TOMMY
TOMMY KUNCARA
KUNCARA
A. Pengertian Kartel Definisi Katel
Kartel adalah suatu kontrak atau kesepakatan persaingan di antara para
penjual untuk mengatur harga penjualan yang bisa diartikan sebagai
menaikkan harga ataupun membatasi produknya yang setidaknya mirip
dengan kontrak pada umumnya di mana anggota-anggotanya tidak
menginginkannya, kecuali mereka mengharapkan sesuatu yang lebih baik.
Definisi kartel oleh Postner lebih menekankan pada aspek moralitas di
mana praktik kartel sesungguhnya bukan sesuatu yang diinginkan oleh
setiap anggotanya, kecuali mereka hendak mengharapkan bisa
mendapatkan sesuatu yang lebih dari kesepakatan (kontrak) tersebut. ,
Richard Postner dalam bukunya “Economic Analysis of Law” (2007: 279)
B. Ciri-ciri Kartel
Organisasi
perusahaan-perusahaan besar yang
memproduksi barang-barang sejenis
Persetujuan
sekelompok perusahaan dengan
maksud mengendalikan harga komoditi tertentu
C. Syarat Terbentuknya Kartel
Kolusi Eksplisit
Kolusi Implisit (Diam-diam)
D. Karakteristik Terbentuknya Kartel
1. Terdapat konspirasi (persekongkolan) di antara pelaku usaha
2. Melibatkan peran dari senior perusahaan atau jabatan eksekutif perusahaan
3. Biasanya menggunakan asosiasi untuk menutupi persekongkolan tadi
4. Melakukan price fixing atau tindakan untuk melakukan penetapan harga, termasuk
pula penetapan kuota produksi.
5. Adanya ancaman atau sanksi bagi anggota-anggotanya yang melanggar kesepakatan
atau perjanjian.
6. Adanya distribusi informasi ke seluruh anggota kartel. Informasi yang dimaksudkan
berupa laporan keuangan, laporan penjualan, ataupun laporan produksi.
7. Adanya mekanisme kompensasi bagi mereka para anggota yang memiliki produksi
lebih besar atau melebihi kuota yang telah ditetapkan bersama. Kompensasi
tersebut dapat berupa uang, saham, pembagian bunga deviden yang lebih besar,
ataupun bentuk kemitraan lain.
E. Jenis Kartel
1. Kartel Harga
2. Kartel Syarat
3. Kartel Rayon
4. Kartel Produksi
5. Sindikat Penjualan
F. Tujuan Kartel
Tujuan kartel ialah untuk mengurangi “meniadakan” persaingan
serta menciptakan keseragaman harga, jumlah produksi dan
pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha.
G. Keuntungan Dan Kelemahan Kartel
Keuntungan
1. Kedudukan monopoli dari kartel dipasar menyebabkan kartel memiliki posisi yang
baik di dalam menghadapi persaingan.
2. Resiko penjualan barang-barang yang dihasilkan dan resiko kapital para anggota
dapat diminimalkan karena baik produksi maupun penjualan dapat diatur dan
dijamin jumlahnya.
3. Kartel itu dapat melaksanakan rasionalisasi, sehingga harga barang-barang yang
dijual diproduksi kartel itu cenderung turun
Kelemahan
1. Dalam berbagai kemungkinan, saingan kartel dapat menyelundup ke dalam
anggota kartel.
2. Dalam kehidupan masyarakat luas, kartel dianggap sebagai sesuatu yang
merugikan masyarakat, karena kartel itu praktis dapat meninggikan harga
dengan gaya yang lebih leluasa.
3. Peraturan-peraturan yang dibuat bersama diantara mereka dengan sanksi-sanksi
interen kartel itu akan mengikat kebebasan para anggota yang bergabung
didalam kartel ini.
H. Contoh Kartel
Biaya Administratif
M. Penerapan Diskriminasi Harga
Industri Transportasi
Harga Retail
Kupon
Harga Premium
TUGAS