Anda di halaman 1dari 29

Geometri transformasi

Ahmadah faashichah romadlona, M.Pd


semester 4
Geometri transformasi
1.Pendahuluan
2.Transformasi
3.Pencerminan
4.Isometri
5.Hasil kali transformasi
6.Transformasi balikan
7.Setengah putaran
8.Grup
9.Ruas garis berarah
10.
Geseran (translasi)
11.
Potaran (rotasi)
12.
Pencerminan geser
13.
Lanjutan isometri
14.
Transformasi kesebangunan
15.
afinitas
referensi
Rawuh
Geomertri transformasi ITB
penilaian
Presensi 10%
UTS 35%
UAS 40%
TUGAS 15%
Kontrak Kuliah
Presensi ketidakhadiran maksimal 3 kali
Lebih dari 3 kali tidak bisa mengikuti UTS
Izin yang berkegiatan dengan pondok harus memakai surat tugas
Lambang-lambang khusus 1
A,B, … : titik-titik
g, h, … : garis-garis
Titik (g,h) : titik potong garis g dan h
Garis (A,B) = : garis melalui A dan B
: sinar garis AB dengan pangkal A
: ruas garis AB
AB: panjang ruas garis
Lambang- lambing khusus 2
: ruas garis berarah dari A ke B atau vector dengan pangkal A ujung B
A-B-C: B terletak diantara A dan C
: sudut ABC
: besar sudut ABC (dalam derajat)
: kongruen
: sebangun atau similar
Penggolongan geometri
berdasarkan ruang lingkup
Geometri bidang
Geometri ruang
Geometri diemnsi n
Geometri bola
Penggolongan geometri
berdasarkan bahasa
Geometri murni (dengan geometri/gambar)
Geometri analitik (dengan Bahasa aljabar)
Geometri differensial (dengan Bahasa derivatif)
Penggolongan geometri
berdasarkan aksioma
Geometri euclides
Geometri non euclides
Geometri proyektif
Pendahuluan
geometri transformasi
Axioma
Garis-garis istimewa pada segitiga
Kesebangunan dua segitiga
Beberapa sifat penting garis bagi
Segiempat
Perhitungan ruas garis
Geometri analitik
Axioma
Arti aksioma merpakan sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima
sebagi suatu kebenaran dan juga sifatnya umum, juga tanpa perlu adanya pembuktian
dari kita. Dan bisa juga dikatakan ialah sebuah ketentuan yang pasti atau mutlak
kebenarannya.
Ada 5 kelompok aksioma
Sistem aksioma insidensi
Sistem aksioma urutan
Sistem aksioma kekongruenan
Aksioma kekontinuan
Aksioma kesejajaran euclides
Garis-garis istimewa pada segitiga
Garis bagi sudut adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga,
sehingga membagi sudut tersebut menjadi dua sama besar.
Garis-garis istimewa pada segitiga
Garis berat aris yang ditarik dari satu titik sudut pada segitiga sehingga membagi sisi
di depannya menjadi dua bagian sama panjang. Jika dari ketiga titik sudut segitiga di
tarik garis berat, maka ketiga garis berat itu akan berpotogan di suatu titik yang
disebut titik berat segitiga.
Garis-garis istimewa pada segitiga
Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga dan tegak
lurus dengan sisi di depannya. Pada suatu segitiga dapat dibentuk 3 buah garis tinggi.
Garis yang tegak lurus dengan garis tinggi disebut alas segitiga. Jadi, setiap sisi
segitiga dapat dipandang sebagai alas segitiga.
Kesebangunan dua segitiga
Pasal 1.3
Apabila ada dua segitiga sebangun, maka sisi-sisi yang seletak
sebanding
Bukti Kesebangunan dua segitiga

 Dua segitiga misalnya dan adalah sebangun


 Dikatakan sebangun jika ada 2 pasang sudut yang seletak sama
besar (lihat , dan )
 Andaikan DF<AC dan DE<AB
 Pada sisi diambil titik G sehingga AG=DF
 Titik H pada sehingga AH=DE
 Maka berdasarkan (S-Sd-S), diperoleh bahwa =
 Karena GH//CB, menganut teorema maka berlaku
AG:AC=AH:AB
 Karena GH//CB, menganut teorema maka berlaku
AG:AC=AH:AB DAN DF:AC=DE:AB atau DF:DEAC:AB
 Maka dapat dikatakan bahwa apabila dua segitiga sebangun
maka sisi-sisi yang seletak sebanding.
Beberapa sifat penting pada garis
Andaikan ada dan BD garis bagi <ABC, maka ada teorema:
AD:DC=AB:CB
BUKTI
 < B1 = < B2
 Tarik garis AE//DB (memotong CB di sebuah titik E)
 maka < B2 = < AEB dan < B1 = < BAE
 karena < B1 = < B2 maka < BAE = < AEB
 menurut pasal 1.3 karena DE//AE maka AD:DC=BE:CB. Sehingga
AD:DC=AB:CB
Segiempat
•Suatu segiempat ABCD terdiri atas 4 titik A,B,C,D dan setiap
tiga diantaranya tidak ada yang segaris dan empat ruas garis
AB,BC,CD, dan DA
• titik-titik itu dinamakan titik sudut
• ruas garis dinamakan sisi-sisi
• garis-garis AB, BC, CD, dan DA dinamakan garis-garis sisi
sudut empat
Segiempat
• A,
B, C, dan D dinamakan titik-titik sudut yang
berhadapan dalam segiempat ABCD
• AB dan CD dinamakan sisi-sisi hadap atau sisi-sisi yang
berhadapan, begitupula BC dan DA
Tiga hal yang dapat dijumpai pada
SEGIEMPAT (1)
•Tiap dua titik yang berhadapan terletak pada bidang yang
berlainan dari garis yang melalui sepasang titik yang
berhadapan yang lain
•Dengan kejadian tersebut dinamakan segiempat KONVEX
•Segiempat KONVEX mengakibatkan titik-titik dari segiempat
yang tidak terletak pada suatu garis sisi terletak pada satu
bagian bidang dari garis sisi itu
Tiga hal yang dapat dijumpai pada
SEGIEMPAT (2)
•Tiap dua titik sudut yang berhadapan terletak pada bagian
bidang yang sama dari garis yang menghubungkan dua titik
harap yang lain
•Mengakibatkan ada dua sisi hadap yang berpotongan misalnya
AB dan CD
Tiga hal yang dapat dijumpai pada
SEGIEMPAT (3)
•Ada dua titik sudut yang berhadapan yang terletak pada bagian
berbeda dari bidang yang terbagi oleh sisi yang melalui dua
titik yang lain
•Lihat gambar 1.16 mengakibatkan titi-titik sudut A dan C yang
berhadapan letaknya pada bagian bidang yang berbeda dari
garis BD dan titik-titik sudut B dan D terletak pada bagian
bidang yang sama dari garis AC
Perhitungan ruas-ruas garis
•Dengan menggunakan dalil proyeksi dalam sebuah segitiga,
akan dapat dilihat apakah segitiga itu termasuk kategori tumpul,
lancip, atau siku-siku.
Geometri analitik
•Materi geometri yang pembahasannya menggunakan aljabar
(geometri analitik)
Terima gaji 

Anda mungkin juga menyukai