Anda di halaman 1dari 77

PENGENALAN TITIK

AKUPUNKTUR

Selfi Handayani
PENGERTIAN

Area tertentu di permukaan tubuh tempat jarum


akupunktur diinsersikan, yang mempunyai
karakter berbeda dg jar sekitar
Karakteristik Titik Akupunktur
Anatomi

 Lekukan : tulang, sisi tulang


 Antara : - dua otot
- dua tendon
HISTOLOGI

 Serabut otot > padat


 Ujung serabut saraf > banyak
 P.d besar / kecil > banyak
TAHANAN LISTRIK

Penelitian KRIPPER :

Lebih rendah dari daerah sekitarnya


Titik akupunktur : 100 – 200 ribu Ohm
Daerah lain : 1 juta Ohm
Otopsi
 Saraf : 99,6 %
(jumlah yg diteliti : 324 )
 P.d nadi : berjarak 0,5 cm = 84,36 %

langsung = 7,26 %
(jumlah yg diteliti : 262 )
Limfe :
LU 2 Yunmen
ST 12 Quepen
SP 12 Chongmen
Penelitian struktur anatomi dan histologis

1. Akhiran saraf lebih padat:


Kellner (1965): 12000 mikroseksipd 11 titik akup,
didapatkan 1 reseptor 2,80mm2, bukan titik 1283 mm2
2. Letak pada area kaya saraf superficial
Gun et al (1976)– 70 titik akup: 47 titik pada titik motorik,
11 di garis sagital , 12 titik pada plexus saraf.
Gun 1977 nemukan titik di atas otot tendon

3. Fan et al (1990) dg ME gap junction pada titik akup lebih


banyak 2x
Penelitian struktur anatomi dan histologis

4. Croley dan Carlson (1991) papilla dermis lebih


banyak 2x lipat
5. Kawakita (1993): reseptor rangsang akup mekanis
maupun termis sama– reseptor polimodal (mgd
serabut C, A-delta dan A-beta)
6. Dung (1984):
 Selalu berkaitan dg saraf kutaneus atau saraf otot,
besarnya serabut saraf menentukan kepekaan
 Lebih banyak berada di sepanjang saraf
superficial
Penelitian struktur anatomi dan histologis
 Berada di lokasi serabut saraf menembus fascia dalam
yang timbul dekat ke permukaan
 Terletak pada foramen tulang
 Terletak di lokasi batang saraf masuk dalam otot terdiri
dari serabut aferen, eferen dan serabut saraf simpatis
 Terletak dimana pembuluh darah, artera dan vena
bersama-sama batang saraf membentuk kesatuan
nerovaskuler saat masuk ke dalam otot
 Terkait dengan batang saraf yang mengandung serabut
sensorik dengan reseptor sensorik yang melekat pd
pembuluh darah, serabut otot, tendon dan kulit
Penelitian struktur anatomi dan histologis

 Terletak pada lokasi batang saraf besar


bercabang menjadi 2 atau lebih
 Merupakan lokasi yang peka rangsang pada
struktur ligamen
 Terletak sepanjang sutura cranium
A new study, published by the Journal of Electron
Spectroscopy and Related Phenomena, used state-of-
the-art CT imaging to produce 3D scans of the common
acupuncture points Zusanli (ST36) and Shangjuxu
(ST37) to compare those tissues against those of other
areas with no acupuncture points. (1)
The scans showed clear differences between the
acupuncture point and non-acupuncture point
anatomical structures.
They found the acupuncture points to have a higher
density of micro-vessels and to contain a large
amount of involuted microvascular structures. The
non-acupuncture points did not exhibit these
properties. Their microvascular structure was relatively
simple and flat.
 Researchers have discovered an
anatomical structure located at
acupuncture points. Wang, et. al., have
identified a “vessel-like structure” made
of “calcitonin gene related peptide
(CGRP)-positive neurofibers in local
tissues” at acupuncture points.
 The researchers discovered that “CGRP-
positive nerve fibers were found to distribute
in the dermis and subcutaneous layers of local
tissues of acupoint ST 44, ST 36 and ST 32,
mainly concentrating around the vessel-like
structure.” They add, “CGRP-positive
neurofibers are an important element in the
local tissues of acupoint ST 44, ST 36 and ST 32
regions….”
JENIS-JENIS TITIK AKUPUNKTUR
Titik akupunktur umum
Terdapat di : 12 meridian umum
meridian ren
meridian du
jumlah : 361
 Titik akupunktur (Istimewa) Ekstra

terdapat di luar ke 361 titik di atas


Jumlah : 48
 Titik akupunktur Ashi/ titik nyeri tekan
CARA PENENTUAN LOKASI TITIK AKUPUNKTUR

• ALAMIAH
• PROPOSIONAL
• CUN JARI

Daerah Dada :
Garis Lateral Dada ( GLD )
GLD I : Sejajar garis Median, 2 CUN ke Lateral
GLD II : 2 CUN Lateral dari GDL I
GLD III : 2 CUN Lateral dari GDL II

Daerah Perut :
Garis Lateral Perut ( GLP )
GLP I : 0.5 CUN Lateral dari garis Median
GLP II : Lanjutan GLD I
GLP III : Lanjutan GLD II
STANDARISASI B- CUN (WHO)
Syarat :
 Sering digunakan

 Mudah dinilai

 Letak anatomi jelas

 Tidak ada kontroversi


B – Cun
 Bag.atas mani brium  bag. Bawah sternum :
9 B-Cum
 Bag.bawah sternum  umbilikus :
8B-Cun
 Medial Malleolas  tanah : 3 B-Cun
 Trochanta mayor  sendi lutut : 19 B-Cun
 Sendi lutut  prominent lateral malleolus : 16
B-Cun
Nomenklatur International Titik
Akupunktur Umum

 2 huruf kapita singkatan organ, nomer


pemunculan sesuai dengan topografi meridian
 Nama titik dalam huruf latin (Pinyin)
 Nama titik dalam huruf kanji
PENANAMAN TITIK AKUPUNKTUR
MEMPUNYAI ARTI TERTENTU

 Dasar – Dasar TCM


 Yin yang : SANYINJIAO
 Zangfu : FEISHU
 Qi xue : XUEHAI
 Khasiat Klinik GUANGMING
( PENGOBATAN MATA )
 Anatomi Klasik : DAZHUI
 Alam Sekitar
 Fauna : Jiuwei
 Lingkungan : Hegu
Akupunktur medik
 361 titik akupt umum--- 14 meridian utama
 Titik akupt istimewa --- tidak melewati
meridian

 Akupt. Medik--- telah memiliki bukti klinis,


pembagian per regio, mengikuti penyebaran
serabut saraf perifer
 Nama, disertai kode – WHO
Akupunktur medik
 Lokasi, memakai pedoman:
 Lekukan tulang, sisi tulang, antara 2 otot atau
tendon
 Koordinat thd patokan ilmiah: benjolan2 tulang,
proc spinosus, lipat siku, lipat lutut, metacarpal,
metatarsal, organ pancaindera misalnya mata, daun
telinga, hidung, dan lain-lain
 Patokan ilmiah tertentu dibagi dalam jumlah
pembagian rata tertentu

*diuji dg menekan– ngilu atau nyeri


Ukuran (cun, pembagian rata)
TITIK AKUPUNKTUR (ISTIMEWA)
EKSTRA
Pengertian :
Titik akupunktur di luar 361 titik akupunktur
umum, termasuk titik yang ditemukan setelah
tahun 1901
Jumlah : 48
pertemuan Tokyo (‘84) : 31 titik
Hongkong (’85) : 5 titik
12 titik baru
31 titik dari buku akupunktur sering
dipergunakan
KRITERIA TITIK AKUPUNKTUR
(ISTIMEWA ) EKSTRA
1. Sering dipergunakan
2. Terbukti efektif di klinik
3. Letak anatomi jelas
4. Berjarak minimal 0,5 cun dari titik akupunktur
umum
5. Jika nama sama dengan titik akupunktur
umum, harus diberi awalan
Beberapa contoh

Titik Akupunktur Tubuh


TITIK akptr KEPALA – WAJAH
Baihui, GV 20
 Lokasi: kepala, di perpotongan garis median kepala
dan garis penghubung puncak daun telinga kiri-kanan
 Persarrafan: cab n. Optalmicus, cab n. Oksipitalis

 Indikasi:

 Lokal : mempengaruhi jar sekitar

 Khusus:

