PROFESSIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN ATRIBUT BIDAN
PROFESIONAL
• 1. Untuk mengetahui definisi atribut bidan professional
2. Untuk mengetahui filosofi atribut bidan professional
3. Untuk mengetahui macam-macam atribut bidan professional
4. Untuk mengetahui manfaat dari atribut bidan professional
5. Untuk mengetahui pengertian otonomi dalam pelayanan kebidana
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk otonomi dalam pelayanan kebidanan
7. Untuk mengetahui transisi dari mahasiswa keotonom bidan yang akuantibel
8. Untuk mengetahui pengembangan profesional berkelanjutan
9. Untuk mengetahui renvcana belajr sepanjang hayat
10. Untuk mengetahui keterampilan belajar mandiri
ATRIBUT BIDAN PROFESSIONAL MELIPUTI ATRIBUT ORGANISASI IBI :
• Filosofi adalah ungkapan seseorang mengenai sikap, nilai, dan kepercayaan (Moya Dafis, 1993).
• Filosofi merujuk pada pengertian keyakinan dan nilai yang dianut oleh seseorang yang
mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga filosofi kebidanan dapat diartikan sebagai
keyakinan/cara pandang dan nilai yang dianut oleh seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan.
NILAI – NILAI PROFESIONALISME SEORANG BIDAN YAITU MEMILKI NILAI – NILAI
SEBAGAI
BERIKUT :
f. Motivasi professional
NILAI KARAKTER DESKRIPSI
1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yangalamiah dan bukan penyakit.
2. Keyakinan tenyang setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan , keinginan masing – masing.
3. Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya.Keyakinan tentang
pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan
4. Keyakinan tentang tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian)
5. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman
holistic.
6. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan Kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan
kebudayaan.
7. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehta, untuk itu maka setiap Wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat
pelayanan yang brkualitas.
8. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yangmembutuhkan persiapan sampai anak mengijak masa remaja
DARI TAHUN KE TAHUN IBI BERUPAYA UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN
MELENGKAPI ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI, SEBAGAI SYARAT SEBUAH
ORGANISASI PROFESI, DAN SEBAGAI ORGANISASI
MASYARAKAT LSM YAITU :
MANFAAT ATRIBUT BIDAN PROFESSIONAL
• Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan ibu dan anak, memberikan keselamatan dan kepuasan
klien, dan diakui secara global.
TRANSISI DARI MAHASISWA KE
OTONOM
PENGERTIAN OTONOMI
• Secara etimologi, otonomi berasal dari bahasa Yunani autis yang artinya sendiri, dan
momod yang berarti hukuman atau aturan, jadi pengertian otonomi adalah pengundangan
sendiri.
• Menurut koesoemahatmadja, otonomi adalah perundangan sendiri, lebih lanjut
mengemukakan bahwa menurut perkembangan sejarahnya di Indonesia, otonomi selain
memiliki pengertian sebagai perundangan sendiri, juga mengandung pengertian
"pemerintahan" ( bestuur ).
• Wayong menjabarkan pengertian otonomi sebagai kebebasan
untuk memelihara dan Memajukan kepentingan khusus daerah, dengan keuangan sendiri,
menentukan hukuman sendiri ,dan pemerintahan sendiri
PENGERTIAN OTONOMI KEBIDANAN
• Kekuasaan untuk mengatur persalinan peran dan fungsi bidan sesuai dengan kewewenangan dan
kompetensi yang dimiliki seorang bidan ( suatu bentuk mandiri dalam memberikan pelayanan).
OTONOMI PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI PEMBANGUNAN KESEHATAN
• Meningkatkan kesadaran, kematian dan kemampuan hidup sehat dalam upaya promotif, preventif,
kualitatif, rehabitatif untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
• Profesi yang berhubungan dengan keselamatan jiwa manusia, adalah pertanggung jawaban dan
tanggung gugat ( accuantability ) atas semua tindakan yang dilakukannya
• letimigasi kewewenangan bidan yang lebih luas, bidan memiliki hak otonomi dan mandiri
untuk bertindak secara profesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan sistematis
serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi.
• 1. Pendidikandan pelatihan berkelanjutan,
• 2. Penelitian dalam bidang kebidanan,
• 4. Akreditasi,
• 5. Sertifikasi,
• 6. Registrasi,
• 7. Uji kompetensi,
• 8. Lisensi
TUGAS MANDIRI
• Mengidentifikasi beberapa dasar dalam otonomi dan aspek legal yang mendasari dan terkait
dengan
pelayanan kebidanan
KREDENSIALING TENAGA KESEHATAN DI
PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
• GANTI SLIDE
RENCANA BELAJAR SEPANJANG
HAYAT/ PENDIDIKAN SEPANJANG
HAYAT ( LIFELONG EDUCATION
RENCANA BELAJAR SEPANJANG HAYAT/ PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT ( LIFELONG
EDUCATION )
• Pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang
hidupnya lebih tinggi urgensinya
KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT
a. Tinjauan ideologis
b. Tinjauan ekonomis
c. Tinjauan sosiologis
d. Tinjauan politis
e. Tinjauan teknologi
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
• Belajar mandiri didefinisikan sebagai usaha individu mahasiswa yang otonom untuk
mencapai suatu kompetensi guna mengatasi masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan
atau kompetensi yang dimiliki
• Ada Dua Perspektif ;1 pembelajaran bertanggungjawab penuh 2. strategi belajar mandiri (Inisiatif,
Kemandirian dan Peningkatan diri)
• Belajar mandiri memberikan kesempatan untuk menentukan tujuan belajarnya,
merencanakan proses belajarnya, menggunakan sumber - sumber yang dipilihnya, membuat
keputusan akademis, melakukan kegiatan - kegiatan yang dipilihnya untuk mencapai tujuan
belajarnya.
TUJUAN AKHIR BELAJAR MANDIRI ADALAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI
INTELEKTUAL YANG
DAPAT MEMBANTU UNTUK TUJUAN