Anda di halaman 1dari 28

Fr Suprakondiler humerus anak

Chapter 16 Specific fractures and joint injuries in children


Section III Musculoskeletal injuries
Pendahuluan
• Cedera siku paling sering dan paling serius
• Diasosiasikan dengan insiden malunion yang
tinggi dengan deformitas residual
• Diasosiasikan dengan iskemia Volkmann dan
kontraktur
• Tipe: ekstensi (99%) dan fleksi
Anatomi (apley)
• Munculnya pusat osifikasi: CRITOE
– Capitulum: 2 tahun
– Radial head : 4 tahun
– (internal) Medial kondile: 6 tahun
– Trochlea : 8 tahun
– Olecranon: 10 tahun
– (eksternal) Lateral kondile : 12 tahun
Patologi Anatomi
• Bagian humerus distal  melebar dan datar 
menonjol posterior (fossa olekranon) dan anterior
(fossa koronoid)relatif lemah
• Akibat terjatuh hiperekstensi, atau dengan siku
terfleksi gaya terkumpul di sikupatah di proksimal
sendi sikufragmennya mengikuti
• Bagian proksimal yang bergigiterdorong ke anterior
melewati periosteum dan otot brachialis  mencapai
arteri brakialis dan nervus medianus terhenti di
lemak subkuran (kadang mempenetrasi kulit
Anatomi
Klasifikasi (Apley)
Klasifikasi Gartland
• Tipe I : Undisplaced Fr
• Tipe II: Fr Terangulasi dengan korteks posterior
masih tersambung
– IIA— ringan; fragmen distal tidak terlalu terangulasi
– IIB—berat; kedua fragmen terangulasi dan malrotasi
• Tipe III : Displaced komplit (walaupun periosteum
posterior masih tetap utuh)
Classification :
– Direction : 97% Extension type (Wilkins K)
– Degree of displacement (Gartland 1959)
Type 1 : Undisplaced
Type 2 : Displaced with posterior cortex in contact
Type 3 : Displaced with no cortical contact

Type 1 Type 2 Type 3


Diagnosis
• Deformitas nyata
• Bengkak besar dan tegang  perdarahan
internal ekstensifperlu penilaian
perdarahan dan persarafan perifergangguan
sirkulasi perlu reduksi segera
• Displaced medial periosteal hinge medial
intak. Begitu juga kalau lateral
Diagnosis
• Radiografis
– undisplaced : fat-pad sign (lusen pada distal humerus akibat fat
pad yang didorong hematom—apley);
– displaced yang nyata, tetapi cedera jaringan lunak yang parah
tetapi tidak terlalu nyata
– Lateral x-raygaris yang digambar dari korteks anterior dari
humerus harus melintasi pertengahan dari kapitelum. Jika garis
melintasi berada di anterior, maka ia adalah tipe II
– AP x-ray  melihat tilt ke sisi Sudut Baumann derajat
angulasi medial (>80 derajat varus)
– Fragmen distal di posterior (medial atau lateral), periosteal hinge
utuh
Radiological sign

Fat pad sign


Sail Sign
Penatalaksanaan
• Undisplaced imobilisasi dengan fleksi elbow
selama 3 minggu. Perlu x-ray 5-7 hari
setelahnya. Cek sudut Baumann
• Displacedclosed reduction (traksi dengan
siku agak difleksikan untuk mencegah spasme
arteri brakial) mensejajarkan fragmen dan
memperbaiki displacement medial atau lateral
Fr II
Bengkak tidak parah, dan resiko cedera vaskular rendah
1. Traksi 2-3 menit pada lengan bawah dengan traksi lawan dari fragmen proksimal
2. Koreksi tilt , shift atau rotasi
3. Fleksi gradual hingga 120 derajat, dan pronasi tangan, sambil tetap menjaga
traksi dan memberikan tekanan dengan jari pada fragmen distal untuk
mengkoreksi posterior tilt
4. Cek pulsasi; bila terganggu, segera lepaskan fleksi
5. X-ray (-) varus, valgus, malrotasi. Cek sudut Bauman

Jika reduksi tidak bisa dipertahankan, mengganggu sirkulasi, reduksi unstable


fiksasi dengan K-wire (hati-hati nervus ulnaris)

dijaga dengan sling collar and cuff cek sirkulasi berulang dalam 24 jamcek x-
ray 5-7 hari kemudiandipertahankan selama 3 minggu
Fr II dan III
• Sangat bengkak, sulit direduksi dan seringkali
tidak stabil, resiko neurovaskular tinggi
• Direduksi dengan anestesi general sesegara
mungkin (sama dengan Fr IIA)
Tatatalaksana (lain-lain)
• Reduksi terbuka:
– Fr yang tidak bisa direduksi tertutup
– Fr terbuka
– Cedera vaskular
• CRPP : Standar penatalaksanaan Gartland 2, 3,
4. Insisi pada masing-masing sisi siku,
hematoma dievakuasi dan fr difiksasi dengan
K-wire
Tatalaksana (lain-lain)
• Traksi kontinu
– Jika fr displaced parah dan tidak bisa direduksi
secara tertutup
– Ketika siku difleksikan 100 derajat, pulsasi
terganggu dan pencitraan tidak tersedia untuk
melakukan pinning
– Cedera terbuka parah atau multipel injury
• Setelah bengkak berkurang, reduksi tertutup
diulangi
Tatalaksana anterior displaced (tipe fleksi)

• Traksi dengan siku semi fleksi, penekanan


pada fragmen distal di anterior, kemudian
diekstensikan secara penuh
• Pin perkutaneus digunakan apabila tidak stabil
• Posterior slab digunakan selama 3 minggu
Komplikasi
• Volkmann Ischemia (sindrom kompartemen Forearm)
• Komplikasi paling serius
• Oklusi vaskular ekstrakomparmental atau intra
– Arteri brakialis yang tertekan atau terpuntirbisa hilang dengan
direduksi
– Arteri brakial rentan mengalami spasme ec: manipulasi yang
terlalu berlebihan atau bengkak yang parah di dalam
kompartemen fascia
– Fleksi yang eksesif memperparah ketatnya fascia dalam di dalam
fossa antecubital dan dapat mengkompres arteri brakialis
– Cast melingkar yang ketat dapat memberikan efek yang sama
Pink Pulseless Hand Algorithm
Komplikasi
• Cedera nervus periferal
• Nervus medianus dan radialis bisa cedera
tetapi tidak sampai terbagiprognosisnya
bagus (kecuali salah satu dari nervus
terperangkap di lokasi fr)
Komplikasi
• Malunion
• Komplikasi umum, terutama cubital varus
residual
• Jika parah dibutuhkan osteotomi

Anda mungkin juga menyukai