Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA DALAM KONTEKS

KETATA-NEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA
Kelompok 3
Aliyyah Qonitah
Edgina Karin Sasiami
Alvina Maharani
Alyssa Rona Camila
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Ketata-negaraan sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), berarti ihwal tata negara mengenai seperangkat prinsip
dasar yang mencakup peraturan susunan pemerintahan, bentuk negara,
dan sebagainya yang menjadi pengaturan suatu negara.
Sebagai dasar negara republik Indonesia, Pancasila merupakan
sumber nilai dan norma dalam segala aspek penyelenggaraan negara,
termasuk ketata-negaraan dan sumber ketertiban hukum. Karena
Indonesia adalah negara demokrasi hukum, maka segala aspek
penyelenggaraan dan penyelenggaraan negara diatur oleh suatu
sistem peraturan perundang-undangan.Hal ini tentu membuatnya
tidak terlepas dari keberadaan Pembukaan UUD 1945. Pembukaan
menempati posisi yang sangat penting dalam konteks ketatanegaraan
Indonesia karena merupakan norma dasar dan hierarki tertinggi
tatanan hukum Indonesia.
Menurut Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno
menyebut Pancasila sebagai 'philosopische grondslag' atau pandangan
hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki dua
kepentingan yaitu :
a. Pancasila diharapkan senantiasa menjadi pedoman dan petunjuk
dalam menjalani keseharian hidup manusia Indonesia baik dalam
berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangsa.
b. Pancasila diharapkan sebagai dasar negara sehingga suatu
kewajiban bahwa dalam segala tatanan kenegaraan entah itu dalam
hukum, politik, ekonomi maupun sosial masyarakat harus berdasarkan
dan bertujuan pada Pancasila.
Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik
Indonesia ialah :
• Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak
perbedaan-perbedaan yang ada di antara masyarakat.
• Pancasila sebagai dasar filsafat (pandangan) hidup dalam berbangsa dan
bernegara.
• Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang
ada.
• Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.
• Pancasila sebagai ideologi negara yaitu dapat membawa
Indonesia ke arah yang lebih baik setelah peristiwa dijajah
oleh negara asing, sebagai pondasi dalam memperkuat sikap
religi dan social, yang terakhir ialah menjadi pegangan hidup
menjadi warga negara yang baik.
Kunci Pokok Sistem Ketatanegaraan
Republik Indonesia

1. Indonesia Merupakan Negara Berdasarkan Hukum


Kunci pertama yaitu negara Indonesia adalah negara hukum. Untuk dapat
memutuskan kegiatan negara, harus melalui dua pertimbanan, yakni
kegunaan dan kedua landasan hukum. Maksud dari berdasarkan kunci
pertama ini yaitu negara Indonesia tidak boleh berdasarkan kekuasaan
semata, melainkan berdasarkan hukum yang berlaku.
2. Sistem Konstitusional
Selanjutnya, kunci pokok ketatanegaraan Indonesia adalah berdasarkan
sistem konstitusional atau hukum dasar, bukan melalui tindakan yang
berdasarkan absolutisme. Cara mengendalikan pemerintahan negara telah
dibatasi oleh kekuatan konstitusi.
3. Kedaulatan Negara Ada di Tangan Rakyat Serta Pelaksanaannya
Berdasarkan Undang-Undang
Kunci pokok selanjutnya adalah segala hal berkaitan dengan negara berada
sepenuhnya di tangan rakyat. Serta dalam pelaksanaannya harus
berdasarkan undang-undang yang berlaku, yaitu Pembukaan UUD 1945
serta batang tubuh UUD 1945.
4. Penyelenggara Pemerintah Negara Tertinggi ada Pada Presiden
Pemegang kekuasaan menurut UUD 1945 berada di tangan presiden
sebagai Kepala Kekuasaan Eksekutif di dalam suatu negara.
5. Presiden Tidak Bertanggung jawab Kepada DPR
Kunci pokok kelima dalam ketatanegaraan yaitu DPR bukanlah tanggung
jawab presiden. Namun keduanya harus saling bekerja sama.
6. Pembantu Presiden Adalah Para Menteri
Menteri memiliki tugas untuk membantu presiden dalam menangani
pemerintahan. Hal tersebut adalah kunci keenam dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia.
7. Tidak Ada Batasan Kekuasaan Kepala Negara
Terakhir, kunci pokok sistem ketatanegaraan Indonesia adalah terkait
dengan tidak ada batasan kekuasaan Kepala Negara atau presiden. Walau
begitu, jika presiden melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, maka DPR
berhak memberikan memorandum kepada presiden.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran diatas
adalah, Pancasila memiliki peran dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia. Serta peran UUD 1945
sebagai tata tertib hukum tertinggi.
Thank you for
listening

Anda mungkin juga menyukai