Anda di halaman 1dari 29

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Nomor 53 Tahun 2020


tentang
Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kalimantan Tengah Tahun 2020 - 2024

Pada Rapat Sosialisasi Peraturan Gubernur No 53 Tahun 2020


Palangka Raya , November 2020
Tantangan Menuju Tata Kelola Kelapa Sawit Berkelanjutan

→ Perlunya Penguatan Data, Koordinasi dan Infrastruktur

→ Perlunya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pekebun

→ Perlunya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

→ Perlunya Perbaikan Tata Kelola dan Penanganan Sengketa

→ Perlunya Percepatan Pelaksanaan Sertifikasi


Pergub No. 53/2020
a. Sebagai dokumen acuan bagi berbagai pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan perkebunan
kelapa sawit berkelanjutan di Kalimantan Tengah dan
mendukung pemerintah mencapai target 70% produksi
minyak sawit bersertifikat di tahun 2024.
b. Sebagai alat untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas
berbagai pihak dalam mencapai tujuan pembangunan kelapa
sawit berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
c. Sebagai alat untuk meningkatkan pemantauan dan
pengelolaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
berkelanjutan di Kalimantan Tengah
Pergub No. 53/2020

🠶 Disusun mengacu pada RAN KSB oleh Tim Penyusun RAD-PKSB Kalteng
yang disahkan melalui SK Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 188.43/419/UK/DISBUN/2020

🠶 Batang Tubuh terdiri atas 7 Bab, 11 Pasal dari RAD-PKSB Kalteng

🠶 RAD-PKSB Kalteng terdiri dari 5 Komponen, 28 Program, 79 Kegiatan, 89


Keluaran

🠶 Ditugaskan kepada 8 Instansi Penanggung Jawab dengan sasaran


implementasi di 14 kabupaten/kota sentra kelapa sawit
5 KOMPONEN RAD-PKSB
KALTENG
PROGRAM DALAM RAD-PKSB KALTENG

Peningkatan Kapasitas
dan Kapabilitas
Pekebun

1. Penguatan data dasar perkebunan kelapa sawit sebagai


1. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas
pendukung tata kelola perkebunan berkelanjutan
pekebun dalam penggunaan benih
2. Peningkatan sosialisasi regulasi dan kebijakan terkait usaha
bersertifikat.
perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
3. Peningkatan sosialisasi regulasi dan kebijakan terkait usaha perkebunan 2. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas
Peningkatan sinergitas antar lembaga/ instansi pemerintah daerah pekebun dalam menerapkan praktik
dalam hubungannya dengan usaha perkebunan kelapa sawit budidaya yang baik (Good Agricultural
4. PPembangunan jalan dan penyediaan sarana dan prasarana Practices/GAP)
sebagai pendukung peningkatan produktivitas usaha perkebunan 3. Peningkatan akses pendanaan
kelapa sawit rakyat peremajaan tanaman bagi pekebun
5. Peningkatan kepatuhan hukum bagi pelaku usaha perkebunan
4. Percepatan pembentukan dan
kelapa sawit secara koordinatif
penguatan kelembagaan pekebun
5. Peningkatan Penyuluhan pertenian di
Kawasan sentra produksi Kelapa Sawit
PROGRAM DALAM RAD-PKSB
KALTENG Dukungan Percepatan
Tata Kelola Perkebunan Pelaksanaan Sertifikasi ISPO
dan Penanganan Sengketa dan Akses Pasar Produk
Kelapa Sawit

1. Peningkatan upaya konservasi 1. Percepatan realisasi kewajiban perusahaan 1. Pelaksanaan sosialisasi ISPO
keanekaragaman hayati dan lanskap dalam memfasilitasi pembangunan kebun untuk pemangku kepentingan
perkebunan kelapa sawit berkelanjutan bagi masyarakat nasional
2. Pelaksanaan pencegahan kebakaran 2. Penanganan sengketa lahan perkebunan 2. Percepatan pelaksanaan
hutan dan lahan kelapa sawit di Kawasan APL. sertifikasi ISPO untuk
3. Penurunan emisi gas rumah kaca secara 3. Penyelesaian status lahan kelapa sawit yang perusahaan dan pekebun
lintas sektor di kebun dan lahan. terindikasi dalam Kawasan hutan. 3. Penyebarluasan informasi
4. MRV/pengukuran, pelaporan dan 4. Legalisasi lahan hasil penyelesaian status kegiatan pembangunan kelapa
verifikasi potensi penurunan emisi GRK perkebunan yang terindikasi dalam Kawasan sawit berkelanjutan
di perkebunan kelapa sawit. hutan dan penyelesaian sengketa lahan. 4. Peningkatan pemasaran TBS
5. Peningkatan pemanfaatan lahan kritis 5. Penyelesaian status lahan usaha perkebunan kelapa sawit
sebagai upaya penurunan emisi GRK di yang terindikasi di ekosistem gambut.
perkebunan kelapa sawit 6. Pelaksanaan peraturan ketenagakerjaan
6. Pemanfaatan limbah kelapa sawit dalam perkebunan kelapa sawit
untuk peningkatan rantai nilai ekonomi
NO INSTANSI PENANGGUNG JAWAB JUMLAH JUMLAH
RAD-PKSB KALTENG PROGRAM KEGIATAN

1 Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah 18 43


2 Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah 2 2
3 Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Kalimantan Tengah 4 9
4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi 1 1
Kalimantan Tengah

5 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan 1 2


Provinsi Kalimantan Tengah
6 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah 3 11
7 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah 3 5
8 Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Tengah 1 7
Matriks RAD-PKSB Kalteng
Berdasarkan Instansi Penanggung Jawab
Instansi: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah

Total 18 Program :
1 – Penguatan data dasar perkebunan kelapa sawit untuk dukungan tata
Kelola perkebunan yang lebih baik
3 – Peningkatan sosialisasi regulasi dan kebijakan terkait usaha perkebunan
kelapa sawit berkelanjutan bagi pekebun dan pemangku kepentingan
lainnya
4 – Peningkatan sinergitas antar kementerian/lembaga/pemerintah daerah
dalam hubungannya dengan usaha perkebunan kelapa sawit
5 – Pembentukan tim pelaksana daerah dalam bentuk forum multipihak
kelapa sawit berkelanjutan di tingkat provinsi da kabupaten/kota
penghasil kelapa sawit
6 – Pembangunan jalan untuk mendukung peningkatan kualitas usaha
perkebunan kelapa sawit
Instansi: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah

Program
7 – Peningkatan kepatuhan hukum bagi pelaku usaha dalam usaha
perkebunan kelapa sawit secara koordinatif
8 – Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun dalam
penggunaan benih bersertifikat
9 – Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun dalam menerapkan
praktik budidaya yang baik (Good Agricultural Practices / GAP)
10 – Peningkatan akses pendanaan peremajaan tanaman bagi
pekebun
11 – Percepatan pembentukan dan penguatan kelembagaan
pekebun
12 – Peningkatan penyuluhan pertanian di Kawasan sentra produksi
kelapa sawit
Instansi: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah

Program
14 – Pelaksanaan pencegahan kebakaran hutan
15 – Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara lintas sektor di kebun
dan lahan
16 – MRV / Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi potensi penurunan emisi
GRK di perkebunan kelapa sawit
18 – Pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk peningkatan rantai nilai
ekonomi
19 – Percepatan realisasi kewajiban perusahaan dalam memfasilitasi
pembangunan kelapa sawit berkelanjutan bagi masyarakat
25 – Pelaksanaan sosialisasi ISPO untuk pemangku kepentingan nasional
26 – Percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO untuk perusahaan dan
pekebun
Instansi: BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah

Total 2 Program :
1 – Penguatan data dasar perkebunan kelapa sawit untuk
dukungan tata kelola perkebunan yang lebih baik

2 – Pembinaan penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik


(IGT)tutupan kebun kelapa sawit
Instansi: Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Kalimantan Tengah

Total 4 Program :
2 – Pembinaan penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (GT)
tutupan kebun kelapa sawit

3 – Peningkatan pemanfaatan lahan kritis sebagai upaya penurunan emisi


gas rumah kaca di perkebunan kelapa sawit

4 – Melakukan penanganan sengketa lahan perkebunan kelapa sawit di


kawasan area penggunaan lain

5 – Legalisasi lahan hasil penyelesaian status perkebunan terindikasi dalam


kawasan hutan dan penyelesaian sengketa lahan
Instansi: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan
Tengah
Total 1 Program :
6 – Pembangunan jalan untuk mendukung peningkatan kualitas
usaha perkebunan kelapa sawit
Instansi: Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman (BPTP) Palangka Raya

