Anda di halaman 1dari 5

Edukasi Paritas dan Fertilitas

1. Tanda Kehamilan
• Tes kehamilan positif (+)
• Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi pada
siklus haid bulan berikutnya)
• Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada pagi hari serta sering
buang air kecil
• Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat terdengar detak jantung
janin
2. Perubahan Fisik pada Ibu Hamil
• Perubahan payudara, terkadang payudara terasa membengkak, karena kelenjar air
susu membesar dan menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui
• Peningkatan berat badan karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian
dari tubuh ibu
− Pada kehamilan Trimester-1, berat badan bertambah 1,5-2 kg
− Pada Trimester-2, berat badan bertambah 4-6 kg
− Pada Trimester-3, berat badan bertambah 6-8 kg
− Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5-16 kg
• Perubahan pada kulit
Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu, seperti
pada kedua pipi, sekitar hidung, sekitar puting susu dan aerola
mamae, dan di atas tulang kemaluan sampai pusar
3. Permeriksaan rutin di Faskes
• Ukur Tinggi Badan
Tinggi Badan diperiksa hanya pada kunjungan pertama untuk
mengetahui adanya faktor risiko pada ibu hamil. Bila <145 cm
adalah faktor risiko untuk panggul sempit
• Timbang Berat Badan
Berat badan ibu hamil harus diperiksa pada tiap kali kunjungan. Sejak bulan ke-4,
pertambahan BB min 1 kg/bulan dan maksimal 2 kg/bulan
• Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Lingkar Lengan Atas (LiLA) diukur hanya pada saat kunjungan pertama. Pengukuran
ini untuk menentukan status gizi ibu hamil. LiLA menunjukkan bahwa ibu Kurang
Energi Kronis. Normal: 23 cm
• Ukur Tekanan Darah
Pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan. Bila TD Sistole >140 mmHg atau
Diastole > 90 mmHg, maka faktor risiko untuk hipertensi dalam kehamilan.
• Ukur Tinggi Fundus Uteri
Tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan berusia 4 bulan;
pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan.
• Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ)
Presentasi Janin ditentukan mulai trimester ketiga untuk mengetahui adanya
kelainan letak janin. Penilaian DJJ dilakukan setiap kali kunjungan mulai akhir
trimester I. DJJ kurang dari 120 kali/menit atau DJJ lebih dari 160 kali/menit
menunjukkan gawat janin.
• Tes laboratorium yang wajib dilakukan adalah tes hemoglobin darah (Hb) untuk
mengetahui apakah ibu hamil menderita anemia, golongan darah untuk
mempersiapkan donor bila diperlukan kelak, dan proteinuria bila tekanan darah
tinggi pada trimester 2
• Pemberian tablet tambah darah
Tablet tambah darah diberikan minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan yang
berguna untuk mencegah kekurangan darah selama kehamilan.
• Skrining Status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan bila perlu. Ibu hamil harus
dijajaki status imunisasi TT-nya. Jika ibu hamil tidak dalam status terlindungi, maka
imunisasi TT harus diberikan.
• Tatalaksana kasus: apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor risiko segera lakukan
penatalaksanaan yang sesuai.
• Bila melahirkan, lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif
• Sejak ibu mengetahui dirinya hamil, segera periksakan diri secara rutin, minimal 4
kali selama kehamilan (1 kali di trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di
trimester III)
4. Menjaga Nutrisi selama Kehamilan
• Tidak ada pantangan makanan selama hamil
• Jika mual-mual, muntah, makanlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan.
Contohnya roti, ubi, singkong, biskuit dan buah.
• Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan
kandungan. Jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
• Makan makanan beraneka ragam, lebih banyak dari biasanya:
− Makanan pokok (nasi, jagung, sagu, singkong, ubi, dsb) sesuai
kebiasaan
− Banyak makan sayur dan buah
− Lengkapi dengan lauk-pauk (protein hewani atau nabati),
seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, telur, daging, ikan
basah, susu
− Minum lebih banyak
5. Menjaga Kebersihan selama Kehamilan
• Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerah kemaluan, sikat gigi dan ganti
pakaian setiap hari.
• Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali
• Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum makan, setelah
BAK/BAB, setiap setelah memegang uang dan sarana umum
• Berpakaian longgar yang menyerap keringat. Memakai kutang yang dapat menahan
payudara yang membesar serta memakai alas kaki bertumit rendah
6. Hindari selama Kehamilan
• Kerja berat
• Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan karena akan mengganggu
pertumbuhan janin
• Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol dan lain lain
• Tidur terlentang pada hamil tua → bisa keselak
• Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan
7. Kehamilan yang Berisiko → penyebab kematian itu ada 4 Terlalu 3 Terlambat
• Terlalu Muda (<20 tahun) → Usia hamil yang dianjurkan di atas 20 tahun
• Terlalu Tua (> 35 tahun) → Usia hamil yang dianjurkan di bawah umur 35 tahun
• Terlalu dekat jarak kelahiran (<2 tahun) → Jarak antara kehamilan yang dianjurkan
adalah minimal 2 tahun
Jarak kehamilan ≤ 2 tahun kondisi rahim belum kembali seperti semula selain itu ibu
masih dalam proses menyusui. Komplikasi yang mungkin terjadi yaitu perdarahan
setelah bayi lahir, bayi lahir namun belum cukup umur sehingga menyebabkan berat
badan bayi lahir rendah (BBLR) < 2.500
• Terlalu sering atau banyak (> 2 anak) → Jumlah anak yang dianjurkan tidak lebih dari
2 anak
• Terlambat mengambil keputusan
• Terlambat sampai di fasilitas kesehatan
• Terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat
8. Tanda Bahaya pada Kehamilan
• Ibu tidak mau makan dan muntah terus
• Berat badan ibu hamil tidak naik pada trimester 2-3
• Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua
• Bengkak kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala sampai kejang
• Gerakan janin berkurang dan atau tidak ada
• Gerakan janin mulai dirasakan pada kehamilan akhir bulan ke empat. Gerakan janin
normal sebanyak 10 kali dalam 12 jam. Bila ibu merasakan gerakan janin berkurang
atau tidak bergerak, harus segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan di
Poskesdes, Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya
• Kelainan letak janin di dalam rahim
• Ketuban pecah sebelum waktunya
• Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
• Demam tinggi lebih dari dua hari

Anda mungkin juga menyukai