*perbaikan sirkulasi pembuluh darah otak regulasi


fungsi otak
*memulihkan prolaps uteri,dll
- Cara: penjaruman tegak lurus 1 cm atau mendatar 2 – 3
cm ke arah Sishencong
BAIHUI , GV 20
Shangxing, GV 23
 Lokasi: garis median kepala, 2 cm dari batas
rambut depan, 9 cm di atas glabela
 Saraf: cab, n. Opthalmicus
 Indikasi:
 lokal: sesuai kel jaringan sekitar
 Khusus:
a. Obati kel hidung
b. Obati kel mata: konjungtivitis, glaukoma
 Cara: tegak lurus sedalam 1 cm
SHANGXING, GV 23
Shuaigu, GB 8
 Lokasi: lurus di atas puncak daun telinga, 2 jari
dari batas rambut
 Saraf: cab n. Temporalis, cab n. Oksipitalis
 Indikasi:
 lokal: kel temporal
 Khusus:

 Cara: tegak lurus sedalam 1 cm atau mendatar


ke arah titik/ daerah keluhan
Fengfu, GV 16
 Lokasi: rambut belakang, garis median kepala dalam
lekuk di bawah benjolan tulang oksipitalis
 Saraf: cab n, servikalis, cab n oksipitalis. Di bag dalam
terdapat pertemuan med oblongata dan med spinalis
(penjaruman dalam dilarang)
 Indikasi:
 lokal: kel jaringan kepala dan kuduk
 Khusus: perbaiki sirkulasi darah otak, regulasi fungsi
otak mis pada hemiparesis pasca stroke, aphasia
 Cara: jarum tegak lurus 2 – 2,5 cm, dilarang lebih dari
itu. Arah jarum jangan ke atas, hindari for magnum
fengfu, GV 16
Fengchi, GB 20
 Lokasi: setinggi dan ke lateral titik fengfu, dalam
lekukan antara m trapezius dengan
strenokleidomastoiseus
 Saraf: cab n oksipitalis minor
 Indikasi:
 lokal: kel jar setempat
 Khusus: perbaiki sirkulasi darah otak, regulasi
fungsi otak mis pada hemiparesis pasca stroke,
insomnia, pseudobulbair paralysis, myopia
 Cara:penjaruman ke arah puncak hidung
kedalaman2 – 2,5 cm atau mendatar tembus fengfu
Sishencong, EX-HN1
 Lokasi: 2 cm ke kiri, kanan, depan dan
belakang dari Baihui,, gv 20
 Saraf: cab n. Supraorbitalis, n
aurikulotemporalis, n oksipitalis magnus
 Indikasi:
 lokal: kel jar setempat
 Khusus: perbaiki sirkulasi darah otak, regulasi
fungsi otak mis pada hemiparesis pasca stroke,
insomnia
 Cara: penjaruman mendatar 1,5 – 2 cm
DAERAH TELINGA DAN SEKITARNYA
ERMEN, TE21
 Lokasi: dalam lekukan depan batas atas tragus,
di tepi atas arkus zygomatikus
 Saraf: cab n mandibularis n trigeminus
 Indikasi:
 lokal: kel setempat, jar pipi, temporal dan
telinga
 Khusus:
 Cara: penjaruman tegak lurus sedalam 1 – 1,5
cm
TINGGONG, SI 19
 Lokasi: dalam lekukan di depan pertengahan
tragus, jelas teraba saat mulut terbuka
 Saraf: cab n mandibularis n trigeminus
 Indikasi:
 lokal: kel setempat, pipi, telinga, temporal
 Khusus:

 Cara: penjaruman saat mulut sedikit terbuka,


sedalam 1 – 1,5 cm
Tinggong, SI 19
Tinghui GB2
 Lokasi: dalam lekukan di depan insicura
intertragica
 Saraf: cabang n auriculotemporalis,; n
auricularis magnus
 Indikasi:
 lokal: kel jar setempat, pipi, telinga, temporal
 Khusus:

 Cara: penjaruman tegak lurus sedalam 1 – 1,5


cm
Yifeng, TE 17
 Lokasi: di belakang lobus aurikuler, dalam lekukan
antara benjolan oksipital dengan sudut rahang
bawah
 Saraf: cab n aurikularis magnus; bagian dalam
terdapat n facialis
 Indikasi:
 lokal: kel jar setempat
 Khusus: bell’s palsy, hiccup, pseudobulbair
paralysis, nyeri gigi

 Cara: tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cm


Xiaguan, ST 7
 Lokasi: didepan daun telinga, dalam lekukan yang
dibentuk oleh arcus zygomaticus dengan incisura
mandibulae
 Saraf: cab n aurikulotemporalis, n facialis; bag
dalam terdapat n lingualis dan n alveolaris inferior
 Indikasi:
 lokal: jar setempat
 Khusus

 Cara: tegak lurus 0,5 – 1 cm


ERJIAN, EX-HN 6
 Lokasi: puncak daun telinga
 Saraf: cab n aurikulotemporalis
 Indikasi:
 lokal:
 Khusus: hordeolum, konjungtivitis, tonsilitis,
stomatitis, parotitis, hipertensi, acne vulgaris

 Cara: penjaruman tegak lurus 1-2 mm atau


penjaruman berdarah dg jarum prisma
ORBITA DAN SEKITARNYA
JINGMING, BL 1
 Lokasi: dalam lekukan tepat di atas cantus medialis
 Saraf: cab opthalmicus n trigeminus, bag dalam cab n
opticus dan cab n okulomotorius
 Indikasi:
 lokal: kel mata
 Khusus: lumbago, hiccup

 Cara: p memejamkan mata, tangan kiri dr memfixasi bola


mata yg sblumnya didorong ke arah luar, jarum ditusuk
perlahan-lahan menyusur tepi orbita sampai kedalaman
0,5 – 1 cm, tidak lebih dari 18 mm. Perhatian: jarum tidak
dibenam cabut dan jarum tidak diputar
CUANZHU, BL 2
 Lokasi: dalam lekukan di sudut orbita dalam,
di ujung dalam alis mata
 Saraf: cab n supratroklearis; bag dalam cab n
facialis
 Indikasi:
 lokal: sesuai jar
 Khusus: lumbago, hiccup

 Cara: penjaruman tegak lurus sedalam 0,5 cm


TITIK PADA PUNDAK DAN BAHU
Jianjing (GB21)
 Lokasi: pundak, pertengahan GV14 dan puncak
bahu
 Saraf: cab n supraklavikuler, dalam n. dorsalis

scapulae
 Indikasi:

-lokal: kel org dan jar setempat, tortikolis hasil


sangat bagus
-khusus: borok, koreng

Cara perangsanga: tegak lurus sedalam 2 – 3 cm


TITIK PADA LUMBOSAKRAL
Changqiang (GV1)
 Lokasi: garis medianperineum di bawah tulang
koksigeus, pert an/ anus dan koksigeus
 Saraf: r posterior n koksigeus

 Indikasi:

-lokal: jar setempat, anus, gen, usus


-khusus
Cara perangsangan: tegak lurus, 1,5b-b2 cm
Ciliao (BL32)
 Lokasi: dorsal tubuh garis lateral 1, di for
sacralis 2
 Saraf: r clunium medii
 Indikasi: kel jar organ setempat, daerah sacral,
uterus kandung kemig

 Cara perangsangan: tegak lurus, 2,5 – 4 cm


Shenshu (BL23)
 Lokasi: dorsal tubuh lateral2, setinggi proc.
Spinosus L2
 Saraf: r.posterior L2, L3

 Indikasi:

-jar setempat, pinggang


-khusus: kel ginjal

Cara perangsangan: tegak lurus, 2 – 4 cm


Guanyan (CV4)
 Lokasi: ventral tubuh garis meridian, 7 cm di
bawah umbilicus (3 p r antra umbilicus dg batas
atas sop
 Saraf: r anterior T-12
 Indikasi:
 lokal: kel jar setempat, pelvis, genital, uterus, vu,
usus
 Khusus: kolaps, stamina

Cara rangsang: tegak lurus, sedalam 2 – 4 cm


Zhongwan (CV 12)
 Lokasi: garis median, pert umbilicus dg
lekukan sternum, 8 cm di atas umbilicus
 Saraf: r anterior T8

 Indikasi:

 lokal: kel jar orgsn setempst, sbdomen,

lsmcung
 Khusus:-

Cara rangsang: tegak lurus, 2 – 4 cm


TITIK PADA LENGAN DAN TANGAN
Taiyuan (LU 9)

 Lokasi: garis lipat tangan, sisi medial denyut


nadi radialis
 Saraf: cab n radialis
 Indikasi:
 Lokal: jar setempat, pergelangan tangan
 Khusus: kel paru; batuk, sesak nafas, kel
pembuluh darah,
 Cara perangsangan: penjaruman tegak lurus
0,3 – 0,5 cm, hindari nadi
Daling (PC 7)
 Lokasi: pertengahan garis lipat pgelangan
tangan, di ant tendo otot palmaris longus dg
tendo otot flexor carpi radialis
 Saraf: n digitales palmaris communis, n
medianus
 Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, pgelangan tangan (CTS)
 Khusus: ext sup, kel psikis, azostomis,
stomatitis, dispepsia
Neguan (PC 6)
Lokasi: 4,5 cm di atas lipat pergelangan tangan, diantara
tendo otot palmaris longus dg tendo otot flexor carpi
radialis
Saraf: cab cutanei n antebrachii medialis, , r palmaris n
medianus, r palmaris interossea antebrachii
Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, pergelangan tangan

 Khusus: extr sup, kel cv, insomnia, kel lambung, nyri

intercostalis, lumpuh pasca stoke, regulasi tekanan


darah, hiperlipidemia
Cara perangsangan: tegak lurus, sedalam 1 – 1,5 cm
Shenmen (HT7)
 Lokasi: dalam lekukan sisi ulnair garis lipat
pergelangan tangan, sisi radial tendon n flexor
carpi ulnaris
 Saraf: cab cutanei n antebrachii medialis, sisi ulna:

n ulnaris
Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, daerah perg tangan

 Khusus: kel daerah ketiak, extr sup, insomnia, kel

mental, takikardia
Cara perangsangan: tegak lurus sedalam 1 cm
QUCHI (LI 11)
 Lokasi: Ujung lateral garis lipat siku
 Saraf: n cutaneus antebrachii posterior, n
radialis
 Indikasi: tenggorokan, sakit gigi, urtikaria,
abdominal pain,vomiting
 Cara penusukan: tegak lurus 1 – 1,5 inchi
Hegu (LI4)
Lokasi: pertengahan metacarpal ke 2
Saraf: cab superfisialis n radialis
Indikasi:
 Lokal: jar setempat, pergelangan tangan

 Khusus: wajah, tenggorokan extr sup, demam,

influenza, lumbago,nyeri iga, ankle sprain


Cara perangsangan tegak lurus, sedalam 1 – 2 cm
BINAO (LI 14)
 Titik yang terletak di bag menonjol lengan atas
 Lokasi: pada garis penghubung LI 11 Quchi
dan LI 15 Jianyu, 7 cun di atas LI 11
 Indikasi: nyeri bahu dan lengan, kaku leher,
scrofulo
 Saraf:n cutanei brachialis post, n radialis
TITIK PADA TUNGKAI DAN KAKI
TAICHONG (LR 3)
 Lokasi: dalam lekukan, proksimal sendi
matacarpophalangeal, pertemuan metatarsal 1
dan 2
 Saraf: cab n cutaneus dorsalis pedis, dalam: n
peroneus profundus
 Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, jari, telapak kaki
 Khusus: mata, daerah iga, pelvis, gen externa,
extremitas infeior, hipertensi, vertigo
 Cara perangsangan: tegak lurus, 1 – 1,5 cm
Sanyinjiao(SP6)

Lokasi: di tepi posterior tulang tibia, 3 p.r di atas


puncak maleolus internus
Saraf: n cutanei cruris medialis n sapheni, di bag
dalam terdapat cab n tibialis
Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, betis, tungkai bawah

 Khusus: daerah dada, abdomen, pelvis, ext inferior,

ptosis kelopak mata atas, kolik ginjal, infertilitas,


amenora, hipogalactia
Cara perangsangan: tegak lurus, 1,5 – 3 cm
Zusanli (ST 36)
Lokasi: 3 p.r batas bawah patella, 1 jari tepi lateral tulang tibia
Saraf: r cutanei n surae lateralis, dalam: n peroneus profundus
Indikasi:
 Lokal: kel jar setempat, tungkai bawah

 Khusus: kel daerah frontal kepala, wajah, dada, payudara,

abdomen, ext inferior, kel lambung, hiperemesis


gravidarum, anoreksia, kel usus, hiperlipidemia, regulasi
tekanan darah, influenza,
Cara perangsangan: penjaruman tegak lurus sedalam 2 – 4 cm

Anda mungkin juga menyukai