Anda di halaman 1dari 13

Discovery

Learning
NABILA AL KAUTSARIAH
(1671041035)
Bagas dan teman kelasnya diminta untuk
menyelesaikan sebuah masalah. Di mana bu
Mirna pengajar fisika memberikan persoalan
tentang sebuah botol dengan isian berbeda,
dilemparkan dari beberapa ketinggian
tertentu. Para siswa diminta untuk mencatat
apa saja yang mereka temukan dari
percobaan yang mereka lakukan.
Abidin (2013) mengemukakan bahwa discovery
learning adalah metode mengajar yang memberikan
pelajaran pada peserta didik tidak dalam bentuk
materi sebenarnya. Melainkan pengajar memberikan
permasalahan yang direkayasa agar peserta didik
dapat menganalisis kemudian membuat kesimpulan
terakhir.
Model belajar discovery learning berorientasi pada
proses, strategi hingga hasil akhir yang di mana
segalanya berpusat pada siswa. Kurniasih,dkk (2014)
berpendapat bahwa belajar emnggunakan model
discovery learning adalah proses belajar yang
menyajikan pelajaran tidak dalam hasil akhirnya,
tetapi mengharapkan kemampuan siswa dalam
mengolah sendiri.
Tujuan yang ingin dicapai dari model
pembelajaran ini adalah peningkatan pada
hasil belajar siswa. Penerapannya di
Indonesia, kebanyakan masih pada
pelajaran saintek, yang mana memang
memerlukan percobaan untuk mendapatkan
kesimpulan.
Ciri-ciri model pembelajaran
Discovery Learning (Kristin, 2016)
Berpusat pada siswa

Mengeksplorasi dan menyelesaikan sendiri sebuah


masalah untuk menciptakan, menghubungkan dan
menggenaralisasi

Kegiatan untuk menggabungkan


pengetahuan baru dengan pengetahuan
yang sudah ada
Ahmadi dan Prasetya (2013) mencetuskan
beberapa tahapan dalam menjalankan
pembelajaran model doscovery learning,
yaitu:
1. Stimulasi
Pengajar memberikan beberapa
persoalan, kasus, atau masalah.

2. Problem Statement
Pengajar memberikan siswa kesempatan untuk
mengidentifikasi masalah. Pada tahap ini, pengajar
diharapkan mengarahkan siswa untuk memilih
masalah yang paling menarik untuk diselesaikan,
kemudian permasalahan akan dibuat dalam bentuk
pertanyaan ataupun hipotesis
3. Data Collection
Untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis yang telah
diberikan, siswa kemudian diarahkan untuk
mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan

4. Data Processing
Informasi yang telah didapatkan siswa kemudian
dibuatkan klasifikasi dan tabulasi. Untuk
memudahkan siswa memproses data yang telah
mereka temukan
5. Verification
Siswa kemudian diarahkan untuk membuktikan
hasil temuannya, mencocokkannya dengan
pertanyaan ataupun hipotesis yang diberikan di awal

6. Generalization
Tahap terakhir, siswa diminta
untuk menarik kesimpulan untuk
kasus yang telah mereka pilih
Capaian Model Discovery Learning
Membantu siswa
mengembangkan,
Membangkitkan motivasi
menyiapkan serta
dan semangat belajar
menguasai keterampilan diri
peserta didik
dalam proses kognitif

Memperkuat dan Memberikan peluang


menambah rasa percaya untuk berkembang dan
Peserta didik mendapatkan diri dalam proses maju sesuai
pengetahuan secara penemuan mandiri kemampuan dan minat
mandiri sehingga masing-masing
membekas dalam memori
Daftar pustaka
Asmara, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbedaan Peningkatan Kemampuan
Komunikasi Matematis. Suska Journal of Mathematics Education.
Cintia, I. N., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan.
Mukaramah , M., Kustina, R., & Rismawati. (2020). MENGANALISIS KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN MODEL DISCOVERY . Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai