Anda di halaman 1dari 24

MERAIH KE SUKSESAN

DENGAN TAWAKAL
DAN SYU' ABUL IMAN
D I SU SUN O L EH A H MA D GH U FR ON RA ZZ A Q A.
TOP I K UTA MA H AR I IN I
Definisi Iman dan Syuabul Iman
Dalil Naqli tentang Syuabul Iman
Macam macam Syuabul Iman
Definisi Tawakkal
Dalil Naqli tentang Tawakkal
Contoh Perilaku Tawakkal
Keutamaan bertawakkal kepada Allah SWT
APA ITU IMAN DAN
SYUAB UL IMAN?
A PA P EN TI NGN YA S YU AB UL IMAN ?
I MAN
Berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Menurut Imam Syafi'i iman adalah suatu ucapan,
suatu perbuatan dan suatu niat, di mana tidak sempurna salah satunya jika tidak bersamaan dengan
yang lain.

SY U ABUL IMA N
Terdapat 77 cabang iman, di mana setiap cabang merupakan amalan atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman (mukmin). Tujuh puluh tujuh cabang itulah yang
disebut dengan syu’abul iman
Bilamana 77 amalan tersebut dilakukan seluruhnya, maka telah sempurnalah imannya, namun
apabila ada yang ditinggalkan, maka berkuranglah kesempurnaan imannya
DALIL NAQLI
SYUAB UL IMAN
DA L IL NA Q LI S Y UA BU L
I MA
dapat dilihat pada Al-Quran Surat Al A’raf N
ayat 54
dalam ayat ini menjelaskan bahwa seluruh yang ada di
dunia ini adalah milik Allah Swt. Tanda-tanda orang
yang beriman kepada Allah adalah senang ketika
mengerjakan ibadah, selalu takut apabila melakukan
perbuatan sia-sia atau tercela, terketuk hatinya apabila
mendengarkan bacaan lantunan ayat suci Al-Quran.
QS Al A'raf ayat 54
QS Al A'raf ayat 54
54. S UNG GU H, T UH ANM U (AD AL AH ) A LLAH YA NG
MENCIP TA KA N LA NG IT D AN B UMI D AL AM E NA M M AS A, LA LU
D IA BERS E MAYA M DI ATAS ‘A R SY. DIA ME N UTU PK AN M ALAM
KEPADA S IAN G YA NG M EN GIK UT INYA DE NGA N CEPAT. ( DIA
CIPTAKA N) M ATAH AR I, B U LA N D AN B IN TA NG -BINTAN G
TUND UK K E PA DA P ER IN TA H-NYA . INGAT LA H! SEGA LA
P EN CIPTAA N DA N U R US AN M EN JAD I HA K-N YA . MAH ASU CI
AL LA H, T UH AN S EL UR U H AL AM .
77 CAB ANG IMAN
Para ahli hadis ini menjelaskan dan merangkum 77 cabang keimanan tersebut menjadi 3
kategori atau golongan berdasarkan pada hadis Ibnu Majah berikut ini:

MA' RIFAT UN BIL Q AL BI IQR AR UN BIL L ISAN ‘AMAL UN BIL ARK AN


YAIT U MEYAKINI YAIT U DIUCAPK AN YAITU
DE NGAN H AT I DE NGA N LISAN ME NGA MAL KAN NYA
DE NGA N PE RB UATA N
AN GGOTA B ADA N
CA BANG IMA N YA NG B ER K AITAN DE NGA N N IAT, AQ IDA H DA N
H AT I
1. Iman kepada Allah Swt.
16.Selalu mengharapkan rahmat Allah Swt.
2. Iman kepada malaikat Allah Swt.
17.Tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
18.Syukur nikmat 19.Menunaikan amanah
4. Iman kepada rasul-rasul Allah Swt.
20.Sabar
5. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah Swt.
21.Tawadlu dan menghormati yang lebih tua
6. Iman kepada hari akhir
22.Kasih sayang termasuk mencintai anak-anak kecil
7. Iman kepada kebangkitan setelah kematian
23.Rida dengan takdir Allah Swt.
8. Iman bahwa manusia akan dikumpulkan di Yaumul
24.Tawakkal
Mahsyar setelah hari kebangkitan
25.Meninggalkan sifat takabur dan menyombongkan diri
9. Iman bahwa orang mukmin akan tinggal di surga, dan
26.Tidak dengki dan iri hati
orang kafir akan tinggal di neraka 10.Mencintai Allah Swt.
27.Rasa Malu 28.Tidak mudah marah
11.Mencintai dan membenci karena Allah Swt. 12.Mencintai
29.Tidak menipu, tidak suudzan dan tidak merencanakan
Rasulullah Saw. dan yang memuliakannya
keburukan kepada siapapun
13.Ikhlas, tidak riya dan menjauhi sifat munafiq
30.Menanggalkan kecintaan kepada dunia, termasuk cinta
14.Bertaubat, menyesal dan janji tidak akan mengulang suatu
harta dan jabatan
perbuatan dosa
15.Takut kepada Allah Swt.
CA B AN G IMA N YA NG B E RK AITAN
DE N GA N L IS AN
Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk menjaga lisan,
agar lisan senantiasa dipergunakan untuk sesuatu yang baik dan
tidak bertentangan dengan kehendak Allah SWT.
tentang hal tersebut, Rasulullah Saw. bersabda: “Lisan orang yang
berakal, muncul dari balik hati nuraninya, sehingga ketika ia
hendak berbicara, terlebih dahulu ia akan kembali ke hati
nuraninya. Apabila (pembicaraannya) bermanfaat baginya, maka
ia berbicara, dan apabila dapat berbahaya, maka ia menahan diri.
Sementara hati orang bodoh terletak pada mulutnya dan ia
berbicara apa saja sesuai yang ia kehendaki” (HR. Bukhari-
Muslim).
1. Membaca kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik)
2. Membaca kitab suci Al-Qur`an
3. Belajar dan menuntut ilmu
4. Mengajarkan ilmu kepada orang lain
5. Berdoa
6. Dzikir kepada Allah Swt. termasuk istighfar
7. Menghindari bacaan yang sia-sia
CABA NG IM AN YAN G B E R HU BU NG AN D EN GA N PERBUATAN DA N
AN GG OTA B ADA N
1. Bersuci atau thaharah termasuk di dalamnya kesucian badan, 11.Menutup aurat ketika sedang salat maupun ketika tidak salat
pakaian dan tempat tinggal 12.Melaksanakan kurban
2. Menegakkan shalat baik salat fardu, salat sunah maupun 13.Mengurus perawatan jenazah
mengqadla salat 14.Menunaikan dan membayar hutang
3. Bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, membayar 15.Meluruskan muamalah dan menghindari riba
zakat fitrah dan zakat mal, memuliakan tamu serta membebaskan 16.Menjadi saksi yang adil dan tidak menutupi kebenaran
budak. 17.Menikah untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan
4. Menjalankan puasa wajib dan sunah haram
5. Melaksanakan haji bagi yang mampu 18.Menunaikan hak keluarga, dan sanak kerabat, serta hak hamba
6. Beri’tikaf di dalam masjid, termasuk di antaranya adalah sahaya
mencari lailatul qadar 19.Berbakti dan menunaikan hak orang tua
7. Menjaga agama dan bersedia meninggalkan rumah untuk 20.Mendidik anak-anak dengan pola asuh dan pola didik yang
berhijrah beberapa waktu tertentu baik
8. Menyempurnakan dan menunaikan nazar
9. Menyempurnakan dan menunaikan sumpah
10.Menyempurnakan dan menunaikan kafarat
CABA NG IM AN YAN G B E R HU BU NG AN D EN GA N PERBUATAN DA N
21.Menjalin silaturahmi
AN GG OTA B ADA N
31.Menunaikan amanah termasuk mengeluarkan 1/5 harta
22.Taat dan patuh kepada orang tua atau yang dituakan dalam rampasan perang
agama 32.Memberi dan membayar hutang
23.Menegakkan pemerintahan yang adil 33.Memberikan hak-hak tetangga dan memuliakannya
24.Mendukung seseorang yang bergerak dalam kebenaran 34.Mencari harta dengan cara yang halal
25.Menaati hakim (pemerintah) dengan catatan tidak 35.Menyedekahkan harta, termasuk juga menghindari sifat
melanggar syariat boros dan kikir
26.Memperbaiki hubungan muamalah dengan sesama 36.Memberi dan menjawab salam
27.Menolong orang lain dalam kebaikan 37.Mendoakan orang yang bersin
28.Amar ma’ruf nahi munkar 38.Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan
29.Menegakkan hukum Islam orang lain
30.Berjihad mempertahankan wilayah perbatasan 39.Menghindari permainan dan senda gurau 40.Menyingkirkan
benda-benda yang mengganggu di jalan
APA IT U TAWAKAL ?
TAWA KKA L Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk
menyerahkan segala persoalannya kepada Allah.
Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang
Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa
yang merupakan hasil dari keyakinannya yang
curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha
bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia
Bijaksana. Dengan demikian, tawakkal kepada
diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang
Allah bukan berarti penyerahan diri secara
menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya
mutlaq kepada Allah, melainkan penyerahan diri
Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur yang harus didahului dengan ikhtiar secara
alam semesta ini maksimal
FIRMAN ALL AH
UNTUK
BERTAWAKKAL
F IRMAN AL L AH SWT : SAB D A RASULULLAH
‫ب ال ُْمتَ َو ِك ّلِيْن‬
ُّ ‫ح‬ َ ‫اع َز ْمتَ َفتَ َوك َّ ْل َعل َى اَلّل َِه ِإ ّ َن‬
َ ُ‫الله ي‬ َ ‫َفِإ َذ‬ Oleh rasulullah SAW dalam salah satu SAW:
sabdanya
sebagai berikut :
“Kemudian apabila kamu telah
“Umar r.a. berkata : “Saya telah mendengar
membulatkan tekad, maka bertawakallah
Rasulullah SAW bersabda : “Andaikan kamu
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
bertawakkal (menyerah) kepada Allah dengan
menyukai orang-orang yang bertawakal
sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi
kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159)
rizky kepadamu sebagaimana burung yang keluar
pagi dengan perut kosong (lapar) dan kembali
pada senja hari dalam keadaan sudah kenyang”.
(HR. Turmudzi)
CONTOH S IKAP
TAWAKKAL
1
Selalu bersyukur apabila mendapat 2
nikmat dan bersabar jika belum atau Tidak meninggalkan usaha dan ikhtiar
tidak tercapai apa yang diinginkannya. untuk mencapai sesuatu.

3
4
Menyerahkan dirinya atas semua
Menerima segala ketentuan Allah
keptusan kepada Allah Swt setelah
dengan rido terhadap diri dan
melakukan usaha dan ikhtiar secara
keadaannya.
sempurna.
KEUTAM AAN S IKAP
TAWAKKAL
Memperoleh Meningkatkan Mendapatkan Terhindar dari
kecukupan dari Allah keimanan kebaikan dunia godaan setan
akhirat
Sekian
T ER IM AKA SIH

Anda mungkin juga menyukai