Anda di halaman 1dari 47

BIODATA :

NAMA : M.WIDIYANTO S.E


TTL : TEMANGGUNG 01 – 01 - 1983
STATUS : MENIKAH 1/2
DIKLAT KEDINASAN :
: BASIC FIRE TRAINING
: SCUBA
: FIRE RESCUE
: MFR
: MKKG
: DLL
Tujuan Instruksional Umum

Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan


dapat mengetahui dan memahami tentang
pengetahuan perilaku api sehingga dapat
melaksanakan secara cepat, tepat dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian tentang kebakaran dan penyebabnya


2. Menjelaskan proses terjadinya api dan unsur - unsurnya.
3. Menjelaskan tentang penjalaran panas.
4. Menjelaskan tentang klasifikasi kebakaran.
5. Menjelaskan tentang metode pemadaman.
Kebakaran
Api
ARSON
Perilaku sengaja membakar untuk mendapatkan
keuntungan (Sabotase, menghilangkan jejak,
klaim asuransi )
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3)
ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING
Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal sebagai
pembakaran.

2. DAVID T. GOLD (FIRE BRIGADE TRAINING MANUAL) HAL. 11


Api/pembakaran adalah suatu proses oksidasi cepat yang
umumnya menghasilkan panas dan nyala.
KEBAKARAN

API

PEMBAKARAN
CEPAT

OKSIDASI CEPAT
BAHAN BAKAR
TIGA UNSUR TERJADINYA API
 Padat : kayu, kertas, majun, dll
BAHAN BAKAR  Cair: Minyak solar, bensin, oli, dll
 Gas: Karbit, LPG, LNG, DLL. dll

Kebakaran dapat terjadi bila kadar


OKSIGEN (O2) O2 dalam udara minimal 16 %

Kimia, listrik, Mekanik, Nuklir,


SUMBER PANAS Matahari
BAHAN BAKAR

Bahan bakar adalah semua benda yang


dapat mendukung terjadinya pembakaran.

Benda padat dan cair dibutuhkan panas


pendahuluan untuk mengubah seluruh
atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar
dapat mendukung terjadinya pembakaran.
KARATERISTIK BAHAN TERHADAP
PERKEMBANGAN API
Posisi fisik: vertikal dan horisontal
Sifat fisik: padat, cair, gas
Densitas / Kepadatan
Luas area permukaan
OKSIGEN

Dalam udara normal, manusia dapat


bernafas dan bekerja dengan baik, api akan
menyala dengan sempurna jika udara
mengandung konsentrasi Oksigen 21%.
OKSIGEN DAN PEMBAKARAN

< 16 % Oksigen
Tidak mendukung
Pembakaran atau
Respirasi / Pernapasan
PANAS

• Panas adalah salah satu bentuk energi yang terjadi


karena perpindahan suhu, terjadi dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

• Panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan


sehingga dapat mendukung terjadinya Pembakaran

• Sumber panas antara lain: Listrik/Elektrik, Mekanis,


Kimia, Nuklir, Matahari
Energi Panas Listrik/Elektrik
Energi Panas Mekanik

Gesekan Kompresi
Energi Panas Kimia

Panas Pembakaran Pemanasan Spontan


Tanpa Sumber Panas
( Penyalaan ) Eksternal
Energi Panas Kimia

Panas Akibat Dekomposisi Panas Larutan


(Bakteri pada Senyawa Larutan Zat dalam Cairan
Organik)

Unggun
Kompos atau Asam-H2O
Lap yang
direndam
Minyak
Energi Panas Kimia

Panas Pemanasan Spontan


Pembakaran / (Tanpa Sumber Panas
Penyalaan Eksternal)

Resin Paint
ENERGI PANAS NUKLIR DAN MATAHARI
OXYGEN
FUEL
CHEMICAL
CHAIN
REACTION

HEAT
MACAM-MACAM PEMINDAHAN PANAS

1. RADIASI (Radiation)
2. KONDUKSI (Conduction)
3. KONVEKSI (Convection)
PEMINDAHAN PANAS RADIASI
Gelombang Panas yan bergerak melalui daerah yang
terbakar menuju permukaan benda-benda dihadapanya.
PEMINDAHAN PANAS KONDUKSI
Perpindahan panas dari satu ruangan/Lantai ke
ruangan / Lantai yang melalui bahan Penghantar
Panas
KONVEKSI (Convection)
Perambatan Panas Melalui Gelombang Udara
(Pergerakan Udara Panas Naik Keatas)
PENYALAAN LANGSUNG
(Direct Flame Contack)
Metode Perpindahan Panas Langsung
Pada Benda
Kelasifikasi Kebakaran

Menurut Permenaker No. 04 Tahun 1980.


1. Kelas A (Benda Padat selain Logam)
2. Kelas B (Bahan Cair dan Gas)
3. Kelas C (Listrik)
4. Kelas D (Logam; Magnesium, Titanium, Lithium,
Calcium, Zinc)
KEBAKARAN / API KELAS A
Bahan – bahan mudah terbakar antara lain:
• Kayu
• Kertas
• Karet
• Plastik

Metode Pemadaman;
• Pendinginan dengan Air
• Pemadaman dengan Air atau Busa Kelas A
KEBAKARAN / API KELAS B
Bahan – bahan mudah terbakar antara lain:
• Cair.
• Gemuk.
• Gas.

Metode Pemadaman;
• Penghabatan terhadap reaksi rantai Kimia.
• Penutupan / pelapisan.
• Pemindahan bahan bakar.
• Penurunan temperatur
KEBAKARAN / API KELAS C
Bahan – bahan bertenaga Listrik
Metode Pemadaman;
• Gunakan alat pemadam yang Non Konduksi.
• Putuskan arus listriknya dan padamkan seperti Api
Kelas A atau Api Kelas B.
KEBAKARAN / API KELAS D
Bahan – bahan Logam Mudah Terbakar
• Magnesium • Lithium
• Titanium • Calcium
• Zirconium • Zinc
• Pottasium

Metode Pemadaman;
Gunakan alat pemadam yang Non Konduksi.
Putuskan arus listriknya dan padamkan seperti Api Kelas
A atau Api Kelas B.
METODE PEMADAMAN
POTENSI ROLLOVER
• Kebakaran / Api Nyala bebas.
• Asap dan gas yang sangat panas berkumpul
dipermukaan langit – langit.
ROLLOVER
• Uap dan gas yang sangat panas menyala
• Kobaran Muka api melintas di langit - langita
POTENSI FLASHOVER

• Meningkatnya panas.
• Pemanasan isi ruangan mencapai temperatur
penyalaan.
FLASHOVER

• Penyalaan Simultan terhadap semua benda yang mudah


menyala di dalam ruangan.
• Tingkat Panas yang tinggi dari lantai hingga langit – langit.
TAHAP PANAS-MENYURUT
(Hot-smoldering phase)
• Pemadaman tidak langsung
• Produksi uap banyak (dari kabut air pemadaman)
• Ventilasi harus, tetapi tetap berhati-hati
BACK DRAF
Masuknya oksigen menyebabkan kobaran api disertai
Ledakan dan api kembali ketahan keadaan mantap
POTENSI BACK DRAF
• Gumpalan asap yang keluardari bangunan
• Asap yang keluar melalui bukaan kecil terdengar
mendesing
• Asap hitam pekat bercampur warna kuning kelabu
• Terjadi penyalaan kecil.
• Pada saat ruangan di buka terjadi aliran udara serentak
masuk kedalam dan terjadi ledakan
`
REFERENSI
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3) ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING

2. DAVID T. GOLD (FIRE BRIGADE TRAINING MANUAL)


“ Selamat Bertugas “
EVALUASI PENGAJAR

• Scan barcode diatas


• Isilah setiap pertanyaan
• Setelah selesai kirim atau submit jawaban anda
• Jawaban anda bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi nilai
akademis saudara
• Jawaban dan saran yang anda berikan akan sangat bermanfaat bagi
kemajuan Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan
Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai