Anda di halaman 1dari 6

NAMA :FAJAR NUZULI

NIM : 2005903030023
PRODI : TEKNIK INDUSTRI
MK : REKAYASA KUALITAS
Taguchi Methods

1. Taguchi Methods adalah sebuah metode statistik yang dikembangkan oleh Genichi Taguchi untuk
meningkatkan kualitas dari hasil produksi manufaktur, engineering, biotechnology, marketing, dan edvertising.
• Langkah umum dalam Taguchi Methods adalah sebagai berikut
 Menentukan tujuan dari proses atau lebih khususnya lagi target value untuk pengukuran performansi dari suatu
proses.
 Menentukan parameter desain yang memberikan efek terhadap proses
 Membuat orthogonal arrays untuk desain parameter yang mengindikasikan jumlah dan kondisi dari masing-
masing eksperimen
 Menghubungan eksperimen yang diindikasi pada array yang sudah selesai untuk mengumpulkan data pada efek
dari pengukuran performansi
 Melengkapi data analysis untuk menentukan efek dari berbagai parameter berbeda pada pengukuran
performansi.
 Taguchi Methods paling baik digunakan ketika ada intermediate number of variables (3 sampai 50), interaksi
yangkecil antar variable, dan ketika hanya sedikit variable yang memberikan konstribusi signifikan.
1. ekayasa Kualitas secara Off-Line. Pada bagian ini perancangan e.Rksperimen
merupakan peralatan yang sangat fundamental, dimana teknik ini mengidentifikasi
sumber dari variasi dan menentukan perancangan dan proses yang optimal. Rekayasa
kualitas secara off-line dibagai menjadi 3 (tiga) tahap) :
Tahap I Perancangan konsep
 Quality Function Deployment : menterjemahkan keinginan konsumen ke dalam istilah
teknis.
 Dinamic Signal-to-Noise Optimization : teknik untuk mengoptimalkan engineering
function, resulting in robust, dan tunable technology
 Theory of Inventive Problem Solving : Suatu koleksi tool yang didapat dari analisa
literature yang berguna untuk membangkitkan pemecahan masalah teknis yang
inovatif.
 Desaign of Experiments : Eksperimen faktorial penuh dan faktorial parsial untuk dapat
mengetahui efek dari beberapa parameter serentak.
2. Tahap II Perancangan Parameter
 Engineering Analysis : Menggunakan pelatihan, pengalaman, dan percobaan
untuk menemukan variabilitas dan respon yang efektif.
 The System P-Diagram : Suatu model yang tangguh untuk menggambarkan dan
menggolongkan berbagai parameter yang mempengaruhi output system
 Dynamic and Static Signal-to-Noise Opetimization : Mengoptimalkan suatu
perancangan parameter untuk mengurangi variabilitas dengan menggunakan
perhitungan rasio signal-to-noise.
3. Tahap III Perancangan Toleransi
 Quality Loss Function : Persamaan yang menghubungkan variasi dari performan
biaya produk dengan level deviasi dari target.
 Analysis of Variance (ANOVA) : Suatu teknis statistik yang secara kuantitatif
menentukan kontribusi variasi total, yang dibentuk dari setiap faktor derau dan
faktor kendali.
 Desaign of Experiments : Eksperimen faktorial penuh dan faktorial parsial untuk
dapat mengetahui efek dari beberapa parameter seara serentak.
2. Rekayasa Kualitas secara On-Line.
Rekayasa kualitas secara on-line merupakan suatu aktivitas untuk mengamati dan
mengendalikan kualitas pada setiap proses produksi secara langsung. Aktivitas ini
sangat penting dalam menjaga agar biaya produksi menjadi rendah dan secara
langsung pula dapat meningkatkan kualitas produk.
Rekayasa kualitas secara on-line ini juga dapat mengontrol mesinmesin produksi
sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesinmesin produksi tersebut.
Beberapa model yang digunakan dalam melakukan rekayasa kualitas secara on-line :

Anda mungkin juga menyukai