Anda di halaman 1dari 10

Laporan Perubahan Ekuitas

BAB VIII
Pendahuluan
• Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang berisi seberapa banyak modal awal
telah bertambah ataupun berkurang selama periode tertentu. Perubahan modal itu
dapat terjadi karena adanya laba atau rugi usaha, pengambilan pribadi dari pemilk
atau prive, maupun penambahan modal pemilik.
• Laporan perubahan ekuitas merupakan suatu laporan yang menunjukkan perubahan
modal yang terjadi pada sebuah perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Perubahan yang dimaksud adalah adanya perbedaan besaran modal diawal dan
diakhir periode dimana perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya penambahan
modal seperti penambahan investasi dari pemilik perusahaan, dan diperolehnya laba.
Selain perubahan karena penambahan modal, perubahan juga dapat terjadi karena
adanya pengurangan modal seperti terjadinya pengambilan harta perusahaan oleh
pemiliki secara pribadi, terjadinya rugi, dan pengambalian sebagian modal
perusahaan.
Pendahuluan
• Perubahan ekuitas merupakan salah satu informasi utama yang harus
dilaporkan dalam laporan keuangan. Perubahan ekuitas menunjukkan
perubahan yang terjadi yaitu penongkatan atau penurunan pada aset neto
pemilik.
• Penambahan atau pengurangan ekuitas berasal dari:
 Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, misalnya setoran modal
dan pembagian dividen;
 Hasil usaha periode yang bersangkutan atau laba rugi bersih;
 Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh entitas;
 Pendapatan komprehensif lain, seperti: penilaian kembali aset tetap, penilaian
kembali aset keuangan tersedia dijual, selisih kurs translasi laporan keuangan;
 Koreksi atau penyesuaian atas saldo laba periode lalu.
Tujuan dan kegunaan laporan perubahan
ekuitas
• Laporan perubahan ekuitas melaporkan perubahan yang terjadi atas
setiap komponen ekuitas, yaitu peningkatan atau penurunan pada aset
neto pemilik suatu entitas tertentu selama suatu periode tertentu.
• Tujuan dan manfaat penyusunan laporan perubahan ekuitas adalah
untuk memahami sebab pertambahan atau pengurangan komponen
ekuitas selama suatu periode tertentu, dan dilaporakan secara jelas
perubahan yang disebabkan sehubungan dengan:
 Transaksi sehubungan dengan kepemilikan dengan pemilik atau persero;
 Koreksi atau penyesuaian atas saldo laba periode lalu;
 Hasil usaha periode yang bersangkutan; dan
 Perubahan dalam komponen pendapatan komprehensif lain.
Informasi dalam laporan perubahan ekuitas
PSAK 1 menetapkan bahwa dalam penyajian laporan perubahan ekuitas, entitas harus menunjukkan:
1. Total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total
jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan
nonpengendali.
2. Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara
retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25 (2014) tentang kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi dan kesalahan.
3. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode,
secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:
 Laba rugi;
 Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain; dan
 Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari
pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak
menyebabkan hilang pengendalian.
Pengaruh penerapan retrospektif
• Jika dalam periode berjalan atau periode komparatif, entitas
melakukan penerapan retrospektif sebagai akibat dari perubahan
kebijakan akuntansi ataupun kesalahan, maka untuk setiap komponen
ekuitas yang terkena dampak penerapan retrospektif harus disajikan
terpisah.
• Misalnya: akibat penerapan PSAK baru, entitas harus melakukan
penerapan secara retrospektif dan berdampak pada saldo laba dan
kepentingan nonpengendali, maka akan terdapat satu baris yang
memperlihatkan jumlah penyesuaian untuk masing-masing saldo laba
dan kepentingan nonpengendali.
Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik
• Yang dimaksud dengan transaksi antara entitas dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik misalnya adalah setoran modal dan
tambahan setoran modal oleh pemilik serta pembagian dividen kepada
pemilik.
• Dapat juga terjadi, entitas induk melepas sebagian kepemilikan atas
entitas anak, namun akibat dari pelepasan sebagian tersebut, entitas
induk tetap memiliki pengendalian atas entitas anak (tanpa kehilangan
pengendalian), maka selisih nilai transaksi dengan nilai tercatat bagian
dari entitas anak yang dilepaskan, baik itu nilai lebih atau nilai kurang,
harus diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Transaksi ini
menyebabkan perubahan pada nilai ekuitas pemilik.
Informasi perubahan ekuitas dalam catatan
atas laporan keuangan
• PSAK 1 mengharuskan entitas untuk menyajikan, baik dalam laporan
perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan, jumlah dividen
yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode, dan nilai
dividen per saham. Dalam laporan perubahan ekuitas, penting untuk
menyajikan jumlah dividen yang diterima oleh pemilik selama periode
pelaporan.
• Selanjutnya dalam CALK, dapat diungkapkan informasi mengenai
dividen yang dibayarkan dan jumlah dividen per saham, digabungkan
dengan informasi lain terkait dividen, seperti tanggal pengumuman dan
tanggal pembayaran, jumlah dividen yang diusulkan dan diumumkan
setelah tanggal laporan.
Daftar Pustaka
• Kartikahadi, H., Sinaga, R. U., Syamsul, M., Siregar, S. V., &
Wahyuni, E. T. (2016). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK
Berbasis IFRS. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai