Anda di halaman 1dari 17

1

KARTEL
INTERNASION
AL

MANAJEMEN BISNIS – 2018


Pendahuluan
2

 Persaingan usaha semakin meningkat seiring


meningkatnya ekonomi dunia.
 Muncul keinginan untuk menggunakan segala cara
untuk memenangkan persaingan (Machiavellian).
 Strategi, taktik, teknik diupayakan untuk menggiring
konsumen & calon konsumen menggunakan produk
tertentu.
 Organisasi/perusahaan berkolaborasi, bekerjasama dan
berkoordinasi untuk menangkap peluang menguasai
pasar.
 Muncul istilah kartel, monopoli, bundling (paket
penjualan), dsb.
Ilustrasi
3

Ketidakpastian
DUNIA

Perubahan budaya
Dibutuhka
n taktik,
strategi,
IPTEK
teknik

1. Hanya organisasi yang siap yang tetap bertahan


2. Hanya organisasi dengan Penguasaan iptek yang
berkembang
Definisi
4

 Istilah kartel terdapat dalam beberapa


bahasa seperti "cartel" dalam bahasa
Inggris dan "kartel" dalam bahasa
Belanda. "Cartel" disebut juga
"syndicate“
 Kartel adalah kelompok produsen
independen yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi
suplai dan kompetisi. (Wikipedia)
Definisi
5

 Kartel internasional adalah


perjanjian secara formal antara
beberapa perusahaan dari negara
yang berbeda untuk membagi
pasar atau mengurangi persaingan
diantara perusahaan tersebut.
(Nopirin, 1999:75)
Tujuan Kartel
6

 Memperoleh keuntungan maksimal


dengan mengurangi persaingan diantara
mereka, dengan cara :
 Dengan membagi pasar secara
geografis atau atas dasar kategori
produk sehingga setiap perusahaan
mempunyai monopoli pada segmen
pasar tertentu.
 Alokasi quota kepada negara anggota
dan secara bersama-sama memasarkan
produk.
Unsur-unsur Kartel
7

 Perjanjian dengan pelaku usaha


saingannya,
 Bermaksud mempengaruhi harga

 mengatur produksi dan atau pemasaran

 mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak


sehat.
Contoh Perusahaan Kartel di Indonesia
8

1. Perusahaan Seluler, menetapkan harga tarif SMS


2. Kartel Garam, menetapkan harga Garam/kg
3. Kartel minyak goreng curah
4. Kartel Harga obat – obatan
5. Kartel harga tiket berdasarkan harga bahan
bakar Avtur
6. Kartel harga ayam potong
7. Kartel harga daging sapi
Jenis Kartel (1)
9

 Kartel Daerah
Pada kartel daerah, daerah pemasarannya dibagi
berdasarkan kesepakatan perjanjian. Jadi intinya,
anda hanya boleh memasarkan barang anda di daerah
“kekuasaan” anda saja.
 Kartel Produksi
Pada model kartel produksi, perusahaan-perusahaan
yang terlibat mengadakan perjanjian untuk
menentukan luas produksinya masing-masing.
Jenis Kartel (2)
10

 Kartel Kondisi
Dikatakan model kartel kondisi karena perjanjiannya
dibentuk atas dasar syarat-syarat penjualan. Termasuk
diantaranya adalah syarat penyerahan barang , tempat
penjualan, penjualan tunai atau kredit, pemberian
potongan dan sebagainya.
 Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam model kartel seperti ini biasanya
menentukan cara pembagian dan besarnya laba yang harus
diterima oleh masing-masing anggotanya. Laba dapat
dibagi berdasarkan besarnya volume penjualan yang dicapai
oleh setiap anggota.
Jenis Kartel (3)
11

 Kartel Harga
Model kartel harga dilakukan jika perusahaan
ingin mengurangi tingkat persaingan harga
dengan kompetitor. Pada model kartel harga,
perjanjian yang diadakan meliputi penentuan
harga minimum dari barang-barang yang
dijual. Jadi jika mengikuti perjanjian model
kartel harga, tidak akan ada perang harga
dengan kompetitor.
Keuntungan Kartel
12

 Kartel dapat melaksanakan rasionalisasi.


 Kartel mempunyai posisi yang baik di dalam menghadapi
persaingan karena mampu mengendalikan harga.
 Risiko penjualan barang yang dihasilkan dan risiko kapital
para anggota dapat diminimalkan, karena baik produksi
maupun penjualan dapat diatur dan dijamin jumlahnya.
 Hubungan perburuhan dan manajemen personalia mungkin
dapat lebih tenang, karena ketegangan yang disebabkan
tuntutan kenaikan upah atau kenaikan kesejahteraan pekerja
lainnya dapat lebih mudah dikabulkan oleh pengusaha atau
manajer
Kerugian Kartel (1)
13

 Kekurang kompakan diantara anggota kartel itu sendiri,


 Adanya anggota kartel yang berbuat curang untuk
mendapatkan keuntungan, misalnya melakukan penurunan
harga.
 Adanya perbedaan biaya diantara anggota.
 Dalam kehidupan masyarakat luas, kartel dianggap sebagai
sesuatu yang
 Merugikan masyarakat, karena kartel itu praktis dapat
meninggikan harga dengan gaya yang lebih leluasa daripada
di dalam pasar bebas
Kerugian Kartel (2)
14

 Terjadinya praktek monopoli oleh para pelaku kartel


sehingga secara makro mengakibatkan inefisiensi
alokasi sumber daya yang dicerminkan dengan
timbulnya bobot hilang (deadweight loss) yang
umumnya disebabkan kebijaksananaan pembatasan
produksi yang biasa dipraktekkan oleh perusahaan
monopoli untuk menjaga agar harga-harga tetap
tinggi.
 Kehilangan pilihan harga, kualitas yang bersaing, dan
layanan purna jual yang baik dari segi konsumen.
PENUTUP
15

 Munculnya kartel pada dasarnya dilandasi dengan


kondisi persaingan yang semakin meningkat di era
globalisasi.
 Meskipun lebih cenderung negatif, kartel akan
tetap muncul karena tuntutan pelaku bisnis dan
konsumen.
5 KARTEL YANG PERNAH ADA
DI INDONESIA
16

1.Kartel Penetapan Layanan Tarif SMS


2. Kartel Garam
3. Kartel minyak goreng curah
4. Kartel Obat Hipertensi jenis amplodipine
besylate
5. Kartel penetapan harga tiket PESAWAT
TERBANG
2018

17

Anda mungkin juga menyukai