Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN KE 15

PENGUNGKAPAN LAPORAN
KEUANGAN

WASINININGSIH
S.E.M.Ak
Bentuk dan susunan laporan formal
Laporan formal adalah sebuah laporan yang
menggunakan format tertentu dalam penulisannya,
seperti penggunaan bagian Pendahuluan, Latar
Belakang, Anggaran, dan sebagainya.
Terminologi dan penyajian terinci
Pemilihan seberapa banyak informasi yang harus
disajikan dan pos – pos mana yang harus disajikan
secara terpisah tergantung pada tujuan laporan dan
materialistis pos tersebut.
Artiya tujuan yang ingin dicapai dalam laporan
keuangan, tetapi pengungkapan secara tepat informasi
terinci harus didahulukan jika hal itu diperlukan agar
laporan itu bernilai bagi pengambilan keputusan.
Informasi Parantesis

Informasi yang paling sigifikan harus disajikan dalam


tubuh laporan keuangan, bukan dalam catatan kaki
atau daftar pelengkap.
Jika judul pos – pos dalam laporan tidak dapat dibuat
benar – benar deskriptif tanpa menjadi terlalu
panjang, penjelasan atau definisi dapat disajikan
sebagai catatan parentesis dalam tanda kurung setelah
judul dalam laporan tersebut. 
Catatan Kaki

Catatan kaki mempunyai tempat yang layak dalam


pelaporan keuangan, tetapi ada bahayanya jika terlalu
mengandalkan catatan kaki sebagai metode
pengungkapan atau jika menggunakan catatan kaki
sebagai alasan karena laporan formal tidak memadai.
Tujuan menggunakan catatan kaki dalam laporan
keuangan haruslah untuk mengungkapkan informasi
yang tidak dapat disajikan secara memadai dalam
tubuh suatu laporan tanpa mengurangi kejelasan
laporan.
Laporan dan daftar pelengkap
Laporan keuangan yang lengkap dan daftar – daftar
pelengkap dalam pengungkapan dari laporan
keuangan tersebut
Laporan auditor
laporan auditor adalah laporan auditor yang
menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan
sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan, disertai
dengan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai