Anda di halaman 1dari 42

FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN

Rangga Saputra
PENDAHULUAN
• Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai
dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta
membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna
atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
• Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan
(faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu
STRUKTUR SALURAN GASTROINTESTINAL

• Mulai dari mulut  anus


• Mulut esofagus  lambung 
usus halus –(duodenum – jejunum ---
ileum) cecum  kolon asendens-
 transfersal-- desendens
sigmoid  rectum  anus
FUNGSI MASING-MASING STRUKTUR
GASTROINTESTINAL

1. Mulut
Merupakan permulaan saluran pencernaan.
Fungsi rongga mulut:
a. Mengerjakan pencernaan pertama dengan
jalan mengunyah
b. Untuk berbicara
c. Bila perlu, digunakan untuk bernafas
Didalam rongga mulut terdapat
• Gigi/dental
Merupakan alat pencernaan yang bertugas
secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi
taring (dens caninus) berfungsi untuk
merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens
inscisivus) berfungsi untuk memotong
makanan. Gigi geraham depan (dens
premolare) dan geraham belakang (dens
molare) yang keduanya berfungsi untuk
menghaluskan makanan
2. LIDAH / LINGUA

Merupakan organ yang terletak di dasar mulut


yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan
papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak
mengandung kuncup pengecap.
Berfungsi untuk:
• Pengaduk makanan.
• Membantu proses penelanan makanan.
• Sebagai alat/organ pengecap.
• Membantu membersihkan rongga mulut
Lanjutan

• Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.


• Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara
lain asin, manis, asam dan pahit.
• Kelenjar ludah/glandula salivales
• Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang
bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak
mengandung lendir atau musin dan enzim
ptyalin/amylase.
Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8-7,0
dengan suhu 37 oC.
Fungsi air liur/saliva :
1. Mempermudah proses penelanan dan
pencernaan makanan
2. Melindungi selaput mulut
3. Mencerna makanan secara kimiawi
3. FARING
• Faring merupakan organ penghubung antara
rongga mulut dengan kerongkongan atau
esofagus. Makanan yang telah dicerna akan
masuk kerongkongan melalui faring.
Faring juga merupakan pertemuan antara
tractus digestivus dengan saluran respirasi.
Disebut juga sebagai pangkal esophagus.
• Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil
yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang
mengandung limposit
4. ESOFAGUS
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak
dengan lambung, yg letaknya dibelakang trakea
yg berukuran panjang ± 25 cm dan lebar 1 cm.
• Fungsi dari esofagus
Menghantarkan bahan yang dimakan dari faring
ke lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi
oleh suatu spinter yang berperan sebagai
barier terhadap refleks isi lambung kedalam
esophagus
5. GASTER
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di
rongga perut atas sebelah kiri.
Fungsi dari lambung:
1.     Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan
oleh peristaltik lambung dan getah lambung.
2.      Getah cerna lambung yang dihasilkan :
• Pepsin, fungsinya : memecah putih telur menjadi asam
amino (albumin dan peptone)
• Asam garam (HCl), fungsinya : mengasamkan makanan dan
membuat suasana asam pada pepsinogen menjadi pepsin.
• Asam garam (HCl), fungsinya : mengasamkan
makanan dan membuat suasana asam pada
pepsinogen menjadi pepsin.
• Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah
lemak menjadi asam lemak yang marangsang
sekresi getah lambung.
• Fungsi asam lambung sebagai pembunuh
kuman atau racun yang masuk bersama
makanan serta untuk mengasamkan makanan
agar mudah dicerna
6. INTESTINUM MINOR/Usus halus

• Usus halus panjangnya kira-kira 3,5 meter dan


diametrenya 2,5 cm.
Fungsinya :
Mencerna dan absorbsi nutrient, viatamin,
mineral, cairan dan elektrolit.
• Usus halus dan kolon (usus besar)bersambung
pada katup illeosekal . Katup ini bersama spinter
illeosekal berfungsi mencegah regurgitasi chemy
dari kolon ke usus halus.
USUS HALUS terbagi atas :
1. Usus dua belas jari (duodenum)
Nama duodenum berasal dari bahasa latin
duodenum digitorum, yang berarti dua belas
jari. Dengan panjang ¼ m. Duodenum adalah
bagian dari usus halus yang terletak setelah
lambung dan menghubungkannya ke
(jejunum).
Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
2. Jejunum
Jejenum (7 m). Berasal dari bahasa Latin, jejunus, yang
berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah atas dari usus
halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.
3. Ileum (1 m)
Usus penyerapan (ileum)
Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada
sistem pencernaan ini memiliki panjang sekitar 1 m dan
terletak setelah duodenum dan jejunum, dan
menempati 3/5 bagian akhir usus halus. Usus halus
berfungsi menyerap sari-sari makanan
 
