Anda di halaman 1dari 13

DISCOVERY

LEARNING
kelompok 2
Anggota
Euis Maghfiroh Lilian Annisa

Siti Musliha Fauziah Sahara

Miftahkhul Fahrudin elsa Mauliza

Annisa Aprilia ganeita tukas


pengertian
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry
Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery
terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery
dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process
sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind.
Model Pembelajaran Discovery Learning ialah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik
untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,
kritis, dan logis sehingga mereka dapat
menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai wujud adanya perubahan
perilaku.
langkah-langkah model pembelajaran Identifikas
discovery learning

Stimulus Olah data

Identifikasi masalah Pembuktian

Penghimpunan data Generalisasi


Penerapan Discovery Learning dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
berfungsi untuk menyiapkan kondisi belajar yang dapat
Fase membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan ajar. dimulai
Stimulasi dengan guru mengajukan pertanyaan, contoh-contoh atau
referensi lainnya dan penjelasan singkat yang mengarah
pada persiapan pemecahan masalah.

Fase dengan memulai dari guru yang memberi kesempatan kepada


Identifikasi siswa untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Masalah memberikan pendapat atau jawaban sementara terkait
dengan topik pembahasan.
Fase
dengan memberikan kesempatan siswa mengumpulkan data.
dengan membaca buku atau sumber daring, mengamati
pengumpulan objek, eksperimen, dan hal lainnya yang masih sejalan
Data dengan proses belajar-mengajar.

Fase kegiatan pengolahan data yang didapatkan melalui


pengolahan pengumpulan data kemudian ditafsirkan.
data
Fase
kegiatan presentasi dari hasil pengolahan data masing-
masing kelompoknya di hadapan para siswa. Siswa yang lain
pembuktian diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan, kritik
dan saran, serta pertanyaan

memberikan kesempatan pada siswa untuk menarik


Fase kesimpulan dengan bimbingan dan tuntunan guru. Tuntunan
generalisasi tersebut dapat menjadi hasil yang dipresentasikan untuk
mendapatkan suatu gambaran umum atau jawaban atas
persoalan yang dihadapi dan disetujui oleh setiap kelompok.
proses terakhir yang berisi ulasan kembali materi yang telah
Fase dipelajari bersama sama oleh siswa dan memberikan koreksi
penutup jika diperlukan serta rekomendasi dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan
Tujuan Pelaksanaan Model
Pembelajaran Discovery Learning

tujuan pelaksanaannya yaitu agar Siswa memiliki kesempatan untuk terlibat


secara aktif dalam pembelajaran, banyak partisipasi dilapangan siswa dalam
pembelajaran meningkat, menemukan pola dalam situasi konkret, Siswa
belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan menggunakan
tanya jawab sebagai alat untuk memperoleh informasi, membentuk cara
kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, menunjukkan bahwa
keterampilan, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui
discovery learning lebih bermakna. Keterampilan yang dipelajari dalam kasus
lebih mudah diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru pula.
kekurangan
1. Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental.
2. Terkadang terhitung sangat sulit mewujudkan pembelajaran discovery
learning.
3. metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, jika keadaan kelas
memiliki jumlah siswa terlalu banyak,
4. Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa dengan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) akan kesulitan dalam menerapkan metode Discovery
Learning.
5. proses dalam model Discovery Learning terlalu mementingkan proses
pemahaman, sementara perkembangan sikap dan keterampilan siswa
dikhawatirkan kurang menjadi sorotan.
Kelebihan
1. Membantu peserta didik mengembangkan kesiapan serta penguasaan
keterampilan secara kognitif.
2. Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat
dimengerti dan mengendap dalam pikirannya.
3. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik
4. Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan
dan minat
5. Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses
menemukan sendiri
Thank you

Anda mungkin juga menyukai