Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR PROPOSAL

A. HASRIANI
70100115015
Latar Belakang

Indonesia sebagai negara tropis selalu menerima sinar matahari yang


sangat kuat. Salah satu efek sinar matahari terhadap kulit adalah
terjadinya perubahan warna kulit seperpti dapat menjadikan warna kulit
menjadi gelap, hitam dan kecoklatan. Paparan sinar matahari yang
banyak di Indonesia sering tidak diimbangi oleh kesadaran masyarakat
dalam melindungi kesehatan kulit. secara alami, kulit mengalami
regenerasi sel kulit, sesuai dengan sikluspertumbuhan kulit yaitu 28 hari
perawatan kulit secara umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia
yang dapat menimbulkan efek samping bagi pemakainya. Selama tahun 2017
telah dilakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap 24.314 sampel
kosmetika. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa 285 (1,17 %)
sampel tidak memenuhi syarat mutu, meliputi: bahan aktif melebihi batas 59
(0,24%) sampel, cemaran mikroba 99 (0,41%) sampel dan mengandung bahan
yang dilarang 127 (0,52%) (BPOM RI, 2017).
Warna kulit sangat dipengaruhi oleh keberadaan melanin, dimana
keberadaan melanin sangat dipengaruhi oleh enzim tirosinase. Enzim ini dapat
mengkatalisis dua reaksi biosintesis melanin yaitu O-hidroksilasi dari asam amino
L-tirosin menjadi L-3,4-dihidroksifenilalanin (L-DOPA), dan oksidasi subsekuen
dari L-DOPA menjadi dopakuinon. Senyawa dopakuinon mempunyai kereaktifan
yang sangat tinggi sehingga dapat mengalami polimerisasi secara spontan
membentuk dopakrom yang kemudian menjadi melanin. Inhibitor tirosinase
dibutuhkan dan berperan penting sebagai penghambat produksi melanin pada
lapisan epidermis dan membuat kulit tampak lebih cerah ( kurniasari, 2017).
Adapun hasil penelitian yang menyatakan bahwa bahan alam yang kaya akan
senyawa Flavonoid diantaranya adalah senyawa polifenol yang berfungsi sebagai
antioksidan dan sebagai inhibitor tirosenase (Kurniasari, 2018). Flavonoid
merupakan polifenol alami yang banyak ditemukan daun, batang dan bunga.
kemudian depigmentasi kulit dari flavonoid dengan cara menghambat secara
langsung aktivitas tirosenase pada proses melanogenesis. Ikatan flavonoid dengan
tembaga serta efek antioksidannya dilaporkan berperan dalam menghambat
kerja enzim tirosinase (Charissa, 2016)
Secara empiris masyarakat Sinjai, Klika Anak dara dimanfaatkan sebagai
kosmetik yaitu masker pada wajah. Masyarakat Dusun Bongkong Kabupaten Sinjai
Tengah secara turun temurun menggunakan tanaman Klika anak dara sebagai
bedak dingin yang dipercaya memiliki khasiat mengencangkan kulit. Klika anak
dara juga mengobati beberapa penyakit seperti nyeri haid, kanker rahim dan
penghilang bau badan (Awainah, 2015).
Penelitian sebelumnya tentang aktivitas pengikatan radikal bebas DPPH,
ekstrak methanol klika anak dara dinyatakan memiliki IC50 sebesar 91,96 μg/ml.
Dilihat dari nilai IC50 efek antioksidan ekstrak klika anak dara (Croton oblongus
Burm f) sehingga memiliki aktivitas anti oksidan yang kuat (Hastuti, 2014).
Senyawa antioksidan alami dari golongan fenolik tumbuhan mampu menghambat
penuaan dini kulit (Stallings dan Lupo, 2009 di dalam Sari. 2015). Tanaman ini
posistif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenolik (Sukri, 2015)
sehingga memungkinkan dapat memiliki efek sebagai inhibitor enzim tirosenase.
Rumusan Masalah

1. Apakah ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f) ) mempunyai
aktivitas inhibitor tirosinase ?
2. Berapa persen aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak methanol klika anak dara (Croton
oblongus Burm f) ?
3. Berapakah nilai IC50 inhibitor tirosinase ekstrak metanol klika anak dara (Croton
oblongus Burm f)?
Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui apakah ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm
f) mempunyai aktivitas inhibitor tirosinase.
2) Untuk mengetahui persen aktivitas inhibitor ekstrak metanol klika anak dara
(Croton oblongus Burm f)
3) Untuk mengetahui nilai IC50 inhibitor tirosinase ekstrak metanol klika anak dara
(Croton oblongus Burm f)
KAJIAN PUSTAKA
 Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fatmawaty dkk, dengan judul
penelitian “Efektivitas Beberapa Bahan Alam Sebagai Bahan Pemutih Kulit: Studi In Vitro
Penghambatan Aktivitas Enzim Tirosinase”, dimana pada penelitian tersebut dilakukan
pengujian penghambatan aktivitas enzim tirosenase pada beberapa ekstrak tanaman seperti
rimpang lakka'-lakka (Curculigo orchioides Gaerth), daun singkong (Manihot utilissima) dan
buah pare (Momordica charantia) sebagai inhibitor tirosinase. Adapun pada penelitian ini
menggunakan methanol dan n heksan sebagai pelarutnya lalu menggunakan asam kojat
sebagai kontrol positif.
 Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Rita K sari dkk, dengan judul
penelitian “Aktivitas antioksidan dan inhibitor tirosenase ekstrak methanol Mangium (Acacia
mangium)” dimana pada penelitian tersebut dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dan
penghambatan tirosenase pada ekstrak methanol mangium. Dimana pada pengujian
penghambatan tirosenasenya menggunakan asam kojat sebagai kontor positifnya.
METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Lokasi penelitian


 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen laboratorium berdasarkan
pada model penelitian true eksperimental yakni masuk dalam bentuk posttest-
only control design.
 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan
Laboratorium Biofarmaka Universitas Hasanuddin.
Instrumen Penelitian / Pengumpulan
Data
 Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat-Alat Gelas, Bejana maserasi,
Cawan porselin, Deksikator, Oven, Ph Meter, Rotary evaporator, Tabung ependorf, Timbangan
Analitik, Mikro Plate Reader 96 Well, Mikro Pipet.
 Bahan-bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan adalah Air suling (CV.Intraco), Aluminium foil, (CV.Intraco),
asam asetat anhidrat (AC2O), asam klorida (HCL) 2 N, asam kojic, asam sulfat pekat (H 2SO4),
besi (III) klorida (FeCl3), Dimetilsulfoksida (DMSO) (CV.Intraco), Ekstak metanol klika anak dara,
Eter, Enzim tirosinase 25 KU mushroom (sigma®), methanol (CV.Intraco), heksan (CV.Intraco),
Kalium Hidroksida (KOH) (CV.Intraco), Kalium Dihidrogen Pospat (KH 2PO4) (CV.Intraco), kertas
perkamen, kertas saring (CV.Intraco), L-Tirosin (sigma®), natrium klorida (NaCl), Magnesium
(CV.Intraco), Pereaksi Dragendorf, mayer, wagner, tisu, dan Simplisia klika anak dara.
SKEMA KERJA
Pengambilan sampel

Pengolahan sampel

Simplisia Klika Anak Dara

Ekstraksi

Kadar Air

Identifikasi golongan Senyawa

Uji Penghambatan Aktivitas Enzim


Tirosinase
Penyiapan Sampel
Klika Anak Dara

Dicuci bersih kemudian dikeringkan

500 gram sampel klika


anak dara

Diekstraksi maserasi dengan pelarut metanol


disimpan selama 3 x 24 jam sambil sesekali diaduk.
Diulang hingga larutan menjadi jernih
Ekstrak cair simplisia klika
anak dara
Tinjauan Islam
Tumbuh-tumbuhan dapat memunculkan beberapa zat untuk dimanfaatkan oleh makhluk
hidup lainnya, misalnya mulai beberapa vitamin-vitamin, minyak dan masih banyak
lainnya. Dalam firman-Nya Allah QS Al-An’am[6]:99

Anda mungkin juga menyukai