7. INTESTINUM MAYOR (usus besar)
Panjang 125-150 cm
Fungsi utama :
• Meyerap cairan sekitar 800- 1000 ml
setiap hari Mengumpulkan, memadatkan,
transport dan mengeliminasi fecal.
• Sekitar 1500 ml chemy melewati kolon
/hari
• 100 ml air diekresi dalam feses
• Proteksi kolon dengan mensekresi
mukus.
• Mukus mengandung ion bikarbonat
yang berfungsi melindungi usus
besar dari asam pada feses dan
aktivasi bakteri
Kolon di bagi atas 7 bagian antara lain
1. Seikum
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam
istilah anatomi adalah suatu kantung yang
terhubung pada usus penyerapan serta bagian
kolon menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks
vermiformis yang berbentuk seperti cacing
sehingga disebut juga umbai cacing,
panjangnya ± 6 cm
2. Kolon asendens
Panjang 13 cm, terletak di abdomen bawah sebelah kanan
membujur ke atas
3. Kolon transversum
Panjangnya ±38 cm, Membujur dari kolon asendens sampai
ke kolon desendens
4. Kolon desendens
Panjangnya ±25 cm. Terletak di abdomen bawah bagian kiri
membujur dari atas ke bawah
5. Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
  Lanjutan dari kolon desendens terletak miring.
Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
Bentuknya menyerupai huruf S
Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum
TYPE PERGERAKAN KOLON
1. Gerakan maju / mundur : terjadi pada satu
segmen kolon untuk mencampur , absorbsi
pada segmen berikutnya.
2. Gerakan mencampur (Haustration)
Dipengaruhi oleh kontraksi otot sirkuler dan otot
longidudinal.
Kegiatan mencampur hanya 2.5 cm dan mencapai
tahap puncak kurang lebih 30 detik dan menghilang
60 detik, selanjutnya berjalan kearah anal dengan
mendorong 1500 ml chymel dan masuk ke kolon
untuk diabsorbsi sampai tersisa 80-200 ml.
3. Gerakan mendorong “mass movements”

Dari kolon tranversal sampai kolon sigmoid.


Kontraksi tersebut dapat mencapai 20 cm
setelah itu relaksasi 2-3 menit kemudian
didorong oleh reflek gastrokolik sehingga
massa fekal keluar (defikasi)
6. RecTum
• Rectum dewasa panjangnya sekitar 10-15 cm
• Bagian distal 2,5 – 5 cm
• Pada rectum ada 3 lapis jaringan yaitu
memanjang, melintang, dan vertikal.
• Pada lapisan vertikal banyak terdapat arteri dan
vena
• Rektum ini merupakan sebuah ruangan
yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di
anus.
• Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses
7. Anus

Anus canal merupakan lubang di ujung saluran


pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya
dari usus.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot spinter. Feses dibuang dari tubuh melalui
proses defekasi (buang air besar – BAB)
Fungsi utama anus
Tempat keluarnya bahan limbah tubuh berupa
feses dan dibuang melalui proses defekasi (buang
air besar - BAB).
Dinding anus diperkuat oleh spinter:
• Spinter Ani internus/ Bagian internal spinter
(involunter/bekerja tidak menurut kehendak) dan
dipengaruhi oleh sistem syaraf autonom
• Spinter Ani Eksternus /Bagian external spinter
(volunter/bekerja menurut kehendak) dan
dipengaruhi oleh syaraf somatik dan digerakan
oleh levator ani
HEPAR
• Hepar Merupakan kelenjar pencernaan yang
terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg
dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam
rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat
rongga dada. Menghasilkan cairan empedu
(bilus) yang ditampung dalam kantung empedu
(vesica felea). Setiap hari vesica felea
menghasilkan 0,5 liter cairan empedu
Fungsi Hepar
• Menghasilkan cairan empedu.
• Menawarkan racun.
• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula
otot).
• Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
• Menjaga keseimbangan zat makanan dalam
darah.
• Mengubah kelebihan asam amino menjadi
urea untuk dikeluarkan dari tubuh
Kandung Empedu
• Organ berbentuk buah pir
• Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan
bawah hati
• Warna hijau gelap
• Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak
1. Kandungan Empedu :
-- Garam kholat yang berfungsi :
– Mengaktifkan lipase pancreas
– Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga
dapat diemulsikan dalam pencernaan
– Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang
mudah larut dalam air dan mudah diserap.
2. Natrium karbonat berfungsi mengatur
keasaman empedu sehingga membuat pH
empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
3. Kolesterol merupakan lemak netral yang
memiliki daya larut sangat kecil dalam air.
Merupakan prekusor dari aktivitas steroid
seperti vitamin dan hormone.
Pankreas
• Terletak dekat ventriculus (rongga perut
sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan
limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar
5 cm.
Kelenjar pancreas menghasilkan :
a. Hormon insulin yang berfungsi untuk
mengatur (menurunkan) kadar gula dalam
darah.
b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas
yang banyak mengandung enzim.
• Enzim tersebut yaitu :
– Amylopsin/amylase pancreas :
berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.
– Steapsin/lipase pancreas :
berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak
dan gliserol.
– Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan
diubah menjadi tripsin.
Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi
asam amino.
– Karbohidrase pancreas :
berfungsi mengubah disakarida menjadi
monosakarida. Disakarida yang penting
adalah maltase, sukrase, lactase.
– Garam NaHCO3 dan bersifat basa
berfungsi untuk menetralkan keasamaan
kim/chyme yang keluar dari ventriculus.
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai