Anda di halaman 1dari 13

TEORI BIAYA

PALAHUDIN,SE.ME
TEORI BIAYA PRODUKSI
• Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-
bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut.
2
JENIS-JENIS BIAYA
• BIAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL
Biaya internal adalah segala biaya yang
dikeluarkan dalam rangka operasional
perusahaan.

Biaya eksternal adalah biaya yang


seharusnya ditanggung oleh perusahaan
sebagai akibat operasional perusahaan
yang menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan dan sekitarnya.
3
Konsep Biaya Produksi
• Biaya Relevan
• Biaya Alternatif (opportunity cost)
• Biaya Eksplisit versus implisit
• Biaya Marginal
• Biaya Inkremental
• Biaya Hangus
• Biaya jangka pendek dan jangka panjang
Biaya Relevan (Relevant cost): Biaya kesempatan
• Biaya yang secara aktual (Opportunity cost):
mempengaruhi setiap Biaya yang timbul akibat memilih
kegiatan/keputusan keputusan tertentu
(produksi). Biaya ini dapat diketahui dengan
• Lebih bersifat keputusan saat membandingkan antara:
ini untuk proyeksi manfaat ke - Biaya ekonomi (economic cost)
depan. Bukan bersifat dan biaya
keputusan historis. akuntansi (accounting cost).
it - Biaya eksplisit dan biaya implisit
il s
p
Im
d an • Explisit cost: Biaya yang diukur dengan bukti
it keluarnya kas
is
s pl
Ek • Implisit cost: Biaya non kas yang diukur melalui
aya konsep opportunity cost
Bi

• Contoh:
- Cost of capital dari equity bersifat implisit cost
- Cost of capital dari debt bersifat explisit cost
Misalnya:
Seorang Manajer umum sebuah hotel bintang 4 meletakan jabatannya yg
bergaji Rp 40jt/th. Kemudian ia menggunakan uang tabungannya sebesar
Rp 50jt untuk membeli sebuah hotel mungil di lokasi wisata. Pada akhir
tahun laporan pembukuan melaporkan bahwa pendapatan total sebesar
150jt, pengeluaran total (biaya eksplisit) sebesar 140jt, sehingga
pendapatan bersih adalah 10jt/tahun.

Pertanyaannya apakah bekas manajer tersebut memperoleh laba sebesar


10jt. Seorang ekonomi akan mengatakan “TIDAK” karena bukan hanya
biaya eksplisit saja yang dihitung melainkan biaya implisitnya juga.

Jika bekas manajer tetap mempertahankan jabatannya dengan gaji 40jt/th


maka tabungan 50jt dapat didepositokan dan akan menghasilkan
keuntungan, jika misalnya bunga deposito 15% maka keuntungan dari
deposito sebesar 7.5 jt/th. Oleh karena itu biaya implisit total adalah
40jt + 7,5jt = 47,5jt. Dengan demikian bekas manajer itu mengalami
kerugian sebesar 47,5jt – 10jt = 37,5 jt pada tahun tersebut
Biaya Inkremental
• Akumulasi atas variasi biaya
pada variasi keputusan
manajerial yang bersifat jangka Biaya Marginal
panjang
• Biaya inkremental ini • Biaya yang timbul akibat
menghasilkan: menambah output
- biaya relevan: produksi
biaya yang masih dapat
dipengaruhi oleh • Biaya ini bersifat uniter
keputusan manajerial tertentu • Diukur pada titik waktu
- biaya irrelevan (biaya hangus)
(sunk cost):
tertentu
biaya yang tidak dapat • Cenderung bersifat jangka
dipengaruhi oleh pendek
keputusan manajerial tertentu
• Biaya ini berbeda dengan biaya
marginal. Biaya marginal bersifat
uniter, sedang biaya inkremental
bersifat akumulasi.
Contoh Sunk Cost
• Sebuah perusahaan ditawari kontrak sebesar Rp. 10jt untuk memasang
peralatan ac pada sebuah gedung baru. Pengeluarah untuk tenaga
kerja atau kegiatan lainnya di perkirakan sebesar Rp. 7jt. Perusahaan
tsb telah memiliki seluruh bahan2 yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tsb. Anggap bahwa bahan-bahan tsb pada
mulanya bernilai Rp. 4jt, tetapi penurunan harga telah mengakibatkan
nilai pasar pada bahan-bahan tsb menjadi Rp. 2,5jt.
• Pertanyaannya apakah perusahaan tersebut menerima kontrak itu?
• Pada mulanya perusahaan tersebut harus menyadari bahwa biaya
mula-mula sebesar 4jt adalah sunk cost, ketika perusahaan mengambil
kontrka tersebut maka perusahaan akan menderita kerugian sebesar
Rp. 1jt
• Tetapi biaya relevan dari bahan-bahan itu adalah nilai pasar sekarang
yaitu sebesar Rp. 2,5jt maka perusahaan sebaiknya menerima kontrak
tersebut karena kontrak tersebut memberikan keuntungan sebesar Rp.
500.000
Jangka waktu biaya
• Jangka Pendek • Jangka Panjang
- periode dimana - periode dimana
input input
produksi bersifat produksi berubah
tetap
- orientasinya untuk
- orientasinya untuk perencanaan
keputusan operasi
sehari-hari jangka
- terkait dengan panjang
marginal cost - terkait dengan
inkremental cost
Biaya tetap

• Biaya yang tidak


terpengaruh oleh Biaya Variabel
kuantitas output produksi
• Biaya tetap per unit • Biaya yang dipengaruhi
produksi cenderung oleh output produksi.
menurun (ini digunakan Hubungannya searah
untuk mengukur skala (korelasi positif)
ekonomi jangka panjang) • Biaya variabel per unit
produksi cenderung
tetap (ini digunakan
untuk mengukur skala
ekonomi jangka
panjang)
Fungsi Biaya Jangka Pendek
(short run cost function)
• TC = TFC + TVC
Fungsi biaya di atas perlu diderivasi
menjadi:
Biaya rata-rata (Average cost):
- Average Fixed Cost (AFC) AFC = TFC/Q

- Average Variable Cost (AVC)


AVC = TVC/Q
- Average Total Cost (ATC)
ATC = TC/Q = AFC + AVC
Biaya marginal (Marginal cost)
MC = TC/Q = TVC/Q
Elastisitas Biaya (EC)
EC = (TC/Q) (TC/Q)
Contoh Hitungan Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
(2+3) (2/1) (3/1) (5+6)
0 60 0 60 - - -
20
1 60 20 80 60 20 80
10
2 60 30 90 30 15 45
15
3 60 45 105 20 15 35
35
4 60 80 140 15 20 35
55
5 60 135 195 12 27 39
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100 0
1 100 90
2 100 170
3 100 240
4 100 300
5 100 370
6 100 450
7 100 540
8 100 650
9 100 780
10 100 930

Anda mungkin juga menyukai