Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Penyuluhan Resti

    Diunggah oleh

    Kemal Atthariq
    15 tayangan15 halaman
    Ibu hamil yang memiliki risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinannya meliputi ibu muda (<20 tahun), tua (>35 tahun), pendek (<145 cm), banyak anak (>4), jarak kehamilan dekat (<2 tahun), atau mengalami komplikasi seperti pusing berlebihan, bengkak, atau perdarahan selama kehamilan. Untuk mencegah risiko ini, ibu hamil perlu memeriksa kehamilan secara teratur dan menjaga gizi

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Ibu hamil yang memiliki risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinannya meliputi ibu muda (<20 tahun), tua (>35 tahun), pendek (<145 cm), banyak anak (>4), jarak kehamilan dekat (<2 tahun), atau mengalami komplikasi seperti pusing berlebihan, bengkak, atau perdarahan selama kehamilan. Untuk mencegah risiko ini, ibu hamil perlu memeriksa kehamilan secara teratur dan menjaga gizi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    15 tayangan15 halaman

    Penyuluhan Resti

    Diunggah oleh

    Kemal Atthariq
    Ibu hamil yang memiliki risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinannya meliputi ibu muda (<20 tahun), tua (>35 tahun), pendek (<145 cm), banyak anak (>4), jarak kehamilan dekat (<2 tahun), atau mengalami komplikasi seperti pusing berlebihan, bengkak, atau perdarahan selama kehamilan. Untuk mencegah risiko ini, ibu hamil perlu memeriksa kehamilan secara teratur dan menjaga gizi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 15

    IBU HAMIL

    RESIKO TINGGI
    Apa itu Hamil Resiko Tinggi?
    Ibu hamil yang mengalami resiko atau
    bahaya yang lebih besar pada kehamilan
    maupun persalinan bila di bandingkan
    dengan ibu hamil normal
    Kehamilan yang resiko
    meninggalnya
    memiliki bayi, ibu atau
    melahirkan bayi yang cacat atau
    terjadi komplikasi kehamilan, yang
    lebih besar dari resiko pada wanita
    normal umumnya
    Siapa Saja?
    1. Usia < 20 th dan > 35 th
    2. TB <145 cm
    3. Jumlah anak lebih dari 4
    4. Jarak kelahiran anak kurang dari 2 th
    5. Kepala pusing hebat
    6. Kaki bengkak
    7. Perdarahan pada waktu hamil
    8. Keluar air ketuban pada waktu hamil
    Bahaya? IYA
    1. Bayi lahir belum cukup bulan
    2. Bayi lahir dengan berat lahir rendah
    (BBLR)
    3. Keguguran
    4. Janin mati dalam kandungan
    5. Perdarahan sebelum/sesudah
    persalinan
    Tanda Bahaya Kehamilan
    1. Perdarahan
    2. Bengkak kaki, wajah, tangan bahkan
    sampai kejang
    3. Demam/ panas tinggi
    4. Ketuban pecah dini
    5. Gerakan bayi dalam kandungan
    berkurang/ tidak bergerak
    PENCEGAHAN
    PEMERIKSAAN
    KEHAMILAN SECARA
    PEMERIKSAAN
    RUTIN :
    KEHAMILAN SECARA
    ⚫1 BULAN SEKALI MINIMAL :
    UMUR KEHAMILAN 1 ⚫1 x (UMUR 1 – 3 BLN)
    – 7 BLN
    ⚫1 x (UMUR 4 – 6 BLN)
    ⚫2 MINGGU SEKALI
    ⚫2 x (UMUR 7 – 9 BLN)
    UMUR KEHAMILAN 8
    BLN
    ⚫1 MINGGU SEKALI
    UMUR KEHAMILAN 9
    BLN
    a. TIMBANG BERAT BADAN & UKUR
    TINGGI BADAN
    b. UKUR TEKANAN DARAH
    c. UKUR TINGGI PUNCAK RAHIM &
    LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
    d. IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT),
    2 KALI
    e. PEMBERIAN TABLET TAMBAH
    DARAH (TTD), MIN. 90
    Apa yang Harus dilakukan?
    • Makan makanan yang bergizi
    • Olahraga ringan / senam ibu hamil
    • Hindari rokok/ alkohol
    Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu
    untuk menghindari bahaya kehamilan
    risiko tinggi ?
    • Mengenali tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.
    • Menunda kehamilan pertama agar tidak kurang dari 20
    tahun atau menghindari terjadinya kehamilan lagi jika
    usia ibu sudah lebih dari 35 tahun.
    • Merencanakan jumlah anak, agar tidak terlalu banyak.
    Menghindari jarak kehamilan terlalu dekat.
    • Memeriksa kehamilan secara teratur kepada tenaga
    kesehatan.
    • Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda
    kehamilan. Melahirkan dengan pertolongan tenaga
    kesehatan.
    TERIMA KASIH

    Anda mungkin juga menyukai