Anda di halaman 1dari 45

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR

NOMOR 87 TAHUN 2017


TENTANG
 
PENYELENGGARAAN PEMBIAYAAN PELAYANAN
KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN
PROVINS! JAWA TIMUR
LATAR BELAKANG
• Program pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi
Maskin Prov.Jatim tahun 2017 merupakan Program
Pembiayaan yang diberikan oleh Pemerintah
Prov.Jatim sebagai pengganti JAMKESDA Prov
Jatim yang sudah tidak berlaku lagi..
• Agar maskin yang belum terintegrasi dengan
Program JKN dan tidak memiliki Jaminan apapun
dapat memperoleh aksesdan mutu pelayanan
Kesehatan.
• DASAR HUKUM
• PERATURAN GUBERNUR NOMOR 87
TAHUN 2018 TENTANG
PENYELENGGARAAN PEMBIAYAAN
PELAYANAN KESEHATAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN PROV.JATIM
MASIH TERDAPAT MASYARAKAT MISKIN
PROVINSI JAWA TIMUR
YANG BELUM MASUK PROGRAM JKN

PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN


BAGI MASYARAKAT MISKIN
PROVINSI JAWA TIMUR
PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
BAGI MASYARAKAT MISKIN SESUAI PERGUB 87 /2017

TUJUAN SASARAN OUTCOME

Menjamin pembiayaan
kesehatan masyarakat Masyarakat miskin 100 % masyarakat
miskin yang belum yang belum miskin terlayani
terlindungi oleh terlindungi oleh pelayanan
jaminan kesehatan jaminan kesehatan kesehatan

TARGET STRATEGI
BIAYA

262.366 jiwa 1. Surat edaran ke


(Maskin yang tidak Kab/Kota
30 MILYAR
tercover jaminan RUPIAH 2. Penerbitan
kesehatan pada PERGUB
tahun 2017) 3. Sosialisasi
PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN (PPK)
TAHUN 2018
1. RSUD Dr. Soetomo Surabaya; 12. RS Paru Jember;
2. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang; 13. RS Paru Manguharjo Madiun;
3. RSUD Dr. Soedono Madiun; 14. RS Kusta Kediri;
15. RSU Sumberglagah Mojokerto;
4. RSU Haji Surabaya;
16. RS Paru Dungus Madiun;
5. RS Jiwa Menur Surabaya;
17. RSUD Kabupaten Sidoarjo;
6. RS Mata Masyarakat Jawa Timur; 18. RSUD Kabupaten Jombang;
7. RS Paru Surabaya;  19. RSUD Dr. Iskak Tulungagung;
8. RSU Mohammad Noer 20. RSUD lbnu Sina Gresik;
Pamekasan; 21. RSD Dr. Soebandi Jember;
9. RSU Karsa Husada Batu; 22. RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat
10.RS Kusta Kediri; Lawang;
11.RSUD Blambangan Banyuwangi; 23. RSUD Gambiran Kediri;
dan x. RSUD Dr. R. Koesma 24. RSUD Bangil Pasuruan;
Tuban.
PENERIMA PEMBIAYAAN
PERGUB NO. 87
TAHUN 2017
Seniman
Pekerja seni yang ditetapkan oleh Ketua
Dewan Kesenian Jawa Timur dan masuk dalam
database kepesertaan eks Jamkesda
Penerima Layanan pada UPT Dinas Sosial
Provinsi
Masyarakat miskin yang tinggal di wilayah
Jawa Timur (baik warga Jawa Timur maupun
non Jawa Timur) yang menerima layanan
pada UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
(29 UPT dan 1 Balai)
DAFTAR NAMA UPT DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
(PERGUB 108/2016)

1. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo

2. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Anak Trenggalek


3. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Anak Situbondo

4. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Anak Sumenep

5. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Anak Nganjuk

6. UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu


7. UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Blitar

8. UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang

9. UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Bojonegoro

10. UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Pamekasan


11. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember
12. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan

13. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar

14. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang

15. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan


DAFTAR NAMA UPT DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
(PERGUB 108/2016)

16. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi

17. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso


18. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang
19. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Malang
20. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan

21. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Grahita Tuban

22. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan


23. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri

24. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kronis Tuban

25. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Pasuruan

26. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun


27. Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo
28. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri

29. UPT Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Surabaya

30. UPT Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Malang


Penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan
Masyarakat miskin yang tinggal di Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Gelandangan dan orang terlantar yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap
Masyarakat miskin yang tinggal di wilayah Jawa
Timur yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dan
ditetapkan dengan surat rekomendasi Dinas Sosial
setempat
Penderita Kusta / mantan penderita Kusta
Masyarakat yang menderita penyakit kusta /
mantan penderita penyakit kusta yang mendapat
pelayanan kesehatan di PPK dan pembiayaannya
ditanggung oleh Pemerintah Provinsi
Penderita gangguan jiwa berat
Masyarakat Jawa Timur yang menderita
gangguan jiwa berat yang telah ditegakkan
diagnosanya oleh Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan
Penderita gangguan jiwa pasung
Masyarakat Jawa Timur yang menderita gangguan
jiwa dalam kondisi dipasung (dirantai, dikurung,
diisolasi di tempat tertentu)
Penderita Kelainan Kongenital (cacat bawaan
lahir)
Masyarakat Jawa Timur yang mengalami kelainan
cacat bawaan lahir yang diagnosanya telah
ditegakkan oleh dokter di Rumah Sakit untuk
keperluan
life saving sampai berumur 1 tahun
Penderita Gizi Buruk
Penderita dengan kategori gizi buruk menurut Berat
Badan/Umur (BB/U) atau Berat Badan/Tinggi
Badan (BB/TB) atau Tinggi Badan/Umur (TB/U)
sesuai pemeriksaan screening gizi dan/atau
dinyatakan oleh medis
Penderita Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI)
Masyarakat Jawa Timur yang mengalami kejadian
medis yang terjadi setelah imunisasi dapat berupa
reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur
ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya
hubungan kausal
Pengungsi masalah sosial yang ditanggung pemerintah
Provinsi selama masih di penampungan milik
Pemerintah Provinsi
Pengungsi pasca kerusuhan yang berada di penampungan
milik Pemerintah Provinsi atau yang
ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi.
Pengungsi tersebut ditetapkan
dengan Keputusan Gubernur/Surat
Keterangan Kepala Dinsos Provinsi

Bayi yang baru lahir dari


pengungsi masalah sosial
Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri pengungsi
masalah sosial selama berada di tempat penampungan dan
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelahiran
Penderita TBC
Masyarakat Jawa Timur dengan diagnosa yang
telah ditetapkan oleh dokter di rumah sakit baik
Tuberkulosa paru maupun non paru
Penderita AIDS
Masyarakat Jawa Timur yang sudah menunjukkan
sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia
karena infeksi HIV
Ibu Hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
(neonatus) dengan risiko tinggi
Ibu yang berada dalam kondisi hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir (0 – 28 hari) yang berada dalam kondisi
risiko tinggi
Penderita difteri; adalah
masyarakat Jawa Timur yang
mengalami sekumpulan gejala karena infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae
dan dokter di rumah sakit sudah menetapkan
diagnosa Difteri.
IDENTITAS PENERIMA BIAKES MASKIN 2017 UNTUK MENGAKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI 20 PPK
NO. PENERIMA BIAKES MASKIN IDENTITAS PENERIMA BIAKES MASKIN
1 Seniman SK Dewan Kesenian Jawa Timur dan masuk dalam
Data base Seniman (Eks Jamkesda)
2 Penerima Layanan pada UPT Dinas Sosial Surat Rekomendasi dari Ka UPT Dinas Sosial
Provinsi Provinsi
3 Penghuni Lapas/Rutan Surat Rekomendasi dari Ka. Lapas/Rutan
4 Gelandangan & Orang Terlantar Surat Rekomendasi dari Kepala/Pejabat yang
berwenang di Dinsos Kab/Kota setempat

5 Penderita kusta/mantan penderita kusta, Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien
Kelainan Kongenital (cacat bawaan lahir), dirawat (masa berlaku 3 bulan)
Penderita TBC, Penderita AIDS, Penderita
gangguan jiwa berat

6 Ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien
lahir (neonatus) dengan resiko tinggi dirawat (masa berlaku 3 bulan)

7 Penderita KIPI, Penderita Gizi Buruk dan Surat Keterangan Kepala Puskesmas mengetahui
Jiwa pasung Kadinkes Kab/Kota setempat

8 Pengungsi masalah sosial selama masih di Keputusan Gubernur/Keputusan Kepala Dinsos


penampungan milik Pemprov Provinsi
• Rekomendasi Khusus Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi adalah pembiayaan
pelayanan kesehatan masyarakat miskin
di wilayah Provinsi Jawa Timur
berdasarkan surat rekomendasi yang
dikeluarkan oleh Kepala DinasKesehatan
Provinsi atas permintaan Pemerintah
Provinsi atau Pemerintah
Kabupaten/Kota, karena menderita
penyakit selain kriteria huruf (e) sampai
huruf (t) dan pembiayaan kesehatannya
tidak dapat ditanggung oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)

1. Seniman
a) Masuk dalam Database Seniman (eks kepesertaan Jamkesda);
b) Surat Rekomendasi dari Dewan Kesenian Jawa Timur (bila ada);
c) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili Desa / Kelurahan.

2. Penerima Layanan pada UPT Dinas Sosial Provinsi


 Surat Rekomendasi dari Kepala UPT Dinas Sosial Provinsi. Surat Rekomendasi ini
berlaku selama penderita masih menerima layanan di UPT tersebut.

3. Penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan


a) Surat Rekomendasi dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan. Surat
Rekomendasi ini berlaku selama penderita masih menjadi penghuni di
Lapas/Rutan tersebut;
b) Surat Rujukan dari Klinik Lapas/Rutan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan yang
menjadi PPK (RS Provinsi, UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, RS Rujukan
Regional dan RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang) bila ada klinik di Lapas/
Rutan.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

4. Gelandangan dan orang terlantar


 Surat Rekomendasi dari Kepala / Pejabat yang berwenang di Dinas Sosial
Kabupaten/Kota setempat. Surat Rekomendasi ini berlaku untuk 1 bulan sejak
tanggal ditetapkan. Apabila bayi baru lahir maka kepesertaannya mengikuti
kepesertaan orangtuanya dan untuk kunjungan berikutnya maka harus meminta
rekomendasi dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota sesuai dengan nama anaknya.

5. Penderita Kusta / Mantan Penderita Kusta


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili;
c) Surat Keterangan dokter yang menangani di rumah sakit yang menyatakan bahwa
pasien telah ditegakkan diagnosa menderita kusta.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

6. Penderita gangguan jiwa berat


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Diagnosa dari Dokter Spesialis Jiwa;
c) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili;
d) Surat Keterangan Miskin dari desa / kelurahan;
e) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN .

7. Penderita gangguan jiwa pasung


a) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili Desa / Kelurahan;
b) Surat Keterangan dari Kepala Puskesmas diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat. Surat keterangan ini tidak ada ketentuan batas masa
berlaku selama kasus tersebut belum selesai .
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

8. Penderita Kelainan Kongenital (cacat bawaan lahir)


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Fotocopy KTP orang tua dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa / Kelurahan;
c) Surat Keterangan Miskin dari desa / kelurahan dan atau diketahui oleh Kecamatan;
d) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN .

9. Penderita Gizi Buruk


a) Surat Keterangan dari Kepala Puskesmas diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat. Surat keterangan ini tidak ada ketentuan batas masa
berlaku selama kasus tersebut belum selesai;
b) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa / Kelurahan.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

10. Penderita Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Surat Keterangan dari Kepala Puskesmas diketahui oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Surat keterangan ini
tidak ada ketentuan batas masa berlaku selama kasus tersebut
belum selesai;
c) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa /
Kelurahan;
d) Fotocopy Formulir KIPI diisi dengan lengkap oleh Dokter Puskesmas;
e) Fotocopy Laporan KIPI Kabupaten/Kota.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

11. Pengungsi masalah sosial yang ditanggung pemerintah Provinsi selama


masih di penampungan milik Pemerintah Provinsi (atau penampungan yang
ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi)
a) Fotocopy Surat Keputusan Gubernur tentang pengungsi masalah
sosial/Surat Keterangan Kepala Dinas Sosial Provinsi;
b) Fotocopy KTP dan/atau KSK (bila ada);
c) Bagi bayi yang baru dilahirkan dari pasangan suami istri pengungsi
Masalah Sosial kepesertaannya berdasarkan surat keterangan kelahiran
dan melampirkan identitas orang tuanya masuk dalam Surat Keputusan
Gubernur/Surat Keterangan Kepala Dinas Sosial Provinsi.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

12. Penderita TBC


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS Provinsi, UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, RS Rujukan Regional dan RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang);
c) Surat Keterangan dokter yang menangani di rumah sakit yang menyatakan bahwa
pasien telah ditegakkan diagnosa menderita TBC;
d) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa / Kelurahan;
e) Surat Keterangan Miskin dari desa / Kelurahan;
f) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

13. Penderita AIDS


a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS Provinsi, UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
RS Rujukan Regional dan RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang);
c) Surat Keterangan dokter yang menangani di rumah sakit yang menyatakan bahwa
pasien telah ditegakkan diagnosa menderita AIDS;
d) Foto copy KTP dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa / Kelurahan;
e) Surat Keterangan Miskin dari desa / kelurahan diketahui oleh Kecamatan;
f) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN.
Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)
LANJUTAN

14. Ibu Hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (neonatus) dengan risiko tinggi
a) Surat Rekomendasi dari Direktur RS tempat pasien dirawat;
b) Surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS Provinsi, UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
RS Rujukan Regional dan RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodingrat Lawang);
c) Surat Keterangan dokter yang menangani di rumah sakit yang menyatakan bahwa
pasien telah ditegakkan diagnosa tergolong kriteria ibu Hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir (neonatus) dengan risiko tinggi;
d) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Keterangan Domisili Desa / Kelurahan;
e) Surat Keterangan Miskin dari desa / kelurahan diketahui oleh Kecamatan;
f) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN.
PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN
a. Surat rujukan berlaku selama 1 (satu) bulan kecuali :
1) Pasien setelah rawat inap disertakan surat keterangan
kontrol dari dokter yang merawat yang berlaku satu kali
kunjungan.
2) Pasien yang mendapat pengobatan / perawatan
Kemoterapi, Radioterapi, Fisioterapi, perawatan luka
disertakan surat keterangan dari dokter yang merawat
(regimen pengobatan /perawatan).
b. Surat rujukan berlaku 3 (tiga) bulan untuk kasus Jiwa.
c. Pelayanan Kesehatan rujukan harus menggunakan surat
rujukan yang sesuai (diagnosa pada rujukan harus terkait
dengan poli yang dituju).
d. Kunjungan ke poli lain yang tidak sesuai dengan diagnosa
pada surat rujukan, apabila masih berhubungan dengan
PEMBIAYAAN
• 100% ditanggung Pemerintah Provinsi

• Melalui mekanisme klaim oleh PPK kepada


Pemerintah Provinsi dengan terlebih dahulu
dilakukan verifikasi

• Biaya sesuai tarif INA - CBGs


Pelayanan yang tidak dijamin (Exclusion)

1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan 5. Pelayanan kesehatan yang terkait


tanpa melalui prosedur dengan kecelakaan lalu lintas yang
sebagaimana diatur dalam telah dijamin oleh pihak lain
peraturan yang berlaku. 6. Pelayanan kesehatan untuk tujuan
estetik.
2. Pelayanan kesehatan di Puskesmas,
7. Pelayanan untuk mengatasi
menjadi tanggung jawab
nfertilitas Pelayanan meratakan gigi
Pemerintah Kabupaten/Kota.
(ortodonsi).
3. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit 8. Gangguan kesehatan atau penyakit
bukan PPK Biakes Maskin, menjadi akibat ketergantungan obat
tanggung jawab Pemerintah dan/atau alkohol.
Kabupaten/Kota. 9. Gangguan kesehatan akibat sengaja
4. Pelayanan kesehatan yang telah menyakiti diri sendiri, atau akibat
dijamin oleh program jaminan melakukan hobi yang
kecelakaan kerja terhadap penyakit membahayakan diri sendiri.
atau cedera akibat kecelakaan kerja
atau hubungan kerja.
PELAYANAN KESEHATAN

• Fasilitas pelayanan kesehatan


di 24 PPK dengan baik rawat jalan
maupun rawat inap (Kelas III)

• Transportasi pemulangan jenazah


dan droping kasus jiwa dengan pembiayaan dari
Provinsi..
PENGECUALIAN

AMBULANCE RUJUKAN ANTAR FASKES ATAU


PENJEMPUTAN PASIEN TIDAK DIBIAYAI OLEH
PROVINSI
MASALAH DAN SOLUSI
MASALAH SOLUSI
1. Pemohon mengajukan SPM - SPM di bayarkan pada saat
setelah beberapa hari di tanggal dikeluarkan .
rawat bahkan ada yang - SPM tidak berlaku jika sdh
sudah Kluar RS . keluar RS.
2. Tidak melalui Rujukan - Rujukan berjenjang
berjenjang, langsung ke - Khusus kasus Gawat Darurat
RSUD ISKAK yang bisa langsung ke Iskak.
3. Pasien menggunakan - Berlaku hanya utk
fasilitas kls 2, mengajukan perawatan kls 3 dan tdk
SPM. berlaku bagi pasien pindah
kls.
DISKUSI
1. SKTM saat ini kenapa masih ada padahal
sudah ada jaminan KIS , BPJS
2. MOU tidak hanya dengan Iskak tp dengan RS
yg lain. ( SOETOMO, RSAA, , LAWANG )
3. Ada identifikasi awal petugas kecamatan
( knp bukan petugas desa )
4. Mekanisme MPM ( mekanisme pemutakhiran
mandiri )penggantian data.
5. Fasilitasi Bappeda untuk pembahasan maskin
DISKUSI
7. Kasus KLB , belum masuk PERBUB
8. Kasus cleptoferosis belum masuk PERBUB
9. ODGJ apakah PERBUB sudah jadi ??
turun bersama DINKES dan DINSOS kerjasama Tim
10. RUJUKAN ODGJ masih dilakukan dinsos
11. Penerbitan SPM, diputuskan Sekda / Asisten
12. Rekom oleh Dinkes, usul Rekom karena anggaran di RSUD ?
13. Data ODGJ mohon masuk di BPJS semua.
13. RUJUKAN ODGJ ke lawang ,
14. Juknis YANKESDAS terkait dengan JIWA di cek kembali.
15. ODGJ keluarga yang tidak ada kerjasam dengan Gunung kebo
16.
HASIL KESEPAKATAN
1. Penjaminan pasien SPM diberi tenggang waktu
3 x 24 Jam sejak tanggal MRS (hari kerja).
2. Bantuan biaya transportasi keluarga pasien dar
BAZNAS Rp. 500.000,- per kasus
3. Klaim pelayanan pasien SPM dengan tarif INA
CBG’s
4. MoU tidak hanya dengan RSUD dr. ISKAK
Tulungagung
5. Pasien yang membawa SKTM ke RSUD Iskak
perlu dikonfirmasi apakah bisa ditanggung SPM
01/25/2023

Anda mungkin juga menyukai