Anda di halaman 1dari 37

KEBIJAKAN BADAN POM DALAM

MENDUKUNG PENANGANAN COVID-19

Penny K. Lukito
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat


Komisi IX DPR RI dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Jakarta, 8 April 2020
1
Outline
1. STRATEGI BADAN POM DALAM PENANGANAN COVID-19
2. INOVASI PERCEPATAN PERIZINAN DAN FASILITASI BIDANG OBAT
DAN MAKANAN UNTUK PENGENDALIAN COVID-19
3. PERKUATAN POST MARKET OBAT DAN MAKANAN UNTUK
MENDUKUNG PENANGANAN COVID-19
4. OBAT COVID-19 DAN PENGAWALAN KETERSEDIAAN
5. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI BAGI MASYARAKAT,
TENAGA KESEHATAN DAN PELAKU USAHA

2
1. STRATEGI BADAN POM DALAM
PENANGANAN COVID-19

3
Pendahuluan
• Covid-19

• Gugus Tugas
Penetapan pandemi Pemerintah Setelah
Corona Virus Indonesia secara diumumkannya
Disease 2019 intensif melakukan kasus pertama oleh
(COVID-19) oleh upaya pencegahan Bapak Presiden Melalui Keputusan
Badan Kesehatan dan penanggulangan Republik Indonesia Presiden No. 9 tahun
2020 dibentuk Gugus Badan POM sebagai
Dunia (WHO), jumlah kasus
Tugas Percepatan Anggota Tim Pengarah
memerlukan semakin meningkat dan Anggota Tim
4

kesiapan semua dan perlu peran aktif Penanganan


Pelaksana Gugus
negara semua pihak baik COVID-19 untuk Tugas Percepatan
dari sektor melakukan berbagai Penanganan COVID-19
pemerintah, swasta upaya (khususnya di bidang
dan masyarakat. penanggulangan. logistik)
(Keppres Nomor 9
Tahun 2020 tanggal 20
Maret 2020)
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan
Penyebaran COVID-19 Badan POM
Keputusan Kepala Badan POM No. HK.02.02.1.2.03.20.122 tahun 2020 tentang
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Badan POM
Ketua
Tim Pengarah
Sekretariat
1. Bidang Pemantauan dan Analisis Situasi: Pemantauan dan analisis isu terkait COVID-
Tim 19 global dan nasional serta kondisi Kesehatan Pegawai Badan POM
Pelaksana 2. Bidang Dukungan Sumber Daya dan Logistik: Penyediaan sarana prasarana untuk
pencegahan dan penanganan COVID-19 serta penggalangan donasi
3. Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Internal: upaya pencegahan penyebaran
COVID-19 di lingkungan Badan POM
4. Bidang Kerja Sama Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19: kerja
sama dengan K/L dan mitra strategis dalam penanganan COVID-19
5. Bidang Komunikasi Publik: komunikasi, informasi, edukasi kepada masyarakat, pelaku
usaha, dan tenaga kesehatan
6. Bidang Administasi dan Keuangan: memfasilitasi ketersediaan anggaran
7. Bidang Akuntabilitas dan Pengawasan: mengawasi akuntabilitas keuangan dan kinerja
5
Satgas
Kegiatan Satgas COVID-19 Badan POM

Dukungan fasilitas: peminjaman 4 mobil insinerator


kepada RS Darurat COVID-19 dan alat PCR kepada
Labkesda DKI Jakarta dan NTB

Pembuatan hand sanitizer,


Pemeriksaan Obat Donasi dari Tiongkok pengadaan APD, dan fasilitasi
(Sub Bidang Logistik Gugus Tugas COVID-19) CSR untuk donasi
6
Langkah Strategis Badan POM dalam Penanganan Obat COVID-19

Badan POM sebagai


Anggota Tim Pengarah
dan Anggota Tim
Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan
Penanganan COVID-19
(Keppres Nomor 9
Tahun 2020 tanggal 20
Maret 2020)

7
2. INOVASI PERCEPATAN PERIZINAN DAN FASILITASI
BIDANG OBAT DAN MAKANAN UNTUK PENGENDALIAN
COVID-19

8
Pelayanan Publik Badan POM di Masa Pandemi
COVID-19 Secara Online

Pelayanan tatap muka


diminimalkan dan dialihkan
menjadi online
• Aplikasi
• Email
• Telefon (Call Center)
• SMS
• Live chat
• Konsultasi online
• WhatsApp
• bit.ly
• Media sosial BPOM
9
Simplifikasi dan Percepatan Registrasi Obat NIE diberikan dengan skema
Emergency Use Authorization (EUA)

Obat Non COVID-19 Obat COVID-19

Pra Registrasi 40 HK 6 jam

Evaluasi Registrasi Obat 100 HK, 120 HK, dan 300 HK


Baru dan Produk Biologi (sesuai kajian risiko) 20 HK

Evaluasi Registrasi Obat 150 HK 5 HK


Generik

- Ukuran bets dan laporan - Ukuran bets dan laporan validasi


validasi proses  skala proses  skala pilot
Dokumen Mutu
Your Text Here komersial - Data stabilitas 6 bulan
01 You Data
- and
can simply impress your audience
zing and appeal to your Presentations.
add astabilitas
unique 1202
bulan - Uji BE: Uji Disolusi Terbanding dan
- Laporan uji BE lengkap komitmen BE (kajian risiko)

Dapat memberikan data penggunaan


Dokumen Klinik dan Harus lengkap obat tersebut selama pandemi baik di
Non Klinik Indonesia ataupun negara lain (kajian
risiko)
Simplifikasi dan Percepatan Registrasi
Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan
Simplikasi registrasi variasi perubahan supplier bahan baku (do and tell)
Pandemi COVID-19 mempersulit pasokan bahan baku (khususnya dari Tiongkok). Perubahan supplier bahan baku
tanpa mengubah spesifikasi bahan baku atau produk jadi dapat dilaporkan ke Badan POM maksimal 6 bulan setelah
proses produksi.

Kemudahan registrasi produk dengan komposisi sama beda jenis kemasan


Uji stabilitas dapat dilakukan pasca registrasi

Registrasi obat tradisional klaim penambah daya tahan tubuh


Evaluasi produk dengan klaim penambah daya tahan tubuh menjadi prioritas

Persetujuan iklan obat tradisional/suplemen kesehatan disertai materi edukasi


• Materi iklan memuat edukasi kesehatan sebagai upaya preventif terhadap COVID-19
• Sedang disiapkan Surat Edaran tentang Pengawasan Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan pada Kondisi
Wabah COVID-19

Percepatan Perizinan Kosmetik


• Percepatan timeline Service Level Agreement (SLA) untuk hand Moist Gel, Hand Gel, dan Hand Cleaner/handwash
dari 14 Hari Kerja menjadi 1 Hari Kerja
• Kemudahan dan percepatan persetujuan Fasilitas Bersama Industri Kosmetik untuk Produksi Handgel (persetujuan
2 HK setelah data dinyatakan lengkap)
11
Percepatan Perizinan Gula Kristal Putih (GKP)
Selama Masa Pandemik COVID-19
• Permohonan Nomor Izin Edar (NIE) produk GKP tidak diwajibkan melampirkan
Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dalam Timeline
pemenuhan persyaratannya. NIE GKP
Dasar hukum:
1. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 X
5 HK
tentang Penghentian Standar Nasional Indonesia Gula Kristal Mentah dan
Gula Kristal Putih Secara Wajib
2. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2 HK
Nomor HK.02.02.1.2.03.20.126 Tahun 2020 tentang Penyederhanaan
Persyaratan Izin Edar dan Surat Keterangan Impor Produk Gula Kristal Putih
untuk Percepatan Penyediaan Bahan Pokok Selama Masa Pandemik Covid
19
• Percepatan penerbitan/timeline NIE GKP dari 5 HK menjadi 2 HK
• Pemeriksaan sarana dilakukan melalui desk audit secara online
12
Dukungan bagi UMKM Pangan Olahan
Selama Masa Pandemi COVID-19

• Kegiatan konsultasi tetap berlangsung melalui media online seperti livechat, call
center, email.

• Sosialisasi Keamanan Pangan, Registrasi Pangan Olahan melalui subsite, digital


marketing di berbagai media social seperti youtube, Instagram, Twitter

• Pelatihan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan Tata Cara Registrasi
Pangan Olahan Bagi UMKM melalui media online seperti Webinar (Web
Seminar), Kulwapp (kuliah Whatsapp), Kulgram (Kuliah Telegram)
Sudah dilakukan : 250 UMKM
Akan dilakukan : 900 UMKM

13
Data Special Access Scheme (SAS) Obat

10 HK 2 HK

PENGAJUAN SAS PEMBAYARAN EVALUASI PERSETUJUAN


PNBP SAS
- Terintegrasi dengan pelayanan publik online Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)
- Pelayanan Publik SAS dapat dilakukan online melalui e-bpom.pom.go.id atau laman
milik INSW apps1.insw.go.id
- Perubahan timeline dari 10 hari kerja (HK) menjadi 2 HK
14
Perubahan source BBO
Sertifikasi CPOB
(do and tell)

15
Sertifikasi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Sertifikasi/Resertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik secara Online
• Permohonan sertifikasi secara online
• Evaluasi dokumen permohonan dilakukan secara online melalui sistem
• Penerbitan conditional approval untuk dapat menjalankan proses registrasi produk dan menjalankan kegiatan produksi dengan
segera.

Pengajuan Fasilitas Bersama (Obat Tradisional dan Kosmetik)


• Dalam situasi saat ini, Industri Obat Tradisional (IOT) banyak mengajukan permohonan Fasilitas Bersama (Fasber) OT dengan
Kosmetik untuk produksi handgel (antiseptic).
• Relaksasi regulasi dilakukan dengan simplifikasi persyaratan yaitu Industri cukup mengajukan surat permohonan saja

Toll Manufacturing Produksi Suplemen Kesehatan


• Permintaan terhadap vitamin dan produk peningkat daya tahan tubuh meningkat;
• Untuk memenuhi kebutuhan pasar, IOT yang mengajukan toll manufacturing ke sarana produksi lain (Industri
Farmasi/IOT Lain) yang ber-GMP;
• Relaksasi regulasi dilakukan dengan simplifikasi persyaratan fasber yaitu surat permohonan dan kontrak;
Inspeksi Importir dalam Rangka Registrasi
• Mekanisme inspeksi dilakukan secara desktop inspection dan melalui Online
• Proses pengajuan dan evaluasi CAPA dilakukan secara online melalui seluruh saluran elektronik (whatsapp,
Skype, Video Call Lainnya) 16
Pengajuan Surat Keterangan Impor (SKI) Obat*, Obat
Tradisional*, Suplemen Kesehatan*, dan Pangan Olahan
Obat* Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

X
• Pemasukan bahan baku suplemen
kesehatan melalui mekanisme post 1 HK
border
• SKI prioritas
** • Pemasukan sampel bahan baku untuk 2 JAM
PENGAWASAN IMPORTASI TERDIRI DARI: riset melalui SAS
1. Importasi Bahan Baku Obat sesuai PerBPOM Nomor 29 Tahun
2017 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Pangan Olahan
Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia
2. Importasi produk Obat sesuai PerBPOM Nomor 30 Tahun 2017 • Permohonan SKI GKP tidak diwajibkan
tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam melampirkan Sertifikat Produk
Wilayah Indonesia Timeline
Permohonan SKI dapat dilakukan secara online melalui e- SKI GKP Penggunaan Tanda SNI.
bpom.pom.go.id • Pengawasan post border
Badan POM melakukan pengawasan pemasukan Obat untuk
penggunaan pribadi melalui:
- Jasa pengiriman/pengangkutan
X
1 HK • Percepatan penerbitan SKI dengan
percepatan SLA 1 HK menjadi
maksimal 5 jam).
- Barang bawaan penumpang
• Pemeriksaan sarana secara desk audit
*Sistem terintegrasi dengan Bea Cukai dan BNPB (donasi) 5 JAM dan online audit
**persyaratan dokumen bisa disusulkan
17
3. PERKUATAN POST MARKET OBAT DAN MAKANAN
UNTUK MENDUKUNG PENANGANAN COVID-19

18
Pengawasan Post Market di Bidang Obat pada Kondisi
Pandemi COVID-19
Obat Non Donasi Obat Donasi
Pelaksanaan inspeksi sarana rutin Pengawasan Pemasukan Pedoman Pengawasan Pemasukan
melalui desktop inspection (tanpa obat donasi Obat COVID-19 Melalui Jalur Khusus
tatap muka) Masa non Pandemik
Obat dapat
• Obat dapat dimasukan oleh
dimasukan oleh industri, Badan/
industri, PBF organisasi lainnya,
• Inspeksi on site

Sejak 23 Maret 2020 telah melakukan


pemeriksaan donasi:
 Bandara Soetta
 Bandara Halim
19
Pengujian Obat yang Digunakan dalam
Penanganan COVID-19
• Uji cepat menggunakan rapid test (Minilab) untuk obat yang
digunakan dalam penanganan COVID-19 oleh
– Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional
(P3OMN) di pusat sebagai koordinator
– 33 laboratorium Balai Besar/Balai POM yang telah terakreditasi
• Klorokuin dan oseltamivir tablet diuji menggunakan rapid
test (Minilab).
• Obat lainnya diuji di laboratorium sesuai kompendial/
farmakope.

20
Intensifikasi Patroli Siber
Badan POM aktif melakukan patroli siber sebagai bentuk pengawasan peredaran
Obat di media daring khususnya terkait obat klorokuin dan sejenisnya yang diklaim
dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh Virus COVID-19.

Temuan Tindak Lanjut Perkembangan

1.Berkoordinasi dengan iDEA,


5653
Penurunan jumlah
situs/link
Kemenkominfo, dan platform pengajuan takedown link
e-commerce untuk takedown link dari 1719 link (31 Maret
teridentifikasi mengiklankan 2020) menjadi 969 link (2
penjualan Klorokuin dan sejenisnya 2. Menyebarkan keyword negative/ April 2020)
serta produk dengan klaim black list kepada pelaku usaha e-
berlebihan terkait COVID-19, commerce agar dapat melakukan
(6 Maret-2 April 2020) penyaringan mandiri

21
4. OBAT COVID-19 DAN PENGAWALAN KETERSEDIAAN
OBAT

22
Dorongan Keberlangsungan Produksi Dan
Distribusi Obat Dan Makanan

1. Surat Edaran Kepala Badan POM tentang Upaya Menjaga


Ketersediaan Obat dan Makanan Berkualitas pada Masa
Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah COVID-
19 di Indonesia
2. Pengawalan rencana pengembangan kandidat vaksin
COVID-19 oleh PT Biofarma
3. Badan POM mendorong industri farmasi (IF) agar
memproduksi obat untuk penanganan COVID-19:
• 7 IF telah memiliki izin edar Klorokuin terdiri dari 3 IF sudah
mulai memproduksi dan 4 IF dalam proses persiapan produksi
• 4 IF telah mendaftar untuk izin edar Hidroksiklorokuin di mana 2
IF sudah memproduksi 23
Obat Covid-19 dan Pengawalan Ketersediaan Obat
No Nama Obat Industri Penyedia Stok tersedia Rencana Produksi Keterangan
(3 April 2020)
1 Chloroquine PT. Kimia Farma 2,9 juta tablet 2 ton BBO Chloroquine Phospate dapat 2 juta tablet sudah didistribusi
  ( 7 Industri)   menghasilkan 8 juta tablet Rencana pengiriman BBO 1 ton tanggal 6
  April 2020 dari Mumbai
PT. Dexa Medica - 425 kg BBO Chloroquine Phospate dapat BBO Chloroquine Phospate (425kg) dari
menghasilkan 1,7 juta tablet India diperkirakan tiba di Palembang hari
Minggu tanggal 5 April 2020.
PT. Novapharin - Akhir April 2020: 1,5 juta tablet Bahan baku dari China tiba minggu ke-2
April 400 kg
PT. Erela Proses NIE Proses pemesanan BBO
PT. Actavis Proses NIE Kesulitan mendapatkan BBO dari IPCA yang
tidak boleh keluar dari India
PT. Rama Emerald Proses NIE
PT. Indo Farma Proses NIE Belum melakukan pemesanan, sedang
fokus menyiapkan BBO Oseltamivir
2 Hydroxy PT. Imedco Djaja 3327 Box Progres Importasi bahan baku dari Release BBO dari India dibantu KBRI New
Chloroquine (199,620 Tiongkok yang akan datang pada minggu Delhi dan KJRI Mumbai karena ada restriksi
  tablet) ke-2 April untuk produksi 500 ribu tablet pengeluaran BBO oleh Pemerintah India
  dan akhir April akan datang bahan baku
  untuk 1 juta tablet
 
24
Obat Covid-19 dan Pengawalan Ketersediaan Obat
No Nama Obat Industri Penyedia Stok tersedia Rencana Produksi Keterangan
(3 April 2020)
Hydroxy PT. Dexa medica - Importasi bahan baku 100 kg; Release BBO dari India
Chloroquine akan menghasilkan 500.000 dibantu KBRI New Delhi
(lanjutan) tablet dan KJRI Mumbai
PT. Kimia Farma Saat ini produksi 120.000   Pemesanan 200 kg BBO
  tablet, release dari Tiongkok, dapat
pertengahan April 2020 menghasilkan 1 juta
  tablet
3 Oseltamivir PT. Indofarma 213 Dus (21.300 Kapsul) Bahan Aktif 25 kg, 1 batch, Pengiriman BBO 1 :
2400 box = 240.000 kaps Senin tgl 6 April dari
(Mid –Apr) Mylan, India sebanyak
 Bahan aktif 75 kg, 7200 box = 25 kg
720.000 kaps (Mei-I s/d mid Pengiriman 2 :
Mei) diperkirakan tiba akhir
  Apr sebanyak 75 kg

25
Obat Covid-19 dan Pengawalan Ketersediaan Obat
No Nama Obat Industri Penyedia Stok tersedia Rencana Produksi Keterangan
(3 April 2020)
4 Azithromycin 21 Industri Farmasi = Tablet 250 mg = 460.152 Data importasi BBO Industri Farmasi
Bernofarm, Dankos, Dexa Tablet diberikan percepatan
Medica, Dipa Pharmalab, Tablet 500 mg = 4.439.873 2018: 6.287.6 kg perizinan jika
Etercon, Ferron, Guardian, Tablet 2019: 4.286 kg melakukan perubahan
Hexpharm, Infion, Interbat, 2020: 1.316 kg formula karena
Injeksi = 12.771 vial
Kimia Farma, Natura, Novell, perubahan sumber
Otto, Pfizer, Pharos Indonesia, bahan baku
Pratapa, Promedrahardjo,
Pyridam, Sanbe, Tempo
5 Lopinavir/ Roche Kaplet = 25/100 mg = Rencana import dari Permohonan dari PT.
Ritonavir 12.000 kaplet Korea = 100.000 Roche untuk relokasi
Kaplet 50/200 mg = 36.000 tablet dari Korea dengan
kaplet dispensasi tidak
merubah kemasan
untuk mempercepat
Amarox/Hetero NIE terbit 1/4/2020
Rencana Importasi dari
india.

26
Obat Covid-19 dan Pengawalan Ketersediaan Obat
No Nama Obat Industri Penyedia Stok tersedia Rencana Produksi Keterangan
(3 April 2020)
6 Favipiravir Fujifilm Toyama   Rencana SAS masuk
(Avigan) 100.000
7 Levofloxacin 41 Industri Farmasi = Tablet 500 mg = Data importasi BBO Industri Farmasi diberikan
Abbott, Bernofarm, Caprifarmindo, 6.648.004 tab 2018: 29.936 kg percepatan perizinan jika
Coronet, Dexa, Dipa Pharmalab, Ferron, Tablet 750 mg = 266.070 2019: 17.367 kg melakukan perubahan formula
Finusolprima, Futamed, Gracia, Guardian, tab 2020: 500 kg karena perubahan sumber bahan
Harsen, Hexpharm, Ifars, Ikapharmindo,   baku
 Tablet 250 mg = 56.000
Indofarma, Infion, Interbat, IPHA, Kalbe, tablet  
Kimia Farma, Lapi, Mahakam, Meprofarm,
Mersifarma, Metiska, Natura, Nicholas Lab,
Novell, Nuab, Otto, Zenith, Pertiwi Agung, Injeksi 500 mg = 115.875
Pharos, Pratapa, Promedrahardjo, Pyridam, vial
Sanbe, Simex, Yarindo, Quantum Lab Injeksi 750 mg = 52.345
vial
8 Vitamin C 7 Industri Farmasi : Injeksi 100 mg = 807.455 Data importasi BBO Industri Farmasi diberikan
Injeksi Ethica, Harsen, Ikapharmindo, IPHA, ampul 2018: 1.784.468 Kg percepatan perizinan jika
Mahakam, Pertiwi Agung, Sanbe   melakukan perubahan formula
2019: 2.005.996 Kg
karena perubahan sumber bahan
Injeksi 1000 mg = 935.190 2020: 428.690 Kg baku
ampul

27
Obat Covid-19 dan Pengawalan Ketersediaan Obat
No Nama Obat Industri Penyedia Stok tersedia Rencana Produksi Keterangan
(3 April 2020)
9 Vitamin C 13 Industri Farmasi (PT Combhipar, Tablet/Kaplet : 544.229 Box Produksi terus  Industri Obat Tradisional /
tablet/ tablet PT Simex, PT Caprifarmindo, PT Tablet Effervescent: 264.656 dilakukan dengan Industri Farmasi diberikan
effervescent Sanbe Farma, PT Lapi, PT Interbat, box peningkatan kapasitas percepatan perizinan jika
PT Sidomuncul, PT. Indocare, PT. 2-5 kali dari produksi melakukan perubahan
Serbuk Effervescent :
Darya Varia, PT. Kimia Farma, PT. biasa formula karena perubahan
70.1677 box
Takeda, PT. Bayer Indonesia) sumber bahan baku
Cairan Obat Dalam: 283.524
box
10 Paracetamol 70 Industri Farmasi Tablet 500 mg = Data importasi BBO Industri Farmasi diberikan
1.123.525.900 tablet/kaplet percepatan perizinan jika
  2018: 8.919.559 kg melakukan perubahan
Injeksi 500 mg/100ml = 2019: 7.037.469 kg formula karena perubahan
2020: 1.253.175 kg sumber bahan baku
707.200 botol

28
Pengawalan Ketersediaan Produk Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Badan POM, khususnya Kedeputian II, telah melakukan pemantauan produk obat
tradisional dan suplemen kesehatan dengan klaim daya tahan tubuh, produk yang
mengandung vitamin C, produk yang mengandung Jahe Merah, dan produk
Probiotik

Perusahaan-perusahaan yang telah melaporkan :


• 8 perusahaan yang telah melaporkan produk dengan klaim daya tahan tubuh
• 7 perusahaan untuk produk mengandung Vitamin C
• 7 perusahaan untuk produk yang mengandung Jahe Merah
• 8 perusahaan untuk produk Probiotik

Kesimpulan:
Berdasarkan komunikasi aktif dengan pelaku usaha tidak terdapat kendala dalam
pengadaan bahan baku dan produksi. Badan POM meminta pelaku usaha agar aktif
melaporkan bila mengalami kendala dalam pengadaan termasuk kendala dalam
importasi bahan baku maupun produk
29
Koordinasi dan Kerja Sama Badan POM dengan
Kementerian/Lembaga

Fasilitasi Pengiriman Bahan Baku Obat (BBO) dari India


Fasilitasi Badan POM melalui Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di
India agar BBO Klorokuin dan Hidroksiklorokuin tetap dapat dikirimkan ke
Indonesia meskipun kedua BBO tersebut direstriksi oleh Pemerintah India

Uji Klinik Obat untuk Penatalaksanaan COVID-19


• Berkoordinasi dengan Balitbangkes dalam WHO Global Solidarity Trial untuk Obat
Hidroksiklorokuin, Klorokuin, Lopinavir/Ritonavir+Interferonß1A dan Remdesivir
• Badan POM memberikan persetujuan uji klinik dan mengawal trial tersebut sesuai dengan
Cara Uji Klinik yang Baik
• Bersama Konsorsium Ristek COVID-19 (Kemenristek/BRIN) menyusun rencana uji klinik obat-
obatan yang digunakan dalam penatalaksanaan COVID-19
30
Dukungan Badan POM untuk Penelitian

• Pendampingan penyusunan Protokol penelitian terhadap 3


produk Jamu (telah memiliki NIE dari Badan POM) sebagai
immunomodulator dalam penanganan COVID-19. Melibatkan
peneliti dari LIPI, PDPOTJI, dan UGM.
• Akan diselenggarakan FGD “Peran Obat Herbal dan Suplemen
Kesehatan dalam Pendekatan untuk Menghadapi Pandemi
COVID-19”. Melibatkan akademisi dan praktisi sebagai tim ahli.
• Talkshow tentang Uji Klinis sebagai bagian edukasi kepada peneliti
dalam hilirisasi hasil penelitian

31
5. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI BAGI
MASYARAKAT, TENAGA KESEHATAN DAN PELAKU
USAHA

32
Edukasi Bagi Masyarakat Terkait COVID-19 dan
Pencegahannya

Edukasi Dalam Bahasa Daerah

33
Edukasi Bagi Masyarakat Cerdas Memilih Obat
dan Makanan yang Aman
Edukasi Terkait Penggunaan Obat Potensial Covid 19 Edukasi Peningkatan Imunitas
Melalui Makanan Sehat dan Bergizi

Edukasi Herbal & Suplemen


Edukasi Bijak Memilih Hand Gel
Kesehatan

34
Publikasi dalam Pengawalan Obat COVID-19

Pemetaan strategi penanganan Informasi Untuk Tenaga Kesehatan Terkait Informasi untuk Bagi Pelaku Usaha Obat Informasi untuk Petugas Pengawasan
COVID-19 Obat untuk Penanganan COVID-19 Terkait Layanan Publik Badan POM Pemasukan Obat COVID-19

Publikasi dalam Pengawalan


Penggunaan Herbal dan
Suplemen Kesehatan dalam
menghadapi COVID-19
35
Penutup
Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan terkait Kebijakan Pemerintah
utamanya Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam mendukung penanganan COVID-19,

Inilah saatnya kita bekerja bersama-sama, saling tolong menolong ,dan bersatu padu,
gotong royong, tidak lupa pula doa dan harapan selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa agar kita semua selalu dalam lindungan-Nya dan masalah COVID-19 ini
bisa tertangani dengan maksimal.
Badan POM siap mendukung upaya percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran
COVID-19 melalui pemanfaatan sumber daya di Badan POM

Berbagai saran, masukan dan dukungan yang secara terus menerus dari Ketua, para
Wakil Ketua dan para Anggota Komisi IX DPR RI yang terhormat sangat kami harapkan,
sehingga Badan POM dapat melaksanakan tugas secara optimal.

Semoga kita semua selalu dilindungi dan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
dalam pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien agar penyebaran virus COVID-19
dapat ditangani secara maksimal
36
Terima Kasih

Satu Tindakan Untuk Masa Depan, Baca Label Sebelum Membeli

@bpom_ri BADAN POM RI

Layanan Pelaporan Whistle Blowing System, Benturan Kepentingan dan Gratifikasi :


rb.pom.go.id atau ppid.pom.go.id atau pengaduanyanblik@pom.go.id
+62 21 424 4691 atau +62 21 428 83309 atau +62 21 428 83462
+62 812 1999 9533 37

Anda mungkin juga menyukai