UPTD BPPP
Hubungan
Penyuluh Pertanian Swadaya
dan Penyuluh Pertanian
Tata kerja Swasta;
02 Meningkatkan kinerja dan
profesionalisme Penyuluh
Pertanian Swadaya dan
Penyuluh Pertanian Swasta.
Permentan nomor : 61/permentan/OT.140/11/2008 tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya Dan Penyuluh Pertanian Swasta
1. Menyusun Programa Penyuluhan
Pertanian;
Hubungan 2. Menyusun materi penyuluhan
pertanian;
kerja PPS 3. Melaksanakan berbagai teknik
dengan usaha agribisnis;
Penyuluh 4. Memecahkan masalah dalam
pengembangan usaha agribisnis
Pertanian PNS yang ada di wilayah kerjanya;
5. Mengembangkan kerjasama dan
kemitraan dengan pihak-pihak
terkait dalam pengembangan usaha
agribisnis pelaku utama dan pelaku
usaha
1. Mengkonsultasikan metodologi
penyuluhan pertanian (materi,
metode, dan media) yang bersifat
kebijakan maupun bersifat teknis
usaha agribisnis;
2. Membangun kerjasama dan
Hubungan kemitraan dengan pihak-pihak
kerja PPS terkait dalam pengembangan usaha
agribisnis pelaku utama;
dengan 3. Mendapatkan rekomendasi untuk
BPP melaksanakan kegiatan penyuluhan
hasil kesepakatan/kerjasama dan
kemitraan usaha agribisnis pelaku
utama
1. Mengkonsultasikan
materi-materi teknis
usaha agribisnis;
Hubungan 2. Menyelaraskan dan
kerja PPS mengakses kegiatan-
dengan kegiatan yang
Dinas Lingkup mendukung
Pertanian penyelenggaraan
penyuluhan pertanian
Dinas Lingkup sinkronisasi
Pertanian
PPS Penyuluh
BPP
Swasta
Penyuluh PNS
Pelaku Utama
Pelaku Usaha
Mekanisme kerja dengan Penyuluh Pertanian PNS
Hubungan dalam pekerjaan PPS SWASTA
Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian √ √
Menyusun materi penyuluhan pertanian √ √
Melaksanakan berbagai teknik usaha agribisnis √ √
Memecahkan masalah dalam pengembangan usaha
√ √
agribisnis yang ada di wilayah kerjanya
Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan
pihak pihak terkait dalam pengembangan usaha √ √
agribisnis pelaku utama dan pelaku usaha
Mekanisme kerja dengan BPP
Hubungan dalam pekerjaan PPS SWASTA
Mengkonsultasikan metodologi penyuluhan pertanian
(materi, metode, dan media) yang bersifat kebijakan maupun √ √
bersifat teknis usaha agribisnis
Membangun kerjasama dan kemitraan dengan pihak-pihak
√ √
terkait dalam pengembangan usaha agribisnis pelaku utama
Mendapatkan rekomendasi untuk melaksanakan kegiatan
penyuluhan hasil kesepakatan/kerjasama dan kemitraan usaha √ -
agribisnis pelaku utama
Mendapatkan rekomendasi untuk melaksanakan kegiatan -
√ √
kegiatan penyuluhan Pertanian
Mekanisme kerja dengan Dinas Lingkup Pertanian
Hubungan dalam pekerjaan PPS SWASTA
Mengkonsultasikan materi-materi teknis usaha agribisnis √ -
Menyelaraskan dan mengakses kegiatan-kegiatan yang mendukung
√ -
penyelenggaraan penyuluhan pertanian
Menyelaraskan dan mengakses kegiatan-kegiatan yang
√ √
mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian
Mendapatkan informasi tentang program pembangunan subsektor
pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan √ √
perkebunan
LANGKAH PROFESIONAL PENYULUH
SWADAYA Dan SWASTA
1. memilih bidang/pekerjaan sesuai bakat dan minat
2. Menjadi diri sendiri (“be your own boss”)
3. Menjalin hubungan dengan mitra (client)
4. Melakukan evaluasi diri (self evaluation)
5. memanfaatkan peluang utk terus bertumbuh terus
belajar/berlatih/mengembangkan wawasan
6. Membentuk jaringan kerja (tergabung dan terlibat secara aktif
dalam organisasi profesi penyuluh)
7. bertindak inovatif
Mahendra. S.TP
PROFESIONALIME PENYULUH SWADAYA DAN SWASTA
No ASPEK PENYULUH SWADAYA PENYULUH SWASTA
1. KOMPETENSI BERMITRA BISNIS, SOSIOPRENEUR, INOVATOR, TRAINER, PROMOTOR,
INOVATOR, MENGUATAN POSISI TAWAR MITRA USAHA
2. SIKAP MANDIRI, ADAPTIF, PERCAYA DIRI, AMBIL MANDIRI, PENGEMBANGAN SKILL,
RESIKO, INISIATIF, BERSINERGI, INOVATIF, MOTIVATOR,
MOTIVATOR
3. ANTUSIASME/KOMITMEN MENDIDIK, KEUNTUNGAN BERSAMA, KEUNTUNGAN BOS/ PERUSAHAAN
4. ETIKA PROFESI WIN-WIN, MAJU BERSAMA, BERSINERGI, MEMBANGUN KETRAMPILAN/ SKILL,
EFISIENSI, MUTU, KEBERLANJUTAN, ADIL DEDIKASI PELAYANAN, MUTU
5. ORIENTASI KEPENTINGAN MEMPERKUAT POSISI TAWAR, MUTUALISME, PROMOSI PRODUK
MUTUALISME INOVATIF, MUTU PRODUK/ JASA
6. PENGAKUAN OLEH MITRA, SESAMA PETANI, PERUSAHAAN, PETANI, PEMERINTAH
7. CAPAIAN UTAMA KEUNTUNGAN BERSAMA, KEMANDIRIAN, EFEKTIVITAS PROMOSI
ADAPTASI
Mahendra. S.TP
PENGAKUAN MASYARAKAT TERHADAP
PENYULUH PROFESIONAL
Status
Penghargaan Pengakuan
Otoritas
masyarakat
Teruji/sesuai
standar
Mahendra. S.TP
Mekanisme Kerja PPS di
Desa/Nagari
Koordinasi
intensif dengan
Pemerintah
Penumbuhan & Nagari
Pengembangan
Perpres 104 tahun 2021
POSLUHDES Program ketahanan Pangan
dan Hewani paling sedikit 20%
Kemitraan yang
Pembinaan Pelaku utama,
Pelaku Usaha, Kelembagaan kuat dengan
Tani dan KEP Penyuluh PNS
dan Penyuluh
Swasta Mendongkrak jejaring kemitraan
petani, Mendorong penyerapan
informasi dan teknologi tepat guna
KOLABORASI PENYULUH PERTANIAN SWADAYA DI DESA/NAGARI
JEJARING KERJASAMA
INTERNAL
➢ Kerjasama organisasional
kelompok tani
➢ Kerjasama dalam
Gabungan Kelompoktani
KOLABORASI
IMPLEMENTASI
PENYULUH
PENINGKATAN PRODUKSI
PERTANIAN
JEJARING KERJASAMA DAN PRODUKTIVITAS
SWADAYA
EKSTERNAL PERTANIAN
➢ Kerjasama sebagai
mitrakerja Pemerintah
➢ Kerjasama penelitian dan
pengembangan teknologi
di tingkat lokal
➢ Kerjasama dengan
penyuluh PNS dan
penyuluh swasta
➢ Kerjasama dengan
kelembagaan terkait
MEKANISME JEJARING KONSULTASI PPS
PEMERINTAH/
PEMERINTAH DAERAH
INSTANSI TEKNIS/
KELEMBAGAAN SKPD TERKAIT
PENYULUHAN
HUBUNGAN
KONSULTATIF
PPS
PERGURUAN
TINGGI/ LEMBAGA DUNIA USAHA
PENELITIAN PERTANIAN
KELOMPOKTANI
GABUNGAN
KELOMPOKTANI
PENYULUHAN
PERTANIAN PNS
DAN SWASTA
MEKANISME BIMBINGAN BAGI PPS
PEMERINTAH/ BIMBINGAN KTNA/
PEMERINTAH LAPANGAN HKTI
DAERAH ➢ Konsultasi teknis
penyuluhan
➢ Terapan teknologi
KELEMBAGAAN ➢ Distribusi produk
PENYULUHAN
AKTIVITAS PENYULUHAN
OLEH PPS
KELOMPOKTANI/ GABUNGAN
KELOMPOKTANI
INPUT
PRODUKSI TRANSFOR PERDAGAN KONSUM
(SAPRODI) MASI GAN SI
SKEMA PEMBIAYAAN 1. Petani tergabung dalam sebuah kelompok usaha (Kelompok Tani,
Koperasi, BUMDES, dsb) yang memiliki usaha yang sama.
2. Bank Penyalur KUR bekerjasama dengan Mitra Usaha dalam
4 memastikan progres perkebunan petani/ kelompok tani penerima
KUR.
3. Kelompok usaha tani mengajukan permohonan pinjaman KUR atas
6
anggota kelompok.
Petani BANK
4. Bank menyalurkan KUR kepada petani kelompok usaha melalui
3
1 perjanjian/ pemberian KUR Khusus dengan mekanisme
2
penandatanganan akad kredit oleh masing- masing petani anggota
kelompok.