A. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan praktik bioteknologi yang dilakukan dengan cara dan
peralatan yang sederhana, tanpa melakukan rekayasa genetika.
6. Mentega : streptococcus
7. Tape : Saccharomyces
B. Bioteknologi Modern
Ciri-ciri Bioteknologi Modern
5. Kultur jaringan : untuk memperoleh individu baru dengan sifat anakan sama dengan
induknya dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat.
7. Teknik rekombinasi gen dan kultur sel : untuk memperoleh tanaman yang berkualitas.
8. Hidroponik : menanam tanaman selain media tanah yaitu dengan pasir dan air.
1. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen misalnya dengan teknik
penyisipan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan.
a. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA ialah menambahkan atau menyi-sipkan gen (potongan DNA) dari suatu
sel organisme ke DNA sel organisme yang lain.
Rekombinasi DNA dapat digunakan untuk pembuatan hormon insulin dan penggunaan
vaksin hepatitis.
b. Teknologi Hibridoma
Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan atau fusi dua sel yang
berbeda menjadi satu kesatuaan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel
aslinya.
Hibridoma dapat juga dimanfaatkan untuk mem-peroleh suatu antibodi, misalnya saja
adalah antibodi monoklonal.
c. Transfer Inti
Transfer inti cukup dikenal juga dengan sebutan cloning. Transfer inti adalah suatu proses
pemindahan inti sel tubuh ke dalam sel telur yang membelah dirinya dan menjadi embrio
yang akhirnya dapat menghasilkan individu baru yang sama persis atau identik dengan
induknya.
D. Kultur Jaringan
Kultur jaringan/kultur in vitro/tissue culture adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel,
protoplasma, jaringan, dan organ.
Teknik ini menumbuhkan bagian pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh
tanaman pada kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri
dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.