Anda di halaman 1dari 10

Kajian Teologis Tentang Kerajaan

Seribu Tahun Berdasarkan Kitab


Wahyu untuk memberikan
pemahaman kepada orang Kristen
Abstrak: :
Surga adalah tempat di mana Allah akan
memberi upah kepada umat-Nya. Jenguklah
dari tempat kediaman Mu yang kudus, dari
dalam sorga, dan berkatilah umat Mu Israel,
dan tanah yang telah Kau berikan kepada kami,
seperti yang telah Kau janjikan dengan sumpah
kepada nenek moyang kami-suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya.
(Ulangan 26:15).
Latar Belakang
Pembahasan tentang kerajaan seribu tahun selalu
dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan: Apakah
kerajaan seribu tahun dalam Wahyu 20'l-7 diartikan
secara harafiah atau figuratif ? Apakah kerajaan seribu
tahun sudah berlangsung sekarang atau nanti sesudah
kedatangan Yesus kedua kali ? Sampai sekarang gereja
memiliki pemahaman yang tidak sama tentang ajaran
ini. Bahkan "hampir dari awal gereja memperdebatkan
apakah masa Milenium merupakan periode seribu
tahun di akhir zaman menuju kekekalan ? Gereja mula-
mula melihat topik ini berdasarkan kepada pertanyaan
sentral tentang otoritas dari kitab Wahyu.
Pembahasan topik ini memang tidaklah mudah,
dari sudut teologi Perjanjian Baru selain
referensiyangterbatas, kitabWahyu sebagaikitab
terakhir Perjanjian Baru juga penuh dengan
berbagai teka-teki yang mempunyai karakteristik
berbeda dengan Alkitab lainny.Tidak ada teori
runggal tentang wacana milenium, dan setiap
pembahasan harus siap unruk berseberangan
dengan konsep yang lain.
Rumusan Masalah
 
1. Seperti apakah pandangan Alkitab
tentang Kerajaan Sorga seribu Tahun?
2. Bagaimana pemahaman orang Kristen
tentang kerajaan Sorga seribu tahun pada
zaman sekarang ini?
3. Bagaimana pandangan Alkitab terhadap
aplikasi pertumbuhan Iman Kristen
Batasan masalah
Berkenaan dengan rumusan masalah
penelitian yang telah dikemukakan pada bagian
sebelumnya, maka pada bagian ini penulis
memaparkan batasan masalah supaya penelitian
ini fokus dan dapat dilaksanakan dengan efektif.
Terkait variabel satu, peneliti secara khusus
menggali konsep tentang kerajaan seribu tahun
menurut kitab wahyu. Sedangkan mengenai
variabel dua peneliti hanya memberikan
pemahaman yang telah dikaji kepada orang
Kristen.
Maksud dan tujuan penelitian:
1. untuk memberikan kajian Teologis yang
benar tentang kerajaan seribu tahun
2. untuk meluruskan pandangan yang
kurang benar di dalam umat Kristen
tentang kerajaan seribu tahun
3. umtuk memberikan pemahaman yang
benar dan sesuai menurut pandangan
Alkitab
Manfaat :
Penulis meyakini hasil penelitian ini akan
bermanfaat secara signifikan bagi berbagai
pihak penggunaannya, antara lain:

1. Bagi gereja-gereja, hasil penelitian ini


akan memberikan kontribusi pada doktrin
tentang kerajaan seribu tahun.
2. bagi teolog, penelitian ini memberikan kontribusi dan
memacu pengembangan studi teologis bagi doktrin-
doktrin gereja secara luas dan memperkaya
perbincangan doktrinal mengenai kerajaan seribu
tahun.

3. bagi Jemaat, penelitian ini memberikan pengetahuan


tentang masa yang akan datang bahwa dimasa yang
akan datang akan terjadi yang disebut masa milenium
atau kerajaan seribu tahun.
METODE PENELITIAN :

Wawancara
Metode
Eksegesa

Anda mungkin juga menyukai