Anda di halaman 1dari 11

PERBAIKAN

MATEMATIKA
KELAS 11
Lufthacivi zulfica annur
INDUKSI MATEMATIKA
Apa sih itu induksi matematika?
Seperti yang udah gue singgung di atas, induksi matematika merupakan salah satu cara
pembuktian rumus atau pernyataan matematika, atau lebih tepatnya metode pembuktian
terhadap suatu pernyataan apakah pernyataan tersebut berlaku untuk setiap kasus. 
Kita masuk ke contoh yang sederhana .
Misalkan aku punya deret bilangan seperti di bawah ini.

Langkah awal pembuktian untuk setiap n bilangan asli adalah nilai n tertentu, kita bisa mencari
jumlah dari deret bilangan di atas. Sebagai contoh, untuk n=2, kita mendapatkan hasil
demikian:
Ternyata untuk n=2, kita mendapatkan bahwa jumlah
deretnya adalah 3.
Bagaimana dengan n=5? Gampang, tinggal kita hitung aja lagi begini:

Jumlahnya adalah 15. Kalau untuk n=8 gimana? Sama aja caranya:

Kita dapatkan bahwa untuk n=8, jumlah deret tersebut adalah 40.


Kemudian sudah mendapatkan informasi bahwa ternyata untuk menghitung jumlah deret
tersebut untuk n bilangan asli berapapun, SUDAH ADA RUMUSNYA. Jadi, nggak perlu
repot-repot menjumlahkan satu per satu seperti di atas, tapi tinggal kita masukkan saja
nilai n ke dalam rumus tersebut. 

Bagaimana tuh rumusnya? Untuk deret di atas, rumus


jumlahnya adalah demikian:
Program linear merupakan suatu metode matemtika yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai
minimum).
Secara umum,
program linear terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi
objektif (fungsi tujuan) dan fungsi kendala.
1. Fungsi Objektif (Fungsi Tujuan)
Fungsi objektif adalah fungsi yang nilainya akan dioptimalkan. Fungsi objektif bisa
bernilai maksimum atau minimum. Hal ini tergantung pada kasusnya.
Jika fungsi objektif biaya produksi, nilainya dicari yang minimum. Namun, kalau fungsi
objektif berupa keuntungan, nilainya dicari yang maksimum.
Bentuk umum fungsi tujuan adalah maksimum atau minimum f(x, y) = px + qy, dengan p
dan q adalah konstanta.
2. Fungsi Kendala
Fungsi kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi
oleh peubah yang terdapat dalam fungsi objektif. Bentuk umum
dari fungsi kendala adalah sebagai berikut.
ax + by ≤ m atau ax + by ≥ m
cx + dy ≤ n atau cx + dy ≥ n
x ≥ 0 ; y ≥ o atau x ≥ 0 ; y ≥ o
Berikut karakteristik
program linear :
● Program linear dapat mengatasi permasalahan dengan
kendala-kendalanya dalam bentuk pertidaksamaan.
● Program linear dapat mengatasi jumlah kendala yang
banyak.
● Program linear hanya terbatas pada fungsi objektif
dan kendala linear.
Penerapan Program
Linear dengan Model
Matematika
Beberapa masalah mengoptimalkan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat
diselesaikan menggunakan program linear, dengan kendala atau batasan-batasan
yang harus diterjemahkan ke dalam sistem pertidaksamaan linear.
Untuk menerjemahkannya digunakan model matematika, yakni uraian secara
matematika (sering kali menggunakan fungsi atau persamaan) dari fenomena
dunia nyata
Langkah-langkah menuliskan persoalan sehari-hari ke dalam
model matematika adalah sebagai berikut.
• Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah
tabel.
• Buat permisalan untuk objek-objek yang belum diketahui
dalam bentuk variabel x dan y.
• Buat sistem pertidaksamaan linear dari hal-hal yang sudah
diketahui.
• Tentukan fungsi objektif.
• Selesaikan model matematika tersebut untuk mendapatkan
nilai optimum dari fungsi objektif.
Model matematika terdiri atas dua bagian, yaitu:
Fungsi objektif, yakni f(x, y) = px + qy
Syarat atau batasan yang berisikan kendala-kendala yang harus
dipenuhi oleh variabel x dan y
Nilai optimum fungsi objektif adalah nilai maksimum atau
minimum fungsi objektif sebagai hasil dari substitusi titik-titik
ekstrem terhadap fungsi linear f(x, y) = px + qy,.

Anda mungkin juga menyukai