Anda di halaman 1dari 9

Adinda Ditasari REFLEKSI

17711008 KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama / Inisial : Tn. Y
Umur : 67 th
No RM : 653XXX
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis/ kasus : Demensia
Pengambilan kasus pada minggu ke: 2
LATAR BELAKANG
Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-
hari penderitanya.
Demensia vaskular disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak. Stroke berulang merupakan
penyebab tersering dari demensia jenis ini.
Pengobatan demensia bertujuan untuk membantu penderita beradaptasi dengan kondisinya,
menghambat gejala yang muncul, dan menghindari komplikasi. 
 Efek disabilitas dari penyakit ini membuat pasien membutuhkan caregiver
untuk membantunya menjalani dan memenuhi kehidupan sehari-hari.
 Pengobatan penyakit ini akan berlangsung lama sehingga harus dilakukan
perencanaan keuangan.
 Perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah perburukan penurunan
fungsi kognitif pada pasien.
ASPEK SOSIAL-EKONOMI
Pasien dan istrinya merupakan lansia yang sudah tidak bekerja. Perlu disarankan kepada
pasien untuk mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
agar biaya pengobatan dijamin

 Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 28 tahun 2018, jaminan kesehatan adalah
jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemerliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Peserta wajib membayarkan iuran
setiap bulan sesuai dengan kelompok BPJS Kesehatannya.
ASPEK SOSIAL-EKONOMI
Perlu ada pengertian dari pihak keluarga mengenai kondisi pasien. Pasien telah mengalami
penurunan fungsi sehingga orang orang terdekatnya wajib merawat dan mendampingi pasien
untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
 Harus sabar dalam mengingatkan pasien

 Menggunakan Bahasa dan pertanyaan sederhana

 Ingatkan dengan bantuan gambar, video, dsbnya

 Tidak boleh dikonfrontasi, sampaikan informasi secara persuasi

 Mengingatkan pada memori baik

 Lingkungan dibuat aman dan nyaman

 Lakukan stimulasi

 Dampingi pasien
ASPEK KEISLAMAN
QS. Al Bayyinah ayat 5
 
‫ٱلصل َٰو َة َويُْؤ تُوا۟ ٱل َّزك َٰو َة ۚ َو َٰذلِ َك‬
َّ ۟‫يموا‬ ِ
‫ق‬ ‫ي‬‫و‬ ‫ٓاء‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫ين‬‫ٱلد‬ِ ‫َه‬ ‫ل‬ ‫ين‬ ِ
‫ص‬ ِ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫م‬ ‫ه‬ َ ‫ل‬ ‫ٱل‬ ‫ا‬
۟ ‫و‬‫د‬ ‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ل‬ ‫ا‬
۟ ٓ ‫و‬‫ر‬ ِ ‫ُأ‬
ُ ُ َ َ َ َ ُ َ ّ ُ َ ْ ُ َ ّ ُ ُ َْ ّ ‫ِإ‬ ُ ‫َو َمٓا‬
‫م‬
‫ين ٱل ْ َق ِيّ َم ِة‬
ُ ‫ِد‬
 Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Senantiasa mengingatkan pasien untuk beribadah


ASPEK KEISLAMAN
QS. Al Alaq ayat 1

Artinya: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan.

Menurut penelitian Irawati dan Madani (2019), terdapat hubungan antara durasi
waktulansia membaca Al-Quran dengan fungsi kognitifnya. Kebiasaan membaca Al-
Qur’an setiap hari dengan durasi 15 menit ternyata efektif dalam menurunkan tingkat
demensia pada lansia sertamampu meningkatkan kemampuan daya ingat jangka
pendek seseorang.
ASPEK KEISLAMAN
QS. Al Alaq ayat 1

Artinya: dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Motivasi kepada keluarga bahwa hal ini akan menjadi ladang pahala bagi sang istri karena merawat suaminya
dengan sabar dan kasih sayang. Hal ini akan mewujudkan tujuan pernikahan dalam Al-Quran.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai