Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA FARMASI PUSKESAD

INSTALHAR DAN SISJANG

SISTEM TATA UDARA (HVAC)

1. FUNGSI HVAC
Secara umum fungsi HVAC adalah:
1) Perlindungan & kenyamanan terhadap personel
2) Perlindungan terhadap produk
3) Meminimalisir pencemaran lingkungan

2. SKEMA PERALATAN SISTEM HVAC

3. ALUR KERJA SISTEM HVAC


Udara dari ruangan (± 75%) dan udara fresh air (± 25%) dicampur dalam box
mixing, Kemudian udara disaring dengan filter G4 (efficiency 25-30%). Selanjutnya
udara didinginkan menggunakan cooling coil dan condensing unit untuk proses
pengambilan panas (Evaporasi), Setelah proses evapoasi udara dipanaskan oleh
heater untuk membatasi dingin yang berlebih, kemudian diteruskan ke motor blower
untuk memberikan tekanan, selanjutnya udara melewati filtrasi kedua yaitu medium
filter F8 (efficiency 90-95%) kemudian udara difiltrasi ketiga melewati final filter yaitu
HEPA filter H13 (efficiency 99,95 %) untuk non steril dan H 14 (efficiency 99,995%)
untuk ruang steril, Setelah itu udara dialirkan menuju masing – masing ruangan
melewati ducting supply. Udara tersebut akan dihisap kembali ke unit AHU sebagai
udara return.
4. PARAMETER KRITIS HVAC
Parameter kritis HVAC adalah semua parameter yang dapat mempengaruhi
mutu produc Meliputi:
1) Suhu dan Kelembaban (RH): ada kemungkinan product yang
sensitive terhadap perubahan Suhu dan Kelembaban (RH). Alat untuk
memantau suhu dan kelembaban menggunakan Themohygrometer
2) Partikel: Untuk mengetahui jumlah partikel yang masuk kedalam
ruangan. Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah Partikel adalah particle
Counter
3) Pertukaran udara: Untuk mengetahui jumlah pertukaran udara dalam
ruangan, Alat ukur yang digunakan Anemometer/Ballowmeter/Accubalant
4) Perbedaan tekanan: Untuk memantau perbedaan takanan antar
ruangan, Alat untuk memantau perbedaan tekanan antar ruangan
menggunakan Magnehelic, biasanya alat tersebut terpasang didepan pintu.
5) pola aliran udara: Untuk mengetahui arah aliran udara, alat yang
digunakan untuk memantau pola aliran udara menggunakan smoke pencil
6) Pemantauan Jumlah Mikroba.

5. TABEL SUHU, KELEMBABAN & PERTUKARAN UDARA


Kelas Tingkat Suhu Kelembaban Efficiency Pertukaran
Keterangan
kebersihan kebersihan ºc Nisbi (%) HEPA Udara/jam
Dibawah H14 LAF - Pengolahan &
aliran udara 16-25 45-55 (99.995%) Kecepatan pengisian
laminar udara 0,36- aseptis
(LAF) 0,54/det - Pengisian
A
salep mata,
bubuk dan
paspensi steril
Ruang 16-25 45-55 H14 Min 20X Lingkungan latar
Steril (99.995%) belakang zona
B kelas A untk
pengolahan dan
pengisian aseptis
Ruang 16-25 45-55 H13 Min 20X - Lingkungan
Steril (99.95%) latar
Pembuatan
larutan bila
C
ada resiko
- Pengisian
produk non
Aseptis
Bersih 20-27 40-60 H13 Min 20X Pembuatan obat
(99.95%) steril dan
D
sterilsasi akhir
Umum 20-27 Maks 70 H13 6-20 Ruang
(99.95%) pengolahan dan
pengemasan
E primer obat non
steril, pembuatan
salep kecualin
salep mata
Khusus 20-27 Maks 70 H13 6-20 X Pegolahan bahan
E
(99.95%) higroskopis

6. TABEL PARTIKEL
Kelas Jumlah maksimum partikel/m² yang diperbolehkan
kebersiha Non Operasional Opersional
n ≤ 0,5 µm ≥ 5 µm ≤ 0,5 µm ≥ 5 µm
A 3.520 20 3.520 20
B 3.520 29 352.000 2.900
C 352.000 2,900 3.520.000 29.000
D 3.520.000 29.000 Tidak ditetapkan Tidak ditetapkan
E 3.520.000 29.000 Tidak ditetapkan Tidak ditetapkan

7. TABEL MIKROBA
Batas yang disarankan untuk cemaran mikroba (*)
Kelas Sampel udara Cawan papar Cawan kontak Sarung tangan 5
cfu/m³ (Ø 90 mm) (Ø 55 mm) jari cfu/sarung
cfu/4 jam (**) cfu/plate tangan
A ˂1 ˂1 ˂1 ˂1
B 10 5 5 2
C 100 50 25 -
D 200 100 50 -

8. PERIODE PENGUJIAN
Interval Waktu
Parameter Pengujian Kelas kebersihan
Maximum
(Kelas A dan B) 6 Bulan
Penghitungan jumlah partikel
(Kelas C, D dan E) 12 Bulan
Perbedaan tekanan udara Semua Kelas 12 Bulan
Volume dan kecepatan Aliran 12 Bulan
Semua Kelas
udara
Uji Kebocoran filter Semua Kelas 24 Bulan
Visualisasi Aliran Udara Semua Kelas 24 Bulan
Pemulihan Semua Kelas 24 Bulan
Kebocoran sistem pengungkungan Semua Kelas 24 Bulan
9. SISTEM HVAC SISTEM HVAC LAFI PUSKESAD
KELAS
NO AREA NO. HVAC KETERANGAN
KEBERSIHAN
1. AHU-F-01 Produksi Non
1 Non Betalaktam Liquit E
2. AHU-F06 Steril
3. AHU-F-02
Produksi Non
2 Non Betalaktam Solid 4. AHU-F-03 E
Steril
5. AHU-F-05
Non betalaktam (Ruang timbang dan
3 6. AHU-F-04 E Non Steril
ruang Karantina)
7. AC-SD-01 & 02 Produksi Non
4 Betalaktam E Khusus
8. AC-SD-03 Steril
Lab Mikrobiologi (Ruang Uji Potensi - LAF
5 9, AHU-B1-2 A, B & C
dan Ruang Preparasi) - Kelas Steril
6 Lab Mikrobiologi (Ruang Uji Sterilitas) 10. AHU-D1-01 D Bersih

10. BAGIAN-BAGIAN SISTEM HVAC


1) Condensing Unit (CU): Berfungsi untuk membuang panas
2) Electric Heater (EH): Berfungsi sebagai pemanas udara yang dapat
berpengaruh pada pengaturan kelembaban.
3) Motor Blower: Berfungsi untuk mendorong udara
4) Pre Filter: Filter G 4 yang berfungsi menyaring partikel Efficiency 20%-
30%
5) Medium Filter: Filter F 8 yang berfungsi menyaring partikel Efficiency
90%-95%
6) Hepa Filter: Filter H 13 yang berfungsi menyaring partikel Efficiency
99,95%
7) Hepa Filter: Filter H 14 yang berfungsi menyaring partikel Efficiency
99,995%
8) Ducting : Merupakan sarana atau jalan udara yang menghubungkan
antara AHU dengan ruangan baik udara supply atau udara return.

11. PEMELIHARAAN SISTEM HVAC


1) Pre Filter frame kertas: Penggantian dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
2) Pre filter frame alumunium media dakron: Pencucian dilaksanakan setiap
1 bulan sekali dan diganti media filter setelah 3 kalin cuci
3) Meidum Filter: Penggantian dilaksanakan setiap 6 bulan sekali atau
apabila prossure drop sudah menunjukkan angka 350 pascal
4) Hepa filter: penggantian dilaksanakan apabila terjadi kebocoran atau
pressure drop menunjukkan angka 500 pascal
5) Pemeriksaan freon dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
6) Pemeriksaan kebocoran ducting dilaksanakan setiap 3 bulan sekali

12. Kualifikasi HVAC:


1) Ruangan steril dilaksanakan 5 hari bertrurut turut dalam kondisi at rest
(non operasional)
2) Ruangan non steril dilaksanakan 3 hari bertrurut turut dalam kondisi at
rest (non operasional)
3) Re-Kualifikasi kinerja dilaksanakan setiap 1 tahun sekali merujuk
protap kualifikasi HVAC Nomor protap HQH 401.02
4) Pemantauan Suhu, kelembaban dan perbedaan tekanan dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali merujuk pada protap HPU 400.01

13. Ada tiga jenis pengaturan tekanan ruang penyangga udara:


1) Ruang Penyangga Udara Tipe Kaskade:
Tekanan lebih besar pada salah satu sisi ruang penyangga udara dan
tekanan lebih rendah di sisi Yang lain
2) Ruang Penyangga Udara fipe Bubble
Tekanan lebih tinggi di dalam ruang penyangga udara dan tekanan lebih
rendah sekitarnya.
3) Ruang Penyangga Udara Tipe Sink
Tekanan lebih rendah di dalam ruang penyangga udara dan tekanan lebih
tinggi di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai