QUIS ?

1. Tulang yang patah

tidak tampak dari luar,
merupakan fraktur
A.Tertutup

B.Terbuka

C. Kompresi

D.Avulsi
 Jumlah perdarahan
pada fraktur pelvis :
A.1 liter

B.0,5-1 liter
C.1,5-4,5 liter
D.1-2 liter
Imobilisasi dapat
dilakukan melalui :

1.Pembidaian
2.Pemasangan Gips
3.Penarikan (traksi)
4.Fiksasi eksternal
Jenis dan beratnya patah
tulang dipengaruhi oleh :
1. Arah, kecepatan dan
klekuatan dari tenaga
yang melawan tulang
2. usia penderita
3. Kelenturan tulang
4. jenis tulang
Diagnosa yang sering muncul
pada kasus fraktur :
1. Intoleransi aktivitas
2. Cemas/takut
3. Gangguan mobilisasi fisik
4. Gangguan integritas kulit
Perencanaan dan pelaksanaan pada
kasus dislokasi :
1. Tentukan fungsi
neuromuskuler bagian
distal
2. Imobilisasi sendi untuk
mencegah injury
3. tinggikan sendi
4. berikan es untuk
mengurangi bengkak
Pengelolaan patah tulang terbuka :
1. Bersihkan luka
2. Debridement
3. Reposisi dan stabilisasi
tulang
4. Penutupan luka
Perawatan luka dini cedera ekstremitas :
1. Imobilisasi dengan bidai
2. Perbaiki kesegarisan
ekstremitas (alignment)
3. Lakukan perawatan luka
4. Perbaiki perfusi