Bioteknologi : merupakan pengolahan bahan baku yang
memanfaatkan mahluk hidup sebagai agen biologi untuk menghasilkan barang dan jasa. Umumnya berupa Mikroba.
1. Bioteknologi Konvensional ( Tradisional)
Bioteknologi ini masih menggunakan teknik dan peralatan yang sederhana,belum adanya rekayasa genetika. Kalaupun ada bersifat sederhana bahan genetik yang dihasilkan tidak tepat sasaran, misalnya pencarian bibit unggul melalui radiasi akan menghasilkan anakan dengan sifat-sifat baru yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Kelebihan bioteknologi konvensional sebagai berikut : a. Biaya relatip murah b. Teknologi relatip sederhana c. Pengaruh jangka panjang biasanya sudah diketahui. Kekurangannya: a. Tidak dapat mengatasi ketidak sesuaian genetik b. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya c. Memrlukan waktu relatip lama d. Perbaikan genetik tidak terarah Contoh Bioteknologi konvensional :
2. Bioteknologi Modern Bioteknologi ini sudah menggunakan teknik maupun peralatan yang modern, Sering disebut juga Rekayasa Genetik. Bioteknologi sangat tergantung kepada perkembangan ilmu-ilmu lain seperti, Mikrobiologi, Biosel dan yang lainnya. Kelebihan Bioteknologi Modern : a. Perbaikan sifat genetik dapat dilakukan secara terarah. b. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik c. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alami d. Hasil dapat diperhitungkan Kelemahannya adalah : a. Biaya relatip lebih mahal b. Memerlukan teknologi canggih c. Pengaruh jangka panjang belum diketahui. Beberapa Prinsip Dasar Rekayasa genetik : a. DNA rekombinan Yaitu pengubahan susunan DNA sehingga diperoleh DNA baru sesuai yang diinginkan. Proses DNA rekombinan Meliputi tiga Tahapan : 1. Isolasi DNA Dilakukan untuk memilih dan meisahkan DNA yang dikehendaki yaitu dengan memotong menggunakan enzim endonuklease restriksi yang berperan sebagai “ gunting biologi “ 2. Transplantasi Gen atau DNA Dilakukan dengan menyambung gen yang telah diisolasi kedalam DNA Plasmid Fektor. Menggunakan enzim ligase yang berperan sebagai “ lem biologi” 3. Memasukan DNA kedalam sel hidup DNA rekombinan yang diperoleh kedalam vektor sel Bakteri maupun virus,dilakukan melalui pemanasan dalam larutan NaCl atau melalui eletroporasi. Ketiga proses ini dilakukan dapat pada plasmid bakteri atau DNA Virus b. Fusi Protoplasma ( Hibridoma ) Yaitu penggabungan dua sel dari jaringan yang sama maupun berbeda dalam suatu medan listrik. Prisipnya menghilangkan kedua dinding sel kemudian menggabungkannya. c. Kultur Jaringan. Merupakan teknik perbanyakan secara vegetatif dengan menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara aseptik. Teori ini didasari oleh teori TOTIPOTENSI( semua bagian tumbuhan dan menjadi individu baru ). Hasil kultur jaringan memiliki sifat sama persis dengan induknya. Beberepa istilah pada kultur jaringan : 1. Eksplan : Tanaman sumber 2. Kalus : Tunas yang muncul dari Eksplan 3. Plantlet : Tanama muda kelanjutan dari kalus 4. Aklimatisasi : Proses penyesuaian dari plantlet dipindah ke Media sementara sebelum penanaman yang sebenarnya. Mekanisme kultur jaringan d. Cloning :Disebut juga TransplantasiNukleus(pencangkokan inti sel ) dimana sel anak identik denganinduknya. Dengan proses inti sel diharapkan dimasukan kedalam sel telur yang telah dibuang intinya
Catatan : A adalah Vindorset yang diambil Nukleusnya, B adalah Blackface yang di
ambil sel telurnya dan dibuang inti sel telurnya. Yang B juga yang me- ngandung sel telu yang sudah digabung dan akhinya lahirlah domba DLLY Sebagai hasil Cloning Pertama di dunia e. Bayi tabung : Sperma dan sel telur diambil dan dipertemukan / difertilisasikan invitro di dalam tabung dilaborat, dan setelah terjadi fertilisasi, Dimasukan kembali kedalam rahim.