KEDUA
UUD 1945
Kelompok 2
Apa itu AMANDEMEN ?
AMANDEMEN
Amendemen adalah perubahan dokumen resmi atau catatan
tertentu, terutama untuk memperbagusnya. Perubahan ini
dapat berupa penambahan, atau juga penghapusan catatan
yang salah, tidak sesuai lagi. Kata ini umumnya digunakan
untuk merujuk kepada perubahan pada perundang-undangan
sebuah negara. Yang mana tujuannya adalah untuk
menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan maupun
pelaksanaan kedaulatan rakyat.
SEJARAH
SINGKAT AMANDEMEN 2
Amandemen kedua dilakukan karena beberapa
pasal dinilai masih memiliki makna ganda atau
multitafsir.
PENGERTIAN
MAKNA GANDA ATAU MULTITAFSIR
“
Makna ganda sering disebut juga Ambigu. Secara
umum Ambigu diartikan bermakna lebih dari satu,
Sehingga terkadang menimbulkan keraguan,
ketidakjelasan dan lain sebagainya.
Berdasarkan KBBI
SEJARAH
SINGKAT AMANDEMEN 2
Amandemen kedua dilakukan karena beberapa
8
7 -1 g
Au
0
pasal dinilai masih memiliki makna ganda atau
200
multitafsir.
Amandemen kedua dilaksanakan dalam Sidang
MPR Tahunan MPR pada 7 - 18 Agustus 2000.
Amandemen kedua meliputi 25 pasal yang
tersebar dalam lima bab
HAL-HAL YANG MELATARBELAKANGI
Pembagian daerah Indonesia atas 1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-
daerah besar dan kecil, dengan daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
bentuk susunan pemerintahannya kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten,
ditetapkan dengan undang-undang, dan kota mempunyai pemerintah daerah, yang diatur
dengan memandang dan mengingati dengan undang-undang.
dasar permusyawaratan dalam 2) Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota
sistem pemerintahan negara, dan mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
hak-hak asal-usul dalam daerah- menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
daerah yang bersifat istimewa 3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
4) Gubernur, Bupati, dan Wali kota masing-masing sebagai
kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota
dipilih secara demokratis.
Sebelum Setelah Amandemen
Amandemen
5. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat.
6. Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam
undang-undang.
PASAL 18A
Sebelum Setelah Amandemen
Amandemen
(tidak ada) 1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
provinsi, kabupaten,dan kota atau antara provonsi dan kabupaten dan kota,
diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah.
2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
PASAL 18B
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
PASAL 22B
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
PASAL 26
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
1) Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang 2) Penduduk ialah warga Negara Indonesia
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa dan orang asing yang bertempat tinggal
lain yang disahkan dengan undang-undang di Indonesia.
sebagai warga Negara. 3) Hal-hal mengenai warga Negara dan
2) Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan penduduk diatur dengan undang-
ditetapkan dengan undang-undang. undang.
PASAL 27
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
1) Segala warga negara bersamaan 3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
kedudukannya dalam hukum dan dalam upaya pembelaan negara.
pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
PASAL 28A
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
(Tidak ada) 1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum.
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan
4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraanya.
PASAL 28E
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
(Tidak ada) 1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2) Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap
orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
PASAL 30
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
1) Tiap-tiap warga 1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
negara berhak dan pertahanan dan keamanan negara.
wajib ikut serta 2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
pembelaan negara. Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan
2) Syarat-syarat utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
tentang pembelaan 3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
diatur dengan dan Angkatan Udara, sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
undang-undang. melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat
serta menegakkan hukum
5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal
yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.
PASAL 36A
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
(Tidak ada) 1) Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
PASAL 36B
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
(Tidak ada) 1) Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya
PASAL 36C
Sebelum Amandemen Setelah Amandemen
(Tidak ada) 1) Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan undang-undang.
PERUBAHAN SUBSTANSI
Pada amandemen kedua ini, ada pula
perubahan serta penambahan pada 5 BAB di
dalamnya dan substansi mendasar yang
menjadi dasar titik tumpu adalah dimuatnya
ketentuan tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
yang lebih luas dan dalam BAB tersendiri yang
mana pada perubahan sebelumnya tidak ada.
PERUBAHAN SUBSTANSI
BAB IXA Baru ditambahkan dan bernama “Wilayah Negara” mencakup pasal 25E.
Penamaan “Warga Negara” diubah menjadi “Warga Negara dan Penduduk” mencakup
BAB X pasal 26 dan 27.
Baru ditambahkan dan bernama “Hak Asasi Manusia” mencakup pasal 28A sampai
BAB XA 28J.
Penamaan “Bendera dan Bahasa” diubah menjadi “Bendera, Bahasa, dan Lambang
BAB XV Negara, serta Lagu Kebangsaan” mencakup pasal 36A, 36B, dan 36C.
KESIMPULA
N yang mengikat serta berisi aturan yang harus ditaati. Hukum dasar
Undang-Undang Dasar Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam Negara dan
merupakan hukum dasar Negara tertulis
Negara meliputi keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang berbentuk Negara
dan mengatur pemerintahannya.
Dengan adanya amandemen kedua ini, diharapkan menjadi jawaban atas hal-hal yang melatar belakangi
adanya perubahan dari 25 Pasal dan 5 BAB di dalamnya yang berisikan berbagai pembahasan mengenai
• Wilayah Negara