebut dengan upacara Vratyastoma.
KELEMAHAN TEORI BRAHMANA
• Kelemahan Teori Brahmana adalah
dalam tradisi agama Hindu terdapat
pantangan bagi kaum Brahmana
untuk menyeberangi lautan,
sementara antara India dan
Indonesia terbentang lautan yang
demikian luas.
TEORI SUDRA
• Von Van Faber beranggapan bahwa agama
dan kebudayaan Hindu dibawa oleh
golongan Sudra atau budak yang datang ke
Indonesia untuk memperbaiki taraf
hidupnya.
• Mereka menetap dan terjadilah akulturasi
dan asimilasi dengan penduduk sekitar.
• Lambat laun masyarakat yang pada awalnya
memeluk animisme dan dinamisme berganti
memeluk agama Hindu atau Buddha.
KELEMAHAN TEORI SUDRA
1. Kasta sudra umumnya tidak
berpendidikan dan tidak memiliki ilmu
pengetahuan yang baik, sehingga
mereka tidak menguasai bahasa
sansekerta dan huruf pallawa
2. Biasanya jika ada budak maka ada
tuannya, sehingga kedatangan mereka
ke Indonesia tentu ada tuannya dari
kasta yg lebih tinggi yang membawa
mereka kewilayah Nusantara.
TEORI ARUS BALIK
• Dengan memperhatikan kelemahan-
kelemahan pada masing-masing teori di
atas, F.D.K Bosch, mengemukakan
pendapat lain yang dikenal dengan Teori
Arus Balik.
• Dalam teorinya ini F.D.K Bosch
mengemukakan peranan bangsa
Indonesia sendiri dalam penyebaran
agama hindu.
TEORI ARUS BALIK
• Menurut teori ini, penyebaran
agama dan kebudayaan Hindu ke
Indonesia pertama kali dilakukan
oleh kaum intelektual terdidik yang
memiliki semangat yang tinggi
untuk menyebarkan agama Hindu.
• Akibat penyebaran agama Hindu ini
di Indonesia kemudian terbentuk
masyarakat Hindu terdidik yang di
kenal dengan Sangha. Mereka giat
mempelajari bahasa Sanskerta,
huruf Pallawa dan kitab Weda, dan
kesusasteraan.
TEORI ARUS BALIK
• Pada perkembangan selanjutnya
banyak orang Indonesia sendiri yang
pergi ke India, untuk mendalami
agama dan kebudayaan Hindu di
India.
• Sekembalinya ke Indonesia mereka
mengajarkan dan mengembangkan
agama dan kebudayaan tersebut.
• Hal ini bisa nampak dari peninggalan
dan budaya Hindu yang memiliki
corak dan karakter budaya Indonesia.
TEORI ARUS BALIK
• Peristiwa semacam itu terbukti terjadi pada
penyebaran agama Budha ke Indonesia. Prasasti
Nalanda menyebutkan bahwa Balaputradewa
(raja Sriwijaya) telah meminta kepada raja di India
untuk membangun wihara di Nalanda sebagai
tempat untuk menimba ilmu para mahasiswa dari
Sriwijaya.
• Permintaan raja Sriwijaya itu dikabulkan. Setelah
para mahasiswa itu menuntut ilmu di India,
selanjutnya menyebarkan pengaruh Hindu-
Buddha di Indonesia.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai