Anda di halaman 1dari 60

Standard Nasional

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja


SPM PKPR 2016
1. ADA PEDOMAN PKPR
2. ADA PETUGAS TERLATIH/
TERORIENTASI
3. ADA PELAYANAN KONSELING
LATAR BELAKANG

• Masalah kompleks  utama: masalah perilaku


berisiko  dampak luas JIKA KITA MELAKUKAN
INTERVENSI PADA REMAJA BANYAK MASALAH
BISA DIHINDARI DAN BISA BERDAMPAK PADA :
– Penurunan Angka Kematian Ibu
– Penurunan Angka kematian Bayi
– Penurunan penyalahgunaan NApza
– Penurunan kasus HIV/AIDS
– Dll
LANGKAH–LANGKAH PEMBENTUKAN
PKPR
1. Identifikasi dan kajian sederhana
 Gambaran remaja di wilayah
 Identifikasi sudut pandang remaja
 Jenis upaya kesehatan remaja yang ada
 Identifikasi kebutuhan sarana/prasarana
2. Advokasi kebijakan publik
 Dukungan Pemda dalam bentuk anggaran
 Penggalian potensi masy. untuk pendanaan
 Pembebasan retribusi/pelayanan gratis
 Pembentukan jaringan khusus utk perkuat rujukan
sosial, medis dan pranata hukum
3. Persiapan pelaksanaan PKPR di puskesmas
a) Sosialisasi internal
b) Penunjukan petugas`peduli remaja
c) Pembentukan Tim (dr, bidan, perawat,
UKS)
d) Pelatihan formal petugas PKP
e) Penentuan jenis kegiatan & pelayanan
f) Pemenuhan sarana & prasarana
g) Penentuan prosedur pelayanan
4. Sosialisasi Eksternal
• Melalui berbagai forum
• Ditempat remaja : sekolah, komunitas
remaja
5. Pelaksanaan PKPR
• Segera dilaksanakan walau sarana
minim
• Penyempurnaan bertahap &
berkesinambungan
6. Evaluasi (supervisi fasilitatif==SN PKPR)
Rasional Pengembangan SN-PKPR3

 SN-PKPR merupakan “manual mutu” yang memberi arahan


tentang:
 Kebijakan dan kegiatan untuk meningkatkan mutu
layanan kesehatan bagi remaja
 Pengembangan standard-standard turunan
 SN-PKPR memberi panduan penyelenggaraan PKPR bagi
semua pemangku kepentingan yang terkait.
Jenis Kegiatan PKPR dalam dan luar gedung

Kespro,
HIV-AIDS,
IMS/ISR,
Napza, gizi.
•Pelayanan Medis
Dalam •Konseling, KIE
gedung •Rujukan
•Pelayanan lain

Kemitraan : Jejaring Lintas


Puskesmas program dan sektor dan
(BKKBN, DINSOS, BNN,
LSM, dll

1.Melalui UKS , PKPR:


Luar •Penjaringan kes, KIE,
Konseling
gedung
•Pelatihan dan Pembinaan
Konselor Sebaya
2. PROMKES , PSM, (KIE,
UKBM)
3. KIA KB (calon pengantin,
4. Melalui Perkesmas
Kunjungan rumah
BENTUK LAYANAN
Pelayanan PKPR Terpadu

KDRT DAN
PELECEHAN
SEKSUAL
ALUR PELAYANAN IDEAL
PUSKESMAS DENGAN PKPR
Mediasi
Kasus
Kunjungan
Rumah PULANG APOTIK
LOKET
Seleksi umur
Anamnesa
10 – 19 th
Pem. Fisik
Pem.
Penunjang
Pengobatan KIE Disesuaikan
Tidak Ada Dengan Umur
Masalah Dalam Jenis Kelamin
Skrining

Pengobatan
KLINIK Penyakit INTERNAL
PKPR
- LAB
- ISR, IMS, HIV
- GIZI
Skrining - POLI KLINIK
Masalah lain
Kesehatan
Lewat Remaja
Remaja Konseling Rujukan
perjanjian Bermasalah dan KIE EXTERNAL

dan rujukan
- R.S/spesialistik
konselor -LSM
-SOSIAL
sebaya -HUKUM
-P2TP2A, dll
Klien datang ( sendiri/rujukan)
Daftar melalui loket khusus PKPR atau
ALUR PELAYANAN PKPR PADA KLIEN
di loket umum dengan catatan register dipilah umur 10- 19 tahun

Poliklinik PKPR
Anamnesa utama
Keluhan utama
Algoritma Utama

Anamnesa HEADSSS

Algoritma Alternatif

Tatalaksana pengobatan dan konseling


Di PUSKESMAS

Tidak perlu rujukan Perlu Rujukan

Rujukan diluar Puskesmas


Rujukan Intern -RS
Apotik
-KIA -LSM
- KB -Sosial
- Lab ISR, IMS, HIV -Hukum (LBH)
- GIZI -P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu
- Poliklinik lainnya Perlindungan Perempuan dan Anak)
ALUR TINDAKAN
ALGORITMA
(cara sederhana)

MEDIS

obat
Penerapan Pendekatan
HEEADSSS untuk mencegah miss
opportunity
• Tujuan: menggali aspek psikososial yang dapat menjadi
Penyebab masalah remaja
• Terdiri dari:
– Home (terkait semua masalah yang terjadi rumah atau anggota
keluarga/kerabat yang tinggal serumah)
– Education (terkait sekolah/pendidikan)/Employment (tempat
kerja/pekerjaan)
– Eating (terkait pola makan)
– Activity (terkait aktivitas anak)
– Drugs (terkait penggunaan rokok, alkohol, narkoba)
– Sexuality (terkait aktivitas seksual)
– Safety (terkait keselamatan)
– Suicide (terkait dorongan bunuh diri, termasuk menggali
masalah terkait depresi pada remaja)
DASAR PEMIKIRAN
Remaja/Siswa dg kemampuan yg baik,
mampu mengatasi masalah

Konflik jiwa atau kesulitan yg tak dpt diatasi

Kemampuan jadi lemah


4k
Konseling
Kemampuan jadi pulih
Change your word and konseling sbg esensi pelayanan PKPR
Perbedaan Ciri Perilaku Utama Kekuatan/Kelemahan
Menasehati

Memberi
Informasi

Mendengarkan

Pendidikan
Kesehatan

Konseling
PKHS (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat)
10 ASPEK KOMPETENSI PSIKOSOSIAL

1. Empati
2. Kesadaran Diri
AJARKAN REMAJA
3. Pengambilan Keputusan TENTANG
4. Mengatasi Masalah PKHS/LIFE SKILL
DAN CARA
5. Berpikir Kritis MENERAPKANNYA
6. Berpikir Kreatif
7. Kominikasi Asertif
8. Hubungan Interpersonal
9. Mengedalikan Emosi
10. Mengatasi Stress
Anggaran PKPR Puskesmas Wiradesa
Tahun 2018
Dengan kegiatan
• Pertemuan jejaring
• Orientasi PKPR kepada petugas
• Orientasi Konselor Sebaya
• Pembinaan Konselor sebaya dan pendidik
sebaya di sekolah
• Penyuluhan/KIE berbagai info kesehatan
remaja
• Membuat Media KIE
MONITORING
DAN
EVALUASI

- MENGURANGI KESENJANGAN
- MENINGKATKAN KINERJA
STANDAR INSTITUSI
SN PKPR

PEMANFAATAN
PELAYANAN OLEH
REMAJA MENINGKAT
STANDARD NASIONAL
PKPR
TAHUN 2015
INSTRUMEN SN PKPR
STANDAR KOMPONEN
SDM KESEHATAN PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI
PETUGAS
PELAYANAN KONSELING
FASILITAS KESEHATAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
SOP, TATA LAKSANA DAN ALUR
REMAJA KEGIATAN KIE
KEGIATAN KONSELOR SEBAYA
JEJARING PEMETAAN STAKE HOLDER
PARTISIPASI REMAJA
MANAJEMEN KESEHATAN KEGIATAN ADVOKASI
SUPERVISI, MONEV
RUJUKAN
Pernyataan Standard1
● Standard 1: Tenaga
Tersedianya tim PKPR yang kompeten (mempunyai pengetahuan,
sikap dan keterampilan) untuk melaksanakan PKPR sesuai dengan
standar dan pedoman yang berlaku.
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan mampu laksana PKPR sesuai dengan
kebutuhan remaja, prosedur dan tata laksana yang ramah remaja,
serta didukung sarana, prasarana, termasuk peralatan dan obat-
obatan yang memadai.
Pernyataan Standard2
● Standard 3: Remaja
Remaja memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga
memahami kebutuhan mereka untuk hidup sehat dan produktif, dan
dapat memanfaatkan berbagai jenis dan tempat layanan kesehatan
sesuai kebutuhan mereka.
● Standard 4: Jejaring
Terbangunnya jejaring dalam penyediaan dan pemanfaatan PKPR
antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor
terkait, dan lembaga swadaya masyarakat
● Standard 5: Sistem Kesehatan
Adanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin
dan meningkatkan kualitas PKPR
Kriteria Pemenuhan Standard 1
Kriteria Input Kriteria Proses
I.1.1. Pengelola program yang P.1.1. Pengelola program
terlatih terkait PKPR, yang melaksanakan pelayanan bagi
mempunyai pengetahuan, sikap remaja sesuai dengan standard
dan keterampilan untuk dan pedoman yang berlaku dan
melaksanakan PKPR sesuai dikukuhkan dengan Surat
kebutuhan remaja berdasarkan Keputusan.
pedoman.
I.1.2. Pengelola program yang P.1.2. Pengelola program
terlatih untuk memberikan memberikan pelayanan konseling
pelayanan konseling yang peduli, yang peduli, peka, bersahabat dan
peka, bersahabat dan tidak tidak menghakimi remaja sesuai
menghakimi, sesuai dgn standard dengan standard dan pedoman
dan pedoman yang berlaku. yang berlaku.
Kriteria Pemenuhan Standard 2
Kriteria Input Kriteria Proses
I.2.1. Tersedianya paket pelayanan
P.2.1. Faskes menyelenggarakan
kesehatan komprehensif sesuai dgn
paket pelayanan kesehatan
kebutuhan remaja tanpa membedakan
komprehensif bagi remaja, baik di
karakteristik sosial & ekonomi pada
dalam maupun di luar gedung faskes,
setiap jenjang pelayanan kesehatan,
sesuai dengan kebutuhan remaja,
baik di dalam maupun di luar gedung,
tanpa membedakan karakteristik sosial
berdasarkan standard dan pedoman
dan ekonomi.
yang berlaku.
I.2.2. Tersedianya prasarana dan P.2.2. Faskes menyediakan prasarana
sarana yang diperlukan sesuai dan sarana yang diperlukan untuk
pedoman untuk menyelenggarakan menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kesehatan komprehensif kesehatan komprehensif, baik di
bagi remaja, baik di dalam maupun di dalam maupun di luar gedung faskes,
luar gedung faskes, yang memenuhi sesuai dengan kebutuhan remaja,
selera remaja. tanpa membedakan karakteristik sosial
dan ekonomi.
Kriteria Pemenuhan Standard 2
Kriteria Input Kriteria Proses
I.2.3. Tersedianya prosedur, tata P.2.3. Faskes menyelenggarakan
laksana dan alur pelayanan guna pelayanan kesehatan bagi remaja,
mencegah terjadinya missed baik di dalam maupun di luar
opportunity dan menjamin gedung faskes, dengan prosedur
kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan tata laksana yang menjamin
dan kecepatan penyelenggaraan tercegahnya missed opportunity
pelayanan kesehatan komprehensif dan menjamin kerahasiaan, privasi,
bagi remaja, baik di dalam maupun kenyamanan dan kecepatan.
di luar gedung faskes.
Kriteria Pemenuhan Standard 3
Kriteria Input Kriteria Proses
I.3.1. Tersedianya mekanisme, P.3.1. Terselenggaranya kegiatan
prosedur dan sumber daya pemberian informasi/pelayanan
penyelenggaraan kegiatan KIE kepada remaja oleh berbagai
pemberian informasi/pelayanan pihak terkait, sesuai dengan
KIE oleh berbagai pihak terkait, kewenangan masing-masing serta
sesuai dengan kewenangan memenuhi selera dan kebutuhan
masing-masing, serta memenuhi berbagai kelompok remaja
selera dan kebutuhan berbagai berdasarkan standard dan
kelompok remaja berdasarkan pedoman yang berlaku.
standard dan pedoman yang
berlaku.
Kriteria Pemenuhan Standar 3
Kriteria Input Kriteria Proses
I.3.2. Tersedianya berbagai alat P.3.2. Diselenggarakannya
bantu audio-visual untuk kegiatan kegiatan pemberian informasi/
pemberian informasi/pelayanan pelayanan KIE dengan berbagai
KIE, baik berupa media cetak metode dan alat bantu audio-visual
maupun elektronik, yang yang memenuhi selera dan
memenuhi selera dan kebutuhan kebutuhan berbagai kelompok
berbagai kelompok remaja dan remaja dan masyarakat terkait.
masyarakat terkait.
I.3.3. Adanya pedoman tentang P.3.3. Konselor sebaya dan
peran, hak, tanggung jawab, dan pendampingnya melaksanakan
ruang lingkup kegiatan konselor peran, hak, tanggung jawab serta
sebaya dan pendampingnya. kegiatan sesuai dengan standard
dan pedoman.
Kriteria Pemenuhan Standar 4
Kriteria Input Kriteria Proses
I.4.1. Tersedianya metode dan P.4.1. Terlaksananya pemetaan dan
instrumen untuk melakukan pemetaan tersedianya peta peran, kegiatan dan
peran, kegiatan dan produk berbagai produk berbagai pemangku
pemangku kepentingan dalam kepentingan dalam pembinaan
pembinaan kesehatan remaja. kesehatan remaja.
I.4.2. Tersedianya mekanisme P.4.2.Terlaksananya mekanisme
pembentukan, kejelasan peran dan pembentukan, kejelasan peran dan
tanggung jawab serta pembinaan, dari tanggung jawab serta pembinaan dari
setiap organisasi/forum antar setiap organisasi/antar pemangku
pemangku kepentingan dalam kepentingan dalam pembinaan
pembinaan kesehatan remaja. kesehatan remaja.
I.4.3. Tersedianya mekanisme P.4.3. Berbagai kelompok masyarakat
pembinaan berbagai kelompok melaksanakan kegiatan untuk
masyarakat untuk mendukung mendukung pemanfaatan pelayanan
pemanfaatan pelayanan kesehatan kesehatan remaja.
remaja.
Kriteria Pemenuhan Standar 4
Kriteria Input Kriteria Proses
I.4.4. Tersedianya mekanisme P.4.4. Terlaksananya
pembinaan terhadap penguatan pembentukan, pembinaan serta
peran dan tanggung jawab penguatan peran dan tanggung
organisasi remaja yang jawab organisasi remaja yang
memperjuangkan kepentingan memperjuangkan kepentingan
remaja. remaja.
I.4.5. Tersedianya mekanisme P.4.5. Remaja didorong untuk dan
untuk meningkatkan partisipasi berpartisipasi aktif dalam
remaja dalam pembinaan merencanakan, melaksanakan,
kesehatan remaja. memantau dan menilai kegiatan
pembinaan kesehatan remaja.
Kriteria Pemenuhan Standar 5
Kriteria Pemenuhan Standar 5
Kriterian Input Kriteria Proses
I.5.4. Tersedianya metode dan P.5.4. Terlaksananya kegiatan
instrumen untuk melaksanakan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan
evaluasi diri, supervisi fasilitatif pemantauan terhadap
dan pemantauan terhadap penyelenggaraan PKPR.
penyelenggaraan PKPR.
I.5.5. Adanya sistem rujukan untuk P.5.5. Terlaksananya layanan
pelayanan kesehatan remaja, baik rujukan dan rujukan balik untuk
rujukan medik, rujukan sosial
pelayanan kesehatan remaja, baik
maupun rujukan hukum.
rujukan medik, rujukan sosial
maupun rujukan hukum.
SASARAN PEMANTAUAN
1. PIMPINAN PUSKESMAS
2. PETUGAS PKPR
3. PETUGAS PENDUKUNG (LOKET, LAB,
APOTIK ATAU UNIT LAIN)
4. REMAJA (KONSELOR SEBAYA ATAU
KLIEN) SEBANYAK 3 ORANG
5. PENGAMATAN (TELUSUR DOKUMEN)
PETUNJUK PENGISIAN
• SETIAP RESPONDEN MENCENTANG
PADA KOLOM YA/TIDAK ADA/TIDAK
TAHU
• DIREKAP OLEH PETUGAS JIKA YA
SKOR 1, JIKA TIDAK ADA/TIDAK TAHU
SKOR 0
• YANG DIJUMLAHKAN ADALAH SKOR 1
= JUMLAH PEMENUHAN STANDAR
INTERPRETASI/HASIL
PEMANTAUAN SN PKPR
TINGKAT PEMENUHAN TIAP
STANDAR
STANDAR SKOR MAX SKOR YANG TINGKAT
DICAPAI PEMENUHAN

1. TENAGA KESEHATAN 60

2. FASILITAS KESEHATAN 124

3. REMAJA 70

4. JEJARING 18

5. SISTEM KESEHATAN 70

STANDAR NASIONAL
PKPR
342
UPAYA YANG DILAKUKAN untuk
meningkatkan nilai SN PKPR

HANYA
3 KATA
TIDAK TAHU BERITAHU
Membuat work plan
• Identifikasi masalah
• Penyebab
• RTL
Prioritas masalah yang diatasi
pakai DUWIT aja
• DANA minimal
• Memiliki daya UNGKIT
• WAKTU singkat
• Dilakukan dengan INTERNAL
• Sesuai TUPOKSI
BUKU2
• PEDOMAN PKPR
• PERENCANAAN PKPR
• TEKNIK KONSELING
• SN PKPR
• PENJARINGAN
• KESEHATAN JIWA REMAJA
• DLL ADA 31 BUKU TERKAIT
RR/PP (dokumen pendukung SN PKPR)

• Catatan pemetaan Remaja (HASIL SURVEI)


• POA/RUK/RPK
• SOP, ALUR
• BUKU REGISTER
• STATUS KLIEN,
• BUKU JEJARING (LEMBAGA, CONTACT PERSON DLL)
• BUKU / DAFTAR NAMA KONSELOR SEBAYA
• BUKU CATATAN KEGIATAN dalam dan LUAR GEDUNG (KIE, ADVOKASI
DLL)
• DOKUMEN HASIL SN PKPR
• CATATAN RUJUKAN
• BUKU TAMU
• SPJ
• DLL
DATA STANDAR NASIONAL PKPR

STANDAR SKOR MAX SKOR YANG TINGKAT


DICAPAI PEMENUHAN

1. TENAGA KESEHATAN 60    

2. FASILITAS KESEHATAN 124  

3. REMAJA 70    

4. JEJARING 18  

5. MANAJEMEN 70     
KESEHATAN
STANDAR NASIONAL PKPR 342
CONTOH KEGIATAN
PUSKESMAS PKPR
PUSKESMAS PASAR MINGGU
JAKARTA SELATAN
2016
KEGIATAN PKPR DALAM FOTO
1. Advokasi
2. Pelatihan
3. Konseling
4. KIE
5. Kunjungan
Rumah
6. Mediasi Kasus
7. Pameran,dll
ADVOKASI LSM “CHILD FUND”
ADVOKASI PKPR KE PIMPINAN SEKOLAH
Pelatihan peer edukator dan peer konselor dg
LSM YMS
RUANG TUNGGU KLINIK REMAJA
KONSELING DI KLINIK PKPR
KIE KEPADA KARANG TARUNA
KIE KEPADA ANAK SEKOLAH
KIE PKPR DI SEKOLAH
Pelatihan PE dan PK di sekolah
PELATIHAN PE/ PK
MEDIASI KASUS PELECEHAN
SEKSUAL PADA ANAK
KUNJUNGAN RUMAH REMAJA
PASUKAN ABAT

Anda mungkin juga menyukai