Anda di halaman 1dari 36

PEMBIMBINGAN DAN

P E L AT I H A N
K E PA L A S E K O L A H
T E N TA N G S U RV E Y L I N G K U N G A N B E L A J A R

O L E H : PA PA R I YA D I . S . P D . , M . P D
P E N G AWA S S M P K O T A M A G E L A N G
4 KEBIJAKAN POKOK MENDIKBUD
• Pertama,
arah kebijakan mengenai terselenggaranya Ujian
Sekolah Berbasis Nasional (USBN) akan berubah. Di
tahun 2020, ujian akan diselenggarakan oleh sekolah.
KEDUA
• Di tahun 2020 nantinya akan menjadi penyelenggaraan
UN untuk terakhir kalinya.
• “Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah
menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar
menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar
menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan
pendidikan karakter,”
KETIGA
• Mengenai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Kemendikbud akan menyederhanakannya. Seorang
guru dapat bebas memilih, membuat, menggunakan, dan
mengembangkan format RPP. Tiga komponen inti RPP terdiri
dari tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
asesmen.
• “Penulisan RPP dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga
guru memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan dan
mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri.
KEEMPAT

• Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta


Didik Baru (PPDB) tetap digunakan
ASESMEN NASIONAL

1. Asesmen Kompetensi Minimal (AKM)


- numerasi
- literasi
2. Survei lingkungan belajar
3. Survei karakter
LINGKUNGAN BELAJAR
yaitu suatu tempat atau suasana (keadaan) yang memengaruhi proses
perubahan tingkah laku manusia. Yang terdiri tiga jenis lingkungan
belajar di sekolah yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial,
lingkungan akademis yang melibatkan peserta didik, guru, sarana dan
prasarana, sumber- sumber belajar, media belajar hingga suasana
belajar di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Berbagai hal
tersebut terpengaruh terhadap kegiatan belajar dan hasil belajar yang
diperoleh peserta didik.
5 ASPEK LINGKUNGAN BELAJAR
1. Iklim keamanan sekolah antara lain
– Kemananan dan well being peserta didik
– Sikap dan keyakinan guru
– Kebijakan dan program sekolah
2. Iklim kebhinekaan sekolah antara lain
– Praktik multikultural di kelas
– Sikap dan keyakinan guru/kepala sekolah
– Kebijakan dan program sekolah
5 ASPEK LINGKUNGAN BELAJAR
3 Indek sosial ekonomi seperti
– Pendidikan orang tua
– Profesi orang tua
– Fasilitas belajar di rumah
4. Kualitas pembelajaran, terdiri antara lain
– Manajemen kelas
– Dukungan afektif
– Aktifitas kognitif
5 ASPEK LINGKUNGAN BELAJAR

5. Pengembangan Guru terdiri dari


– Refleksi dan perbaikan pembelajaran
– Dukungan untuk refleksi guru
ASPEK 1. IKLIM KEAMANAN YANG
BAIK
1. Keamanan dan well being
a. Keamanan bangunan yg baik
b. Keamanan bangunan yg kokoh
c. Keamanan lingkungan sekolah indah dan bersih
d. Keamanan suasana belajar yg menyenangkan
e. Keamanan dari bullying/perundungan
f. Suasana sekolah saling sapa sopan disiplin dan
kerjasama
GA M BA R 3 . 1
P ENA T A A N L I NG K UNG A N SEK O L A H A DI W I Y A TA Y A NG BA IK
DI SM P N EG ER I 8 K OTA M A GEL A NG
GAMBAR 3 .2
SEKOL AH YA NG ASRI DAN BERSIH MEMBUA T PESERT A DIDIK KE RASAN
DI SEKOL AH SD WA TES 4 KOT A MAGEL ANG
2. SIKAP DAN KEYAKINAN GURU
- Maksudnya adalah guru wajib memahami dan mendukung
program sekolah dan guru harus berusaha membangun suasana
positif untuk mengembangkan keamanan peserta didik
- Guru bersikap aktif berkolaboratif serta mengembangkan ide/gagasan
untuk memberi rasa aman peserta didik di sekolah
- Dan semua guru berkeyakinan bahwa sekolah mampu memberikan
keamanan terhadap peserta didik sehingga peserta didik aman dan nyaman
berada di sekolah.
APA YANG DILAKUKAN
KEPALA SEKOLAH ?
– Memahamkan semua guru tentang arah kebijakan sekolah
dan program strategis menjamin keamanan peserta didik di
sekolah.
– Guru menjadi contoh bagaimana cara memelihara
lingkungan sekolah yang baik, sehat dan asri serta bersih
yang mendukung kenyamanan peserta didik belajar di
sekolah dan guru menjamin keamanan fisik dan non fisik
seluruh peserta didik di sekolah.
GAMBAR 3.3
C O N T O H P E M B E R I A N C O N T O H K E PA L A S E K O L A H T E R H A D A P P E S E R TA D I D I K T E N TA N G
P E L E S TA R I A N L I N G K U N G A N D E N G A N M E N A N A M P O H O N D A N K E B E R S I H A N L I N G K U N G A N
S E K O L A H D I S M P N E G E R I 1 K O TA M U N G K I D K A B U PA T E N M A G E L A N G
– Guru memberikan contoh/teladan pencegahan
terhadap tindak bullying /kekerasan terhadap
peserta didik.
– Guru menggerakkan peserta didik untuk ikut aktif
dalam pemeliharaan lingkungan sekolah yang
kondusif serta mencegah terjadinya tindak
bullying/kekerasan terhadap peserta didik lainnya.
3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM SEKOLAH

1. Tata tertib sekolah peserta didik


2. Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
a. Membentuk Tim Literasi Sekolah (TLS) dengan diterbitkan SK kepala sekolah.
b. Menyusun program GLS.
c. Mensosialisasikan program GLS.
d. Melaksanakan program GLS.
e. Pemantauan pelaksanaan GLS.
f. Evaluasi program GLS.
g. Tindak lanjut hasil evaluasi.
h. Penyusunan program GLS tahun berikutnya.
GAMBAR 3.4
PELUNCURAN 1000 BUKU KARYA GURU DAN SISWA HASIL KEGIATAN GLS
DI SMP NEGERI 1 PONOROGO JAWA TIMUR
 
3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM SEKOLAH
3 Program Pencegahan bullying
Sekolah wajib membuat program terhadap pencegahan kekerasan terhadap
peserta didik. Dengan langkah sebagai berikut:
a. Membentuk Tim Pencegahan tindak kekerasan/bullying dengan menerbitkan SK
kepala sekolah.
b. Menyusun program pencegahan bullying.
c. Mensosialisasikan program pencegahan bullying.
d. Melaksanakan program pencegahan bullying.
e. Pemantauan pelaksanaan pencegahan bullying.
f. Evaluasi program pencegahan bullying.
g. Tindak lanjut hasil evaluasi.
h. Penyusunan program pencegahan bullying tahun berikutnya
gambar 3.5
salah satu bentuk kerja sama sekolah dengan kepolisian, armed 3 dalam rangka pembinaan
ppk khususnya pengembangan nasionalisme dan pencegahan perundungan di smp negeri 6
kota magelang.
4. Program Adiwiyata
Dengan tahapan sebagai berikut:
a. Membentuk tim adiwiyata sekolah dengan menerbitkan SK kepala
sekolah.
b. Menyusun program adiwiyata sekolah.
c. Mensosialisasikan program adiwiyata sekolah.
d. Melaksanakan program adiwiyata sekolah.
e. Pemantauan pelaksanaan adiwiyata sekolah.
f. Evaluasi program pelaksanaan adiwiyata sekolah.
g. Tindak lanjut hasil evaluasi.
h. Penyusunan program adiwiyata sekolah tahun berikutnya.
5. Program sekolah sehat
dengan langkah-langkah berikut:
• Membentuk Tim sekolah sehat dengan SK kepala sekolah.
• Menyusun program sekolah sehat.
• Mensosialisasikan program sekolah sehat.
• Melaksanakan program sekolah sehat.
• Pemantauan pelaksanaan sekola sehat.
• Evaluasi program sekolah sehat.
• Tindak lanjut hasil evaluasi.
• Penyusunan program sekolah sehat tahun berikutnya.
6. Program sekolah ramah anak
• Adapun langkah-langkah berikut:
a. Membentuk Tim sekolah sehat dengan SK kepala sekolah.
b. Menyusun program sekolah ramah anak.
c. Mensosialisasikan program sekolah ramah anak.
d. Melaksanakan program sekolah ramah anak.
e. Pemantauan pelaksanaan sekola ramah anak t.
f. Evaluasi program sekolah ramah anak t.
g. Tindak lanjut hasil evaluasi.
h. Penyusunan program sekolah ramah anak tahun berikutnya
GAMBAR 3.8
L ING K UN GA N S EK OL A H R A M A H A NA K D I S M P NEGER I 2 K OT A M A G EL A NG
GAMBAR 3.9
KANTIN SEHAT YANG BARU DIBANGUN KOMITE SEKOLAH
DI SMPN 1 BOGOR JAWA BARAT

7. Program kantin sehat


8. Program kawasan tanpa rokok
• Sesuai dengan Permendikbud 64 tahun 2015 tentang
kawasan tanpa asap rokok dilingkungan satuan
pendidikan.
9. Sekolah memiliki POS keamanan warga sekolah
10. Sekolah Tidak menerapkan hukuman fisik
11. Sekolah memberi layanan peserta didik disabelitas/ anak berkebutuhan
khusus.
ASPEK 2. IKLIM KEBHINEKAAN SEKOLAH

A. Praktik multikultural di kelas


1. Bersikap adil dengan siswa, serta antar peserta didik.
2. Menghormati perbedaan jenis kelamin, kemampuan dan SARA
(Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan)
3. Saling menghormati ibadah bagi pemeluk agama yang berbeda
4. Mengikuti bermacam ekstrakurikuler sesuai bakat minat
5. Pengembangan sikap suka menolong dengan sesama
B. Sikap dan keyakinan guru/kepala sekolah
1. Memberi contoh disiplin waktu datang dan keluar kelas tepat waktu
2. Pembinaan peserta didik yang melakukan pelanggaran
3. Pemberian contoh menghormati perbedaan
4. Pemberian contoh semangat dan disiplin bekerja/mengajar
5. Kepatuhan guru dan TAS terhadap tata tertib sekolah dan memberikan teladan terhadap
kesopanan, disiplin, kerjasama dan lainnya.
6. Guru tidak terlambat masuk kelas dan pulang tepat waktu
7. Kepala sekolah memfasilitasi pendidikan kewirausahaan melalui perilaku kerja keras,
tanggguh, tanggung jawab, tekun dan tepat waktu.
8. Guru bersikap terbuka menerima perbedaan kondisi peserta didik baik kemampuan
peserta didik, suku dan RAS.
9 Guru menjadi role model bagi terciptanya budaya yang menjunjung nilai nilai tinggi
persatuan dalam keragaman.
10. Guru memiliki kepercayaan diri yang baik dalam menjunjung tinggi nilai kebhinekaan
dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan penuh rasa kekeluargaan.
11. Guru bersikap ramah dan saling menolong terhadap semua warga sekolah meskipun
berbeda suku dan agama. Guru tidak menakutkan peserta didik, jangan sampai ada
cap guru kiler menakutkan dan jadi momok.
GAMBAR3.11
PEMBINAAN PRESTASI PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KIR SAMPAI
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DAN ASIA, DI SMPN 1 JETIS PONOROGO JAWA TIMUR
ASPEK 3
INDEK SOSIAL EKONOMI

• 1. Pendidikan orang tua


2. Profesi orang tua
3. Fasilitas belajar di rumah
4. KUALITAS PEMBELAJARAN,
TERDIRI ANTARA LAIN

1.Manajemen kelas
2.Dukungan afektif
3.Aktifitas kognitif
5. PENGEMBANGAN GURU
TERDIRI DARI

A. Refleksi dan perbaikan pembelajaran


B. Dukungan untuk refleksi guru
BACA BUKU INI …..
TERIMA KASIH

•Tetap sehat selamat dan terus


semangat

Anda mungkin juga menyukai