Anda di halaman 1dari 8

Bulan Ramadhan dan Bulan Lainnya: Perbedaan dan

Maknanya
14/06/2023 | admin
Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri
bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun, umat Islam menjalankan ibadah
puasa selama bulan Ramadan sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Namun,
bulan Ramadhan memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan
lainnya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara bulan Ramadhan dan
bulan-bulan lainnya.

Perbedaan Bulan Ramadhan dan Bulan Lainnya


Bulan Suci
Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan suci dalam agama Islam. Di dalamnya
terdapat malam Lailatul Qadr, yang dianggap sebagai malam yang penuh berkah
dan keutamaan. Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk
meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan amal kebajikan
secara lebih intensif.

Baca juga : Hidangan Berkah Ramadhan

Puasa
Puasa adalah perbedaan paling mencolok antara bulan Ramadhan dan bulan-bulan
lainnya. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diharuskan untuk menahan diri dari
makan, minum, dan mengendalikan diri mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Hal ini dikarenakan puasa di bulan Ramadhan memiliki makna spiritual yang
mendalam, di mana umat Islam berusaha memperkuat hubungan mereka dengan
Allah serta mengendalikan hawa nafsu.

Ibadah Malam
Selain berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah malam,
yang dikenal sebagai tarawih. Tarawih dilakukan setelah sholat Isya' dan
berlangsung di masjid. Ibadah ini melibatkan seluruh umat untuk membaca
Al-Quran secara berjamaah dan dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan.
Tarawih memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk mendekatkan diri
kepada Allah dan mendapatkan pahala yang besar.

Pengampunan dan Rezeki


Bulan Ramadhan juga dianggap sebagai bulan di mana pintu-pintu pengampunan
terbuka lebar. Umat Islam berharap untuk mendapatkan pengampunan dari Allah
atas dosa-dosa mereka selama mereka berusaha memperbaiki diri selama bulan ini.
Selain itu, umat Islam juga berharap mendapatkan rezeki dan keberkahan yang
melimpah di bulan suci Ramadhan.

Solidaritas dan Kebaikan


Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan kebaikan dan solidaritas pula. Selama bulan
ini, umat Islam lebih cenderung untuk memberikan sedekah, membantu
orang-orang yang membutuhkan, dan berbagi makanan dengan orang lain. Pada
bulan Ramadhan, umat Islam harus lebih sadar akan pentingnya berbagi rezeki dan
menunjukkan empati terhadap sesama.
Bulan Ramadhan memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan
bulan-bulan lainnya. Selain menjadi bulan puasa, bulan ini juga mengandung makna
spiritual yang mendalam, peluang untuk meningkatkan ibadah, dan kesempatan
untuk mendapatkan berkah melimpah

Pengertian Puasa
Puasa adalah tindakan sukarela yang dilakukan dengan menahan nafsu makan,
minum dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Kegiatan ini umumnya dilakukan sebagai bagian dari ibadah keagamaan atau
alasan kesehatan tertentu.

Jenis-Jenis Puasa
Intermiten jadi salah satu jenis puasa yang kerap dilakukan. Ada tujuh cara
melakukannya yaitu:

1. Puasa selama 12 jam sehari


Menahan lapar dan haus selama 10 hingga 16 jam akan mengubah simpanan lemak
menjadi energi. Tubuh melepaskan keton ke dalam aliran darah sehingga
mendorong penurunan berat badan. Ini dapat dilakukan di jam 7 malam sampai jam
7 pagi. Di antara waktu tidak makan ini, kamu hanya boleh minum air putih saja.

2. Puasa selama 16 jam


Jenis puasa intermiten ini bisa dilakukan bagi seseorang yang telah mencoba
menahan lapar dan haus selama 12 jam, tetapi tidak merasakan manfaatnya. Ini
dilakukan dengan makan malam sebelum pukul 20.00, kemudian melewatkan
sarapan keesokan harinya. Makan baru bisa dilakukan saat waktunya makan siang.

3. Puasa 2 hari dalam seminggu


Selama 2 hari puasa, pria umumnya mengonsumsi 600 kalori dan wanita 500 kalori.
Ini biasa dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Pembatasan jumlah kalori yang
dikonsumsi berdampak signifikan sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Ini juga dapat mengurangi kadar insulin dan meningkatkan sensitivitasnya.

4. Puasa 24 jam per minggu


Meski tidak diperbolehkan makan, seseorang masih bisa minum teh dan minuman
bebas kalori. Jenis satu ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala atau
perubahan mood drastis. Jika sering dijalani, tubuh akan menyesuaikan diri dengan
pola makan ini.

5. Melewatkan waktu makan


Seseorang yang menjalan hal ini bebas memutuskan waktu makan yang ingin
dilewati. Namun, penting untuk mengonsumsi makanan sehat saat waktunya makan.
Dengan kata lain, orang yang menggunakan gaya intermiten ini akan makan saat
lapar dan melewatkan makan saat tidak lapar.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Manfaat puasa terhadap kesehatan bisa hilang jika dilakukan sembarangan. Ini
manfaat puasa bagi kesehatan tubuh:

1. Memperbaiki fungsi otak


Menahan lapar dan haus ternyata memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Itu
sebabnya, ini bisa membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak
dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Melakukannya selama sebulan penuh
juga bisa membentuk rute jaringan baru di otak sehingga membantu perkembangan
biologis, psikologis, dan fungsional.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh


Berpuasa selama tiga hari atau lebih memicu proses regenerasi sistem kekebalan
tubuh secara menyeluruh pada orang di segala usia. Puasa juga memicu sel-sel
induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru sehingga berdampak pada
meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.
3. Meningkatkan rasa bahagia
Puasa merupakan ajang mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan dan
perilaku negatif. Setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih
banyak endorfin. Ini adalah hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan
memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia.

4. Meningkatkan hormon pertumbuhan


manusia
Puasa bisa merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH). Ini
karena HGH sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot,
membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa
kehilangan otot.

5. Mengatasi resistensi insulin


Puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada
pengidap diabetes tipe-2. Selain diabetes, terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan
gula bisa membuat tubuh resisten terhadap insulin. Akibatnya, kamu lebih berisiko
terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.

6. Menyehatkan jantung
Orang yang berpuasa secara teratur memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah. Ini
karena, puasa secara teratur membuat tubuh beradaptasi sehingga lemak akan
dijadikan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dampaknya, kolesterol di dalam
tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jika memang diperlukan, kamu bisa mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk
melengkapi santap sahur dan berbuka. Penuhikebutuhan kesehatan selama puasa
menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa download aplikasi Halodoc secara
gratis di App Store dan Play Store.

Tata Cara Shalat Tahajud Lengkap dengan Niat,


Bacaan Surat, Doa, Hukum dan Keutamaannya
Secara bahasa, Tahajud memiliki arti berupaya melawan atau meninggalkan tidur;
sementara secara istilah fiqih adalah shalat sunnah malam hari yang dilakukan
setelah tidur. Hukum shalat tahajud adalah sunnah berdasarkan ijmâ’ ulama.
Kesunnahannya bersifat muakkad atau sangat kuat karena selalu dilakukan oleh
Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. (Al-Bakri bin as-Sayyid Muhammad Syattha ad-Dimyathi,
Hâsyiyyah I’ânatuth Thâlibîn, I: 267; Muhammad as-Syirbini al-Khatib, al-Iqnâ’ fî
Halli Alfazhi Abî Syujâ’, I: 116).

Keutamaan

Keutamaan shalat Tahajud disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits yang di

antaranya sebagai berikut:

‫ك َمقَا ًما َمحْ ُمودًا‬ َ َ‫ك َع َسى َأ ْن يَ ْب َعث‬


َ ُّ‫ك َرب‬ َ َ‫َو ِمنَ اللَّي ِْل فَتَهَ َّج ْد بِ ِه نَافِلَةً ل‬

Artinya, "Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad ‫)ﷺ‬

dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu,

mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra:

79).

َ ‫ض ُل بَ ْع َد ْال َم ْكتُوبَ ِة وَأيُّ الصِّ يَ ِام َأ ْف‬


‫ض ُل بَ ْع َد َشه ِْر‬ َ ‫صاَل ِة َأ ْف‬ ِ ‫ع َْن َأبِى هُ َر ْي َرةَ َر‬
َّ ‫ ُسِئ َل َأيُّ ال‬:‫ قَا َل‬.ُ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ يَرْ فَ ُعه‬

َ ‫ف اللَّي ِْل َوَأ ْف‬


َ ‫ض ُل الصِّ يَ ِام بَ ْع َد َشه ِْر َر َم‬
َ‫ضان‬ َّ ‫صاَل ِة ْال َم ْكتُوبَ ِة ال‬
ِ ْ‫صالَةُ فِ ْي َجو‬ َّ ‫صاَل ِة بَ ْع َد ال‬ َ ‫ َأ ْف‬:‫ضانَ ؟ فَقَا َل‬
َّ ‫ض ُل ال‬ َ ‫َر َم‬
‫ (رواه مسلم‬. ‫صيَا ُم َشه ِْر هللاِ ْال ُم َحر َِّم‬
ِ )

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu’kan kepada Nabi

Muhammad ‫ﷺ‬, ia berkata: ‘Nabi ‫ ﷺ‬ditanya shalat apa yang paling utama

setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan

Ramadhan?’ Lalu Nabi ‫ ﷺ‬menjawab: ‘Shalat paling utama setelah shalat


Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa

bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam’,” (HR Muslim).

Kisah Nabi Isa :


Kelahiran, Mukjizat,
Hingga Perjalanan
Dakwahnya
Nabi Isa adalah salah satu nabi dan rasul Allah yang diutus kepada Bani
Israil di Palestina. Ia memiliki banyak mukjizat dan keistimewaan, di
antaranya adalah lahir tanpa ayah, menghidupkan orang mati,
menyembuhkan orang buta dan berbicara sejak bayi. Ia juga disebut
Al-Masih, Ruhullah dan Kalimatullah. Kisah Nabi Isa dimulai dari
kelahirannya yang ajaib hingga pengangkatannya ke langit oleh Allah.

Kelahiran Nabi Isa


Nabi Isa lahir dari rahim Maryam, seorang wanita suci yang merupakan
anak perempuan dari Imran, seorang lelaki pilihan Allah dari keturunan
Bani Israil. Maryam diasuh oleh Nabi Zakariya, yang juga merupakan
pamannya. Maryam sering beribadah di tempat suci dan mendapat rezeki
dari Allah secara langsung.

Suatu hari, Maryam dikunjungi oleh Malaikat Jibril yang menyampaikan


kabar gembira bahwa ia akan melahirkan seorang putra yang bernama Isa.
Maryam merasa heran karena ia belum pernah bersentuhan dengan
laki-laki. Malaikat Jibril menjelaskan bahwa ini adalah kehendak Allah yang
menciptakan segala sesuatu dengan kalimat “Kun” (jadilah).

Maryam pun menerima kabar tersebut dengan pasrah dan berlindung


kepada Allah dari setan. Ia kemudian pergi ke tempat yang jauh untuk
menyembunyikan kehamilannya. Ketika tiba saatnya melahirkan, ia
merasakan sakit yang hebat dan bersandar pada pohon kurma. Allah
memberinya kemudahan dengan menurunkan buah kurma dan air sungai
untuk dimakan dan diminum.

Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang


terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem. Tempat kelahiran Nabi Isa ini
berarti tempat lahir. Ketika Nabi Isa lahir, Bani Israil sedang dijajah oleh
bangsa Romawi.

Mukjizat Nabi Isa


Nabi Isa memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah sebagai bukti
kebenaran risalahnya. Di antara mukjizat-mukjizat tersebut adalah:

● Berbicara sejak bayi. Ketika Maryam membawa Nabi Isa


kembali ke kaumnya, mereka menuduhnya telah berbuat zina.
Maryam tidak menjawab tuduhan tersebut, tetapi menunjuk
kepada bayinya. Mereka merasa heran bagaimana bayi bisa
berbicara. Lalu Nabi Isa berkata: “Sesungguhnya aku adalah
hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia
menjadikanku seorang nabi.”
● Menghidupkan orang mati. Salah satu mukjizat Nabi Isa yang
paling menakjubkan adalah menghidupkan orang mati dengan
izin Allah. Ia pernah menghidupkan seorang bernama Lazaro
(Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari. Ia juga
menghidupkan seekor burung tanah yang dibuatnya dari tanah
liat dengan meniupnya.
● Menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta). Nabi
Isa juga diberi kemampuan oleh Allah untuk menyembuhkan
orang buta sejak lahir dan orang yang menderita penyakit kulit
(kusta) dengan menyentuhnya. Ia juga bisa menyembuhkan
orang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah.
● Mengetahui hal-hal ghaib. Nabi Isa juga memiliki ilmu ghaib
yang diberikan oleh Allah sebagai bukti kebenaran risalahnya. Ia
bisa mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh
orang-orang di rumah mereka. Ia juga bisa mengetahui apa
yang akan terjadi pada hari kiamat.

Perjalanan Dakwah Nabi Isa


Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun. Ia
ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan
membenarkan kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
sebelumnya. Ia juga membawa kitab baru yaitu Injil, yang berisi petunjuk
dan cahaya bagi orang-orang yang bertakwa.

Nabi Isa mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah semata dan
meninggalkan penyembahan berhala, dosa dan kesesatan. Ia juga
mengkritik para ahli Taurat dan para pemimpin agama Bani Israil yang
telah merubah dan menyelewengkan ajaran Taurat sesuai dengan
kepentingan mereka sendiri.

Nabi Isa tidak sendirian dalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia


yang disebut Hawariyyun (para pembantu). Mereka adalah orang-orang
yang percaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam
menyebarkan agama Allah.

Anda mungkin juga menyukai