0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan29 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi yang mencakup transformasi seperti pencerminan, isometri, grup, dan afinitas. Juga membahas konsep-konsep geometri dasar seperti garis-garis istimewa pada segitiga, kesebangunan dua segitiga, dan sifat-sifat penting garis pada segiempat. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian aksioma, penggolongan geometri, dan geometri analitik.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi yang mencakup transformasi seperti pencerminan, isometri, grup, dan afinitas. Juga membahas konsep-konsep geometri dasar seperti garis-garis istimewa pada segitiga, kesebangunan dua segitiga, dan sifat-sifat penting garis pada segiempat. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian aksioma, penggolongan geometri, dan geometri analitik.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi yang mencakup transformasi seperti pencerminan, isometri, grup, dan afinitas. Juga membahas konsep-konsep geometri dasar seperti garis-garis istimewa pada segitiga, kesebangunan dua segitiga, dan sifat-sifat penting garis pada segiempat. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian aksioma, penggolongan geometri, dan geometri analitik.
semester 4 Geometri transformasi 1.Pendahuluan 2.Transformasi 3.Pencerminan 4.Isometri 5.Hasil kali transformasi 6.Transformasi balikan 7.Setengah putaran 8.Grup 9.Ruas garis berarah 10. Geseran (translasi) 11. Potaran (rotasi) 12. Pencerminan geser 13. Lanjutan isometri 14. Transformasi kesebangunan 15. afinitas referensi Rawuh Geomertri transformasi ITB penilaian Presensi 10% UTS 35% UAS 40% TUGAS 15% Kontrak Kuliah Presensi ketidakhadiran maksimal 3 kali Lebih dari 3 kali tidak bisa mengikuti UTS Izin yang berkegiatan dengan pondok harus memakai surat tugas Lambang-lambang khusus 1 A,B, … : titik-titik g, h, … : garis-garis Titik (g,h) : titik potong garis g dan h Garis (A,B) = : garis melalui A dan B : sinar garis AB dengan pangkal A : ruas garis AB AB: panjang ruas garis Lambang- lambing khusus 2 : ruas garis berarah dari A ke B atau vector dengan pangkal A ujung B A-B-C: B terletak diantara A dan C : sudut ABC : besar sudut ABC (dalam derajat) : kongruen : sebangun atau similar Penggolongan geometri berdasarkan ruang lingkup Geometri bidang Geometri ruang Geometri diemnsi n Geometri bola Penggolongan geometri berdasarkan bahasa Geometri murni (dengan geometri/gambar) Geometri analitik (dengan Bahasa aljabar) Geometri differensial (dengan Bahasa derivatif) Penggolongan geometri berdasarkan aksioma Geometri euclides Geometri non euclides Geometri proyektif Pendahuluan geometri transformasi Axioma Garis-garis istimewa pada segitiga Kesebangunan dua segitiga Beberapa sifat penting garis bagi Segiempat Perhitungan ruas garis Geometri analitik Axioma Arti aksioma merpakan sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima sebagi suatu kebenaran dan juga sifatnya umum, juga tanpa perlu adanya pembuktian dari kita. Dan bisa juga dikatakan ialah sebuah ketentuan yang pasti atau mutlak kebenarannya. Ada 5 kelompok aksioma Sistem aksioma insidensi Sistem aksioma urutan Sistem aksioma kekongruenan Aksioma kekontinuan Aksioma kesejajaran euclides Garis-garis istimewa pada segitiga Garis bagi sudut adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga, sehingga membagi sudut tersebut menjadi dua sama besar. Garis-garis istimewa pada segitiga Garis berat aris yang ditarik dari satu titik sudut pada segitiga sehingga membagi sisi di depannya menjadi dua bagian sama panjang. Jika dari ketiga titik sudut segitiga di tarik garis berat, maka ketiga garis berat itu akan berpotogan di suatu titik yang disebut titik berat segitiga. Garis-garis istimewa pada segitiga Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga dan tegak lurus dengan sisi di depannya. Pada suatu segitiga dapat dibentuk 3 buah garis tinggi. Garis yang tegak lurus dengan garis tinggi disebut alas segitiga. Jadi, setiap sisi segitiga dapat dipandang sebagai alas segitiga. Kesebangunan dua segitiga Pasal 1.3 Apabila ada dua segitiga sebangun, maka sisi-sisi yang seletak sebanding Bukti Kesebangunan dua segitiga
Dua segitiga misalnya dan adalah sebangun
Dikatakan sebangun jika ada 2 pasang sudut yang seletak sama besar (lihat , dan ) Andaikan DF<AC dan DE<AB Pada sisi diambil titik G sehingga AG=DF Titik H pada sehingga AH=DE Maka berdasarkan (S-Sd-S), diperoleh bahwa = Karena GH//CB, menganut teorema maka berlaku AG:AC=AH:AB Karena GH//CB, menganut teorema maka berlaku AG:AC=AH:AB DAN DF:AC=DE:AB atau DF:DEAC:AB Maka dapat dikatakan bahwa apabila dua segitiga sebangun maka sisi-sisi yang seletak sebanding. Beberapa sifat penting pada garis Andaikan ada dan BD garis bagi <ABC, maka ada teorema: AD:DC=AB:CB BUKTI < B1 = < B2 Tarik garis AE//DB (memotong CB di sebuah titik E) maka < B2 = < AEB dan < B1 = < BAE karena < B1 = < B2 maka < BAE = < AEB menurut pasal 1.3 karena DE//AE maka AD:DC=BE:CB. Sehingga AD:DC=AB:CB Segiempat •Suatu segiempat ABCD terdiri atas 4 titik A,B,C,D dan setiap tiga diantaranya tidak ada yang segaris dan empat ruas garis AB,BC,CD, dan DA • titik-titik itu dinamakan titik sudut • ruas garis dinamakan sisi-sisi • garis-garis AB, BC, CD, dan DA dinamakan garis-garis sisi sudut empat Segiempat • A, B, C, dan D dinamakan titik-titik sudut yang berhadapan dalam segiempat ABCD • AB dan CD dinamakan sisi-sisi hadap atau sisi-sisi yang berhadapan, begitupula BC dan DA Tiga hal yang dapat dijumpai pada SEGIEMPAT (1) •Tiap dua titik yang berhadapan terletak pada bidang yang berlainan dari garis yang melalui sepasang titik yang berhadapan yang lain •Dengan kejadian tersebut dinamakan segiempat KONVEX •Segiempat KONVEX mengakibatkan titik-titik dari segiempat yang tidak terletak pada suatu garis sisi terletak pada satu bagian bidang dari garis sisi itu Tiga hal yang dapat dijumpai pada SEGIEMPAT (2) •Tiap dua titik sudut yang berhadapan terletak pada bagian bidang yang sama dari garis yang menghubungkan dua titik harap yang lain •Mengakibatkan ada dua sisi hadap yang berpotongan misalnya AB dan CD Tiga hal yang dapat dijumpai pada SEGIEMPAT (3) •Ada dua titik sudut yang berhadapan yang terletak pada bagian berbeda dari bidang yang terbagi oleh sisi yang melalui dua titik yang lain •Lihat gambar 1.16 mengakibatkan titi-titik sudut A dan C yang berhadapan letaknya pada bagian bidang yang berbeda dari garis BD dan titik-titik sudut B dan D terletak pada bagian bidang yang sama dari garis AC Perhitungan ruas-ruas garis •Dengan menggunakan dalil proyeksi dalam sebuah segitiga, akan dapat dilihat apakah segitiga itu termasuk kategori tumpul, lancip, atau siku-siku. Geometri analitik •Materi geometri yang pembahasannya menggunakan aljabar (geometri analitik) Terima gaji