Total 1 Program :
8 – Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun dalam penggunaan benih
bersertifikat
Instansi: Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah

Total 3 Program :
8 – Peningkatan upaya konservasi keanekaragaman hayati dan
lansekap perkebunan

14 – Pelaksanaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan

23 – Penyelesaian status lahan usaha perkebunan yang terindikasi di


ekosistem gambut
Instansi: Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam
(BBKSDA) Kalteng

Total 1 Program :
8 – Peningkatan upaya konservasi keanekaragaman hayati dan
lansekap perkebunan
Instansi: Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah

Total 3 Program :
13 – Peningkatan upaya konservasi keanekaragaman hayati dan
lansekap perkebunan

16 – MRV (measurement, reporting, and verification) / pengukuran,


pelaporan dan verifikasi potensi penurunan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) di perkebunan kelapa sawit
18 – Pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk peningkatan rantai nilai
ekonomi
Instansi: Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Tengah

Total 1 Program :
8 – Pelaksanaan peraturan ketenagakerjaan dalam perkebunan
kelapa sawit
Instansi: Balai Pemantapan Kawasan Hutan
(BPKH) Wilayah I Kalteng

Total 1 Program :
21 – Penyelesaian status lahan perkebunan kelapa sawit yang
terindikasi dalam kawasan hutan
Instansi: Akademisi

Total 1 Program :
21 – Melakukan kajian untuk menentukan dukungan finansial
pelaksanaan sertifikasi ISPO terkait estimasi biaya dan
manfaat sertifikasi ISPO bagi pekebun plasma dan swadaya
STRATEGI PELAKSANAAN
PERGUB No. 53 Tahun 2020
★ BAB I Pasal 2 :
Pergub Maksud Peraturan Gubernur Ini adalah agar
Rencana Aksi Provinsi kelapa Sawit
Nomor 53 Berkelanjutan Provinsi Kalimantan Tengah ini
Tahun 2020 bisa dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing dan dimasukkan ke
dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
★ BAB I Pasal 3 :
Peraturan Gubernur ini bertujuan:
Pergub a. Untuk melaksanakan INPRES Nomor 6
Tahun 2019.
Nomor 53 b. Untuk meningkatkan pembangunan
Tahun 2020 perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
Kalimantan Tengah yang lebih terarah dan
terintegrasi dan pelaksanaannya mendapat
dukungan para stakeholder.
★ BAB III (Pelaksanaan dan Pelaporan) Pasal 9 :
(1) Pelaksanaan RAD-PKSB dilakukan secara koordinatif
oleh Tim Pelaksana daerah yang ditetapkan oleh
Gubernur, yang terdiri dari Instansi Penanggung Jawab
dan Instansi Pendukung dan dapat mengikutsertakan
peran masyarakat, pelaku usaha dan para pihak terkait
(stakeholders) perkebunan kelapa sawit sesuai dengan
Pergub Nomor peraturan perundang-undangan.
(2) Tim Pelaksana Daerah sebagaimana dimaksud dalam
53 Tahun 2020 ayat (1) adalah RAD-PKSB Provinsi Kalimantan Tengah.
(3) Gubernur melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terlaksananya RAD-PKSB yang didelegasikan kepada
Dinas.
(4) Dinas melaporkan hasil pelaksanaan capaian RAD-PKSB
kepada Gubernur secara berkala setiap 6 (enam) bulan
atau sewaktu-waktu diperlukan.
★ BAB IV (Pembiayaan) Pasal 2 :

Pergub Biaya Pelaksanaan RAD-PKSB bersumber dari


Nomor 53 Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,
dan/atau sumber dana lain yang sah dan tidak
Tahun 2020 mengikat sesuai peraturan perundang-
undangan.
Bahan Diskusi:

❖ Bagaimana strategi internalisasi RAD-PKSB Kalteng


ke dalam RPJMD Kalteng Tahun 2019 - 2023 dan
Pembiayaannya?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai