Anda di halaman 1dari 9

Tradisi Lisan

PERTEMUAN 2
KEBERADAAN PUISI

 PUISI TELAH ADA SEBELUM ORANG MENGENAL


TULISAN
CONTOH: PUISI LISAN (FUNGSINYA UTK DIDENGARKAN)
 PERKEMBANGAN PUISI
DALAM SASTRA LISAN YANG DIUTAMAKAN ADALAH
BUNYI SEHINGGA MAKNA DINOMORDUAKAN
 CONTOH: PANTUN
SASTRA LISAN (PANTUN)
1. MENGAPA PANTUN MASIH DIGEMARI?
BENTUK DAN ISI PANTUN SELALU TETAP SEHINGGA MUDAH
DIINGAT ORANG (PANTUN SERING DIPAKAI)
2. DARI BUNYI-BUNYI ITU DIMAINKAN/DISUSUN
( MENIMBULKAN CITRA DENGARAN), KEMUDIAN MUNCUL
SASTRA TULISAN (ADANYA HURUF) SEHINGGA MAKNA DAN
UNSUR KEINDAHAN MENONJOL. LALU MUNCUL MESIN
CETAK, MUNCUL PEMBACAAN PUISI, MUSIKALISASI PUISI,
DSB, TERAKHIR KEHADIRAN INTERNET MENYEBABKAN
VIDEO BACA PUISI, PEMUATAN PUISI DI BERBAGAI MEDIA
SOSIAL
3. SASTRA LISAN MEMANDANG ALAM DAN MASYARAKAT
SERBA BERSAHAJA
MANTRA
 SASTRA LISAN TERTUA ADALAH MANTRA (TELAH ADA
SEJAK AWAL KEHIDUPAN)
 MANTRA DIKAITKAN DENGAN HAL MAGIS DAN DIPAKAI
UNTUK MENDATANGKAN BERBAGAI KEKUATAN DARI
LUAR YANG TIDAK DIPAHAMI MANUSIA, MIS. UNTUK
MENOLAK BAHAYA, MENDATANGKAN HUJAN, DLL
 SUASANA BUNYI MAGIS ITU (PENGULANGAN BUNYI
TADI) MENIMBULKAN KEKUATAN MAGIS DAN BUKAN
MAKNANYA.
CIRI MANTRA
 Bentuknya bebas, tidak terikat (jumlah bait, kata, baris tidak
ditentukan, tapi disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan).
 Kata-kata yang menciptakan mantra tidak memberikan keterangan
arti.
 Aspek bunyi sangat menonjol
 Banyak pengulangan bunyi, kata, kalimat, juga makna (kesejajaran
makna)
 Contoh: Jantungku sudah kugantung
Hatiku sudah kurantai
 Bahasanya berbunga-bunga
 Saling berpasangan
PANTUN
 Dlm Bahasa Jawa disebut parikan
 Ciri pantun: puisi lisan yang terdiri atas 4 baris 4 kata, berima ab ab,
ada unsur sampiran dan isi, pantun datang/masuk ke Indonesia dalam
bentuk lisan
 Fungsi pantun: untuk nasihat, bermain-main, berkasih-kasih,
berdagang, berdakwah, dll
 Sampiran terdapat pada baris 1 dan 2 dan isi pada 3 dan 4
 Sampiran penting sebagai tempat bergantung isi
 Menurut bentuknya: ada pantun berkait, pantun kilat/karmina, pantun
tidak berkait.
Contoh pantun
Buah ara batang dibantun
Mari dibantun dengan parang
Hai Saudara dengarlah pantun
Pantun tidak mengata orang
Mari dibantun dengan parang
Berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
Janganlah syak di dalam hati
SYAIR
 Pada abad pertengahan syair mendapat tempat di masyarakat karena
waktu itu belum dikenal karangan berbentuk prosa. Maka hampir
semua cerita ditulis dalam bentuk syair. Syair masuk ke Indonesia
dalam bentuk tertulis.
 Ciri syair: mempunyai alur, tokoh, dan latar; setiap bait tidak bisa
berdiri sendiri2 (karena merupakan satu kesatuan cerita), 1 bait 4
larik, semuanya isi (tidak ada sampiran), menekankan segi makna,
sering memakai kata-kata yg tidak ada di pantun.
 Contoh syair “Orang Tionghoa dan Orang Jawa Menuju Semarang”
GURINDAM
 Cirinya: bentuknya 2 baris, rima a a, kalimat majemuk yang
dibagi dua baris, barisnya paralel dan memiliki pasangan,
isinya nasihat
 Contoh Gurindam Dua Belas (Raja Ali Haji)
 Referensi: Buku Puisi Lama (STA)

Anda mungkin juga menyukai