Junaidi,S.T,M.T
2020
Bentuk Sistem Komunikasi
Penemuan Telegraph oleh Samuel F.B Morse tahun 1838, merupakan penemuan
terbaru dalam sistem komunikasi dalam era komunikasi listrik. Pelayanan telegraph
pertama dengan menggunakan kabel di implementasikan di tahun 1844, dan instalasi
lebih jauh bertambah dari tahun ke tahun.
Penggunaan kabel sebagai media informasi ditemukan pada tahun tahun 1878,
Heinrich Hertz pada tahun 1887 menemukan radiasi penjang gelombang
elektromagnetik yang implementasi pertama di lakuka oleh Guglielmo Marconi pada
tahun 1895 dengan Radio demonstrasion
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Porsi dari spektrum elektromagnetik yang digunakan pada komunikasi
ditunjukkan pada gambar berikut.
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Sejarah Fiber Optik
1. Tahun 1880 Alexander Graham Bell :
Menciptakan sebuah sistem komunikasi cahaya yang disebut photo-phone
dengan menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari sebuah cermin
suara-termodulasi untuk membawa percakapan, pada penerima cahaya
matahari termodulasi mengenai sebuah foto-kondukting sel-selenium, yang
merubahnya menjadi arus listrik, Photophone tidak pernah mencapai sukses
komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik.
2. Tahun 1960, Laser ditemukan merupakan terobosan besar yang membawa
teknologi komunikasi serat optik dengan kapasitas tinggi namun pada tahun
tersebut serat belum ditemukan.
3. Tahun 1970 Serat optik dengan loss rendah ditemukan yang berbentuk silinder
seperti kawat pada umumnya, terdiri dari inti serat (core) yang dibungkus oleh
kulit (cladding) dan keduanya dilindungi oleh jaket pelindung (buffer coating)
Ini terjadi 100 tahun setelah John Tyndall, seorang fisikawan Inggris yang
mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya dapat dipandu
sepanjang aliran air.
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Teknologi serat optik berhadapan dengan masalah
1. Bagaimana informasi lebih banyak dapat dibawa,
2. Lebih cepat
3. Lebih jauh dengan tingkat kesalahan sekecil-kecilnya. Informasi yang dibawa berupa sinyal
digital, digunakan besaran kapasitas transmisi diukur dalam 1 Gb.km/s yang artinya 1 milyar
bit dapat disampaikan tiap detik melalui jarak 1 km. Berikut adalah beberapa tahap sejarah
perkembangan teknologi serat optik Generasi ke generasi
1. Tahun 1970) .
Sistem masih sederhana namun menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya yang terdiri dari
diperkuat secara elektronik dan diubah kembali menjadi gelombang cahaya Pada
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
2. Tahun 1981
Dapat mengurangi efek dispersi, ukuran inti serat diperkecil.
Indeks bias kulit berbeda sedikit dengan indeks bias inti.
Menggunakan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkan 1,3 μm. Kapasitas transmisi
menjadi 100 Gb.km/s.
3. Tahun 1982
Penyempurnaan pembuatan serat silika.
Pembuatan chip diode laser panjang gelombang 1,55 μm.
Kemurniaan bahan silika ditingkatkan sehingga sehingga panjang gelombang sekitar 1,2 μm
sampai 1,6 μm
• Kapasitas transmisi hingga ratusan Gb.km/s
4. Tahun 1984)
Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya bukan modulasi
intensitas
melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat
dideteksi, maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar.
Kapasitasnya menyamai kapasitas sistem deteksi langsung (modulasi intensitas).
Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi
frekuensi masih tertinggal
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
5. Tahun 1989)
Dikembangkan penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-
generasi sebelumnya.
Pada awal kapasitas transmisi dicapai 400 Gb.km/s setahun kemudian kapasitas
transmisinya sudah 50.000 Gb.km/s !
6. Tahun 1988
Linn F. Mollenauer mempelopori sistem komunikasi optik Soliton,Merupakan pulsa
gelombang yang terdiri dari banyak komponen
Panjang gelombang berbeda sedikit dan bervariasi intensitasnya.
Panjang soliton 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang
saling berdekatan, sinyal-sinyal Soliton merupakan informasi yang terdiri dari
beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
Soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing- masing membawa
informasi dengan kecepatan 5 Gb/s.
Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35.000 Gb.km/s.
Cara kerja sistem Soliton ini seperti efek Kerr, yaitu cahaya yang panjang
gelombangnya sama akan merambat dengan kecepatan berbeda di dalam suatu
bahan, Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga
Soliton tidak melebar ketika sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan
karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Evolusi Sistem Fiber Optik
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Keuntungan Transmisi Fiber Optik Dibanding Dengan
Transmisi Kawat
1. Low Transmission Loss and Wide Bandwidth : Pada Fiber Optik lebih
banyak data yang dapat dikirim pada jarak yang cukup jauh serta akan
menghemat repeater dan akan mengurangi biaya.
2. Small Size and Weight : Fiber optik seukuran dengan rambut sehingga
saluran tidak crowded dan dapat diatur dan diletakkan dengan baik.
3. Immunity to Interference : Fiber optik tidak berhubungan terhadap listrik
sehingga optical wave guides kebal terhadap interferensi elektromagnetik
(EMI) dan aman terhadap pulsa elekromagnetik (EMP).
4. Electrical Isolation : Tidak perlu khawatir dengan grund loop, cross talk fiber
to fiber dan percikan api (spark)
5. Signal Security : Dengan Fiber optik , tingkat keamanan data sangat tinggi
karena informasi sangat penting seperti perbankan, jaringan komputer dan
military system
6. Abundant raw material : Material fiber terbuat dari silica sehingga bahan
bakunya melimpah dan murah
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Aplikasi transmisi serat optik digunakan untuk trunking saluran telepon
yang mempunyai kecepatan 64-kb / s pada time division multiplex
(TDM). Hierarki transmisi digital pada blok diagram TDM.
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Bentuk TDM yang ada seperti pada tabel berikut
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Perbedaan antara kecepatan transmisi yang digunakan di sebut Sonet
(Synchronous optical network) yang mendefinisikan struktur frame
sinkron untuk mengirimkan traffik multiplex digital pada fiber optik.
Block pembentukan dasar dan level pertama dari hirarki sinyal sonet
disebut synchronous transport signal –level 1 (STS-1) yang mempunyai
bit rate 51.84 Mb/s kecepatan sinyal sonet yang lebih tinggi ditentukan
oleh bit interleaving N STS-1.ketika di scramble dan dirubah ke optical
carrier – level N (OC-N).
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Evolusi Fiber Optik
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Secara typical range kecepatan berada pada 400
s/d 600 Mb/s dan pada beberapa kasus dapat
mencapai 4 Gb/s. Link Fiber Optik bawah laut
pertama di sebut TAT-8 beroperasi pada 298 Mb/s
yang menggunakan fiber single mode dengan
panjang gelombang 1300 nm dioperasikan tahun
1988. Panjang gelombang 1300 nm juga
digunakan pada jaringan LAN. Range bitrate 10
hingga 100 Mb/s beroperasi pada jarak 500 m
hingga 10 Km.
Sebuah link transmisi fiber optik dapat
diperlihatkan pada gbr berikut.
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO
Seperti kabel tembaga pemasangan kabel fiber dapat dilakukan di udara, di
saluran (duct) , bawah laut ataupun kabel tanam, seperti pada gambar berikut.
Junaidi,S.T,M.T
Sept 2020
SKSO